Tugas Kewirausahaan

“Sirup Cap Daun Pandan”

Disusun oleh :

Chika Adivta (117020035)

Yuli Nurachman (117020053)
Kamila Nurhalisa (117020060)

Kelas :
3B Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

2020
 Kata pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW, sehingga atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan
laporan tugas kewirausahaan di Sirup Cap Daun Pandan Cirebon ini dapat penulis selesaikan
dengan tepat waktu.
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan petunjuk dari
berbagai pihak. Untuk itu kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Edy Hartono.,SE.,MM selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang
sudah memberi tugas serta petunjuk kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ini.
2. Bapak Heriyana selaku pemilik UMKM Sirup Cap Daun Pandan yang telah
meluangkan waktunya dan memberikan izin kepada kami untuk melakukan observasi.
3. Orang tua kami yang sudah memberi izin dan doa, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
4. Pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses pembuatan makalah, yang menunjang
dalam kelancaran dalam pengerjaannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
dengan hati yang tulus dan ikhlas penulis menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun guna penyempurnaan tugas ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca serta apa yang menjadi tujuan kami dapat tersampaikan dengan baik.
Wassalamua’laikum warahmatullahi wabarakatuh.

Cirebon, Maret 2020

Penulis

i
 Daftar Isi

Kata pengantar.....................................................................................................................i

Daftar isi..............................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan.............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II Isi............................................................................................................................2
A. Sejarah Awal Merintis Usaha..................................................................................2
B. Ide dan Konsep Bisnis.............................................................................................2
C. Aspek Produksi dan Bahan Baku............................................................................3
D. Aspek Sumber Daya Manusia.................................................................................5
E. Aspek Permodalan...................................................................................................6
F. Aspek Strategi Pemasaran.......................................................................................7
G. Besarnya Omzet Bisnis............................................................................................8
H. Kompetensi Inti.......................................................................................................8
I. Strategi Pengembangan Bisnis................................................................................9

BAB III Penutup..................................................................................................................10

A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10

Daftar Pustaka......................................................................................................................11

ii
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses. Secara seederhana arti wirausahawan
adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa
diliputi rasa takut atau cemas dalam kondisi tidak pasti. Berbicara masalah
kewirausahaan, seringkali orang menjadi berhasil. Ada faktor lain yang tidak kalah
pentingnya dibanding faktor modal, yaitu ide atau gagasan tersebut dikembangkan,
maka akam mendorong seseorang untuk berusaha mencari jalan keluar untuk
merealisasikan jiwa dan ide enterprenuer.
Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa menjalankan usah
milik orang lain dan mengolah sumber daya orang lain. Namun seorang wirausaha
mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan mengambil risiko pribadi demi
keberhasilan atau bahkan kegagalan dari usaha yang dijalaninya. Manajer juga
mengurusi koordinasi proses produksi yang sudah berjalan. Sementar menurut Paul H.
wilken, kewirausahaan adalah “Fenomena yang terputus-putus, muncul untuk
mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai muncul lagi
untuk mengawali perubahan yang lain.
Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan  para pekerja
adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan
bisnis (businesscretion) sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para
wirausahawan ini sangat bersemangat bila diajak berbicara tentang penciptaan bisnis
dan gagasan bisnis baru.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari tugas kewirausahaan ini antara lain :
1. Menambah wawasan untuk memulai belajar berwirausaha
2. Melatih diri dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur
3. Menganalisis produk minuman yang mempunyai inovasi baru dan disukai
masyarakat didaerah Kaliwulu.

1
 BAB II
ISI

A. Sejarah Awal Merintis Usaha

Sirup yang diberi nama “Sirup Daun Pandan” ini adalah umkm yang berasal
dari desa Kaliwulu yang berdiri sejak tahun 1980 dan dirikan oleh Hj. Tasina lalu
diwariskan kepada cucunya yaitu Bapak Heriyana. Bapak Heriyana merupakan
generasi ketiga dalam meneruskan usaha keluarganya itu. Sirup daun pandan ini
dulunya hanya memiliki 3 varian rasa yaitu rasa pandan, rasa kopi, dan rasa cokelat.
Tetapi yang paling banyak dibeli adalah rasa pandan saja, akhirnya Bapak Heriyana
memutuskan untuk menciptakan rasa lain yang lebih variatif lagi yaitu rasa gedong
gincu, rasa blewah, dan rasa campolay.
Sirup ini pada awalnya hanya dipasarkan disekitar Desa Kaliwulu saja, karena
terkendala masalah pemasaran dan permodalan. Tetapi saat ini, sirup warisan nenek
moyangnya itu sudah mulai dipasarkan ke berbagai wilayah di Cirebon. Namun masih
banyak orang yang belum mengetahuinya.

B. Ide dan Konsep Bisnis

Sirup daun pandan ini pada awalnya hanya menyediakan 3 rasa, lalu
dikembangkan menjadi banyak varian rasa yang beragam dan aroma yang berbeda,
sehingga akan menarik calon pelanggan dengan rasa dan aroma dari “sirup daun
pandan”.
Sirup daun pandan ini sangat berbeda dari sirup-sirup yang lain, sirup ini terbuat
dari 99% gula tanpa menggunakan essence dan sari buah alami. Sirup ini memiliki
aroma yang khas yang biasa digunakan agar makanan atau minuman memiliki aroma
yang alami. Dengan kandungan tannin, glikosida, dan alkaloid, daun pandan yang
dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

2
C. Aspek Produksi dan Bahan Baku

a) Penentuan lokasi usaha

Berdasarkan penelitian yang kami dapatkan, usaha Sirup pandan berlokasi
di Jl. Nyi Gede Cangkring No.04 Desa Kaliwulu Kecamatan Plered Kabupaten .
Lokasi tersebut dekat dengan daerah pemasaran dan letaknya di pinggir jalan, juga
digunakan sebagai tempat tinggal dan toko untuk display produk.

b) Mesin dan Peralatan

Dalam kegiatan usaha ini pabrik sirup cap daun pandan ini menggunakan
fasilitas yang diperoleh dari modal sendiri dan dana hibah dari kemenkop, yaitu
sebagai berikut :
 2 buah kompor gas
 Panci kapasitas 100 ltr
 Panci pasteurisasi
 Penyaring
 Termometer
 Blender
 Refraktometer
 6 buah baskom
 Mixer
 Mesin penutup botol

c) Bahan baku dan bahan penolong

Berikut merupakan kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan sirup
ini adalah :
 40 kg Gula
 2 galon Air
 7 ikat Daun pandan
 7 kg Mangga gedong gincu
 7 kg Buah campolay
 7 kg Blewah
Berikut merupakan kebutuhan bahan penolong yang diperlukan untuk pembuatan
sirup ini adalah :
 630 ml Botol dan tutup botol
 Label botol

3
d) Proses Produksi
Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :
1) Menyiapkan bahan yang akan digunakan
2) Membersihkan tangan, tempat, dan peralatan produksi
3) Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
4) Membersihkan dan mengupas bahan utama / buah (Pandan, buah tjampolay,
gedong gincu, dan blewah.)
5) Memulai proses pemasakan
Untuk Proses pemasakan yang dilakukan pertama kali oleh UMKM Sirup
Cap Daun Pandan adalah pemasakan air PDAM terlebih dahulu yang juga
mengalami proses penyaringan. Penyaringan berfungsi untuk menghilangkan
impuritas atau kandungan kotoran yang terdapat dalam air tersebut.
selanjutnya mengolah bahan utama menjadi pasta. Caranya, potong-potong
buah / pandan yang sudah dikupas / dibersihkan. Lalu blender sampai halus
dan berbentuk pasta. Khusus untuk daun pandan, saring dengan
menggunakan saringan yang halus untuk memisahkan ampas daunnya yang
sangat halus. Setelah halus, masak pasta buah/pandan tersebut dengan gula
sampai mendidih. Setelah tercampurnya pasta buah dan gula, campurkan
dengan air yang dimasak tadi dalam keadaan panas. Setelah itu dilakukan
pengadukan sehingga larutan mejadi homogen.

6) Pasteurisasi botol kosong

7) Masukkan cairan sirup
8) Pasteurisasi botol yg sudah terisi sirup
9) Menempelkan label
10) Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).
11) Penyeleksian bahan jadi

e) Tata letak kantor dan tempat produksi atau pabrik (layout)

4
Gambar tata letak tempat produksi pabrik sirup cap daun pandan
Keterangan:
1. Pintu masuk
2. tempat penyimpanan barang jadi
3. kantor / ruangan administrasi
4. ruangan produksi dan tempat penyimpanan bahan baku
5. tempat proses packaging

5
D. Aspek Sumber Daya Manusia

A. Rekruitmen
Tidak melaksanakan rekruitmen karena hanya orang orang terdekat saja.

B. Seleksi
Tidak melakukan seleksi, hanya dilihat dari kesiapan bekerja di bawah tekanan.

C. Pelatihan
Tidak ada pelatihan khusus.

D. Kompensasi financial
Gaji/upah = Rp. 35.000/hari
Uang makan =-
Uang transport = Rp. 25.000/minggu

E. Penetapan aturan/kedisiplinan
Dalam penetapan aturan kedisiplinan umkm sirup cap daun pandan ini belum ada standar,
yang penting pegawai rajin dan jujur.

F. Reward and punishment

Untuk reward pekerja di adakan jika penjualan sedang laku di pasaran atau bisa juga sales yg
memasarkan bisa mencapai goals nya.

G. Phk dan pengunduran diri

Phk dan pengunduran diri bisa di lakukan oleh karyawan dan pemilik umkm, dengan prosedur
yang tidak rumit seperti halnya di pabrik besar.

H. Penilaian kerja
Penilaian kerja di lakukan oleh pemilik kepada karyawan jika pekerjaan nya baik maka akan
di beri reward jika sebalinya karyawan akan di tegur.

6
E. Aspek Permodalan

Bahan Jumlah Harga

Gula 40 kg 480.000
Air 2 galon 7.000
Daun pandan 7 ikat 70.000
Mangga gedong gincu 7 kg 140.000
Blewah 7 kg 70.000
Campolay 7 kg 105.000
Sodium cyclamate 9 gram 7.000
Gas 4 tabung 80.000
Botol + tutup 630 ml 180.000
Jumlah total   1.139.000

Pengadaan mesin

Dalam kegiatan usaha ini pabrik sirup cap daun pandan ini menggunakan fasilitas
yang diperoleh dari modal sendiri dan dana hibah dari kemenkop, yaitu sebagai berikut :

Peralatan Jumlah Harga

Kompor gas 2 buah 900.000
Panci 100L 2 buah 1.000.000
Pance pasteurisasi 1 buah 700.000
Penyaring 1 buah 100.000
Termometer 1 buah 210.000
PH & TDS meter 1 buah 130.000
Tabung gas 2 buah 550.000
Blender 1 buah 600.000
Refraktometer 1 buah 350.000
Baskom 6 buah 600.000
blender hand 1 buah 800.000
Mesin tutup botol 1 buah 1.600.000
Label botol 1000 buah 920.000
Botol + tutup 1000 buah 2.400.000
Jumlah total   10.860.000

7
F. Aspek Strategi Pemasaran

A. Pasar sasaran atau target pasar

 Toko kelontong di pasar
 Warung warung rumahan

B. Penetapan harga
Untuk penetapan harga sirup daun pandan memiliki harga yang pariatif di mulai dari
rasa Daun Pandan sendiri Rp.18.000, Mangga Gedong Gincu, Blewah, dan Campolay
memiliki harga Rp.20.000/botol.

C. Pendistribusian produk
Pendistribusian produk sirup Daun Pandan mendistribusikan produk ini ke took toko ke
warung warung ataupun ke toko kelontong.

D. Promosi
Melalui sales sales yang ada, dengan cara memasukkan barang ke warung warung.

E. Pengembangan produk

Menggunakan bahan baku yang berkualitas dan menggunakan jenis bahan bahan
yang unggul dan proses pembuatan nya pun yang masih alamiah sehingga menjamin
kualitas rasanya.
Di lihat dari bahan bahan yang berkualitas, produk ini memiliki rasa manis yang
khas yang tercipta dari campuran bahan lainnya dan dari segi pengemasan nya pun yang
sangat rapih dan menarik, dan produk sirup daun pandan ini akan selalu memberikan
inovasi terbaru dan rasa yang pariatif agar masyarakat atau pasar tidak merasa bosen dan
jenuh dengan produk ini .

8
G. Besarnya Omzet Bisnis

1. Sirup rasa pandan

Sirup “Cap Daun Pandan” rasa pandan rata-rata bias menjual sekitar 7 dus
atau 72 botol. 1 botol seharga Rp.18.000. sehingga jumlah total omzet sebesar
Rp.1.296.000.

2. Sirup Rasa Gedong Gincu, Campolay, dan Blewah

Untuk sirup varian rasa gedong gincu, campolay, dan blewah rata-rata
perbulan terjual 50 botol. Untuk harga perbotolnya, rasa varian buah ini lebih
mahal yaitu sebesar Rp. 20.000/botol. sehingga jumlah total omzet sebesar
Rp.1.000.000.

Jadi. Omzet yang didapat perbulan rata-rata sebesar Rp.2.296.000

H. Kompetensi Inti
Walaupun sirup “Cap Daun Pandan” belum sebesar sirup-sirup yang berada di
pusat perbelanjaan, tetapi sirup ini memiliki keunggulan dibandingkan sirup-sirup
lainnya, yaitu diantaranya:

1. Sirup “Cap Daun Pandan” menggunakan bahan-bahan alami dan menggunakan

buah ASLI. Sirup yang biasa kita beli di supermarket itu menggunakan essence
bahkan ada yang sama sekali tidak memakai buah asli, melainkan memakai
bahan-bahan buatan agar sirupnya lebih “menarik”.
2. Sirup “cap daun pandan” rasa pandan ini masih sangat jarang ditemui di merek-
merek sirup lainnya. Biasanya mereka menjual rasa coco pandan (campuran
kelapa dan pandan)
3. Sirup “Cap Daun Pandan” bekerja sama dengan petani pandan di daerah Cirebon,
dengan hal ini, sirup “cap daun pandan” sekaligus dapat memberdayakan petani
pandan di sekitar Cirebon.

9
I. Strategi Pengembangan Usaha
Sirup “Cap Daun Pandan” memiliki rencana pengembangan usaha diantaranya:

1. Pembelian dan peluasan lahan usaha

Pembelian lahan sangatlah penting guna mengembangkan usaha,
mengingat lahan yang digunakan hanyalah rumah sendiri maka hal itu menurut
saya masih sangat kurang untuk tempat pembuatan atau memproduksi Sirup “Cap
Daun Pandan” apabila semakin berkembang ke depannya. Karena apabila usaha
Sirup “Cap Daun Pandan” ini semakin besar maka akan membutuhkan lahan
yang lebih luas lagi untuk tempat produksi.

2. Membuka cabang usaha Sirup “Cap Daun Pandan” di tempat lain

Hal ini saya rencanakan dengan maksud perluasan akan usaha saya. Selain
membuka lapangan kerja baru, dengan membuka cabang usaha produksi Sirup
“Cap Daun Pandan” ditempat lain maka membuka peluang baru dalam penjualan
Sirup “Cap Daun Pandan” dan menaikkan omset penjualan sirup ini.

3. Perluasan jam terbang

Selain mengincar pasar domestik, untuk jangka waktu panjang. Saya

berharap dapat menembus pasar internasional dengan cara melakukan kegiatan
ekspor-impor minuman Sirup “Cap Daun Pandan” antar Negara.

10
 BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari apa yang telah kami pelajari, maka kami dapat menarik kesimpulan.
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan
waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan
serta kebebasan pribadi.
Dalam berwirausaha rasa takut gagal bukan sebuah alasan untuk menunda atau
membatalkan usaha yang akan dijalankan. Tapi, cobalah berpikir optimis, karena itu
akan menambah semangat, dan akan menghilangkan rasa takut gagal. Kegagalan itu
akan terjadi kalau kita tidak tekun dan terampil dalam mejalani usaha tersebut.
Rasa dan minat untuk berwirausaha haarus diawali dari diri sendiri yang
dibantu oleh kegiatan-kegiatan yang masih behubungan dengan usaha. Rasa dan
minat usaha juga bisa timbul karena faktor ekonomi keluarga atau dengan berteman
dengan seorang wirausahawan.

B. Saran
Penulis merekomendasikan kepada calon wirausaha, rencana bisnis sangat
penting ketika ingin memulai suatu usaha. Rencana bisnis bukan hanya sekedar
dilakukan dalam angan-angan, tetapi perlu adanya dokumentasi perencanaan dan
disusun dengan matang. Rencana bisnis ini akan menjadi alat bantu atau panduan
dalam melakukan eksekusi ide dan mencapai sasaran. Rencana bisnis juga bermanfaat
dalam memperkuat tujuan usaha. Dan sebaiknya pada proses pembuatan sirup tidak
menggunakan pengawet seperti asam benzoat dan pemanis buatan seperti natrium
siklamat karena penggunaan yang terus menerus akan mempengaruhi kesehatan dari
konsumen.
Selain menyusun rencana bisnis dengan matang, penulis merekomendasikan
untuk mengasah kemampuan manajerial dari berbagai aspek. Mengasah manajerial
pada setiap aspek walaupun tidak secara mendalam itu sangat penting dan diperlukan,
karena sebagai pemilik usaha akan selalu berhubungan dengan manajerial. Sebagai
wirausaha juga perlu kemampuan mengelola risiko. Karena setiap aktivitas selalu ada
risiko, ketika risiko tidak dikelola dengan baik, maka tidak dapat mengantisipasi
dampak yang mungkin terjadi akibat risiko tersebut.

11
 Daftar Pustaka

Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

https://www.maxmanroe.com/pengertian-kewirausahaan.html

https://www.ayoksinau.com/pengertian-kewirausahaan/

http://ryuken123.blogspot.com/2018/08/analisis-aspek-produksi-dan-aspek.html?m=1

http://indys-lifemoresimply.blogspot.com/2011/10/sumber-daya-manusia-dalam-
kewirausahaan.html?m=1

https://jurnalmanajemen.com/aspek-pemasaran/

http://entreupreneurship.blogspot.com/2010/10/strategi-pengembangan-kewirausahaan.html?m=1

12