DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
TITANIA NOVIANA
(A1A119074)
Universitas Jambi
2020
ARTIKEL 1 :
Satu pihak akan menuju puncak, dipihak lain akan menuju kepada jurang
kemelaratan disebabkan persaingan dan kebebasan yang diberikan kapitalis
kepada individu yang ada. Sistem ini akan berakibat buruk sebab ketimpangan
mengakibatkan pihak yang tidak memiliki modal tidak akan memiliki kesempatan
untuk memperbaiki kedudukannya.
Sistem ekonomi Islam mencoba melihat kedua sistem ini dengan cara
moderat. Menurut Dawan Raharjo, penyebab sistem kapitalis maupun sosialis
mengalami krisis meskipun saat ini kapitalis masih eksis adalah tujuan utama
keduanya adalah pemenuhan kebutuhan materi dalam mencapai kesejahteraan
manusia.Baik sosialis maupun kapitalis tetap bertujuan untuk mencapai kekayaan
material baik itu digunakan melalui jalan mekanisme pasar bebas maupun dengan
sistem pemusatan dengan perencanaan melalui pemerintah. Pada ujungnya kedua
sistem tersebut akan mengeksploitasi sumber daya alam yang ada untuk
membuktikan dari kedua sistem tersebut mana yang paling efektif dalam
menghasilkan keuntungan.
Dalam ekonomi islam materi bukanlah tujuan, melainkan adalah alat/jalan
untuk mencapai tujuan sehingga tolak ukur berhasilnya sistem ekonomi Islam
bukan semakin banyak materi/keuntungan yang didapatkan. Melainkan adalah
sejauh mana materi yang dimiliki memiliki manfaat kepada jalannya
perekonomian. Tujuan utama dari sistem ekonomi Islam adalah mencapai falah,
yang hanya bisa dicapai dengan menjadikan tujuan akhir dari segala tindakan
ekonomi adalah pengabdian atau ibadah pada Allah.
Jadi dalam sistem ekonomi Islam bukan negara yang kaya yang dianggap
berhasil, tapi negara yang dengan kemampuan ekonomi yang mereka miliki
mampu membantu negara lain dalam menghadapi problematika ekonomi yang
mereka hadapi.
Kedua, prinsip ekonomi kapitalis yakni kerja keras dan prinsip sosialis
yakni egaliter memiliki tempat dalam sistem ekonomi Islam. Ekonomi Islam
mendorong setiap pelaku ekonomi yang untuk selalu mendayagunakan segala hal
yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pelaku ekonomi kaya yang curang dalam menakar timbangan akan kalah
nilainya dari pedagang buah skala kecil yang jujur dalam menimbang. Islam
menilai dalam dimensi yang berbeda dari ukuran kedua sistem ekonomi tersebut.
Etika Islam berdasarkan Al Quran dan Hadist mengajarkan pelaku ekonomi untuk
menjadikan semua tindakan ekonomi penuh dengan akhlak.
Dalam ekonomi Islam sumber daya yang berkaitan dengan hajat orang
banyak diserahkan kepemilikannya pada negara seperti Air dengan tujuan agar
tidak terjadi pemanfaatan yang eksploitatif dari individu. Di lain pihak
kepemilikan individu terhadap asset ekonomi juga dibenarkan selama kepemilikan
tersebut tidak bertentangan dengan aturan Al Quran dan Hadis.
Keempat, kebebasan dalam bertindak yang menjadi ciri khas kapitalis juga
diakui dalam Islam. Dasar hukumnya adalah kaidah dalam muamalah. Bahwa
pada dasarnya segala sesuatu yang ada dalam muamalah itu dibolehkan asalkan
tidak ada dalil yang melarangnya.
Dari beberapa uraian di atas dapatlah kita ambil gambaran bahwa sistem
ekonomi Islam dapat dijadikan jalan alternatif yang dapat ditempuh untuk
mencapai kesejahteraan bersama menuju peradaban ekonomi yang gemilang
untuk terciptanya kemakmuran jika benar-benar diterapkan sebagaimana
mestinya.
KOMENTAR ARTIKEL 1:
Menurut saya, artikel diatas mengandung isi yang sangat bermanfaat bagi
pembaca. Pembaca dapat mengetahui bagaimana perbedaan antara sistem
ekonomi sosialis, kapitalis dan islam dengan baik dan mudah dapat dipahami.
