Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

Sistem Informasi Pemasaran dan Menaksir Pasar

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11

1. DHIMAS SETYA NUGRAHA (212400274)


2. RIZKY AFDANSYAKUR (212400283)
3. TIYAS SHINTA MALVIANA (212400281)
4. SUFI DEWI UTAMI (212400277)
5. NOFITA SARI (202400244)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2022
1. Definisi Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah sebuah sistem yang menganalisis dan
menilai informasi pemasaran yang dikumpulkan terus menerus dari sumber-sumber di
dalam dan di luar perusahaan. Sistem informasi pemasaran juga menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan pemasaran, kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Sedangkan menurut Philip Kotler, sistem informasi pemasaran adalah struktur
set prosedur dan metode untuk reguler, direncanakan pengumpulan, analisis dan
penyajian informasi untuk digunakan dalam pembuatan keputusan pemasaran.
Manfaat sistem informasi pemasaran adalah untuk memecahkan masalah
pemasaran sebuah perusahaan dan bisa mengambil kebijakan strategis dalam lingkup
pemasaran. Secara sederhana, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi pemasaran
adalah sistem yang dibuat untuk mengolah informasi dengan tujuan membantu
kegiatan pemasaran dan penjualan sebuah perusahaan. Siklus sistem informasi
pemasaran dalam suatu perusahaan harus terus dibangun agar terbentuk pola yang
memudahkan manajemen dalam mengontrol dan mengevaluasi sistem tersebut.
2. Pentingnya Sistem Informasi Pemasaran
Dalam berbisnis, sistem informasi sangat dibutuhkan agar bisnis dapat
beroperasi dengan baik, terutama dalam pengelolaan data. Pengelolaan data informasi
menjadi tolak ukur perusahaan untuk evaluasi dalam jangka waktu yang di tentukan.
Tanpa sistem informasi data perusahaan tidak akan tercatat dengan cepat dan benar.
Manfaat menggunakan sistem ini dapat terasa jika bisnis mengalami perkembangan
yang pesat dan juga dapat meningkatkan kemampuan SDM dalam mengoperasikan
sistem informasi. Maka dari itu, tujuan dari sistem informasi secara umum yaitu
sebagai dasar agar perusahaan dapat mengerti dan mengetahui sampai mana kemajuan
perusahaan mampu berjalan dalam bidang bisnisnya.
Beberapa alasan mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis antara lain :
a. Mengejar kemampuan teknologi informasi
Semakin maju sebuah teknologi maka semakin mudah juga pihak manajemen
dalam menjalankan tugasnya. Perkembangan teknologi informasi dapat
meringankan SDM saat mengerjakan tugas yang harus di selesaikan dengan tepat
waktu. Sistem informasi ini mampu menghasilkan data yang diperlukan dengan
tingkat akurasi tinggi.
b. Perubahan dalam kondisi perekonomian
Meski sempat menurun akibat pandemic, perekonomian di Indonesia dapat segera
bangkit berkat pesatnya perkembangan digitalisasi. Sistem informasi pun sangat
dibutuhkan karena yang kita ketahui bahwa sebagian besar konsumen beralih
menggunakan platform online untuk membeli kebutuhan sehari-hari selama
pandemic.
c. Persaingan bisnis yang semakin ketat
Faktor yang mempengaruhi persaingan bisnis salah satunya yaitu pemakaian
teknologi. Melihat konsumen yang kini cenderung mengandalkan aplikasi digital,
menyebabkan pebisnis berlomba-lomba untuk menggunakan teknologi agar dapat
mencuri perhatian konsumen. Jika perusahaan belum memakai sistem informasi,
maka akan sulit bersaing dengan competitor yang lebih maju.
d. Munculnya inovasi dalam berbisnis
Inovasi yang muncul dalam bisnis tak kalah cepat dari perkembngan teknologi.
Munculnya inovasi baru dapat menunjang sistem informasi, sehingga bisa
memperoleh data yang lebih berkualitas. Agar tidak tertinggal oleh
perkembangan zaman perlu menggunakan sistem informasi.
e. Tekanan lingkungan dan sosial
Kegiatan operasional bisnis tidak lepas dari hubungan lingkungan sekitar.
Tekanan sosial yang muncul dari lingkungan sekitar akan berdampak pada kinerja
pebisnis dan dapat memberikan efek positif dan efek negative. Namun, sistem
informasi dapat membantu meringankan tekanan tersebut melalui proses analisis,
sehingga pebisnis dapat mengambil solusi untuk menyelesaikannya.

Jika pebisnis menerapkan sistem informasi dalam perusahaannya, maka


perusahaan akan mendapatkan efek dan manfaat yang baik untuk perusahaannya.
Penerapan sistem informasi dalam perusahan akan berguna untuk menunjang kinerja
perusahaan yang lebih baik.
3. Fungsi Sistem Pemasaran
Sistem informasi pemasaran punya beberapa fungsi yang dapat digunakan
untuk dijalankan oleh perusahaan.

 Memudahkan perusahaan dalam mengontrol perkembangan bisnis.


 Memudahkan perusahaan memproses setiap sistem informasi yang dimilikinya.
 Mempercepat masuknya informasi ketika ada kesalahan pada data.
 Mempermudah manajemen waktu dalam hal menjalankan kegiatan perusahaan,
terutama dalam hal pemasaran.
 Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan oleh pegawai perusahaan.
Beberapa fungsi sistem informasi pemasaran tersebuut menunjukkan bahwa
manajemen perusahaan sangat terbantu dalam menjalakan kegiatan pemasaran baik
pemasaran langsung maupun tidak langsung.

4. Sistem Intelegen Pemasaran


Pengertian
Marketing intelligence system atau sistem intelijensi pemasaran adalah
seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan seorang manajer pemasaran untuk
memperoleh informasi tentang perkembangan di lingkungan pemasaran.
Langkah Langkah Untuk Meningkatkan Kualitas Intelejen Pemasaran
1. Melatih dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan
perkembangan baru dengan Memberi pelatihan dan memotivasi
para sales untuk melihat dan melaporkan perkembangan – perkembangan baru
2. Memotivasi distributor, pengecer, dan perantara lainnya untuk menyampaikan
hal – hal dalam marketing intelligence yang penting
 Membentuk jaringan eksternal
Merekrut pekerja ahli eksternal untuk mengumpulkan komponen lain
dalam marketing intelligence
 Menyiapkan panel penasihat pelanggan
 Memanfaatkan sumberdaya data yang terkait dengan pemerintah
 Mendapatkan informasi dari pihak eksternal, seperti perusahaan riset dan
vendor
 Menggunakan sistem umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan
intelijen

Fungsi Sistem Intelegen Pemasaran


Organisasi dan perusahaan sangat membutuhkan marketing
intelligence. Marketing intelligence dapat digunakan untuk mengetahui perilaku
konsumen, perilaku kompetitor, mengidentifikasi produk baru, memprediksi pasar di
masa yang akan datang, melakukan perencanaan pemasaran hingga segmentasi pasar.
Dengan adanya marketing intelligence system, maka proses kegiatan pemasaran di
perusahaan ataupun organisasi dapat berjalan secara maksimal. Apabila proses
pemasaran berjalan dengan baik, maka keuntungan akan mudah diperoleh, seperti
meningkatnya penjualan, revenue, profit serta keunggulan kompetitif.

5. Sistem Riset Pemasaran


Pengertian riset pemasaran
Riset pemasaran merupakan suatu kegiatan penelitian dalam hal pemasaran.
Riset pemasaran (marketing research) sebagai suatu perancangan, pengumpulan data,
pengolahan data, perumusan, analisis, dan pelaporan data sistematis, dan temuan yang
sesuai terhadap situasi pemasaran yang akan dihadapi perusahaan. Tujuan riset
pemasaran ini supaya pihak manajemen mengetahui hal apa saja yang harus dibenahi
dan strategi pemasaran apa yang masih konkrit dilakukan untuk merebut peluang.
Fungsi riset pemasaran
1. Evaluating
Mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan seelumnya
2. Understanding
Menekankan pada tujusn untuk memahami konsumen sebagai salah satu masukan
(insight) yang penting nagi perusahaan. Dengan memahami konsumen,
perusahaan bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan serta keinginan, dan
keluhan konsumen.
3. Predicting
Fungsi ini terhadap riset pemasaran sangat beresiko sebab sifatnya sangat relatif.
Fungsi ini sulit dilakukan karena dalam dunia ini penuh dengan ketidakpastian.
Ketika brand ingi membidik pasar baru, maka riset pemasaran selalu dijadikan
bahan acuan utama. Begitu juga saat perusahaan ingin menyusun strategi
pemasaran baru, riset pemasaran masih menjadi penilaian utama.

Jenis riset pemasaran


1. Probel solving research
Sebuah riset pemasaran untuk mengidentifikasikan serta memecahkan
permasalahan yang sering terjadi dalam pemasaran. Berorientasi pada masa lalu,
artinya masalah pemasaran yang pernah terjadi diidentifikasi serta dievalusai
kembali
2. Controlling research
Untuk pengawasan atau pengendalian suatu proses bisnis serta pemasaran yang
sedang terjadi
3. Planning research
Untuk mendapatkan informasi sebagai panduan dalam merencanakan kegiatan
pemasaran. Perencanaan bisnis pastinya memerlukan informasi dari riset
pemasaran supaya bisa mengukur target secara tepat

Riset pemasaran tidak hanya perusahaan besar dengan anggaran dan


departmen riset yang besar. Namun, pada perusahaan yang lebih kecil semuanya
menjalankan riset pemasaran. Perusahaan biasanya menentukan anggaran riset
pemasaran sebesar 1%-2% dari penjualan perusahaan. Perusahaan riset pemasaran
dibagi ke dalam tiga kategori diantaranya:
a. Perusahaan riset yang terisndikasi dengan jasa
Dengan cara mengumpulkan informasi konsumen dan perdagangan yang dijual
untuk mendapatkan keuntungan atau imbalan.
b. Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan
Dipekerjakan untuk melakukan proyek khusus. Mereka merancang studi dan
melaporkan temuan.
c. Perusahaan riset pemasaran spesialis lini
Memberikan layanan riset yang terspesialisasi

Proses riset pemasaran


1. Mendefinisikan masalah, Alternatif keputusan, dan Tujuan riset
Manajer pemasaran harus berhati-hati supaya tidak mendefinisikan suatu
masalah terlalu luas atau terlalu sempit bagi periset pemasaran. Dalam hal ini
manajemen harus menyatakan lebih dahulu secara jelas keputusan yang
mungkin akan diambil lalu berpikir ke belakang
2. Mengembangkan rencana riset
Mengembangkan rencana untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan
serta kebutuhan biaya yang diperlukan. Untuk merancang rencana riset, harus
mengambil keputusan mengenai sumber data, pendekatan riset, instrumen
riset, rencana pengambilan sampel dan metode kontrak.
3. Mengumpulkan informasi
Di tahapan ini terdapat empat masalah utama yang muncul dalam melakukan
survei, misalnya
a. Terdapat beberapa responden yang tidak ada di rumah dan harus
dihubungi kembali bahkan diganti
b. Menolak untuk kerja sama
c. Memberika jawaban yang tidak relevan
d. Pewawancara yang tidak jujur
4. Menganalisis informasi
Menyimpulkan temuan yang berguna dari data yang dikumpulkan. Peneliti
membuat tabulasi dan distribusi frekuensinta. Rata-rata serta ukuran dispersi
dihitung untuk variabel-variabel utama. Peneliti juga menetapkan sejumlah
teknik statistika dan model keputusan yang canggih berharap bisa
mendapatkan temuan tambahan.
5. Mempresentasikan temuan
Peneliti menyajikan temuan yang temuan yang tepat sesuai dengan keputusan
pemasaran utama yang dihadapi manajemen. Peneliti dituntut supaya bisa
memainkan peran dalam menerjemahkan data serta informasi menjadi
pandangan dan rekomendasi. Penelita harus bisa menyajikan temuannya
supaya dapat dipahami.
6. Mengambil keputusan
Manajer yang memerintahankan dilaksanakannya riset harus
mempertimbangkan bukti. Mereka mengetahui bahwa temuan tersebut dapat
mengalami kesulitan. Keputusan berada di tangan manajer, riset yang telah
dilakukan bisa memberikan pandangan kepada mereka untuk membantu
mengambil keputusan yang baik.

REFERENSI
Aaker, David A., Etl. (2007), Marketing Research, John Wiley & Sons.
Amborowati, Armadyah, and M. Suyanto. “Studi Dukungan Marketing Intelligence
pada Strategi Pemasaran.” Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF). Vol. 1. No.
1. 2015.
Kotler, P and Keller, K. L. (2016). Marketing Management. 15th Edition. Pearson. England
(2017). Mengapa Sistem Informasi Sangat Penting untuk Perusahaan. Indonesia: BERKAH
SISTEM.
(2021). PENTINGNYA SISTEM INFORMASI BAGI BISNIS. Indonesia: BINUS
UNIVERSITY GRADUATE PROGRAM.
https://www.uc.ac.id/fungsi-jenis-dan-model-pada-sistem-informasi-pemasaran/
#:~:text=Pengertian%20Sistem%20Informasi%20Pemasaran&text=Lalu%20manfaat%20dari
%20sistem%20informasi,strategis%20dalam%20ruang%20lingkup%20pemasaran.
Isi ppt supi cantiq
1. apa itu sistem intelegen pemasaran
2. Langkah langkah meningkatkan kualitas intelegen pemasaran
- Melatih dan memotivasi tenaga penjual
- Memotivasi distributor, pengecer dan perantara lainnya
- Membentuk jaringan eksternal
- Menyiapkan panel penasihat pelanggan
- Memanfaatkan sumber data pemerintah
- Mendapatkan informasi dari pihak eksternal
- Menggunakan sistem umpan balik
3. Fungsi sistem intelegen Pemasaran
proses kegiatan pemasaran di perusahaan ataupun organisasi dapat berjalan
secara maksimal. Apabila proses pemasaran berjalan dengan baik, maka keuntungan
akan mudah diperoleh, seperti meningkatnya penjualan, revenue, profit serta
keunggulan kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai