5 KASUS MEGA MERGER DAN AKUISISI YANG TERJADI PADA PERUSAHAAN DALAM NEGERI
MAUPUN LUAR NEGERI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
ANGGOTA :
1. INGGIL PUSAKA N.
2. SHOFIA MELATI
3. AGIL ANDRIAN
14080696007
14080696053
14080694067
JURUSAN S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
5 KASUS MEGA MERGER DAN AKUISISI YANG TERJADI PADA PERUSAHAAN DALAM NEGERI
MAUPUN LUAR NEGERI
1. PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk atau AQUA GROUP Diakuisisi Oleh DANONE
A. Latar Belakang Perusahaan Sebelum Diakuisisi
a. PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk
Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsumsi yakni air minur kemasan. Didirikan pada 23 Februari
1973 oleh Tirto Utomo. Pabrik pertama didirikan di Pondok Ungu Bekasi dengan kapasitas produksi 6 juta liter per
tahun. Dua tahun kemudian produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml
dengan harga jual Rp 75.
Tahun 1974-1978 merupakan masa-masa tersulit karena masih rendahnya tingkat konsumsi masyarakat
terhadap produk Aqua. Berbagai upaya dan kerja keras sehingga penjualan dapat ditingkatkan dan akhirnya berada
pada titik impas berhasil dicapai pada tahun 1978.
Tahun 1984 pabrik Aqua kedua didirikan di Pandaan, setahun kemudian terjadi pengembangan produk Aqua
dalam bentuk kemasan BET 220 ml. Pada tahun 1990 PT Aqua Golden Mississippi Tbk sebagai pelopor air minum
pertama kali di Indonesia berhasil Go Public. Tahun 1995 Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan
sistem produk in line berbasis teknologi canggih sehingga produksi menjadi lebih higenis.
b. DANONE
Danone adalah perusahaan raksasa yang berdiri di tahun 1919 di Barcelona oleh Isaac Caraso bergerak dibidang
konsumsi yakni memproduksi yoghurt. Perusahaan ini berkembang pesat dibawak kepemimpinan anaknya Daniel
Caraso yang memindahkan Danone ke Amerika Serikat. Tahun 1959 Danone dijual kepada Beatrice Foods sebuah
perusahaan yang sepenuhnya milik Amerika. Tahun 1981 Danone diambil alih oleh generasi ketiga Antone Reboud
dan kembali berpusat di Perancis membeli BSN Gervais dan menjadi perusahaan yang memimpin pasar produk susu
segar di Perancis dan terbesar ketiga di Eropa dalam industri makanan dan minuman. Pada tahun 1990 Danone fokus
pada pembuatan yoghurt, pasta, biskuit, air, makanan siap saji, dan bir.
B. Penyebab Terjadinya Akuisisi
a. PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk
Rendahnya permintaan produk Aqua yang mengakibatkan rendahnya penjualan
Tahun 1974-1978 merupakan masa-masa tersulit karena masih rendahnya tingkat konsumsi masyarakat
terhadap produk Aqua. Berbagai upaya dan kerja keras dilakukan oleh manajemen perusahaan salah satunya
melakukan diskusi dan simulasi secara lansung dibawah pimpina Tirto Utomo. Berbagai analisis dilakukan
termasuk analisi biaya. Manajemen pada akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga Aqua dengan
konsekuensi akan terjadi volume penjualan. Diasumsikan bahwa dengan kenaikan harga yang ekstrem, volume
penjualan turun sebesar 30%. Dari simulasi tersebut, diambil keputusan untuk menaikkan harga sebesar 133%
agar tercapai titik impas.
Kenaikan harga ini segera diterapkan pada Oktober 1977. Penetapan harga oleh manajemen selama kurun
waktu tersebut dinilai terlalu rendah, sehingga berdampak pada image produk dan kepercayaan masyarakat
karena pasar yang diambil adalah orang asing dan menegah kebawah. Kesalahan utama Aqua terletak pada
tidak dilakukannya study banding (benchmark) dengan harga produk sejenis di luar negeri dimana harga
produk air mineral diluar negeri adala $ 1 atau setara dengan kurs saat itu Rp 350. Sedangkan Aqua menjual Rp
75 per botol atau sekitar $ 0.20.
b. DANONE
Ekspansi yang dilakukan oleh Danone untuk mengembangkan kegiatan usahanya
Seperti yang telah dijelaskan di bagian latar belakang bahwa Danone merupakan perusahaan fokus pada
pembuatan yoghurt, pasta, biskuit, air, makanan siap saji, dan bir. Danone ingin mengembangkan atau
melakukan ekspansi usahanya ke Asia Tenggara khususnya di Indonesia yang mempunyai sumber air yang
melimpah dengan kandungan mineral yang tinggi. Selain itu pada saat yang bersamaan akibat adanya krisis
dunia mengakibatkan perusahaan Danone berpusat di Perancis ditambah penjualan di kawasan Eropa telah
mengalami kemunduran dan kelesuan.
C. Keadaan Perusahaan Setelah Melakukan Akuisisi
a. Finansial
Akuisisi saham Danone di PT Aqua tahun 1998 hanya sebesar 40% dan saai itu merupakan titik awal
perkembangan pesat PT Aqua, dimana PT Aqua mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 19 milyar atau
bertambah 143% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 1999 ditergetkan sebesar Rp 1.1 milyar liter naik 19% dari tahun
terakhir.
Manajemen juga mengumumkan bahwa mayoritas pemegang saham yaitu PT Tirta Investama telah
menandatangani kontrak dengan French Danone untuk memproduksi air mineral Aqua-Danone. Sementara itu volume
penjualan pada tahun terakhir berjumlah 1.226 liter naik 19.6% sepanjang tahun 1999. Tahun 2000 Danone
meningkatkan kepemilikan sahamnya dari semula sebesar 40% menjadi 74% sehingga Danone menjadi pemegang
saham mayoritas AQUA GROUP.
b. Non Finansial
Hasil survey dari Zenith International dari inggris sebuah badan riset internasional yang telah melakukan survey
selama hampir 9 bulan untuk IBWA mengesahkan bahwa merk Aqua dari Idonesia adalah adalah merk AMDK terbesar
di wilayah Asia- Timur Tengah- Pasifik dengan total penjualan 1.040 juta liter di tahun 1998 dan 1.190 juta liter di
tahun 1999. Dan dengan demikian diakui sebagai merk AMDK nomer 2 di dunia setelah merk EVIAN
Tahun 2002
Aqua meraih penghargaan sebagai Best Brand Award 2002
Tahun 2003
Perusahaan melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik baru di Klaten pada awal tahun
Tahun 2004
Aqua meluncurkan variant baru yakni Aqua Splash Of Fruit
Tahun 2005
Aqua mengeluarkan produk baru lanjutan dari tahun 2004 yakni Mizone
2009
Mendirikan pabrik baru di daerah Cianjur
2010
Aqua Group mengalami perubahan signifikan pada struktur organisasi dan operasionalnya. Perubahan tersebut
adalah proses delisting PT Aqua Golen Mississippi dari BEI sehingga status badan hukumnya PT AGM menjadi
perusahaan tertutup
2. WHATSAPP Inc Diakuisisi Oleh FACEBOOK Inc
A. Latar Belakang Perusahaan Sebelum Diakuisisi
a. FACEBOOK Inc
Facebook Inc dengan CEO Mark Zuckerburg merupakan salah satu jenis social media yang populer tanpa
mengenal jenjang. Menurut Reuters Financial laba bersih dari Facebook Inc di tahun 2012 hanya sebesar US$ 53
juta, kemudian melonjak drastis di tahun 2013. Menurut laporan Reuters Financial Per Desember 2013, Facebook
membukukan Laba bersih sebesar US$ 1,5 miliar
Facebook, nilai kas dan aset sekuritas yang bisa diperdagangkan Facebook per Desember 2013 nilainya mencapai
US$ 11,45 miliar. Dari angka itu nilai kas setara kas per Desember 2013 sebesar US$ 3,32 miliar atau naik 39
persen dibandingkan 2012. Sedangkan nilai sekuritas yang bisa diperdagangkan senilai US$ 8,12 miliar. Total nilai
aset perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu pada akhir 2013 naik 16 persen menjadi US$ 13,07 miliar.
Pada awal Februari lalu, Direktur Keuangan Facebook, David Ebersman menyatakan anggaran belanja
modal tahun ini sebesar US$ 2,5 miliar. Angka itu melonjak dibandingkan realisasi belanja modal di 2013 sebesar
US$ 1,37 miliar. Target nilai belanja modal 2014, masih kurang jika untuk membiayai akuisisi Whatsapp secara
tunai sebesar US$ 4 miliar. Namun mempertimbangkan besarnya nilai kas dan aset Facebook, perusahaan itu akan
leluasa untuk mendanai akuisisi. Jadi melihat latar belakang kondisi finansial dan non finansial diatas maka bisa
disimpulkan bahwa kondisi Facebook masih sangat stabil dalam arti perusahaan ini memiliki value yang cukup
besar.
b. WHATSAPP Inc
WhatsApp Inc dengan pendiri Jan Koum dan Brian Acton merupakan program instant messaging. Program
ini memungkinkan orang bertukar pesan, foto atau file lainnya melalui paket data internet. Mereka mendapat
pendanaan sebesar US$ 250 ribu dari sesama mantan pegawai Yahoo. Hanya dalam tempo singkat, WhatsApp
menyalib kepopuleran Facebook dan menjadi aplikasi mobile messaging yang paling banyak digunakan, dengan
500 juta pengguna aktif per bulan. Awalnya, WhatsApp dibuat untuk pengguna iPhone, kemudian seiring dengan
perkembangannya, aplikasi WhatsApp tersedia juga untuk versi BlackBerry, Android, Windows Phone, dan
Symbian. Baik Brian maupun Jan sebagai founder dari Whatsapp terus berpikir untuk mengembangkan produknya
menjadi sesuatu yang punya nilai. Meskipun WhatsApp menjadi social media terpopuler dengan jumlah pengguna
sebanyak 450 juta pengguna pada tahun 2013 (Sebelum diakuisisi oleh Facebook Inc), akan tetapi WhatsApp Inc
tidak memiliki cukup dana untuk mengembangkan perusahaannya karena pendapatan WhatsApp hanya berasal dari
biaya pengunduhan sebesar US$ 0,99. Jika dikalikan dengan total pengguna sebelum diakuisisi maka pendapatan
WhatsApp Inc per tahun sebesar $ 445 juta.
jelaskan alasan kedua kedua perusahaan ini setuju untuk diakuisisi dilihat dari sudut pandang masing-masing
perusahaan,
Whatsapp
Dengan kondisi finansial yang cukup miris dibuktikan dengan pendapatan yang hanya berkisar $ 455 juta, padahal
whatsapp memiliki potensi untuk bisa lebih berkembang kearah yang lebih baik. Dibuktikan dengan kepopuleran
whatsapp yang dapat menyaingi pesainnya dari China, We-Chatt dan Line dari Jepang.
a. FACEBOOK Inc
Founder facebook Inc, Mark Zuckerberg menyatakan bahwa alasannya untuk mengakuisisi whatsapp karena
ingin mengembangkan kepopuleran whatsapp hingga memiliki satu milyar pengguna dan ini mendukung misi
facebook untuk membuat dunnia lebih terbuka dan terhubung Secara lebih spesifik, Zuckerberg mengatakan
pembelian WhatsApp membantu proyek Internet.org Facebook yang memiliki misi menyediakan akses Internet
untuk dua pertiga bagian dunia yang belum terkoneksi. Karena sebagian besar dari pertumbuhan itu diharapkan di
pasar berkembang tempat WhatsApp popular
Founder facebook Inc mengatakan kedua layanan memiliki kasus penggunaan yang berbeda--dengan
Messenger bertindak lebih seperti e-mail dan WhatsApp lebih real-time, dan akan tetap independen. Selain itu,
Facebook melakukan akuisisi itu karena WhatsApp mencapai apa yang tidak dapat dicapai Facebook sendirian:
popularitas yang signifikan dan penggunaan aktif di beberapa bagian dunia di mana pasar ponsel siap untuk
meledak dalam beberapa tahun mendatang. Selain itu menurut investor WhatsApp, Sequoia Capital memaparkan
empat alasan kenapa jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ngebet membeli aplikasi messaging yang telah
memiliki 450 juta pengguna aktif itu antara lain :
Whatsapp merupakan aplikasi social media yang populer
Dengan memiliki lebih dari 450 juta pengguna aktif, menempatkan WhatsApp menjadi aplikasi
paling cepat pertumbuhannya dibanding aplikasi lain.Dalam kurun waktu empat tahun sejak diluncurkan,
pencapaian WhatsApp (450 juta pengguna) itu mengalahkan Facebook (145 juta), Gmail (123 juta),
Twitter (54 juta) dan Skype (52 juta). Bahkan untuk melebihi mencapaian beberapa perusahaan itu,
WhatsApp hanya butuh waktu 9 bulan saja. Pada usia yang belum genap setahun itu, pengguna aktif
WhatsApp sudah mencapai 200 juta. Jumlah pengguna aktif WhatsApp harian bahkan terus melonjak
dalam upaya pemasaran. Hal ini berbeda dengan perusahaan teknologi besar lainnya.
Whatsapp adalah aplikasi yang nyaman dan fleksibel
WhatsApp
memberikan
kenyamanan
pengguna
dengan
berkomitmen
tak
membanjiri platfrom dengan iklan. Visi pendiri yakni bagaimana agar pengguna tetap dapat
berkomunikasi tanpa gangguan. Visi ini tergambar pada secarik kertas di meja kerja sang pendiri. 'No
Ads!, No Games! No Gimmicks!'. Ini membuktikan WhatsApp fokus pada pengalaman messaging, bukan
yang lain.Menariknya lagi, WhatsApp tak menarik biaya langganan yang mahal. Setahun pertama gratis
dan setahun berikutnya hanya US$ 1 saja.Komitmen tak akan ada iklan juga menjadi bagian dari
kesepakatan akuisisi itu. Meski pendiri WhatsApp, Jan Koum masuk dalam jajaran dewan direksi
Facebook, Koum menegaskan tetap akan melanjutkan layanan yang selama ini diberikan WhatsApp. Tak
ada yang berubah.
b. WHATSAPP Inc
Dengan kondisi finansial yang cukup miris dibuktikan dengan pendapatan yang hanya berkisar $ 455 juta,
padahal whatsapp memiliki potensi untuk bisa lebih berkembang kearah yang lebih baik. Dibuktikan dengan
kepopuleran whatsapp yang dapat menyaingi pesainnya dari China, We-Chatt dan Line dari Jepang.
C. Keadaan Perusahaan Setelah Melakukan Akuisisi
a. Kondisi Finansial
Jan Koum akan digaji sebesar US$ 1 setiap tahun, Namun pundi-pundi kekayaannya akan bertambah dari saham
sehari sebelumnya senilai US$67,30. Dan peningkatan ini berlangsung secara kontinu
Peningkatan Pendapatan juga dialami oleh Facebook Inc yaitu sebesar US$2,91 Miliar atau Rp39,22 triliun(2014)
menjadi US$4,04 Miliar atau setara dengan Rp54,48 Triliun hanya pada kuartal II 2015 atau mengalami
peningkatan sebesar 39 %
Harga saham Facebook Inc per Lembar menjadi US$ 100 (2015) meningakat 160% dari harga saham perdananya
9 di dunia
Nilai dari Facebook Inc Menembus angka US$ 275 Miliar atau sebesar Rp 3.679,5 Triliun pada tahun 2015
b. Kondisi Non Finansial
Peningkatan pengguna WhatsApp 450 juta (2013), 600 Juta (2014), 990 Juta(2015) yang otomatis juga
meningkatkan pendapatan dari WhatsApp sendiri
sahamnya di Bursa Efek dan semenjak saat itu lahirlah Lippo bank. Inilah cikal bakal Grup
Lippo. Pemerintah RI menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Lippo melalui program
rekapitalisasi yang dilaksanakan pada 28 Mei 1999.
b. BANK NIAGA
Bank Niaga didirikan pada tanggal 26 September 1955, dan saat ini merupakan bank ke-7 terbesar
berdasarkan asset serta ke-2 terbesar pada segmen Kredit kepemilikan Rumah. Bumiputera-Commerce Holdings
Rehard (BCHB) memegang kepemilikan mayoritas sejak 25 November 2002, kemudian dialihkan kepada CIMB
Group, yaitu anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh BCHB, pada 16 Agustus 2007. Sebagai salah satu
bank yang paling inovatif di Indonesia, Bank Niaga memperkenalkan layanan ATM pada tahun 1987 dan
menerapkan sistem perbankan online pada tahun 1991 dengan lebih dari 6000 karyawan. Bank Niaga juga
menawarkan rangkaian lengkap produk dan jasa perbankan baik konvensional maupun syariah melalui 256 kantor
caban di 48 kota di Indonesia. Bank Niaga juga memiliki reputasi yang sangat baik dalam bidang pelayanan
terhadap nasabah dan tata kelola perusahaan yang dikemas sesuai dengan keinginan nasabahnya.
B. Penyebab Terjadinya Merger
Terjadinya konsolidasi atau merger pada Bank Niaga dan Bank Lippo sebenarnya merupakan dampak dari
diterapkannya aturan kepemilikan tunggal (Single Presence Policy) yang ditetapkan oleh bank Indonesia yang
mewajibkan kepemilikan tunggal bagi pemegang saham pengendali lebih dari satu bank. Saat Asia mengalami
krisis pada tahun 1997, Indonesia menjual sebagian saham di Bank Lippo yang digunakan
untuk menutup defisit anggaran pemerintah Indonesia yang mencapai 450 triliun rupiah.
Penjualan itu akhirnya juga digunakan untuk menyelamatkan keuangan bank-bank yang
mengalami krisis pada saat itu. Kemudian pada tahun 2004 sebuah lembaga asal Swiss yang
bernama Swissasia Global, membeli 52,1 persen saham Bank Lippo dari Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN).
Selanjutnya Pada tanggal 26 Agustus 2005, pemegang saham bank dan Bank Indonesia
menyetujui penjualan 52,05% saham mayoritas dimiliki oleh Swissasia Global ke Santubong
Investment BV yang sepenuhnya dimiliki oleh Khazanah Nasional Berhad, yaitu sebuah
institusi investasi milik pemerintah federal Malaysia. Penjualan mulai berlaku pada Sejak
Khazanah, memiliki kepentingan langsung dari 93 persen di Bank Lippo melalui Santubong
Investment BV dan Greatville Pte. Ltd, dan juga memiliki 64 persen dari Bank Niaga melalui
Bumiputra-Commerce Holdings sehingga pada November 2008, Lippo Bank resmi bergabung
dengan Bank Niaga dan dikenal sebagai PT Bank CIMB Niaga Tbk anak perusahaan Indonesia
dari CIMB Group.
C. Keadaan Perusahaan Setelah Melakukan Merger
Kondisi perusahaan hasil dilakukannya merger antara lain struktur modal yang semakin kokoh dengan asumsi
Niaga memiliki ekuiditas sebesar 5 triliun rupiah dan lippo sebesar 3,6 triliun rupiah, sehingga dengan adanya merger
tersebut modal akan menjadi sejumlah 8,6 triliun rupiah. Dengan modal tersebut juga, akan memberikan kredit tanpa
harus khawatir terbentuk BMPK (batas maksimum pemberian kredit). Selain itu, bank hasil merger tersebut juga akan
mempercepat dalam pemenuhan syarat Arsitektur Perbankan Indonesia (API) untuk menjadi bank berskala nasional
yang mensyaratkan modal minimal sebesar 10 triliun rupiah. Dengan adanya merger tersebut dapat melahirkan
kerjasama yang kuat dan positif dimana Lippo yang dikenal cukup kuat dalam usaha kecil menengah dan sistem
pembayaran, dapat menopang bisnis Niaga sebagai pemain kuat di segmen kredit perumahan.
memiliki
kekuatan
distribusi
yang
tinggi,
mereka
lebih
memilih
untuk
mendistribusikan produk dari perusahaan otomotif kompetitor yang memiliki pangsa pasar
yang lebih besar. Sehingga bisa disimpulkan bahwa Chrysler merupakan perusahaan
otomotif yang berpotensi akan tetapi butuh ekspansi untuk meningkatkan kualitas
perusahaannya.
D. Penyebab Terjadinya Merger
a. Keadaan Industri Otomotif Global
Industri otomotif mengalami perubahan cukup signifikan setelah perang dunia II akibat munculnya industri
otomotif Jepang yang mampu menciptakan otomotif yang irit bahan bakar, memiliki kulaitas dan teknologi yang
hampir sama namun harga jual yang relatif murahdibandingkan dengan produk otomotif buatan Amerika maupun
Eropa. Tidak heran jika Jepang menduduki pangsa pasar Amerika sebesar 30% serta Eropa.
b. Keadaan Kedua Perusahaan
Seperti yang kita tahu bahwa Daimler berasal dari 63% penjualan dari Eropa sementara Chrysler tergantung
hampir secara eksklusuf pada Amerika Utara dengan 93% saham dari seluruh penjualan. Seperti yang Robert Eaton
katakan bahwa kedua perusahaan memiliki rentang produk dengan merk merk kelas dunia yang saling
melengkapi dengan sempurna. Mereka terus mempertahankan merk-merk tersebut. Selain itu kedua perusahaan
juga mencoba untuk memperluas geografis di pasar masing-masing.
Dari situasi yang dihadapi oleh Daimler dan Chrsler serta kondisi otomotif secara global, CEO Daimler
(Juergen Schremp) mendekati CEO Chrysler (Bob Eaton) pada tanggal 12 Januari 1998 membahas dilakukannya
merger antara kedua perusahaan tersebut
CEO Chrysler menyetujui adanya merger dengan faktor-faktor sebagai berikut :
Kemungkinan bahwa industri otomotif akan mengalami konsolidasi signifikan , menghasilkan sejumlah kecil