Penulis dapat menjelaskan dengan baik mengenai pandangan kapitalis, sosialisme
dan islam terhadap sistem ekonomi yang ideal. Yang mana dalam pandangan
kapitalis bahwa kesejahteraan dapat diwujudkan dengan memberikan kebebasan
kepada individu untuk berusaha sesuai dengan kemampuan yang ia miliki tanpa
ada campur tangan orang lain. Pemerintah tidak dibenarkan mencampuri proses
yang terjadi dalam pasar, pemerintah hanya berkewajiban menjaga keamanan
sistem agar individu bebas dalam berusaha serta menjaga keselamatan harta
individu yang terlibat dalam tindakan ekonomi. Sedangkan dalam pandangan
sosialisme, bahwa kepemilikan individu harus diganti dengan kepemilikan atas
pemerintah serta pengawasan terhadap kehidupan masyarakat yang bersifat
menyeluruh. Azas yang dikembangkan adalah kolektivisme, otoritas bahkan
totaliter.Semua kepemilikan menjadi hak mutlak pemerintah tanpa membiarkan
kepemilikan jatuh pada individu atau swasta. Namun hal nya berbeda dengan
Sistem ekonomi Islam yang mencoba melihat kedua sistem ini dengan cara
moderat.
Dan dengan itu sangat jelas bahwa perbedaan yang signifikan antara Sistem
Ekonomi Sosialis, Kapitalis dan Islam.
ARTIKEL 2 :
Yunani Kuno
Pada masa Yunani kuno, Plato dan Aristoteles melakukan pembahasan tentang
ekonomi sebagai bagian dari ilmu filsafat, yaitu filsafat moral. Sampai pada
akhirnya Xenophon, yang juga filsuf Yunani menyebutkan istilah ‘ekonomi’ yang
merupakan gabungan dari dua kata, yaitu ‘oikos dan nomos’ yang berarti
‘pengaturan dan pengelolaan rumah tangga’.
Begitu juga dengan jumlah pajak yang akan terus meningkat seiring
meningkatnya jumlah pengunjung.
Mari beralih kepada Plato dan Aristoteles. Keduanya mungkin tidak berfokus
pada negara Athena, seperti yang dilakukan Xenophon, namun filsuf yang
terkenal ini lebih membicarakan keadilan dalam sebuah negara yang ideal.
Menurut Plato, negara yang ideal adalah negara yang sudah mengetahui tentang
pembagian kerja (division of labor). Adam smith, dalam karyanya Wealth of
Nation, juga membahas tentang divion of labor dengan konsep pandangan dan
tujuan yang berbeda dengan Plato.
Dalam hal ini, Plato membagi tiga klasifikasi manusia berdasarkan pekerjaannya,
yaitu penguasa, tentara dan pedagang. Menurut Plato, kaum penguasa adalah
kaum yang seharusnya tidak bekerja demi harta. Dan seharusnya para penguasa
memang mengabdikan dirinya untuk negara demi kemakmuran dan keadilan
rakyat. Sedangkan kaum tentara tugasnya ialah menjaga keamanan negara serta
masyarakatnya. Dan kaum pedagang inilah yang boleh bekerja untuk mengejar
keuntungan dan mengumpulkan harta.
Ketiga klasifikasi ini sebenarnya adalah pembatas untuk membatasi nafsu manusia
yang tidak terbatas. Karena pada saat itu pun, masyarakat Yunani sudah mengenal
Hedonisme yang digagas oleh Artippus.
Plato sangat tidak setuju dengan paham tersebut. Karena paham tersebut dapat
menimbulkan kesenjangan sosial yang mana orang yang memiliki harta akan
hidup dalam kemewahan yang selalu bertambah dan yang tidak memiliki harta
akan menjadi semakin sengsara.
Masih sama dengan zaman Yunani kuno. Kaum skolastik masih memfokuskan
perhatiannya pada konsep keadilan. Hal ini dipengaruhi oleh ajaran gereja dan
kitab Injil pada Abad Pertengahan. Asumsi ekonomi pada masa itu menyangkut
tentang moralitas. Masyarakat menganggap bahwa kekayaan materi perlu, karena
tanpa materi orang-orang tidak mampu menghidupi dirinya sendiri apalagi
menolong orang lain. Namun pandangan gereja tentang ekonomi dapat
digambarkan dengan the merchant can scarcely or never be pleased by God.
Tokoh aliran skolastik yang terkenal ialah Albertus Magnus dan Thomas Aquinas.
Magnus dengan konsep pemikirannya tentang harga yang adil dan pantas.
