Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KARAKTERISTIK BISNIS ISLAMI


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Prespektif Islam Dalam Bisnis
Dosen Pengampu :
Tien Suhartini, S.S.,M.M.

Disusun oleh :
Kelompok 2A
1. Ahmad Muchorobin ( 212400304 )
2. Ardyanto ( 212400278 )
3. Aviantika Rismala ( 202400217 )
4. Latieffatul Khairunnisa ( 212400280 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ALMAATA YOGYAKARTA
TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Karakteristik Bisnis Islami ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Yogyakarta, 26 September 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
2.1 Pengertian Bisnis..................................................................................5
2.2 Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli.................................................5
2.3 Pengertian Bisnis Islami.......................................................................6
2.4 Tujuan Bisnis Islami.............................................................................6
2.5 Karakteristik Bisnis Islami..................................................................6
2.6 Orientasi Syariah Sebagai Bisnis Islam..............................................7
2.7 Perbedaan Bisnis Islami dan Non Islami............................................8

BAB III PENUTUP.....................................................................................................11


3.1 Kesimpulan.............................................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................................11

BAB IV DAFTAR PUSTAKA...................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap manusia memerlukan harta untuk mencukupi segala kebutuhan dalam
hidupnya, yang dilakukan dengan berbagai macam cara dalam rangka untuk
mendapatkan harta dan kekayaan. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan adalah
dengan bekerja yang diantara pekerjaan itu ada yang dinamakan bisnis. Bisnis
merupakan pertukaran barang, jasa, atau uang yang sating menguntungkan atau memberi
manfaat (Skinner, 1992). Menurut J. S. Nimpoena ( 1995), pengertian bisnis dapat
dibedakan menjadi dua macam, pengertian bisnis secara sempit dan luas. Pengertian
sempit, bisnis adalah fiksi, dalam pengertian luas bisnis sangat terkait dengan
perekonomian dan politik. Bisnis dalam kamus Bahasa Indonesi di artikan usaha
komersial di bidang perdagangan, dan bidang usaha. Panji Anoraga ( 1995)
mendefinisikan bisnis adalah "The buying and selling of good and services" . Dalam
pandangan Straub dan Atter sebagaimana dikutip oleh Ismail Yusanto, mendefinisikan
dengan jelas yang dinamakan bisnis adalah suatu organisasi yang menjalankan aktifitas
produksi serta penjualan barang dan jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk
memperoleh profit, (Yusanto, 1987).
Adapun yang dinamakan bisnis islami, adalah sebagaimana yang sering
tergambarkan dalam al quran surat Ibrahim: (32- 34), (al A'raf, 10), (Huud 61 ). Diantara
gambaran bisnis yang tertuang dalam al quran itu mengandung makna anjuran seseorang
untuk mencari rizki disaat ia mengarungi bahtera kehidupan di dunia ini. Dalam ayat
tersebut ada beberapa syarat yang harus diataati dalam mencari rizki, yakni aspek
kehalalannya baik dari perolehan, maupun saaat pendayagunaannya. Dari sini bisa kita
tarik pengertian bisnis islami adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai macam
bentuknya yang tidak dibatasi kuantitasnya, namun dalam perolehan dan
pendayagunaannya ada batasan-batasan antara halal dan haram, (Yusanto : 19 : 1987)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengertian Bisnis?
2. Apa Itu Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli?
3. Apa itu Pengertian Bisnis Islami?
4. Apa Itu Tujuan Bisnis Islami?
5. Apa saja Karakteristik Bisnis Islami?
6. Bagaimana Orientasi Syariah sebagai Bisnis Islam?
7. Apa Perbedaan Bisnis Islami dan Non Islami?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Pengertian Bisnis.
2. Untuk mengetahui Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli.
3. Untuk mengetahui apa itu Pengertian Bisnis Islami.
4. Untuk mengetahui Tujuan Bisnis Islami.
5. Untuk mengetahui Karakteristik Bisnis Islami.
6. Untuk mengetahui Orientasi Syariah sebagai Bisnis Islam.
7. Untuk mengetahui Perbedaan Bisnis Islami dan Non Islami.
4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bisnis


Pengertian Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok
dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga
bisa didefinisikan sebagai menyediakan barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem
perekonomian. Definisi tersebut tertulis dalam buku Pengantar Bisnis oleh Hadion Wijoyo,
dkk.

