Anda di halaman 1dari 13

Tugas Individu

TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Merangkum Materi Sistem Informsi Pemasaran dan Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia”

Oleh
LISNA WATI
A1A620026
KELAS B

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
BAB 1

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

1.1 Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

System informasi pemasaran merupakan suatu system berbasis


computer yang bekerja sama dengan informasi fungsional lain untuk
mendukung manajemen Perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan pemasaran produk Perusahaan.

System informasi pemasaran (marketing information system) adalah


suatu system yang menyediakan informasi untuk penjualan, promosi
penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian
pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.

Dalam arti luas, system informasi pemasaran adalah kegiatan


perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat
hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis
melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang
jasa dan gagasan. System informasi pemasaran selalu digunakan oleh
bagian pemasran dalam sebuah Perusahaan untuk memasarkan produk-
produk Perusahaan tersebut. System informasi ini merupakan gabungan
dari keputusan yang berkaitan dengan:

a. Produk
b. Tempat
c. Promosi
d. Harga Produk
System informasi pemasaran dapat juga diartikan sebagai suatu
struktur yang berkesinambungan dan saling berinteraksi dari orang-orang,
peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, mensortir, menganalisis,
mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, secara
tepat waktu, dan akurat kepada pengambilan jeputusan dalam bidang
pemasaran.
1.2 Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama
dengan sisteminformasi secara umum, yaitu komponen-komponen input,
model, output, basis data,teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-
komponen ini antar sistem-sisteminformasi lainnya adalah konteks letak
dari sistem informasinya. Misalnya untukSistem informasi pemasaran ini,
maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan
outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran
1. Komponen Input Pemasaran
a. Sistem Informasi Akuntansi
Menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi
dasar untukPembuatan Laporan. Digunakan untuk aplikasi
pengolahan data. Datadigunakan untuk menyediakan informasi
meliputi :
1) Data untuk persiapan laporan periodic
2) Data untuk persiapan laporan khusus
3) Data untuk model matematika dan sistem pakar
b. Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang
berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis
data pelanggan dan calon pelanggan dancalon pelanggan.
Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian
pemasaranuntuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi
sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon
pelanggan antara lain:
1) Data primer dan data sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan Perusahaan.
Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan
oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan
data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan
pengujian terkendali. Beberapa data sekunder harus dibeli
dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetic atau disket
untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data
sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakaan
2) Pencatatan konsumen elektronik
Perusahaan penelitian pemasaran sering melibatkan
partisipasi konsumen dalam pencatatan data. Baru-baru ini,
berbagai program riset telah dirancang untuk mendapatkan
semua data dari prlanggan yang berkaitan dengan
pembelian. Hal ini disebut sumber data tunggal (single
source data)
3) Perangkat lunak penelitian pemasaran
Sekarang terdapat banyak Perusahaan dan berbagai paket
perangkat lunak penelitian pemasaran yang tersedia. Paket-
paket ini, Sebagian besar untuk computer mikro,
melaksanakn berbagai jenis aplikasi yang bervariasi dari
membantu pewawancara telepon hingga melakukan analisis
statistic canggih. Ada juga paket yang mengasilkan grafik
dari penemuan riset. Peta berwarna merupakan cara yang
populer untuk menampilkan data riset yang berhubungan
dengan area perdagangan. Walau perangkat lunak membuat
riset pemasaran dapat dilakukan oleh semua ukuran
Perusahaan, ini bukan merupakan kunci bagi penelitian yang
efektif.
c. Subsistem Intelejen Pemasaran
Mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing
perusahaan. Tiap areafungsional bertanggung jawab untuk
menghubungkan perusahaan denganelemen-elemen tertentu
dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama
pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya,
pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan ko
munitas global. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk
membuat arus keluar bagi pesaingtetapi membuat arus masuk.
Tugas-tugas dasar Intelijen :
1) Mengumpulkan data, terdiri dari data primer dan data
sekunder
2) Mengevaluasi data, baik data primer dan data sekunder
diperiksa untukmemastikan keakuratannya
3) Manganalisis data, tujuannya mengubah data menjadi
informasi
4) Menyimpan informasi / intelijen
5) Menyebarkan informasi / intelijen
System informasi pemasaran mengumpulkan data yang
menjelaskan transaksi pemasaran perusahaaan. Subsistem inteljen
pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan Perusahaan
yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem penelitian
pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi
pemasaran.
2. Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang
sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan
cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model disistem
informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan
keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk,
evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi
penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute
pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling
efektif dan untuk persetujuan kredit.
3. Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem output berasal dari data
base. Bebebrapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi
pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain
4. Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang subsistem
itu sebagai bagian dari bauran, yang meliputi ;
a. Subsistem produk, menyediakan informasi tentang produk
perusahaan
b. Subsistem promosi, menyediakan informasi tentang kegiatan
periklana perusahaan dan penjualan langsung
c. Subsistem tempat, menyediakan informasi tentang jaringan
distribusi perusahaan
d. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan
harga
1.3 Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Philip Kotler dari Northwestern
university menggunakan istilah pusat syaraf pemasaran (marketing nerve
center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran:
a. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang
mengalir ke perusahaan dari lingkungan
b. Informasi pemasaran intern (internal marketing information)
informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan
c. Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang
mengalir keluar kelingkungan.
BAB 2
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