Maksudnya ialah dalam aktivitas tukar menukar barang harus dilakukan dengan
logis tanpa unsur melebih-lebihkan biaya yang sebenarnya tidak perlu
diperhitungkan. Dan Aquinas dengan konsep pemikirannya tentang bunga yang
divonis sebagai riba. Memungut bunga dari uang yang dipinjamkan menurutnya
sangat tidak adil, karena sama dengan menjual sesuatu yang tidak ada.
Dengan adanya bunga, seseorang memperoleh keuntungan tanpa usaha dan biaya.
Namun pandangan ini sudah tidak lagi digunakan. Sekarang, tanpa bunga, orang-
orang tidak bisa mendapatkan keuntungan dari sesuatu yang dipinjamkannya.
Oleh karena itu, tanpa bunga, mungkin orang-orang akan lebih suka berinvestasi
daripada meminjamkan uangnya tanpa manfaat yang jelas.
Era Merkantilisme
Merkantilisme berasal dari kata merchant yang artinya pedagang. Pada era
merkantilisme ini terjadi kemajuan yang pesat dalam perekonomian dan litelatur.
Pada era ini, perdagangan internasional dianggap sebagai sumber utama kekayaan
negara yang berupa surplus. Uang dari hasil surplus merupakan sumber
kekuasaan.
Dalam masa ini, terdapat banyak sekali tokoh-tokoh merkantilisme dan banyak
juga aktor-aktor yang menulis tentang perekonomian. Karena setiap orang punya
pendapatnya masing-masing. Namun karena tidak semua dari mereka berlatar
belakang universitas, sehingga sulit untuk di generalisasi. Namun tulisan-tulisan
itu yang nanti banyak menjadi sumber untuk buku The Wealth of Nations-nya
Adam Smith.
Dalam praktik ekonominya, Jean Baptis Colbert, seorang pejabat negara Prancis
menyatakan bahwa banyak terjadi aliansi antara penguasa dan pedagang.
Penguasa memberi perlindungan kepada pedagang untuk hak monopoli dan
keistimewaan lainnya. Sebagai gantinya, pedagang memberi uang kepada
penguasa untuk memakmurkan hidupnya. Pada era ini juga disebut sebagai
kapitalisme komersial atau kapitalisme saudagar. Dan hal ini juga yang menjadi
awal dari imperialisme dan kolonialisme di dunia.
Mazhab Fisiokratis
Fisiokratis berasal dari dua kata yaitu physic dan cratos/cratain yang berarti alam
dan kekuasaan. Kaum fisiokrat menganggap sumber kekayaan terdapat pada
sumber daya alam, bukan perdagangan internasional. Kaum fisiokrat percaya
bahwa Tuhan telah menciptakan alam dengan sebaik-baiknya. Sehingga
diperlukan keselarasan dan keharmonisan antara alam dan perilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus ada campur tangan dari pemerintah.
Sebagaimana pasar berjalan begitu saja dalam istilah Laissez faire-laissez passer
(let do, let pass). Yang kemudian konsep dari Quesnay ini lebih dikembangkan
dan dikenal sebagai konsep Invisible Hand oleh Adam Smith.
Francis Quesnay yang merupakan dokter ahli bedah ini diangkat menjadi bagian
dari sebuah lembaga ilmiah karena perhatiannya pada masalah ekonomi yang
ditulis dalam buku Tableau Economique. Ia membagi masyarakat ke dalam empat
golongan.
Dalam pemikirannya, Quesnay dianggap sudah jauh lebih baik. Karena pola
pikirnya sudah mulai tersusun dan sudah menggunakan istilah ‘mazhab’ . Dengan
pola yang sudah tertata, maka akan lebih mudah untuk dipahami orang lain.
Namun, pemikiran Quesnay ini kemudian disempurnakan lagi oleh Adam Smith
pada era selanjutnya.
KOMENTAR ARTIKEL 2 :
Pada era merkantilisme disini telah terjadinya kemajuan yang pesat dalam
perekonomian dan litelatur. Sebab pada era ini, perdagangan internasional
dianggap sebagai sumber utama kekayaan negara yang berupa surplus. Uang dari
hasil surplus ini merupakan sumber kekuasaan. Dalam masa ini, terdapat banyak
sekali tokoh-tokoh merkantilisme dan banyak juga aktor-aktor yang menulis
tentang perekonomian. Akan tetapi tidak semua dari mereka yang berlatar
belakang dari universitas, sehingga sulit untuk di generalisasi.
