Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang
diampu oleh :
Afrido 154115303
JURUSAN MANAJEMEN
2017
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2. Tujuan ................................................................................................
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan .........................................................................................
2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR WB
Terciptanya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya sehingga
terciptalah tugas makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi bacaan bagi semua
kalangan semoga bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh
karena itu, penulis mohon kepada para kalangan diharapkan tegur dan sapa
untuk memberikan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca sekalian guna terciptanya makalah yang lebih baik lagi di masa
mendatang sehingga bermanfaat bagi semua kalangan.
Wassalamualaikum WR WB
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat
penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk
sistem informasi berbasis Internet (komputer), memainkan peranan penting dan
makin luas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses bisnis mereka,
pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga
dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali
berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk
mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan,
transaksie-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.teknologi dan sistem
informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang
dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat
ini.
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan
yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam
bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang,data,proses-proses, dan antar muka yang berinteraksi
4
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis
termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat keputusan
manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi, informasi
merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen.
Rumusan masalah
Tujuan
5
BAB II
A. Pengertian Sistem
1. L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk
berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan.
2. John Mc Manama
Sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi
yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk
mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
6
3. C.W. Churchman
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
4. J.C Hinggins
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling
berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling
pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Dari pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian sistem
adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen yang
saling berhubungan atau saling terikat satu sama lain yang secara bersama
mencapai tujuan-tujuan yang sama.
B. Sistem Komputer
7
lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam
menyelesaikan tugasnya.
2. Perangkat lunak ( Software ) adalah istilah umum untuk data yang diformat
dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya,
dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer.
3. Brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan
komputer/sistem pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi
utama bagi terbentuknya suatu sistem komputer.
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan
sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses
data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan,
inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
2. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja
Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level
knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru
melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu
sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-
kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office
Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
3. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak
menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih
luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems)
termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang
digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan
beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems). Sistem ini hampir
sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena
menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-
tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat
keputusan.
10
5. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang
mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang
digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan
beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
6. Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang
berfungsi secara cerdas.Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan
adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk
berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli
menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk
menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem
ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based
systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang
ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi.
Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems),
sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan
sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah
khusus.
7. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems)
dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support
Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama
untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group
Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
8. Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung
pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini
membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal
dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-
tempat yang bisa diakses seperti kantor.
11
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
B.Contoh Kasus
Pizza Hut Inc. merupakan restoran pizza terbesar di dunia baik dari segi jumlah
outlet dan pangsa pasar yang dimilikinya (lebih dari 11.000 dan outlet pengiriman 90
12
negara di seluruh dunia). Pizza Hut Inc. merupakan anak perusahaan dari PepsiCo Inc.
dan pada bulan Oktober 1997, menjadi anak perusahaan dari Tricon Restaurant Global
Inc., yang dibentuk dari pemisahaan kepemilikan restoran PepsiCo.
Pizza Hut didirikan pada tahun 1958 di Wichita oleh Frank Carney. Dan mulai
melakukan bisnis pertamanya bekerjasama dengan mitra kerjanya yaitu John Bender.
Pada malam pembukaan, mereka memberikan pizza secara gratis sebagai media
promosi. Setahun kemudian Pizza Hut membuka restorannya di Kansas dan memulai
membuka unit waralaba pertamanya.
Pada awal 1960-an Pizza Hut tumbuh dengan strategi pemasaran yang agresif
dan pada tahun 1966, ketika jumlah unit waralabanya mencapai 145, sebuah kantor
rumah didirikan untuk mengkoordinasikan bisnis dari Wichita. Dua tahun kemudian,
waralaba Pizza Hut pertama di buka di Kanada dan diikuti oleh pembentukan Pizza Hut
International Pemegang Asosiasi Franchise (IPHFHA). Hal ini bertujuan untuk
memperoleh keuntungan 40 persen dari operasi waralaba perusahaan, atau 120 toko,
dan menambahkan enam outlet yang sepenuhnya dimiliki oleh Pizza Hut.
Strategi Pizza Hut, muncul pada tahun 1972. Carney memperkenalkan struktur
manajemen baru dan berusaha meyakinkan PepsiCo, Inc. bahwa jaringan waralaba
Pizza Hut layak untuk dibeli. Prioritas pertama adalah strategi perusahaan
meningkatkan penjualan dan keuntungan dilanjutkan membangun basis keuangan yang
kuat bagi perusahaan untuk pembiayaan yang memadai bagi pertumbuhan adalah
prioritas kedua. Strategi ini juga disebut untuk membuka restoran baru di negara
berkembang. Pada tahun 1970 Pizza Hut membuka unit di munich, Jerman dan Sydney,
Australia. Pada tahun yang sama, restoran 500 rantai dibuka di Nashville, Tennessee.
Pada tahun 1973, Pizza Hut diperluas lebih lanjut dengan membuka outlet di Jepang dan
Inggris. Tiga tahun kemudian mata rantai itu lebih dari 100 restoran di luar Amerika
Serikat dan dua ribu unit dalam jaringan waralabanya.
Tahun 1980-an muncul pesaing-pesaing baru Pizza Hut seperti, Little Caesar,
Domino Pizza International, dan Pizza Express, bersaing untuk memperebutkan pangsa
13
pasar di Amerika Serikat. Untuk memperkuat brand-nya, Pizza Hut memperkenalkan
menu Pizza Pan pada tahun 1980 di seluruh jaringan outlet. Produk ini dengan kerak
tebal segera menjadi populer. Keberhasilan tambahan baru ke menu Pizza Hut
difasilitasi oleh sumber daya pemasaran yang disediakan oleh PepsiCo. Sebagai contoh,
pada tahun 1983 memperkenalkan Pizza Pan Pribadi, dimana pelanggan mendapat
jaminan lima menit pizza mereka akan tiba dengan cepat dan panas. Tujuannya adalah
untuk membuat pizza, cepat terjangkau makan siang yang ideal.
Pada tahun 1990 Pizza Hut membuka restoran pertamanya di Moskow dan
diikuti di negara-negara Eropa Timur. Di tahun 1996 total penjualan di seluruh dunia
adalah $ 5.100.000.000 dan total karyawan 140.000
Dalam persaingan yang ketat di bidang makanan cepat saji, Pizza hut
menerapkan keunggulan teknologi informasi seperti :
Penggunaan sistem Point of Sales (POS) yang terintegrasi dengan sistem otomatis
oprasional back of store.
14
peningkatkan kepuasan pelanggan, pelanggan dapat membayar menggunakan kartu
kredit, poin, dan kartu multi Ponta. Untuk saat ini, terjadi peningkatan pemesanan
dengan ponsel namun tidak diikuti dengan waktu pelayanan. Dengan peningkatan
layanan dan kenyamanan dengan sistem online, Pizza Hut mengantisipasi peningkatan
pesanan online, sehingga mengurangi waktu yang dihabiskan untuk pesanan telepon dan
meningkatkan efesiensi operasional. Selanjutnya, peningkatan sistem akan
memungkinkan Pizza Hut untuk memberikan berinteraksi dengan cepat ke lebih banyak
pelanggan dan terus menawarkan penawaran khusus.
Fitur sistem yang diaplikasikan oleh Pizza Hut di Amerika dan Jepang meliputi :
Pertama kali di industri makanan cepat saji untuk sistem pemesanan 24/7.
Dengan sistem baru, Pizza Hut rantai pizza pertama untuk menerima pesanan online
untuk pengiriman dalam waktu 24 jam sehari. Sistem akan menerima pesanan sampai
dua bulan di muka.
Sistem baru ini memungkinkan Pizza Hut untuk menerima pesanan kartu kredit
pembayaran, sehingga pelanggan dapat menghindari kewajiban membayar tunai.
15
Pemesanan menggunakan telepon selular. Pengguna Flash di ponsel telah
meningkatkan daya tarik visual, sehingga pemesanan dapat pula menggunakan
smartphone.
Dalam persaingan yang ketat di bidang makanan cepat saji, Pizza Hut
menerapkan keunggualan teknologi informasi yang lebih maju dibandingkan pesaing-
pesaingnya. Keunggulan teknologi dan pemasaran yang jitu membuat Pizza Hut
selangkah lebih maju dengan melakukan beberapa gebrakan, diantaranya :
Pertama kali di industri makanan cepat saji untuk sistem pemesanan 24/7.
Dengan sistem baru, Pizza Hut rantai pizza pertama untuk menerima pesanan online
untuk pengiriman dalam waktu 24 jam sehari. Sistem akan menerima pesanan sampai
dua bulan di muka.
Sistem baru ini memungkinkan Pizza Hut untuk menerima pesanan kartu kredit
pembayaran, sehingga pelanggan dapat menghindari kewajiban membayar tunai.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa
adanya komputer. Sebenarnya Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem pengolahan data atau sistem accounting memelihara dan megurus
record operasi perusahaan, aplikasi tersebut dijalankan agar dapat memberikan
dasar untuk mengontrol operasi perusahaan oleh manajemen dan elemennya.
Pengolahan data terdiri atas pengumpulan data,pengubahan data, penyimpanan
data dan pembuatan dokumen. pengolahan data menjalankan tugas yang
penting, mengikuti prosedur standart secara relatif, menghimpun data yang
detail atau lengkap, mempunyai fokus historis yang utama dan memberikan
informasi pemecahan masalah minimal
17
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalah-konsep-dasar-sistem-informasi.html
Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, 9 Juni 2005, diakses pada 13 Maret
2010
http://nurulhaj19.wordpress.com/2011/11/25/sistem-informasi-berbasis-komputer/
http://deryfirmansyah09.blogspot.com/2011/12/bab-7-sistem-informasi-
berbasis.html
http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-
komputer.html
18