Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASSI MANAJAMEN


( SISTEM INFORMASI PEMASARAN )

Disusun Oleh:
1. Aditya Putri (20200310009)
2. Riyan Nurholik (20200310014)
3. Agung Febriana (20200310012)
4. Ade Ahsanatun Nisa ( 20200310011)

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KUNINGAN
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR
Assalamulaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat, nikmat, dan
karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Informasi
Pemasaran”. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang Sistem
Informasi Pemasaran.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-
pihak yang senantiasa membimbing dan menyumbangkan ilmunya kepada kami. Tak
lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman dan juga semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.Oleh karena itu
saya sangat mengharapakan adanya kritik dan saran yang bersifat positif dan membangun dari
rekan-rekan untuk penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Kuningan,24 Mei 2023

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………...........4
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran………………………………………..5
2.2 Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran…………………………..6
2.3 Subsistem Sistem Informasi Pemasaran………………………………………...7
2.4 Macam-Macam Konsep Pemasaran…………………………………………….9

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………...13
3.2 Saran………………………………………………………………………….13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………iii

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

System informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang


memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuasakan dalam lingkungan
yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa
dan gagasan.

System informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah
perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini
merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan produk (product), tempat (place),
promosi (promotion), dan harga (price) produk.

Karena pentingnya system informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya peningkatan


kualitas sumber daya manusia yang handal dan terampil dalam bidang teknologi informasi
yang ditunjang dengan perangkat teknologi yang canggih, dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas informasi yang dihasilkan, dan pihak-pihak yang memerlukan informasi dapat
menggunakan nya dalam manajemen dan pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan
kemudahan dalam pelayanan informasi secara efisien dan akurat, maka diperlukan adanya
system informasi pemasaran dengan pengolahan data yang baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Pemasaran ?
2. Apa saja komponen-Komponen dalam Sistem Informasi Pemasaran ?
3. Apa saja subsistem informasi pemasaran ?
4. Sebutkan macam-macam Konsep Pemasaran ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Informasi Pemasaran
2. Untuk mengetahui komponen-komponen Sistem Informasi Pemasaran
3. Untuk mengetahui Subsistem Informasi Pemasaran
4. Untuk mengetahui macam-macam konsep pemasaran

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Infomasi Pemasaran

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009), “Sistem informasi pemasaran
terdiri atas orang, peralatan, dan prosedur yang ditujukan untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan membagi-bagikan apa-apa yang dibutuhkan, secara tepat waktu dan
informasi akurat yang digunakan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen pemasaran.

Jika didefinisikan dalam arti yang luas, system informasi pemasaran adalah kegiatan
perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuasakan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan.

Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah
perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini
merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan produk (product), tempat (place),
promosi (promotion), dan harga (price) produk.

Di samping itu system informasi pemasaran juga merupakan kumpulan dari sub-sub
yang saling berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data
yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi system informasi pemasaran yang
diperlukan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan
fungsinya.

Sistem informasi pemasaran merupakan suatu rancangan yang menekankan pada tiga hal
pokok berikut :

 Pertama, system informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu system


yang luas dan bersifat fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu
perusahaan saling berhubungan satu sama lain dan harus sesuai dengan
perubahan lingkungan yang ada.

 Kedua, system tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan


kata lain, system tersebut harus dirancang dengan teliti sesuai dengan tujuan
organisasi tertentu yang ada sehingga system tersebut akan memenuhi

5
kebutuhan para pemimpin pemasaran untuk periode yang lebih panjang. Untuk
mencapai hal ini tujuan organisasi tertentu untuk system tersebut harus
ditentukan dengan pengetahuan atas pekerjaan para pemimpin pemasaran, dan
perkembangan dari system tersebut harus mempunyai komitmen dan dukungan
luas dari organisasi.

 Ketiga, suatu system informasi pemasaran harus memberikan suatu susunan


aliran informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan
pemasaran. Informasi tersebut harus relevan dengan pembuatan keputusan
pemasaran. Untuk mencapai hal ini, system tersebut harus dirancang untuk
melengkapi proses pembuatan keputusan dari organisasi sementara itu juga
memenuhi kebutuhan dan harapan dari pemakai system tersebut.

Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah
perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini
merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan yang di kenal dengan 4P dengan:
1. Product
Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau
kebutuh pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.
2. Place (Tempat)
Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk
mendistribusikan produk secara fisik kepada para pelanggan melalui saluran
distribusi.
3. Promosi
Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk
memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas
maupun produk baru.
4. Price (Harga)
Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang
dibayar oleh para pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk yang diinginkan.

