Abstrak
Sue Ann Scott adalah seorang resepsionis di sebuah perusahaan terkemuka. Ia seorang
wanita lulusan SMA, dan ia tidak memiliki kemampuan khusus di sebuah bidang selain
Menyadari keterbatasan ilmunya, ia pun mulai mengambil kursus akuntansi dasar di malam
diri untuk pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan. Meskipun ia sangat sadar bahwa dirinya
tidak memenuhi kualifikasi. Ia juga pernah mengajukan lamaran ke beberapa perusahaan dan
hasilnya adalah penolakan. Setelah ditolak beberapa kali, ia merasa putus asa. Rasa tidak
semangatnya itu diketahui oleh salah satu manajer di perusahaannya, bernama Elizabeth
dengan baik oleh Scott. Ia menceritakan segala keluh kesahnya. Namun, keluh kesahnya
tekesan sedikit berlebihan. Ia berualang kali meminta maaf kepada Burroughs karena ia
hanya seorang wanita lulusan SMA. Namun sesungguhnya, ia memiliki kemampuan yang
sangat luar biasa. Ia bisa daindalkan dan ia mau bekerja keras untuk pekerjaannya.
menjadi seorang invoice clerk. Pekerjaan yang cukup memenuhi syarat agar ia bisa
menerapkan ilmu kursusnya, walaupun pekerjaan ini tidak setara dengan seorang akuntan,
namun ini adalah langkah awal. Yang terpenting adalah ia bisa mulai berkarir di bidangnya,
dan posisi seorang invoice clerk lebih tinggi dari resepsionis sehingga ia bisa mendapatkan
pendidikan (ia hanya seorang lulusan SMA) ia mengambil kursus akuntansi di malam hari
demi karirnya yang lebih baik. Namun, kenyataan tidak sesuai ekspektasinya. Ia
SMA.
Elizabeth Burroughs adalah salah satu manajer di perusahaan tempat Sue Ann Scott
bekerja. Ia orang yang membantu Sue Ann Scott dengan mendengarkan keluh kesah dan
RUMUSAN MASALAH
mengambil kursus akuntansi di sela-sela pekerjaannya. Namun, hidup tidak berjalan sesuai
apa yang ia inginkan. Pada kenyataannya, ia banyak menerima penolakan karena ia tidak
salah satu manajer perusahaannya mengetahui kondisinya yang tidak mengalami semangat
kerja, sehingga ia memutuskan untuk berbicara kepada Scott dan memberikannya saran.
Permasalahan yang dihadapi Scott pada dasarnya, cukup sering terjadi di beberapa perusahan.
Perusahaan kerap kali kesulitan dalam mengembangkan karir karyawan. Tidak hanya
mengembangkan karirnya ke arah yang lebih baik. Lalu bagaimana cara seorang manajer
Menurut Bohlander dan Snell (2013), Kebanyakan manajer mencoba untuk mengikuti
kebijakan mengisi lowongan pekerjaan di atas posisi tingkat pemula melalui promosi dan
mutasi. Dengan mengisi kekosongan dengan cara ini, organisasi dapat memanfaatkan
investasi itu dalam merekrut, memilih, pelatihan, dan pengembangan karyawannya saat
ini, yang mungkin mencari pekerjaan di tempat lain jika mereka tidak memiliki peluang
promosi.
Mengisi posisi yang lowong dengan calon dari dalam memiliki banyak keuntungan.
Pertama, sebenarnya tidak ada penggantian untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
seorang calon. Karenanya seringkali lebih aman untuk mempromosikan karyawan dari
dalam. Calon dari dalam lebih berkomitmen kepada perusahaan kandidat dan lebih sedikit
pelatihan dari pada kandidat dari luar.
Sumber-sumber internal meliputi karyawan yang ada sekarang yang dapat dicalonkan
Hal ini wajar bagi perusahaan untuk melihat pertama kali internal mereka ketika
dibutuhkan bakat untuk memenuhi suatu posisi tertentu. Kandidat internal yang tersedia,
mendapatkan sampai dengan kecepatan lebih cepat, dan ada sedikit ketidakpastian
tentang bagaimana mereka akan tampil. Anda juga tidak perlu menjalankan iklan untuk
yang memenuhi syarat tertarik dalam posisi. Sebuah usaha kecil mungkin
untuk melihat bagaimana terbaik dapat digunakan. Procter & Gamble dan
HSBC adalah salah satu perusahaan yang melacak karyawan mereka
dengan cara ini dalam rangka untuk mencari karyawan yang handal yang
suksesi. Di GE, untuk setiap posisi pada atau di atas tingkat direktur, dua
atau tiga orang biasanya diidentifikasi yang dapat dengan mudah masuk
belakang karyawan.