2.1 Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi
yang menyediakan informasi kepada para seluruh manajer perusahaan
mengenai sumber daya manusia perusahaan serta mengilustrasikan
manajemen sumber daya manusia menggunakan format tertentu untuk
membantu para pengelola MSDM atau HR (human resources) (Rahman &
Saudin, 2022, hlm. 151). Oleh karena itu terkadang sistem informasi
manajemen sumber daya manusia juga disebut sebagai HRIS yang
merupakan singkatan dari human resources information system.
Sistem pengolahan transaksi pada sistem informasi sumber daya
manusia menyediakan input data, seperti halnya subsistem riset sumber
daya manusia nyang menjalankan studi-studi khusus dan sub system
kecerdasan sumber daya manusia yang mengumpulkan data-data
lingkungan yang berhubungan dengan isu-isu seputar sumber daya
manusia.
Sumber daya manusia itu sendiri menurut Gomes (dalam Rahman
& Saudin, 2022, hlm. 152) merupakan salah satu sumber daya yang ada
dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas
organisasi. Dengan demikian, sumber daya manusia ini menyangkut
seluruh personel dan anggota organisasi yang memberikan kontribusi
untuk mencapai tujuan organisasi.
Oleh karena itu, setiap output subsistem dalam HRIS memberikan
aspek tertentu dari manajemen sumber daya manusia seperti
perencanaan, perekrutan tenaga kerja baru, pengaturan target kerja,
kompensasi untuk pekerja, peningkatan kesejahteraan pekerja, dan
mempersiapkan laporan-laporan mengenai sumber daya manusia yang
diminta oleh lingkungan, terutama lembaga pemerintah.
Sementara itu menurut Hasibuan (dalam Rahman & Saudin, 2022,
hlm. 152) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu yang perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan
untuk memenuhi kepuasannya. Artinya tidak hanya menyangkut
operasional serta kegiatan personalia generik saja, MSDM juga meliputi
seluruh aspek dan faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia pada
suatu organisasi.
Dengan demikian, sistem informasi sumber daya manusia harus
menggabungkan SI-MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya
mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas
MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem
pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang
terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya
perusahaan atau enterprise resource planning (ERP) (Rahman & Saudin,
2022, hlm. 151).
2.2 Karakteristik Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang
memiliki karakteristik tertentu dalam rangka mengambil suatu keputusan
MSDM. Ciri atau karakteristik informasi yang harus dipersiapkan dalam
sistem informasi sumberdaya manusia menurut Rahman & Saudin (2022,
hlm. 153) di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Imely (Tepat waktu)
Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukan dengan
baik atau benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktu
yang layak dan tepat waktu
2. Accurate (Akurat)
Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi tingkat
akurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang
menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan oleh
pemakainya.
3. Concise (Ringkas)
Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan dalam
situasi tertentu.
4. Relevant (Relevan)
Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu.
5. Complete (Lengkap)
Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak
terpotong-potong.
2.3 Tujuan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Menurut Rohman & Saudin (2022, hlm. 153) sistem informasi
manajemen sumber daya manusia memiliki dua tujuan utama sebagai
berikut:
1. Untuk meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas
sumber daya manusia digabungkan menjadi. Satu supaya lebih
strategis dan berhubungan dengan perencanaan sumber daya
manusia. Ditinjau dari manfaatnya sistem informasi sumber daya
manusia mempunyai manfaat dalam organisasi yaitu otomatis
dalam sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem
informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan
dimasukkan dalam sistem, dan pengurangan yang sesuai dan
penyesuaian karyawan lainnya akan tercermin dalam pengecekan
gaji terakhir.
2. Tujuan kedua sistem informasi sumber daya manusia adalah
supaya lebih strategis dan berhubungan dengan perencanaan
sumber daya manusia. Dengan mempunyai data yang mudah
diakses akan membuat perencanaan sumber daya manusia dan
pembuatan keputusan manajerial didasarkan lebih banyak pada
informasi dari pada mengandalkan persepsi dan institusi
manajerial.
2.4 Fungsi Sistem Sumber Daya Manusia
Berdasarkan fungsi-fungsi MSDM, kita dapat menariknya pula
pada fungsi sistem sumber daya manusia sebagai berikut:
1. Staffing Employment
Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitatas penting, yaitu perencanaan,
penarikan, dan seleksi sumber daya manusia.
2. Performance Evaluation
Sumber daya manusia merupakan tanggung jawab departemen
sumber daya manusia dan para manajer.
3. Compensation
Dalam hal kompensasi/ reward dibutuhkan suatu koordinasi yang
baik antara departemen sumber daya manusia dengan para
manajer.
4. Training and Development
Departemen Sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik
bagi bawahannya, menciptakan program pelatihan dan
pengembangan yang efektif baik bagi karyawan baru (orientasi)
maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan), terlibat
dalam program pelatihan dan pengembangan tersebut,
memperkirakan kebutuhan perusahaan akan program pelatihan
dan pengembangan, serta mengevaluasi efektifitas program
pelatihan dan pengembangan.
5. Employe Relation
Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekerja, departemen
sumber daya manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi
dan mengurus masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja.
6. Safety and Health
Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan
program keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak
diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat.
7. Personnel Research
Dalam usahanya untuk meningkatkan efektifitas perusahan,
departemen sumber daya manusia melakukan analisis terhadap
masalah individu dan perusahaan serta membuat perubahan yang
sesuai.
2.5 Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Terdapat tiga komponen fungsional dalam sistem informasi sumber
daya manusia yang dikemukakan oleh Simamora (dalam Rohman &
Saudin, 2022, hlm. 162) yang di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Masukan (Input)
Yakni memberikan kemampuan untuk memasukan informasi
personalia kedalam sistem sumber daya manusia, fungsi ini
mengumpulkan data seperti siapa yang mengumpulkan data,
kapan, dan bagaimana data diproses.
2. Fungsi Pemrosesan
Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi
pemeliharaan data baru (data maintenance function) akan
memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam basis data
yang ada.
3. Fungsi Keluaran
Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia.
2.6 Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
1. SIA (Sistem Informasi Akuntasi)
SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database
berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil baik
keuangan maupun non keuangan.
2. Penelitian Sumber Daya Manusia
Berfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian
khusus.
3. Intelijen Sumber Daya Manusia
Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber
daya manusia dari lingkungan perusahaan
4. Subsistem Perencanaan Kerja
Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk
merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan
jangka Panjang
5. Subsistem Perekrutan
Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan
tenaga kerja secara eksternal maupun internal.
6. Subsistem Manajemn Angkatan Kerja
Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk mengelola
sumber daya manusia di dalam organisasi.
2.7 Pengolahan Sumber Daya Manusia
1. Perencanaan SDM
Aktivitas ini dimaksudkan untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang selalu sesuai dengan kebutuhan.
2. Penerimaan
Aktivitas ini berkaitan dengan masalah pengadaan SDM yang
sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan.
3. Pemilihan
Aktivitas ini dilakukan dengan mengevaluasi informasi yang
diperoleh dari formulir pendataran atau lamaran yang diterima,
interview, berbagai macam tes, seperti tes IQ dan EQ dan lain
bentuk informasi yang dianggap perlu oleh manajemen SDM dalam
penyeleksian untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan.
4. Sosialisasi
Aktivitas ini dilakukan untuk membantu SDM yang baru diterima
agar secara harus dapat beradaptasi dengan lingkungan intern
organisasi.
5. Pelatihan dan Pengembangan
Aktivitas pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja SDM
saat ini agar mampu melaksanakan tugas yang diberikannya
secara efektif dan efisien, sedangkan program pengembangannya
dimaksudkan untuk mempromosikan SDM tersebut.
6. Penilaian Kerja
Aktivitas ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja
secara individu/ organisasi/ sub organisasi dengan standar yang
telah ditentukan.
7. Promosi, mutase, penurunan pangkat, pemecatan
Aktivitas ini mencerminkan nilai SDM tertentu bagi organisasi
perusahaan. SDM yang menunjukkan kinerja yang baik akan
dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi atau ditingkatkan
keahliannya sedangkan SDM yang memiliki kinerja rendah akan
diturunkan pangkatnya, dipindahkan ke posisi yang kurang penting
atau dipecat.

Anda mungkin juga menyukai