Anda di halaman 1dari 19

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Sistem Informasi Pemasaran merupakan kumpulan dari sub–sub yang saling
berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data
yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran
yang diperlukan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka
melaksanakan fungsinya.
DalamSistemInformasiPemasaraniniterdiriatasorang,peralatan,prosedur
yang ditunjukkan untuk mengumpulkan, menganalisa dan membagi–bagi apa–apa
yang dibutuhkan secara tepat waktu dan informasi akurat yang digunakan untuk
pengambilan dengan keputusan bagi manajemen pemasaran ( Philip Kotler).
Sistem Informasi Pemasaran merupakan suatu rancangan yang menekankan
pada tiga hal pokok berikut:
Pertama, sistem informasi pemasaran haruslah dilihat sebagai suatu sistem
yang luas dan bersifat fleksibel karena kegiatan-kegiatan pemasaran dari suatu
perusahaan saling berhubungan satu sama lain dan harus sesuai dengan perubahan
lingkungan yang ada.
Hasil-hasil penjualan, sebagai contoh, dipengaruhi oleh ketersediaanproduk,
kepuasan pelanggan, periklanan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, suatu rancangan
sistem informasi pemasaran yang baik bukan hanya suatu sistem pentunjuk
penjualan atau suatu laporan triwulan dari peningkatan produk; sistem tersebut
seharusnya memungkinkan para pemimpin pasar untuk mengambil berbagai
informasisepertiyangdibutuhkandalammasalah-masalahpemasaranyangmereka
hadapi.
Kedua, sistem tersebut haruslah berbentuk formal dan berkelanjutan. Dengan kata
lain, sistem tersebut harus dirancang dengan teliti sesuai dengan tujuan organisasi
tertentu yang ada sehingga sistem tersebut akan memenuhi kebutuhan para
pemimpin pemasaran untuk periode yang lebih panjang. Sistem informasi
pemasaran bukan hanya suatu yang dikhususkan, pengembangan sistem.
jangkapendekolehseorangpemimpinindividuuntukmenyelesaikansuatu
masalah tertentu. Namun sistem-sistem tersebut dengansengajadikembangkan
untuk mendukung kelanjutan pembuatan keputusan
manajemenpemasaran.Untukmencapaihalinitujuanorganisasitertentuuntuksistemte
rsebutharusditentukan dengan pengetahuan atas pekerjaan para pemimpin
pemasaran,danperkembangan
darisistemtersebutharusmempunyaikomitmendandukunganluasdariorganisasi.Keti
ga, suatu sistem informasi pemasaran harus memberikansuatususunan
aliraninformasiyangrelevanuntukmemandupembuatankeputusanpemasaran.Inform
asi tersebut harus relevan dengan pembuatan keputusan pemasaran.Halini
berartisistemtersebutharusdirancangbukanuntukmemberikansemua
kemungkinandataataupununtukmemberikandatasaja.Sebaliknya,sistem tersebut
harus dirancang untuk memberikan berbagai bentuk datayangakan
memandupembuatankeputusanperusahaandanmemberikanalat-alatyang
dibutuhkan untuk merubah data tersebut ke dalam informasi yangakanmembantu
para pemimpin dalam membuat keputusan-keputusan manajemenpemasaranyang
bijaksanadanterperinci.Untukmencapaihalini,sistemtersebutharusdirancang
untukmelengkapiprosespembuatankeputusandariorganisasisementaraitujuga
memenuhi kebutuhan dan harapan dari pemakai sistem tersebut.
1.2 TujuanUmum
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasipemasaran?
2. Bagaimanakah proses sistem riset pemasaran?
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, artikel ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1. Untuk mengetahui tentang Sistem Informasi Pemasaran
2. Mengetahui proses risetpemasaran

1.3 SistematikaPenulisan
Sistem penulisan makalah ini dibagi kedalam beberapa bab. Secara garis
besar masing - masing bab antara lain sebagai berikut :
BABI PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan umum, dan Sistematika
Penulisan dari Sistem Informasi Pemasaran.
BABII PEMBAHASAN
Berisi tentang Pengertian Sistem Informasi, Komponen-Komponen
Sistem Informasi Pemasaran, Subsistem Sistem Informasi
Pemasaran, Macam-Macam Konsep Pemasaran, Segmentasi Pasar,
dan Perilaku Konsumen.
BABIII PENUTUP
Berisi kesimpulan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum adalahsekumpulan


benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari
bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atauenergi.
Sedangkan menurut para ahli, Sistem diartikan sebagai berikut :
a. Menurut LUDWIG VONBARTALANFY
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
b. Menurut ANATOLRAPOROT
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu
sama lain.
c. Menurut L. ACKOF
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu samalainnya.
Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan,
sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi dalam melakukankegiatan
bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat
software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya
manusia). Informasi adalah data yang telah
diprosesmenjadibentukyangmemilikiartibagipenerimadandapatberupa fakta, suatu nilai
yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi =
input - proses – output.
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepadapihaklain(Kotler,1997).Definisipemasaraninibersandarpadakonsepinti yang
meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia
memenuhinya.Usahauntukmemenuhikebutuhantersebutdapatdilakukandengan
caramengadakansuatuhubungan.Dengandemikianpemasaranbisajugadiartikan
suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta,1996).
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran
dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.
Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan yang di
kenal dengan 4P dengan:

1. Product
Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau
kebutuhan pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.
2. Place(Tempat)
Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi
maupun untuk mendistribusikan produk secara fisik kepada para
pelanggan melalui saluran distribusi.

3. Promosi
Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan
produk, untuk memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan
kepada masyarakat luas maupun produk baru.
4. Price(Harga)
Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan
apa yang dibayar oleh para pelanggan untuk mendapatkan sebuah
produk yang diinginkan.

2.2 Komponen-Komponen Sistem InformasiPemasaran


1. Komponen InputPemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang
menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen
pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang
berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran
menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

2. Komponen ModelPemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang
sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan
yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi
pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan
anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk
baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk
lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling
optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk
persetujuan kredit.

3. Komponen Basis DataPemasaran


Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base.
Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi
banyak yang berbagi dengan area fungsionallain.

4. Komponen OutputPemasaran
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu
sebagai bagian dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi
tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi
tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem
harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.

2.3 Subsistem Sistem InformasiPemasaran


1. Subsistem Penelitian Pemasaran (RisetPemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang
berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data
pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer
pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk
mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan
ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :
a. Data primer dansekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan.
Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh
orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian
terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering
tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk
memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain
seperti tersedia diperpustakan.
2. Subsistem IntelijenPemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan
perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang
memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area
fungsional lainnya, pemasaran juga memiliki tanggung jawab pada
pemerintah dan komunitas global.

3. SubsistemProduk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidupproduk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan
taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaran dan kemudian
mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh.
Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan
manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya
siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus
dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik
dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak
produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang
mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan
efisiensi penggunaan sumberdaya.
4. SubsistemTempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai
dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat
penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam
keberadaanya.
5. SubsistemPromosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap
promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
6. SubsistemHarga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga
terhadap produk yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkanbiaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan
biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan
markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik,
tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga
menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan
biaya.
b. Penentuan harga berdasarkanpermintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga
berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan
nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
2.4 Macam-Macam KonsepPemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.

Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:


1. Temukan keinginan pasar danpenuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat
dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produkanda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burgerking)
5. Andalah yang menentukan (UnitedAirlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang
pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC.Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar
pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi,
konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran
sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsepproduksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk
yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai
efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen
adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya
beli mereka.
2. Konsepproduk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik.
Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena
konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
3. Konseppenjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu
saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
4. Konseppemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan
efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaransosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep PemasaranGlobal
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui
manajemen ssdtrategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya
untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
7. SegmentasiPasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar
bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan
menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara
pembeli di pasar.
A. Dasar-dasar dalam penetapan SegmentasiPasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang
menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen:
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah,
ukuran daerah, ukuran kota, dan
kepadataniklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur,keluarga,
siklus hidup, pendapatan, pendidikan,dll.
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya
hidup, dankepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat
yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian,
status kesetiaan dan sikap padaproduk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasarindustri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu
pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan
banyaknyalangganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri
kepribadian, kualitas produk, danpelanggan.

