tenth edition
Figure 3–1
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–7
Bagan SWOT
SWOT Analysis
Penggunaan bagan SWOT
untuk mengumpulkan dan
mengelola proses
identifikasi perusahaan
Strengths,
Weaknesses,
Opportunities, dan
Threats.
Figure 3–2
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–8
Strategi Secara Ringkas
Dell Be direct
eBay Focus on trading communities
General Electric Be number one or number two in every
industry in which we compete, or get out
Southwest Airlines Meet customers’ short-haul travel needs
at fares competitive with the cost of
automobile travel
Vanguard Unmatchable value for the investor-owner
Wal-Mart Low prices, every day
Source: Arit Gadiesh and James Gilbert, “Frontline Action,” Harvard Business Review, May 2001, p. 74.
Figure 3–3
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–9
Tipe-Tipe Perencanaan Strategis
Corporate-level strategy
– Identifikasi portofolio bisnis, yang secara total,
terdiri dari perusahaan dan hubungan antar
berbagai bisnis perusahaan tersebut.
• Strategi Diversifikasi menyiratkan bahwa perusahaan
akan berekspansi melalui penambahan lini produk baru.
• Strategi integrasi vertikal berarti perusahaan akan
berekspansi dengan memproduksi sendiri bahan
bakunya, atau menjual produknya secara langsung.
• Strategi konsolidasi mengurangi ukuran perusahaan
• Strategi ekspansi geografik membawa perusahaan ke
negara lain.
Figure 3–4
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–13
Mencapai Kecocokan Strategis
Michael Porter
– Menekankan sudut pandang ―kecocokan‖ bahwa
seluruh aktivitas perusahaan harus disesuaikan
dengan strateginya, dengan memastikan bahwa
strategi fungsional perusahaan mendukung
strategi kompetitif perusahaan.
Gary Hamel dan C. K. Prahalad
– Menganjurkan ―merentangkan‖ dalam
penggunaan sumber daya—melengkapi apa yang
anda miliki dan melakukan lebih dengan apa yang
anda punya—dapat lebih penting daripada hanya
menyesuaikan rencana strategis dengan sumber
daya yang ada.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–14
Sistem Aktivitas
The Southwest
Airlines
Source: Reprinted by permission of Harvard Business Review. From “What is Strategy?” by Michael E. Porter,
Figure 3–5
November–December 1996. Copyright © 1996 by the President and Fellows of Harvard College, all rights reserved.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–15
SDM dan Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif
– Setiap faktor yang memungkinkan organisasi
untuk mendiferensiasi produk atau layanannya
dari kompetitor untuk meningkatkan market
share.
– SDM yang superior merupakan sumber penting
keunggulan kompetitif.
Source: Jeffrey Schmidt, “The Correct Spelling of M & A Begins with HR,” HR Magazine, June 2001, p. 105.
Figure 3–7
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–20
Peranan SDM dalam Pelaksanaan Strategi
Strategi, kebijakan dan aktivitas Departemen
SDM harus masuk akal dalam hal strategi
koorporasi dan strategi kompetitif
perusahaan, dan mereka harus mendukung
strategi tersebut.
Source: Adapted from Brian Becker et al., The HR Scorecard: Linking People,
Figure 3–8
Strategy, and Performance (Boston: Harvard Business School Press, 2001), p. 12.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–24
The High-Performance Work System
Praktek High-performance work system
(HPWS)
– Praktek keterlibatan karyawan yang tinggi (seperti
job enrichment dan organisasi berbasis tim),
– Praktek kerja berkomitmen tinggi (seperti
meningkatkan pengembangan karyawan,
komunikasi, dan praktek pendisiplinan)
– Penugasan kerja yang fleksibel.
– Praktek lain termasuk yang membantu
perkembangan tenaga kerja ahli dan memperluas
peluang untuk menggunakan keahlian tersebut.
Strategically
Emergent Achieve
HR Relevant Organizational
Employee Strategic
Activities Organizational Performance
Behaviors Goals
Outcomes
Figure 3–10
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–28
Pendekatan
HR
Scorecard
untuk
Formulasi
Kebijakan,
Aktivitas dan
Strategi
MSDM
Figure 3–11
Source: Copyright © Gary Dessler, Ph.D.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–29
Menggunakan Pendekatan HR Scorecard
Langkah 1: Definisikan Strategi Bisnis
Langkah 2: Jelaskan Rantai Nilai Perusahaan
Langkah 3: Identifikasi Luaran Organisasional yang
Dibutuhkan Secara Strategis
Langkah 4: Identifikasi Kompetensi dan Perilaku
Tenaga Kerja yang Dibutuhkan
Langkah 5: Identifikasi Kebijakan dan Aktivitas
MSDM yang Relevan Secara Strategis
Langkah 6: Merancang Sistem Pengukuran HR
Scorecard
Langkah 7: Evaluasi Sistem Pengukuran secara
Periodik
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–30
Menjelaskan Rantai Nilai Perusahaan
Analisis rantai nilai
– Sebuah tool untuk mengidentifikasi, mengisolasi,
memvisualisasi, dan menganalisis aktivitas-aktivitas
terpenting perusahaan dan biaya-biaya strategis.
– Mengidentifikasi aktivitas utama yang sangat
penting dalam penciptaan nilai bagi konsumen dan
aktivitas pendukung terkait.
• Setiap aktivitas merupakan bagian dari proses
perancangan, produksi, pemasaran, dan pengiriman
produk atau layanan perusahaan.
– Menunjukkan rantai aktivitas-aktivitas esensial.
– Mendorong pertanyaan di masa depan.
Figure 3–12
Source: Copyright © Gary Dessler, Ph.D.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–32
HR Scorecard dari
the Hotel Paris
International
Corporation*
Figure 3–13
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–33
Key Terms