2.2 Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran


1. Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan
informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi

6
pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus
mengenai operasi pemasaran.
2. Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang
merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran
banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi,
strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi
fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan
rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling
efektif dan untuk persetujuan kredit.
3. Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa
data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang
berbagi dengan area fungsional lain.
4. Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem output menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai
bagian dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk
perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan
periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu
manajer untuk membuat keputusan harga.

2.3 Subsistem Sistem Informasi Pemasaran


1. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan
pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan.
Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk
mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan
ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :
a. Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data
sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam,
pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan

7
sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan
pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia
diperpustakan.
2. Subsistem Intelijen Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan
dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemasaran yang memliki
tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional
lainnya, pemasaran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan
komunitas global.
3. Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk
tiap unsur dalam bauran pemasaran dan kemudian mengintegrasikan menjadi
suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut
siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-
keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara
matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif.
Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu
prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat
keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
4. Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan
pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk.
Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
5. Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg
dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
6. Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap
produk yg dihasilkan.
a.Penetuan harga berdasarkan biaya

8
Beberapa perusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya
dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang
diinginkan. Jika perusahaan memiliki SIA yang baik, tersedia data biaya yang
akurat membuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung
penentuan harga berdasarkan biaya.
b.Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan
permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh
konsumen terhadap produk.

2.4 Macam-Macam Konsep Pemasaran


Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan
yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep
pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi
yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,
karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini

9
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri
dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing dengan
tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
setrategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
7. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia
perbedaan antara pembeli di pasar.
a. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
 Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen :
 Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota,
dan kepadatan iklim.
 Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup,
pendapatan, pendidikan, dll.
 Variabel psikologis, diantaranya : kelas sosial, gaya hidup, dan
kepribadian.
10
 Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status
pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
 Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
 Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir,
lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
 Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas
produk, dan pelanggan.
b. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
 Dapat diukur
 Dapat dicapai
 Cukup besar atau cukup menguntungkan
 Dapat dibedakan
 Dapat dilaksanakan
c. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun
pada beberapa tingkat yang berbeda :
 Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan
promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama
keseluruh konsumen.
 Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan,
persepsi, dan perilaku pembelian.
 Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-
segmen.Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
 Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan
citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah
pemasaran lokal dan pemasaran individu.

11
d. Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangkan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
 Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih
kesempatan- kesempatan pemasaran.
 Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon
pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya
secara lebih tepat pada berbagai segmen.
 Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik
pemasarannya
e. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
 Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada.
 Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan
datang.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian bahasan, penulis dapat disimpulkan bahwa sistem informasi


pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat
hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan
pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.
Subsistem penelitian pemasaran (Marketing Research Subsystem) Subsistem ini
mengumpulkan informasi mengenai keinginan dan kebutuhan pelanggan melalui teknik-
teknik seperti wawancara langsung, survei melalui telpon, dan observasi. Dengan
melaksanakan penelitian pemasaran, perusahaan mengidentifikasi produk dan jasa yang
dibutuhkan dan tingkat kualitasnya.

Subsistem inteligen pemasaran (Marketing intellegence subsystem) Subsistem ini


mengumpulkan informasi mengenai para pesaing perusahaan. Sebagian besar informasi ini
dapat diperoleh dengan berlangganan database komersial.

SIP adalah komponen kunci dari manajemen kualitas. SIP memungkinkan


perusahaan bukan hanya menentukan produk dan jasa yang ditawarkan, tetapi juga
menetapkan kualitas pada tingkat yang tepat.

Sejalan dengan bahasan di atas, penulis merumuskan saran sebagai berikut :


1. Manajer hendaknya mencari system informasi pemasaran dengan baik dan
benar.
2. Manajer hendaknya memahami serta mengaplikasikan system tersebut pada
perusahaan.

3.2 Saran

Dalam rangka penyusunan makalah ini penyusun mencoba membuat makalah dengan
sebaik-baiknya, namun kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan, agar
semakin lengkap dan sempurnanya makalah ini kami menerima saran dan kritik yang
membangun agar menambah ilmu pengetahuan kita dalam pembelajaran mata kuliah system
informasi manajemen.

13
DAFTAR PUSTAKA

Audientia, Jurnal Komunikasi, Menuju Masyarakat Informasi, Volume I No.3, 1993.


Azhar Susanto. 2002. Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangannya. Lingga
jaya. Bandung.
Budi Sutedjo D.O. 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Penerbit
Andi,Yogyakarta.
Davis, Gordon B. & Margarethe H. Olson. 1984. Management Information System:
Conseptual Foundations, Structure and Development. Second edition. McGraw-Hill,
Kogakusha. Tokyo.
Davis, Gordon B. 2003. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. PT. Pustaka Binaman
Pressindo, Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai