TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Merangkum Materi Sistem Informsi Pemasaran dan Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia”
Oleh
LISNA WATI
A1A620026
KELAS B
a. Produk
b. Tempat
c. Promosi
d. Harga Produk
System informasi pemasaran dapat juga diartikan sebagai suatu
struktur yang berkesinambungan dan saling berinteraksi dari orang-orang,
peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, mensortir, menganalisis,
mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, secara
tepat waktu, dan akurat kepada pengambilan jeputusan dalam bidang
pemasaran.
1.2 Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama
dengan sisteminformasi secara umum, yaitu komponen-komponen input,
model, output, basis data,teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-
komponen ini antar sistem-sisteminformasi lainnya adalah konteks letak
dari sistem informasinya. Misalnya untukSistem informasi pemasaran ini,
maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan
outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran
1. Komponen Input Pemasaran
a. Sistem Informasi Akuntansi
Menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi
dasar untukPembuatan Laporan. Digunakan untuk aplikasi
pengolahan data. Datadigunakan untuk menyediakan informasi
meliputi :
1) Data untuk persiapan laporan periodic
2) Data untuk persiapan laporan khusus
3) Data untuk model matematika dan sistem pakar
b. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang
berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis
data pelanggan dan calon pelanggan dancalon pelanggan.
Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian
pemasaranuntuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi
sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon
pelanggan antara lain:
1) Data primer dan data sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan Perusahaan.
Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan
oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan
data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan
pengujian terkendali. Beberapa data sekunder harus dibeli
dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetic atau disket
untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data
sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakaan
2) Pencatatan konsumen elektronik
Perusahaan penelitian pemasaran sering melibatkan
partisipasi konsumen dalam pencatatan data. Baru-baru ini,
berbagai program riset telah dirancang untuk mendapatkan
semua data dari prlanggan yang berkaitan dengan
pembelian. Hal ini disebut sumber data tunggal (single
source data)
3) Perangkat lunak penelitian pemasaran
Sekarang terdapat banyak Perusahaan dan berbagai paket
perangkat lunak penelitian pemasaran yang tersedia. Paket-
paket ini, Sebagian besar untuk computer mikro,
melaksanakn berbagai jenis aplikasi yang bervariasi dari
membantu pewawancara telepon hingga melakukan analisis
statistic canggih. Ada juga paket yang mengasilkan grafik
dari penemuan riset. Peta berwarna merupakan cara yang
populer untuk menampilkan data riset yang berhubungan
dengan area perdagangan. Walau perangkat lunak membuat
riset pemasaran dapat dilakukan oleh semua ukuran
Perusahaan, ini bukan merupakan kunci bagi penelitian yang
efektif.
c. Subsistem Intelejen Pemasaran
Mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing
perusahaan. Tiap areafungsional bertanggung jawab untuk
menghubungkan perusahaan denganelemen-elemen tertentu
dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama
pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya,
pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan ko
munitas global. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk
membuat arus keluar bagi pesaingtetapi membuat arus masuk.
Tugas-tugas dasar Intelijen :
1) Mengumpulkan data, terdiri dari data primer dan data
sekunder
2) Mengevaluasi data, baik data primer dan data sekunder
diperiksa untukmemastikan keakuratannya
3) Manganalisis data, tujuannya mengubah data menjadi
informasi
4) Menyimpan informasi / intelijen
5) Menyebarkan informasi / intelijen
System informasi pemasaran mengumpulkan data yang
menjelaskan transaksi pemasaran perusahaaan. Subsistem inteljen
pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan Perusahaan
yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem penelitian
pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi
pemasaran.
2. Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang
sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan
cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model disistem
informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan
keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk,
evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi
penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute
pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling
efektif dan untuk persetujuan kredit.
3. Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem output berasal dari data
base. Bebebrapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi
pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain
4. Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang subsistem
itu sebagai bagian dari bauran, yang meliputi ;
a. Subsistem produk, menyediakan informasi tentang produk
perusahaan
b. Subsistem promosi, menyediakan informasi tentang kegiatan
periklana perusahaan dan penjualan langsung
c. Subsistem tempat, menyediakan informasi tentang jaringan
distribusi perusahaan
d. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan
harga
1.3 Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Philip Kotler dari Northwestern
university menggunakan istilah pusat syaraf pemasaran (marketing nerve
center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran:
a. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang
mengalir ke perusahaan dari lingkungan
b. Informasi pemasaran intern (internal marketing information)
informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan
c. Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang
mengalir keluar kelingkungan.
BAB 2
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA