PROPOSAL

PERMOHONAN KREDIT Pembangunan

TOKO ATK & PHOTO COPY

di JAKARTA ...

STUDI KELAYAKAN BISNIS 2007

.., 200.. Kepada Yth, Bank .. .. Di Dengan Hormat, Perihal: Laporan Studi Kelayakan Bisnis Toko Atk & Photo Copy

Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Toko Atk & Photo Copy. Toko Atk & Photo Copy ini merupakan perluasan dari usaha yang sedang berjalan. Lokasi usaha ini sangat strategis karena dekat dengan beberapa perumahan yang cukup besar, dimana sebagian besar penduduknya berangkat kekantor dengan menggunakan sepeda motor. Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 63.900.000 (Enam puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 31.950.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 31.950.000 (Tiga puluh satu juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank. Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana perluasan usaha. Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak pimpin. Terimakasih atas perhatiannya. Hormat Kami,

Zulkarnain.

Bagian dari Buku Menangkap Peluang Usaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z.

STUDI KELAYAKAN BISNIS

TOKO ATK & PHOTO COPY
Pada suatu jalan yang merupakan akses utama masuk + 10 perumahan, dimana jalan tersebut terkumpul berbagai jenis usaha. Kebetulan lokasi tersebut dekat juga dengan beberapa industri, sekolah dan 3 perumahan yang cukup besar. Di lokasi itu belum ada yang membuka usaha toko ATK & Photocopy. Kebetulan keluarga saya banyak yang membuka usaha ATK & Photocopy di tempat lain, ketika mereka berkunjung kerumah saya. Mereka bercerita bahwa lokasi tersebut jauh lebih ramai dari lokasi mereka, diperkirakan jika membuka usaha disini omset lebih dari 2 kali lipat dibanding tempat mereka. Sedangkan saat ini omset mereka cukup besar dan dalam waktu + 8 bulan dari awal mereka membuka usaha, ia mampu membeli sebuah mobil minibus second seharga Rp.40 juta. Modal awal membuka usaha di tempat tersebut + Rp.60 juta, termasuk sewa tempat, lemari, mesin photocopy dan isi toko lainnya.

I.

KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA

Pemrakarsa Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, dan hasil survey saya ketempat saudara saya membuka usaha yang sama, maka saya merencanakan membangun usaha Toko Atk & Photo Copy. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya. Kepemilikan Usaha Usaha Toko Atk & Photo Copy ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah: Pemilik / Pimpinan Usaha Dibantu oleh : Zulkarnain. : 2 orang saudara

Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih bekerja pada sebuah perusahaan swasta, sedangkan yang mengurus usaha-usaha saya merupakan keluarg terdekat saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini. Modal Usaha Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 31.950.000 (Empat puluh satu juta seratus sembilan puluh empat ribu rupiah). Surat-Surat Izin Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah: Surat izin Domisili SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha) TDP (Tanda Dartar Perusahaan) NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha) Surat Kawin Kartu keluarga Kartu tanda penduduk (KTP)

Bagian dari Buku Menangkap Peluang Usaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z.

II.

PEMASARAN

Segmentasi Pasar. Yang dimaksud usaha ATK & Photo Copy ini adalah menjual alat tulis kantor / perlengkapan sekolah dan photo copy, sedangkan dalam pemsaran usaha ini ditargetkan pada 3 segmentasi pasar, yaitu: a. Perusahaan, dimana lokasi usaha tersebut cukup banyak perusahaan dan industri yang berdiri disana. b. Perorangan, penduduk setempat c. Sekolah-sekolah Permintaan Dari hasil survei ke daerah tempat saudara saya yang membuka usaha ATK dan Photo Copy, dimana omset mereka perhari mencapai Rp 2,5 juta. Diperkirakan omset dilokasi saya ini akan mencapai 2 kali lipat yaitu berkisar Rp 5 juta perhari. Pesaing Pada tempat usaha yang saya akan bangun belum ada pesaing baik yang lama atau yang akan bangun. Sehinga dapat dikatakan tidak ada pesaing didaerah ini Peluang Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat kami proyeksikan permintaan omset penjualan. Untuk tahap awal diperkirakan penjualan belum mencapai rata-rata permintaan pasar, karena belum dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan akan mencapai rata-rata permintaan pasar yaitu berkisar Rp 5 juta/hari (Rp 150 juta/bulan). Proyeksi omset penjualan akan seperti di dalam table ini Rp 000 Bulan Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4 Bulan-5 Bulan-6 Bulan-7 Bulan-8 Bulan-9 Bulan-10 Bulan-11 Bulan-12 Proyeksi Omset Penjualan 80,000 96,000 115,200 126,720 139,392 146,362 153,680 153,680 153,680 153,680 153,680 153,680 Kenaikan Omset Penjualan (%) 0.00% 20.00% 20.00% 10.00% 10.00% 5.00% 5.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Porsi, Margin, dan Harga Jual Perkiraan porsi, margin , dan omset penjualan pada awal bulan operasi adalah:

Bagian dari Buku Menangkap Peluang Usaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z.

Item ATK Photo Copy Omset Penjualan

Porsi 50.00% 40.000.000 50.00% 40.000.000 100.00% 80.000.000

Margin 20.00% 30.00%

III.

LOKASI DAN TEKNIS

Lokasi Usaha Lokasi usaha terletak pada akses masuk ke beberapa perumahan. Lokasi tersebut cukup strategis yang berjarak 100 m dari perumahan yang cukup besar serta 500 m2 dari kawasan industri. Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah: Kontrak Bangunan 24 m2 selama 1 tahun Renovasi Bangunan Mesin Photo Copy Mesin Bending Alat Potong Kertas 1 unit x @ Rp 1500.000 1 unti x @ Rp 150.000 Rp Rp 1 unit x @ Rp 15.000.000 Rp Rp Rp Rp Rp 7.000.000 500.000 15.000.000 1.500.000 150.000 1.500.000 1.500.000

Lemari Kaca 2 unit x @ Rp 750.000 Etalase 3 unit x @ Rp 500.000

IV.

PROYEKSI KEUANGAN

Total biaya pembangunan Usaha Toko Atk & Photo Copy ini sebesar Rp 63.900.000, dengan rincian sebagai berikut: Investasi tetap: Kontrak Bangunan Renovasi Bangunan Mesin Photo Copy Mesin Bending Alat Potong Kertas Lemari Kaca Etalase Total Modal Kerja: 1. Modal Kerja operational bulan pertama Grand Total = Rp. 36.750.000 = RP 63.900.000 = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp = Rp 7.000.000 500.000 15.000.000 1.500.000 150.000 1.500.000 1.500.000 27.150.000

SUMBER DANA INVESTASI

Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu: Modal sendiri - Investasi Tetap - Modal Kerja Rp Rp 13.575.000 (50%) 18.375.000 (50%)

Bagian dari Buku Menangkap Peluang Usaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z.

Total

Rp Rp Rp Rp Rp

31.950.000 13.575.000 (50%) 18.375.000 (50%) 31.950.000 63.900.000

Kredit Bank - Investasi Tetap - Modal Kerja - Total Grand Total

Asumsi Proyeksi Keuangan: Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya. Pembayaran Kredit Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana) Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit Pokok Kredit (Rp 000) 2,663 2,663 2,663 2,663 2,663 2,663 2,663 2,663 2,663 2,663 2,663 2,657 Bunga Kredit (Rp 000) 226 488 444 399 355 311 266 222 177 133 89 44 Total (Rp 000) 2,889 3,151 3,107 3,062 3,018 2,974 2,929 2,885 2,840 2,796 2,752 2,701

Bulan Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4 Bulan-5 Bulan-6 Bulan-7 Bulan-8 Bulan-9 Bulan-10 Bulan-11 Bulan-12

Proyeksi Laba Rugi Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar Rp 14.915.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 18.654.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 344.983.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03 Analisa Investasi Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu: 1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan. Payback Period usaha ini adalah 2 bulan.

Bagian dari Buku Menangkap Peluang Usaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z.

2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank. IRR 1 tahun sebesar 48.09%. Rasio Keuangan Metode yang digunakan adalah: Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%. Bulan Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4 Bulan-5 Bulan-6 Bulan-7 Bulan-8 Bulan-9 Bulan-10 Bulan-11 Bulan-12 Likuiditas 127.69% 161.08% 191.07% 229.23% 266.77% 314.09% 360.89% 426.39% 491.83% 562.87% 640.26% 724.82%

Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05 Profitabilitas Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank. Bulan Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4 Bulan-5 Bulan-6 Bulan-7 Bulan-8 Bulan-9 Bulan-10 Bulan-11 ROI 24.73% 32.68% 42.82% 50.37% 59.29% 66.22% 74.15% 78.79% 84.04% 90.05% 96.98% ROE 46.68% 58.38% 73.55% 82.70% 92.75% 98.35% 104.21% 104.35% 104.49% 104.63% 104.77%

Bagian dari Buku Menangkap Peluang Usaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z.

Bulan-12

105.04%

104.91%

Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05

V.

JAMINAN KREDIT.

Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan sertifikat rumah saya. Penutup Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini. Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin. Terimakasih atas kerja samanya.

Hormat Kami,

(Zulkarnain.) Pemilik Usaha

Bagian dari Buku Menangkap Peluang Usaha, Penulis: Ir. Harmaizar Z.