B. Syarat segmentasiPasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapatdiukur
b. Dapatdicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d. Dapatdibedakan
e. Dapatdilaksanakan

C. Tingkat SegmentasiPasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan
yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang
terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada
beberapa tingkat yang berbeda :

a. Pemasaranmassal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal,
distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama
dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaransegmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda
dalam kebutuhan, persepsi, dan perilakupembelian.
c. Pemasaranceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub
group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group
yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaranmikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar
cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk
dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran
individu.
D. Manfaat SegmentasiPasar
Sedangkan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik
untuk memilih kesempatan- kesempatanpemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan
pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-
beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara
lebih tepat pada berbagaisegmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik
dan daya tarikpemasarannya

E. Menentukan PasarSasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkahpertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari
berbagai segmen yang ada.
2. Langkahkedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan
untuk tahun yang akan datang.

2.5 PERILAKUKONSUMEN
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang
melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-
tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari
sumber lainnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan, meliputi:
a. Budaya
Faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya
paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya
(culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan
dan perilaku seseorang.
b. Subbudaya
Setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan
yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai
sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi
kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi:
kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c. Kelassosial
Hampir setiap masyarakat memiliki beberapabentuk
strukturkelassosial.Kelas-kelassosialadalahbagian-bagian
masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang
anggota-anggotanyamempunyainilai-nilai,kepentingandan
perilaku yang sama.
Perilakukonsumenjugadapatdipengaruhiolehfaktor-faktor
sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan
status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan
organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga
dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan
tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup
dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi
perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor
psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi,
pengetahuan dan keyakinan sertasikap.

Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor


sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial
konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen
yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli
juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus
hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta
konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku
konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang,
yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.
1. Proses Pengambilan KeputusanPembeli
a. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk
Baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang
dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang
beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat
membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses
adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai dari
pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi:
- Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru,
tetapi kekurangan informasimengenainya.
- Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari
informasi mengenai produkbaru.
- Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah
produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
- Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam
skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produktersebut.
- Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan teratur
menggunakan produk barutersebut.
b. Tipe-Tipe PerilakuMembeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a). Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi
dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang
dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen
melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama,
mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut.
Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b). Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi
akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merk-
merk. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk
mencari yang lebih cocok. Perilaku pembelian karena
kebiasaan.
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian
karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek
dan harga barang relatif rendah.
Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan
dihadapkan pada berbagai pemilihan merk.
c). Tahap-Tahap ProsesMembeli
Tahap-tahap dalam proses membeli meliputi :
- Pengenalankebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti
mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan
semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan
sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada
konsumen agar lebih tertarik.
- Pencarianinformasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat
kelompok, yaitu :
1). Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman,
tetangga, dankenalan.
2). Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas
penjualan, penjual kemasan danpemajangan.
3). Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi
konsumen.
4). Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani,
menguji, dan mempergunakanproduk.
- Pencarianalternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam
penilaian alternatif konsumen, yaitu:
Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan
perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk
daripada penonjolan Ciri-ciriproduk.
Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang
menonjol .
Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen
mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk
dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri
barang. Keputusan membeli Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil
keputusan untuk membeli, yaitu :
1. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-
teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
2. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor hargapendapatan

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan uraian bahasan, penulis dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang
memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam
lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan.
Dasar sistem informasi yang digunakan oleh manager pemasaran adalah
Sistem Laporan Internal. Sistem ini melaporkan pesanan, penjualan, tingkat
persediaan, utang piutang, dan lain-lain. Dengan menganalisis informasi-
informasi ini manager dapat melihat ada atau tidaknya peluang atau masalah
penting.
Intelejen pemasaran merupakan pengamat dan penyelidik tentang situasi dan
kondisi pasar sasaran. Dengan perkataan lain, intelejen pemasaran berusaha
mencari dan meraih data dan informasi yang di butuhkan dan diinginkan oleh
manager pemasaran.
Riset pemasaran adalah perencanaan yang sistematis, pengmpulan analisis, dan
pelaporan atas dan segala penemuan yang relevan pada suatu situasi pemasaran
tertentu yang dihadapi perusahaan.
Sejalan dengan bahasan di atas, penulis merumuskan saran sebagai berikut :
1. Manajer hendaknya mencari system informasi pemasaran dengan baik dan
benar.
2. Manajer hendaknya memahami serta mengaplikasikan system tersebut pada
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai