Anda di halaman 1dari 3

PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR

Makalah ini Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen Pengampu:
Tree Setiawan Pamungkas, SAP., MPA

Oleh:

Inayah Restu Gayatri


NIM 190910201039

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JEMBER

2019
1. Pendahuluan
Ilmu ekonomi bukan hanya mempelajari fenomena akan kebutuhan
manusia yang tak terbatas terhadap sumber daya yang terbatas, melainkan
juga mempelajari bagaimana peran setiap sector secara keseluruhan. Ilmu
ekonomi ini disebut dengan makroekonomi. Makroekonomi mempelajari
bagaimana kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia dapat berjalan. Selain itu,
makroekonomi juga mempelajari bagaimana setiap sector dalam suatu
perekonomian menjalankan setiap peranannya. Salah satu topic yang dibahas
dalam makroekonomi yaitu perekonomian empat sector, yang selanjutnya
akan dibahas perihal :
1) Apakah perekonomian empat sector itu?
2) Mengapa perekonomian empat sector itu penting?
3) Bagaimana awal mula munculnya perekonomian empat sector?
4) Bagaimana implikasi perekonomian empat sector pada perekonomian
secara nasional?

2. Pengertian Perekonomian Empat Sektor


Perekonomian empat sector disebut juga perekonomian terbuka
merupakan suatu Negara yang mempunyai hubungan ekonomi dengan
Negara-negara lain. Dalam perekonomian empat sector terdapat empat sector
perekonomian, antara lain :
1. Sector rumah tangga (Household sector) yang terdiri atas sekumpulan
individu yang dianggap homogeny dan identik. Sector rumah tangga
merupakan penyedia factor produksi.
2. Sector perusahaan (Firms sector), yang terdiri atas sekumpulan
perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.
3. Sector pemerintahan (Government sector), yang memiliki kewenangan
politik untuk mengatur kegiatan dan masyarakat.
4. Sector luar negeri (Foreign sector), yaitu sector pereknomian dunia,
dimana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor.
Dalam perekonomian empat sector, pelaku-pelaku ekonomi bukan hanya
dari dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.
3. Pentingnya Keberadaan Perekonomian Empat Sektor
Kondisi geografis di setiap Negara di dunia berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya. Hal ini menyebabkan sumber daya yang terkandung di
setiap Negara juga berbeda-beda. Namun, kebutuhan masyarakat di setiap
negara cenderung memiliki kesamaan akibat adanya arus globalisasi.
Masyarakat Negara satu akan meniru kebutuhan Negara lainnya yang
dianggap lebih relevan dengan kondisi saat ini. Oleh karena itu, untuk
memenuhi permintaan warga negaranya, pemerintah berusaha memproduksi
walaupun bahan bakunya tidak tersedia. Hal ini mendorong adanya kegiatan
ekspor-impor yang melibatkan pihak luar negeri.
Selain itu kegiatan ekspor-impor dapat menambah devisa Negara.
Pemasukan dari kegiatan ekspor-impor dapat meningkatkan pendapatan
Negara. Selain itu juga dapat meperkuat mata uang Negara tersebut terhadap
pasar global.

4. Sejarah Awal Keberadaan Perekonomian Empat Sektor


Perekonomian empat sector bermula dari perkembangan revolusi indutri di
dunia. Kecanggihan teknologi yang berkembang memudahkan informasi dari
suatu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga wilayah-wilayah yang awalnya
cenderung bercorak tradisional akan mulai mengembangkan
perekonomiannya menjadi sector industry.
Selain akses informasi, teknologi transportasi juga memudahkan kegiatan
ekspor-impor. Dengan adanya perkembangan indutri ini seluruh Negara di
berbagai belahan dunia telah mengganntungkan kegiatan perekonomian
kepada kegiatan ekspor-impor yang tentunya melibatkan sector luar negeri
(foreign sector).

5. Implikasi Perekonomian Empat Sektor pada Perekonomian Nasional


Perekonomian empat sector telah menjiwai perekonomian nasional. Salah
satu implikasinya adalah keberdayaan bangsa Indonesia dalam menghasilkan
barang sandang. Indonesia meng-impor kapas sebagai bahan baku pembuatan
serat benang dari India.
Selain itu perkembangan industry di Indonesia berkembang pesat akibat
adanya teknologi produksi yang sangat canggih yang diperoleh dari Negara-
negara maju lainnya. Mobilitas di Indonesia telah ditunjang oleh transportasi
yang sangat canggih yang diperoleh dari Jepang, Amerika, dan lainnya.
Selain kegiatan impor, Indonesia mulai dikenal dunia berkat ekspor
sumber daya alamnya, seperti kayu jati, rempah, dan lainnya. Selain sumber
daya alam, Indonesia juga memperkenalkan budaya dan tempat wisata kepada
dunia global, sehingga banyak wisatawan asing berkunjung ke Indonesia dan
menambah devisa Negara.

Anda mungkin juga menyukai