Shanon - 2602309642
Narsyanda - 2602295832
Azyaa - 2602297030
Week 3/ Session 4
b. Berikan penjelasan yang lengkap dan detail sesuai dengan Gambar 1 (Job analysis).
Jawab
a. Job analysis berguna dalam rekrutmen karyawan. Hal ini perlu dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang peran yang dibutuhkan, kriteria jabatan, dan
bagaimana perusahaan mendapatkan kandidat ideal.
Analisis pekerjaan menyediakan informasi tentang apa pekerjaan yang dilakukan dan
karakteristik manusia yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut,
membantu manajemen memutuskan siapa yang dipilih untuk direkrut dan
dipekerjakan.
• Job Analysis adalah kegiatan untuk memberikan analisis pada setiap jabatan/pekerjaan,
sehingga dengan demikian akan memberikan pula gambaran tentang spesifikasi jabatan
tertentu.
• Job description adalah sebuah dokumen yang merinci tanggung jawab, tugas,
kualifikasi, dan persyaratan pekerjaan yang harus diemban oleh seseorang dalam posisi
pekerjaan tertentu.
1. Deskripsi pekerjaan: Menjelaskan secara umum tentang peran dan tanggung jawab yang
diemban oleh posisi tersebut.
2. Tugas dan tanggung jawab: Mendefinisikan tugas-tugas spesifik yang harus dilakukan
oleh pekerja, termasuk aktivitas harian, proyek-proyek khusus, dan keterlibatan dalam
tim atau kelompok kerja.
4. Hubungan kerja: Menjelaskan hubungan pekerjaan dengan rekan kerja, atasan, atau pihak
lain di dalam atau di luar organisasi.
• Job specification adalah spesifikasi jabatan yang merupakan suatu uraian tertulis
tentang tentang latar belakang pendidikan atau pengetahuan, keterampilan, pengalaman,
kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang
harus dimiliki untuk mengisi jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi dengan efektif.
Ability, kemampuan dasar atau bawaan untuk mengerjakan beragam tugas, memperoleh
pengetahuan, atau mengembangkan skill/keahlian.
• Rekrutmen adalah proses mencari calon karyawan untuk mengisi posisi atau jabatan
tertentu. Istilah rekrutmen juga dapat mengacu pada proses menemukan kandidat
potensial dan menawarkan mereka kesempatan untuk dipekerjakan di perusahaan pada
posisi tertentu. HR recruiter yang bertugas untuk menjangkau para pencari kerja ini akan
mengunggah iklan pekerjaan di situs lowongan pekerjaan atau media lainnya yang terkait
dengan perusahaan.
Seleksi adalah serangkaian proses yang diselenggarakan oleh perusahaan untuk memilih
satu dari beberapa kandidat guna untuk menemukan calon karyawan yang paling sesuai
1. Segi Definisi
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa rekrutmen mengacu pada proses mencari kandidat
potensial dan mendorong pencari kerja untuk melamar. Sedangkan seleksi merupakan suatu
kegiatan yang melibatkan pemilihan kandidat terbaik di antara pelamar kerja, yang
menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
2. Segi Fungsi
Rekrutmen memiliki fungsi utama yaitu meningkatkan jumlah individu yang cocok secara
kualifikasi dan akan digabung dalam suatu ‘wadah’ yang dinamakan talent pool. Kemudian,
perusahaan melakukan seleksi guna ‘mengurangi’ jumlah individu dalam talent pool hingga
hanya tersisa satu atau beberapa kandidat saja yang memenuhi syarat yang diberikan oleh
perusahaan.
3. Segi Objektif
Objektif dari rekrutmen adalah mengiklankan lowongan pekerjaan semenarik mungkin agar
pelamar tertarik untuk mendaftar, sehingga kandidat-kandidat unggulan terkumpul dalam jumlah
yang banyak. Sedangkan objektif pada seleksi, yaitu mencari kandidat yang paling memenuhi
syarat dari talent pool untuk mengisi posisi di suatu organisasi.