Bagian yang terakhir dalam pemikiran ekonomi kaum klasik yaitu mazhab
fisiokrat. Pada mazhab fisiokrat ini, Kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber
kekayaan terdapat pada sumber daya alam, bukan dari perdagangan internasional.
Yang mana kaum fisiokrat percaya bahwa Tuhan telah menciptakan alam dengan
sebaik-baiknya. Sehingga diperlukan keselarasan dan keharmonisan antara alam
dan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus ada campur
tangan dari pemerintah.
– Kaum ini dinamakan kaum physiocratism = physic (alam) dan cratain atau
cratos (kekuasaan). Kaum fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan oleh Tuhan
penuh keselarasan dan keharmonisan.
1.Inti pemikiran utama dalam mazhab Pisiokrat adalah dituangkan dalam tabel
ekonomi yang terdiri dari classe productive dari kaum petani, classe des
froprietaires dari kaum pemilik tanah, classe sterile atau classe stipendile yang
meliputi kaum pedagang dan industriawan dan classe passieve adalah kaum
pekerja.
3.Sumbangan pemikiran ahli Pisiokrat lain yaitu Jaques Turgot mempunyai dua
sumbangan utama terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, dan
teori fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yang mempersulit pengamatan
fenomena ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan gagasan ke arah
menemukan dasar satuan perhitungan yang ia, tetapi dikemukakan atas transaksi
barter dengan nilai alat tukar dapat berubah-ubah karena jumlahnya.
Seorang dokter ahli ilmu bedah. Pada tahun 1758 Quesnay menulis buku tentang
Table Economique, dengan latar belakang seorang dokter Quesnay menyususn
teori ekonomi lainya anatomi tubuh manusia, yg artinya antara satu dengan satu
lainnya saling berhubungan dan merupakan satu kestuan yg harmonis dan semua
berjalan dengan hukum2nya sendiri. Francis Quesnay membagi masyarakat dalam
empat golongan.
Golongan 3 adalah kelas yang tidak produktif yg terdiri dari pengrajin dan
saudagar.
Penjelasan :
Bagi Quesnay hukum ekonomi berkesuaian dengan hukum alam, dan menjadikan
alam dalam hal ini tanah sebagai sumber kemakmuran masyarakat. Termasuk pula
didalamnya pengelolahan pertanian, peternakan dan pertambangan. Kelas tuan
tanah dianggap sebagai penghisap belaka sebab memperoleh hasil dengan tidak
melakukan kerja pengolahan tanah. Kegiatan industri dan perdagangan dinilai
tidak produktif karena kegiatan industri hanya mengubah bentuk dan sifat barang.
Dan kelas pedagang tugasnya hanya memindahkan tempat barang yg satu
ketempat yang lain. Karena itu Quesnay menganjurkan agar kebijakan2
pemerintah lebih mendukung dan meningkatkan taraf hidup kaum tani.
Menurut saya, artikel diatas mengandung isi yang sangat bermanfaat bagi
pembaca. Pembaca dapat mengetahui mengenai sejarah pemikiran ekonomi
mazhab fisiokrat dengan baik dan mudah dipahami. penulis disini menjelaskan
bahwa kaum fisiokrat menganggap sumber kekayaan yang senyata-nyatanya
adalah sumber daya alam. Disini manusia diberi kebebasan dan dibiarkan
melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu
terlalu campur tangan dan alam akan dengan sendirinya menyeimbangkan dan
mengatur sedemikian rupa. Francois Quesnay (1694-1774) adalah tokoh yang
pertama kali mempelopori teori ekonomi.
Menurut saya, artikel diatas mengandung isi yang sangat bermanfaat bagi
pembaca, pembaca dapat mengetahui mengenai perbandingan sistem ekonomi
sosialis dan kapitalis dengan baik dan mudah dipahami. penulis dapat menjelaskan
dengan baik mengenai perbandingan antara sistem ekonomi sosialis yang mana
sistem sosialis ini adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang
cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi
dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian
untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis
perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya. \
Didalam artikel ini juga telah jelaskan tentang ciri-ciri sistem ekonomi
sosialis dan sistem ekonomi kapitalis, kebaikan sistem ekonomi sosialis dan
sistem ekonomi kapitalis dan keburukan sistem ekonomi sosialis dan sistem
ekonomi kapitalis. akan tetapi ada juga kekurangan yang terdapat dalam artikel ini
seperti dalam sistem ekonomi sosialis ada terdapat prinsip dasar ekonomi sosialis
sedangkan dalam sitem ekonomi kapitalis tidak ada tertera.