2.2 Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli


Berikut adalah pengertian Bisnis Menurut Para Ahli :
 Menurut Grififin dan Ebert (2007)
Bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud
mendapatkan laba.
 Menurut Prof. Owen
Bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi dan
distribusi barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada
setiap jasanya.
 Menurut Hopper
Bisnis adalah segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai
bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan
industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan, ansuransi, transportasi, dan
seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which serve and
interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.
 Menurut Merriam Webster
Bisnis adalah suatu aktivitas pembuatan, pembelian atau penjualan barang dan
jasa yang kemudian dipertukarkan dengan uang; kerja atau aktivitas yang merupakan
bagian dari pekerjaan; Jumlah aktivitas yang telah diselesaikan oleh sebuah toko,
perusahaan, pabrik dan lain lain.
 Menurut Steinford ( 1979)
Business is an institution which produces goods and services demanded by
people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka
lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
 Menurut Businessdictionary
Bisnis adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi di mana barang dan jasa
dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang. Setiap bisnis
membutuhkan investasi dan pelanggan yang cukup untuk menjual keluarannya pada
kuantitas tertentu untuk menghasilkan keuntungan. Bisnis dapat dimiliki secara
pribadi, bukan untuk keuntungan pribadi.

5
2.3 Pengertian Bisnis Islami
Sebelum membahas mengenai tujuan bisnis Islam terlebih dahulu kita harus
memahami pengertian dari bisnis Islam. Hal ini karena terkadang kita salah memahami
pengertian dari bisnis, kadang juga tercampur dengan makna ekonomi atau usaha.
Secara umum bisnis Islam diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh
manusia untuk memperoleh pendapatan, penghasilan atau rezeki dalam rangka memenuhi
kebutuhan, keinginan hidupnya dan untuk mendapatkan ridho dari allah SWT dengan cara
mengelola sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien dengan menerpakna syariat-
syariat islam didalamnya. Adapun sektor-sektor ekonomi bisnis tersebut meliputi sektor
pertanian, sektor industri, jasa, dan perdagangan. Sedangkan secara khusus Skinner
mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan
atau memberi manfaat.

2.4 Tujuan Bisnis Islami


Ketika membahas tentang tujuan bisnis Islam maka harus dipahami bahwa tujuan
haruslah juga dibarengi dengan niat yang ikhlas dan nilai proses yang sesuai dengan syariah
Islam. Maksudnya adalah bahwa bisnis Islam sebagai bagian dari ibadah haruslah dipahami
sebagai salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maka dalam konteks
ini bisnis adalah salah satu dari ibadah melaksanakan perintah Allah SWT.
Ketika bisnis menjadi sarana beribadah kepada Allah SWT maka secara rinci tujuan dari bisnis
dalam Islam meliputi beberapa hal, yaitu berikut :
1. Mengharap Ridha Allah SWT
2. Target Keuntungan (Hasil)
3. Pertumbuhan dan Keberlangsungan
4. Keberkahan Bisnis

2.5 Karakteristik Bisnis Islami


Berikut adalah Karakteristik Bisnis Islam :
1. Ilahiyah
Bisnis Islam didasarkan kepada wahyu dari Allah SWT dan Rasul-Nya yang
terdapat di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yang shahih. Islam meyakini bahwa
hak untuk membuat suatu aturan-aturan adalah hak prerogatif Allah SWT
2. Sistematis
Harmoni aqli dan naqli maksudnya adalah terjadi keselarasan antara dalil-dalil
dari Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan logika manusia. Sebagai contoh, Al-Qur’an
dan Hadits mengharamkan riba maka keharaman riba bukan hanya karena ada
dalilnya, tetapi juga memang bertentangan dengan logika manusia di mana riba
mengandung unsur kedzaliman terhadap orang lain.

6
3. Komprehensif
Bisnis Islam memiliki karakter yang komprehensif, artinya ia memiliki aturan
yang lengkap mencakup seluruh aspek bisnis. Bukan hanya dalam akad saja, tetapi
juga dalam penyelesaian sengketa yang akan terjadi di kemudian hari.
Komprehensivitas bisnis Islam tercermin dari aturan yang sangat lengkap mengenai
awal terjadinya akad
4. Universal
Prinsip-prinsip dasar dalam bisnis Islam tidak pernah berubah-ubah, seperti
an- taradhin (saling rela) dalam berbagai transaksi atau jual beli, menolak mudharat,
menghindari perbuatan dosa, memelihara hak, dan juga menerapkan tanggung jawab
individual
5. Mashlahah
Mashlahah yang menjadi prioritas utama dalam bisnis Islam adalah
mashalahat ‘ammah sehingga ketika terjadi benturan antara dua kemaslahatan itu
maka kemaslahatan umum (kolektif) akan diutamakan daripada kepentingan individu.
6. Duniawi dan Ukhrawi
Bisnis Islam memiliki beberapa aturan yang bersifat baku memiliki hukuman
bagi yang melanggarnya, hukuman ini bersifat duniawi dan ukhrawi. Hukuman di
dunia dalam bentuk yang sudah ditetapkan semisal al-hudud serta hukuman yang
merupakan keputusan hakim (at-ta’zir) yang dilaksanakan di dunia. Hukuman yang
bersifat ukhrawi adalah ancaman siksa setelah kematian hingga dimasukkan ke dalam
neraka.

2.6 Orientasi Syariah Sebagai Bisnis Islam


Bisnis dalam islam juga mengatur secara seksama dan dengan proses yang benar.
Karena memang sebagai seorang muslim haruslah bekerja dan memiliki penghasilan. Ketika
seorang muslim tidak mau bekerja dan tidak mau mengusahakan untuk bisa mendapatkan
penghasilan, maka juga dilarang oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim
juga senantiasa mengembangkan diri.
Pengembangan diri maksudnya dari yang sebelumnya bekerja dengan orang lain,
maka kedepannya harus membuka lapangan kerja sendiri. Sehingga bisa bermanfaat untuk
orang banyak. Islam juga memperbolehkan umat islam untuk mengembangkan bisnis yang di
punya. Adapun bisnis yang diperbolehkan ini memiliki aturan dan ciri khusus, sehingga
terhindar dari yang haram.
Bisnis Dalam Islam Harus Berorientasi Umat Muslim :
1. Keuntungan Penjual Dan Pembeli
Bisnis dalam islam tentunya mengedepankan yang namanya keuntungan
penjual dan pembeli. Tidak akan memberikan dampak baik ketika dalam proses bisnis
tidak adanya keuntungan. Oleh karena itu, senantiasa dalam bisnis yang halal ini juga
memperolah keuntungan agar bisa menjadikan bisnis yang dijalankan berkembang.
7
2. Kemaslahatan Masyarakat
Dalam proses berbisnis ini tentunya haruslah menanamkan jiwa sosial yang
tinggi oleh orang yang melakukan bisnis. Karena di luar sana masih banyak orang
yang sangat membutuhkan yang namanya bantuan. Sehingga ketika telah memiliki
bisnis yang telah berjalan lancar, haruslah ingat akan kemaslahatan masyarakat
sekitar.
3. Terperdayakan Sosial
Ketika bisnis yang telah dijalankan maka salah satu hal yang bisa diberikan
kepada orang yang ada di sekitarnya, yakni memperdayakan orang-orang yang
membutuhkan bantuan berupa lapangan kerja dan sedikit kebutuhan yang bisa
diberikan kepada yang membutuhkan. Ketika hal ini dilakukan senantiasa akan
membuka rezeki yang lebih besar.
4. Hilangnya Pengangguran Dan Bertambahnya Lahan Pekerjaan
Bisnis yang dimiliki oleh orang muslim tentunya akan semakin membuat umat
muslim lainnya bisa terbantukan. Dan salah satu hal nya, yaitu akan semakin
menurunnya angka pengangguran dan bertambahnya lapangan pekerjaan. Dan ini
yang sejatinya menjadi hal besar ketika seorang muslim tersebut memiliki bisnis.
Maka bagi seorang muslim, senantiasa saling berjuang dan giat dalam bekerja
maupun dalam menjalankan usahanya agar bisa membantu muslim yang lainnya.

2.7 Perbedaan Bisnis Islami Dan Non Islami


Pembicaraan seputar bisnis islam dan bisnis non islam adalah sangat terkait dengan
faham perekonomian yang dijalaninya. Sistem ekonomi kapitalis dalam melakukan
aktivitas bisnisnya mempunyai ciri dan prinsip tersendiri, yang berbeda dengan yang
lain. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh De/iarnov, ( 1997), dalam bukunya, sejarah
perkembangan dan pemikiran ekonomi yakni, Diantara sistem yang dikembangkan oleh
kapitalis adalah :
1. Seseorang dalam berbisnis dengan bebas memiliki harta yang diinginkan,serta
menggunakan sumber - sumber ekonomi secara bebas.
2. Seseorang di perkenankan terjun dalam semua bidang perniagaan dan
memperoleh sebanyak-banyaknya keuntungan tanpa adanya campur tangan
pmerintah.
3. Dalam melakukan kegiatan bisnisnya, para pemilik modal akan banyak menikmati
kebebasan yang lebih baik untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
Lanjut Deliarnov, Dalam sistem ekonomi sosialis / komunis, saat melakukan aktivitas
bisnisnya juga memiliki faham yang lain dengan kapitalis / liberal. Diantara faham yang
dikembangkan oleh sosialis dalam melakukan aktivitas bisnis adalah :
1. Seluruh pendapatan yang peroleh dari usahanya adalah menjadi milik negara. Hak
- hak individu yang dalam pandangan kapitalis bisa diperoleh dengan sebanyak -
banyaknya, namun dalam faham ini sebaliknya yakni akan dipandu dan ada
intertvensi dari negara.
2. Kebebasan individu di batasi dan bahkan dihapuskan sama sekali. Adapun bisnis
8
islam, adalah bisnis yang dikendalikan oleh nilai-nilai nonnatif ajaran Islam, baik

9
dari cara perolehannya maupun cara pendayagunaannya (Yusanto, 1987). Islam
dalam melakukan aktivitas bisnisnya, walaupun ada nilai - nilai kebebasan, nilai
kepemilikan, dan kesamaan semuanya itu ada batas dan wilayah yang sudah
ditentukan. Madjid Fakhri, dalam tulisannya Erika Dalam Islam ( 1995), ia
katakan bahwa Bisnis islami yang dikendalikan oleh aturan halal dan haram,
sama sekali beda dengan bisnis yang non islami. Dengan berlandaskan pada asas
sekularisme yang bersendikan nilai - nilai materiil, bisnis non islami tidaklah
memperhatikan halal - dan haram dalam merealisasikan tujuan bisnisnya.
Dari asas sekularisme inilah seluruh bangunan karakter non islami diarahkan pada
sifat kebendaan, dan menafikan nilai - nilai ruhiyyah, serta keterikatan para pelaku bisnis
denmgan aturan yang lahir dari dari nilai-nilai nonnatif transendental . Dengan karakter
yang duimiliki ini bisnis islami akan hidup dan berkembang dalam lingkungan yang
islami. Begitu juga isnis non islami, bisnis ini juga tidak akan hid up secara ideal dalam
sistem dan lingkungan yang Islami, kecuali ia merubah dirinya menjadi bisnis yang
memperhatikan nilai-nilai is lam. Dari sini jelas bahwa tumbuh dan berkembangnya
bisnis tergantung pada sistem dan lingkungan yang ada. Untuk lebih jelasnya akan kita
petakan karakteristik bisnis Islam dan non islam. Dalam tulisan ini akan digambarkan
pula sebagaimana ditulis Yusanto, yang memetakan karakteristik bisnia Islam Vs Non
Islam.

10
PERBEDAAN BISNIS ISLAMI VS NON ISLAMI

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bisnis Islam diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia
untuk memperoleh pendapatan, penghasilan atau rezeki dalam rangka memenuhi
kebutuhan, keinginan hidupnya dan untuk mendapatkan ridho dari allah SWT
dengan cara mengelola sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien dengan
menerpakna syariat-syariat islam didalamnya. Maksudnya adalah bahwa bisnis
Islam sebagai bagian dari ibadah haruslah dipahami sebagai salah satu sarana
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maka dalam konteks ini bisnis adalah
salah satu dari ibadah melaksanakan perintah Allah SWT. Bisnis dalam
islam juga mengatur secara seksama dan dengan proses yang benar. Karena
memang sebagai seorang muslim haruslah bekerja dan memiliki penghasilan.
Ketika seorang muslim tidak mau bekerja dan tidak mau mengusahakan untuk
bisa mendapatkan penghasilan, maka juga dilarang oleh Allah SWT. Oleh sebab
itu, sebagai seorang muslim juga senantiasa mengembangkan diri. Sehingga bisa
bermanfaat untuk orang banyak. Islam juga memperbolehkan umat islam untuk
mengembangkan bisnis yang di punya. Adapun bisnis yang diperbolehkan ini
memiliki aturan dan ciri khusus, sehingga terhindar dari yang haram.

3.2 Saran
Penulisan tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih banyak
kekurangan dan kesalahan jauh dari kesempurnaan. Penulisan ini akan
memperbaiki makalah tersebut memperdomankan banyak sumber dan refrensi
serta kritik yang membangun dari setiap pembaca.

12
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6049917/bisnis-pengertian-tujuan-jenis-
dan-contohnya
https://m.merdeka.com/jabar/pengertian-bisnis-menurut-para-ahli-dari-tujuan-hingga-
jenisnya-kln.html
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKSA4103-M1.pdf
https://makfufin.id/orientasi-bisnis-dalam-islam/
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Y_SiCYdkgDEC&oi=fnd&pg=PA1&dq=or
ientasi+syariah+terhadap+bisnis+islami&ots=9wPxuWkRAG&sig=DURAZc13UvlqI5VYzr
hPqRfKQAY&redir_esc=y#v=onepage&q=orientasi%20syariah%20terhadap%20bisnis%20i
slami&f=false

13

Anda mungkin juga menyukai