4. Segi Proses
Rekrutmen adalah proses di mana HR recruiter tidak terjun langsung untuk meneliti kandidat
karyawan. Mereka hanya membuat iklan lowongan yang menarik dan dapat mendorong pencari
kerja tertarik untuk melamar. Sedangkan pada proses seleksi, HR recruiter harus mempelajari
setiap detail dari kandidat yang melamar untuk lowongan yang disediakan perusahaan. Proses ini
tergolong cukup rumit, karena HR recruiter harus melakukan background checking dan
melakukan koordinasi dengan user apabila dibutuhkan.
• EEO adalah prinsip kesetaraan, di mana setiap pekerja mendapat hak, perlakuan, dan
kesempatan yang sama dalam bekerja dan mengembangkan karir. Pekerja berhak
mendapatkan kompensasi atau promosi jabatan berdasarkan pertimbangan pendidikan,
pengalaman, kecakapan, dan kinerja (kontribusi) terhadap organisasi bisnis, bukan
berdasarkan sentimen primordial. • Penilaian kinerja. Penilaian kinerja membandingkan
kinerja aktual setiap karyawan dengan tugas dan standar kinerjanya. Manajer
menggunakan analisis pekerjaan untuk mempelajari apa tugas dan standar ini.
• Kompensasi adalah imbalan yang berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada
karyawan dari perusahaan. Terdapat bentuk kompensasi yaitu : tunjangan, insentif,
ataupun berupa upah. Beberapa bentuk penghasilan tersebut baik dalam uang, barang
didapatkan atas jasa yang diberikan karyawan kepada perusahaan. • Pelatihan. Deskripsi
pekerjaan mencantumkan tugas spesifik pekerjaan dan keterampilan yang diperlukan
dengan demikian menunjukkan dengan tepat apa yang dibutuhkan pelatihan.
ada beberapa criteria yang perlu diperhatikan dalam memberi kompensasi, yaitu :
Kompensasi yang diterima seorang karyawan baru memiliki arti yang apabila dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan fisik minimum, karyawan yang tinggal di kota besar akan berbeda
dengan kebutuhan fisik minimum bagi karyawan yang tinggal di kota kecil.
Bila tingkat kompensasi yang diberikan kepada karyawan lebih rendah dari yang dapat diberikan
oleh perusahaan lain untuk pekerjaan yang sama, maka akan dapat menimbulkan rasa tidak puas
di kalangan karyawan, yang dapat berakhir dengan banyaknya tenaga potensial meninggalkan
perusahaan.
Perusahaan yang memiliki kemampuan tinggi akan dapat membayar tingkat kompensasi yang
tinggi pula bagi karyawannya.
Jenis pekerjaan biasanya akan menentukan besar kecilnya tanggung jawab para karyawan.
Karyawan yang mempunyai kadar pekerjaan yang lebih sukar dan dengan tanggung jawab yang
lebih besar, tentu akan diimbangi dengan tingkat kompensasi yang lebih besar pula begitupun
sebaliknya.
•Pelatihan kerja adalah kegiatan memberi, meningkatkan dan mengembangkan etos kerja,
disiplin, dan produktivitas untuk keahlian tertentu dan sesuai pekerjaan.
Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa pelatihan ini semacam training. Ada proses untuk
mengembangkan pengetahuan yang sesuai standar perusahaan sehingga nantinya bisa
diterapkan karyawan.
Ada beberapa tujuan pelatihan kerja yang perlu perusahaan ketahui yaitu:
1. Perbaikan Kinerja
Sering kali kinerja karyawan tidak begitu baik sehingga berpengaruh pada perusahaan. Tidak
hanya mempengaruhi laba melainkan juga siklus kerja. Ini menjadi tantangan bagi
perusahaan. Maka dari itu, adanya pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan bagi
karyawan.
Seiring berjalannya waktu, arus perkembangan teknologi semakin melesat. Bagi perusahaan
bisnis, mereka harus beradaptasi dengan cepat. Misal bagi restoran makanan. Mereka tidak
hanya mampu melayani konsumen dengan tatap muka, melainkan juga mampu melayani
melalui aplikasi online.
Nah, hal inilah yang bisa menjadi materi dalam pelatihan kerja. Pengenalan teknologi baru
mutlak harus dilakukan oleh perusahaan mulai dari sekarang.
Pernahkah Anda mendapatkan karyawan baru dan ternyata ia tidak sesuai dengan ekspektasi
Anda maupun perusahaan? Tenang. Itu tidak hanya dialami oleh perusahaan Anda. Banyak
Dari proses mendapatkan pengetahuan dan peningkatan keterampilan, karyawan bisa menjadi
lebih baik. Selain itu, mendapat jaminan bahwa mereka akan menjadi karyawan tetap.
Dalam manajemen perusahaan, karyawan perlu dilibatkan dengan berbagai banyak hal. Misal,
masalah tentang kinerja perusahaan. Namun demikian, keterlibatan karyawan dalam
pemecahan masalah terkadang semu. Hadir, tapi tidak mampu memberikan pendapat. Nah,
pelatihan ini bisa menjadi cara untuk meningkatkan kompetensi, khususnya terampil dalam
berpendapat.
Ketika hendak melakukan pelatihan ini, harus dilihat sebagai sesuatu yang positif. Mengapa
demikian? Karena ini sebagai jalan untuk promosi karyawan dengan posisi yang lebih baik.
Sehingga, inilah yang bisa disebut persiapan sekaligus peluang untuk membangun bisnis lebih
baik.
Ada beberapa fungsi dalam pelatihan kerja yang perlu diketahui dan di antaranya adalah:
1. Retraining
Ada banyak pelatihan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Salah satunya dengan
menerapkan program retraining. Ini adalah pelatihan yang sifatnya kebutuhan perusahaan
karena tuntutan pekerjaan yang berulang.
2. Skills Training
Peningkatan skill adalah sesuatu yang mutlak dan perlu diperoleh karyawan. Jika seorang
karyawan sanggup melakukan hal A, ketika dibutuhkan membuat hal B, karyawan pun harus
siap. Maka dari itu, kebutuhannya adalah bagaimana meningkatkan skill agar bisa membuat
hal B.
Pelatihan yang satu ini dibutuhkan pelibatan karyawan. Sebab, antarkaryawan bisa saling
mengisi satu sama lain. Misal, jika ada yang mampu menulis dengan baik, kemampuan
tersebut bisa ditularkan kepada karyawan lain.
Begitu pula dengan hal lain. Jika ada yang mampu membuat video dengan cepat, kemampuan
tersebut juga bisa ditularkan kepada karyawan lain.
4. Creativity Training
Pelatihan yang satu ini lebih membebaskan karyawan untuk berkreasi. Kemudian, diberikan
peluang untuk menyalurkan ide. Namun, harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Ketika Anda memahami apa itu pengertian dari pelatihan kerja, fungsi, tujuan, hingga
program, Anda siap untuk berbisnis. Jika bisnis Anda ingin lancar,
gunakan ERP software sebagai sistem untuk mengelola bisnis.
Kasus
Strategi kompetitif Hotel Paris adalah "memanfaatkan layanan tamu yang unggul untuk
membedakan properti Hotel Paris. Manajer SDM Lisa Cruzz harus mengembangkan kebijakan
dan kegiatan fungsional untuk mendukung hal ini dengan mengembangkan strategi kompetitif
dan meningkatkan kinerja dengan memotivasi karyawan untuk melakukan tindakan dan
kompetensi yang mereka butuhkan.
Lisa Cruzz di Hotel Paris sebagai manajer SDM yang berpengalaman tahu bahwa proses
perekrutan dan seleksi selalu berdampak pada kinerja dan perilaku karyawan bagian bawah
perusahaan. Semua tentang tenaga kerja – keterampilan, moral, pengalaman, motivasi –
berdasarkan pada perekrutan dan seleksi karyawan yang tepat.