Replacement chart adalah daftar dari jobholders saat ini dan orang-
membuat suatu chart yang berisi daftar dari jobholders yang potensoal
paramanajer harus dilakukan dengan serius. Sebuah alat yang disebut 9-box
ini :
kegiatan mereka saat kerja dan kinerja, kepentingan dan tujuan pribadi dan
konseling karir dapat disediakan oleh anggota staf HR, manajer dan
4.2.2 Mentoring
Mentoring adalah jalan dua arah. Hal ini umum untuk mendengar orang
berfokus pada duatujuan utama: (1) membantu karyawan belajar untuk terus
Menurut Gibson (1994:110) ada beberapa metode dalam menilai pekerjaan seseorang,
seperti :
Metode Skala penilaian grafik skala yang mendaftarkan sejumlah ciri dan
masing-masing ciri.
Metode ini meliputi penetapan tujuan khusus yang dapat diukur bersama
ANALISIS MASALAH
diiringi oleh pembenahan diri dari karyawan itu sendiri. Merujuk pada teori
pengembangan karir inisiatif ada beberapa cara yang dapat ditempuh, yaitu :
kegiatan mereka saat kerja dan kinerja, kepentingan dan tujuan pribadi dan
konseling karir dapat disediakan oleh anggota staf HR, manajer dan
Mentoring adalah jalan dua arah. Hal ini umum untuk mendengar orang
berfokus pada duatujuan utama: (1) membantu karyawan belajar untuk terus
penting. Karena manager di anggap sebagai orang yang berpengaruh, manajer dapat
memberikan bimbingan dan arahan kepada karyawan dan hal tersebut berguna bagi
karyawan yang ingin mengembangkan karirnya. Jika mengacu kembali pada teori yang
sudah disebutkan di atas. Peran manajer sangat membantu dalam hal memberikan
bimbingan kepada karyawan. Manajer dapat memberi arahan akan apa yang harus
dilakukan karyawan, langkah apa yang harus ditempuh jika ingin mendapatkan promosi
jabatan, dll.
Seperti yang sudah disampaikan di atas, salah satu cara untuk mendapatkan promosi
adalah mengikuti apa yang disarankan oleh manajer. Karena pada dasarnya, manajer pasti
membimbing karyawannya ke arah yang lebih baik. Berdasarkan kasus di atas, Elizabeth
Burroughs menyarankan Scott untuk menjadi seorang invoice clerk. Yang mana, dengan
Ada sebagian perusahaan yang sudah menerapkan cara ini. Di mana perusahaan
ini diberikan kepada karyawan yang dianggap potensial. Dan biasanya, sponsorship ini
diberikan kepada karyawan yang sudah menempuh pendidikan strata pertama (S1).
Dengan adanya sponsorship dari perusahaan ini, tingkat turnover yang akan dilakukan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut kami, apa yang dilakukan Elizabeth Burroughs selaku seorang manajer
sudah benar. Di mana ia mengarahkan Scott untuk menjadi seorang invoice clerk. Yang
menurut kami, ini merupakan langkah awal bagi Scott untuk menerapkan ilmu akuntansi
yang sudah dipelajarinya. Hal yang harus dilakuka Scott selanjutnya adalah bekerja dengan
baik dan maksimal sehingga ia bisa mendapat promosi menjadi akuntan di perusahaan
yang dihadapi Scott mengingatkan kita untuk terus berpendidikan, karena pendidikan adalah
pembuka jalan kita untuk menuju kesuksesan. Yang mana pendidikan yang baik harus diikuti
etos kerja, profesionalisme, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Agar peningkatan karir
atau promosi kerja dapat diraih dengan cepat dan maksimal. Di mana sebagai karyawan, kita
Daftar Pustaka
Bohlander. George., and Snell. Scott. (2013). Managing Human Resources. Edisi ke enam