Pada saat dilakukan peninjauan sistem perekrutan di Hotel Paris, terbukti bahwa hampir semua
deskripsi pekerjaan di perusahaan terlihat sudah ketinggalan zaman dan banyak pekerjaan tidak
memiliki deskripsi sama sekali. Lisa tahu bahwa semua upaya peningkatan mereka tanpa
deskripsi pekerjaan yang akurat maka akan sia-sia. Bagaimana bisa memutuskan siapa yang akan
dipekerjakan jika tidak mengetahui tugas pekerjaan, tanggung jawab, dan persyaratan personel?
Atau bagaimana cara melatih mereka? Mengembangkan kebijakan dan praktik SDM
menciptakan kompetensi dan perilaku tenaga kerja dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan strategis
hotel, tim Lisa terlebih dahulu harus membuat set deskripsi pekerjaan yang bermanfaat.
Sebuah analisis singkat yang dilakukan dengan CFO perusahaan mengkonfirmasi pengamatan
ini. Mereka memilih departemen di seluruh hotel yang memperbarui deskripsi pekerjaan dan
yang tidak. Deskripsi pekerjaan memiliki dampak positif terhadap perilaku dan kemampuan
karyawan yang berbeda. Sementara deskripsi pekerjaan yang dihasilkan termasuk banyak tugas
dan tanggung jawab tradisional, sebagian besar juga mencakup beberapa kompetensi unik untuk
setiap pekerjaan. Misalnya, deskripsi pekerjaan untuk front-desk clerk termasuk kompetensi
seperti "mampu memeriksa tamu masuk atau keluar" lima menit atau kurang. Sebagian besar
a). Berdasarkan strategi yang dinyatakan oleh Hotel Paris, sebutkan setidaknya empat perilaku
penting bagi karyawan yang harus ditunjukkan oleh staf Hotel Paris.
b). Buatlah deskripsi pekerjaan untuk petugas front-desk Hotel Paris.
Jawab
Posisi Petugas Front-Desk di Hotel Paris adalah salah satu peran paling penting dalam
memberikan pelayanan yang luar biasa kepada tamu yang menginap. Petugas ini
berperan sebagai wakil hotel dan bertanggung jawab dalam memberikan pengalaman
1. Menyambut dan melayani tamu: Petugas front-desk merupakan orang pertama yang
bertemu tamu, oleh karena itu, mereka harus selalu menyambut tamu dengan ramah,
sopan, dan senyuman. Petugas harus mampu mengakomodasi permintaan tamu dengan
cepat dan membantu mereka merasa nyaman selama menginap di Hotel Paris.
2. Check-in dan check-out: Petugas front-desk akan bertanggung jawab dalam proses
check-in dan check-out tamu. Mereka harus mampu melakukan proses ini dengan cepat
dan efisien, serta memberikan informasi yang jelas mengenai kamar, fasilitas hotel, dan
kebijakan pelayanan kepada tamu.
4. Menangani keluhan dan permintaan: Petugas front-desk Hotel Paris harus siap
menanggapi keluhan, permintaan, atau pertanyaan tamu dengan cepat dan profesional.
Mereka harus memiliki pemahaman yang baik mengenai fasilitas hotel dan dapat
memberikan solusi yang memuaskan bagi tamu.
10. Pengembangan keterampilan: Petugas front-desk Hotel Paris diharapkan untuk terus
meningkatkan keterampilan mereka dalam memberikan pelayanan yang berkualitas
kepada tamu. Mereka juga dapat berpartisipasi dalam pelatihan dan pengembangan yang
disediakan oleh hotel.
Deskripsi pekerjaan tersebut merangkum tanggung jawab utama yang harus diemban
oleh petugas front-desk Hotel Paris. Seorang petugas front-desk yang kompeten dan
berpengetahuan luas akan menjadi aset berharga bagi Hotel Paris dalam memberikan
pengalaman menginap yang tak terlupakan bagi tamu-tamu mereka.