Anda di halaman 1dari 34

Gary Dessler

tenth edition

Chapter 3 Part 1 Introduction

Manajemen Sumber Daya Manusia


Strategis dan HR Scorecard
© 2005 Prentice Hall Inc. PowerPoint Presentation by Charlie Cook
All rights reserved. The University of West Alabama
Setelah mempelajari bab ini,
anda seharusnya dapat untuk:

1. Menguraikan langkah-langkah dalam proses


manajemen strategis.
2. Menjelaskan dan memberikan contoh dari masing-
masing tipe strategi kompetitif perusahaan.
3. Menjelaskan apa yang dimaksud High Performance
Work System dan kenapa hal tersebut penting.
4. Mengilustrasikan dan menjelaskan setiap langkah
dalam pendekatan HR Scorecard untuk
menciptakan sistem MSDM.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–2


Tantangan Strategis SDM
 Rencana strategis
– Sebuah rencana perusahaan tentang bagaimana
menyesuaikan kekuatan dan kelemahan internal
dengan peluang dan ancaman eksternal untuk
menjaga keunggulan kompetitifnya.
 Tiga tantangan dasar
– Kebutuhan untuk mendukung produktivitas dan
usaha peningkatan performansi perusahaan.
– Karyawan memainkan peranan yang lebih luas
dalam usaha peningkatan performansi pekerja.
– SDM harus lebih terlibat dalam perancangan—tidak
hanya pelaksanaan—rencana strategis perusahaan.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–3
Proses Manajemen Strategis
 Manajemen strategis
– Proses mengidentifikasi dan melaksanakan misi
organisasi dengan menyesuaikan kemampuannya
dengan tuntutan lingkungan luar.
 Strategi
– Strategi merupakan arah tindakan.
– Rencana jangka panjang perusahaan tentang
bagaimana cara menyeimbangkan kekuatan dan
kelemahan internal dengan peluang dan ancaman
eksternal untuk menjaga keunggulan kompetitif.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–4


Visi dan Misi Bisnis
 Visi
– Sebuah pernyataan umum tentang arah organisasi
yang mampu membangkitkan perasaan emosional
diantara anggotanya.
 Misi
– Menerangkan siapa perusahaan, apa yang
dilakukannya, dan kemana tujuannya.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–5


Proses Manajemen Strategis (lanjutan)
 Tugas-tugas manajemen strategis
– Langkah 1: Definisikan bisnis dan misinya
– Langkah 2: Laksanakan Audit Eksternal dan
Internal
– Langkah 3: Terjemahkan Misi menjadi Tujuan
Strategis
– Langkah 4: Formulasikan Strategi untuk Mencapai
Tujuan Strategis
– Langkah 5: Implementasikan Strategi
– Langkah 6: Evaluasi Performansi

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–6


Ringkasan Manajemen Strategis

Figure 3–1
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–7
Bagan SWOT

SWOT Analysis
Penggunaan bagan SWOT
untuk mengumpulkan dan
mengelola proses
identifikasi perusahaan

Strengths,
Weaknesses,
Opportunities, dan
Threats.

Figure 3–2
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–8
Strategi Secara Ringkas

Perusahaan Prinsip Strategis

Dell Be direct
eBay Focus on trading communities
General Electric Be number one or number two in every
industry in which we compete, or get out
Southwest Airlines Meet customers’ short-haul travel needs
at fares competitive with the cost of
automobile travel
Vanguard Unmatchable value for the investor-owner
Wal-Mart Low prices, every day

Source: Arit Gadiesh and James Gilbert, “Frontline Action,” Harvard Business Review, May 2001, p. 74.
Figure 3–3
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–9
Tipe-Tipe Perencanaan Strategis
 Corporate-level strategy
– Identifikasi portofolio bisnis, yang secara total,
terdiri dari perusahaan dan hubungan antar
berbagai bisnis perusahaan tersebut.
• Strategi Diversifikasi menyiratkan bahwa perusahaan
akan berekspansi melalui penambahan lini produk baru.
• Strategi integrasi vertikal berarti perusahaan akan
berekspansi dengan memproduksi sendiri bahan
bakunya, atau menjual produknya secara langsung.
• Strategi konsolidasi mengurangi ukuran perusahaan
• Strategi ekspansi geografik membawa perusahaan ke
negara lain.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–10


Tipe-Tipe Perencanaan Strategis (cont’d)
 Business-level/ competitive strategy
– Identifikasi bagaimana membangun dan
memperkuat posisi kompetitif bisnis dipasar
secara jangka panjang.
• Cost leadership: perusahaan bertujuan untuk menjadi
pemimpin dalam hal biaya rendah pada kelompok
industrinya.
• Diferensiasi: perusahaan bertujuan untuk menjadi unik
dalam kelompok industrinya bersama dimensi yang
telah dikenal luas oleh pembeli.
• Fokus: perusahaan mencari kedudukan dalam pasar,
dan berkompetisi dengan menyediakan produk atau
layanan yang tidak bisa diperoleh dengan cara lain.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–11


Tipe-Tipe Perencanaan Strategis (cont’d)
 Functional strategies
– Identifikasi tindakan dasar yang akan dituju oleh
setiap departemen untuk membantu bisnis
memperoleh tujuan kompetitifnya.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–12


Hubungan Antar Strategi
dalam Perusahaan Multi-Bisnis

Figure 3–4
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–13
Mencapai Kecocokan Strategis
 Michael Porter
– Menekankan sudut pandang ―kecocokan‖ bahwa
seluruh aktivitas perusahaan harus disesuaikan
dengan strateginya, dengan memastikan bahwa
strategi fungsional perusahaan mendukung
strategi kompetitif perusahaan.
 Gary Hamel dan C. K. Prahalad
– Menganjurkan ―merentangkan‖ dalam
penggunaan sumber daya—melengkapi apa yang
anda miliki dan melakukan lebih dengan apa yang
anda punya—dapat lebih penting daripada hanya
menyesuaikan rencana strategis dengan sumber
daya yang ada.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–14
Sistem Aktivitas
The Southwest
Airlines

Source: Reprinted by permission of Harvard Business Review. From “What is Strategy?” by Michael E. Porter,
Figure 3–5
November–December 1996. Copyright © 1996 by the President and Fellows of Harvard College, all rights reserved.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–15
SDM dan Keunggulan Kompetitif
 Keunggulan kompetitif
– Setiap faktor yang memungkinkan organisasi
untuk mendiferensiasi produk atau layanannya
dari kompetitor untuk meningkatkan market
share.
– SDM yang superior merupakan sumber penting
keunggulan kompetitif.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–16


MSDM Strategis
 MSDM Strategis
– Hubungan antara MSDM dengan tujuan strategis
untuk meningkatkan performansi bisnis dan
mengembangkan budaya organisasional yang
mempercepat inovasi dan fleksibilitas.
– Memformulasi dan melaksanakan sistem SDM—
kebijakan dan aktivitas SDM—yang menghasilkan
kompetensi dan perilaku karyawan yang
dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan
strategisnya.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–17


Menghubungkan Strategi Perusahaan dan SDM

Source: © 2003, Gary Dessler, Ph.D.


Figure 3–6
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–18
Peranan Strategis MSDM
 Profesional MSDM harus menjadi bagian dari
tim eksekutif perencanaan strategis
perusahaan.
– Identifikasi isu SDM yang vital terhadap strategi
bisnis.
– Membantu membangun dan melaksanakan
strategi.
– Menyediakan pandangan alternatif.
– Terlibat secara sentral dalam menciptakan
organisasi yang responsif dan market-driven.
– Konseptualisasi dan melaksanakan perubahan
organisasional.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–19
HR Keterlibatan dalam Merger

Source: Jeffrey Schmidt, “The Correct Spelling of M & A Begins with HR,” HR Magazine, June 2001, p. 105.
Figure 3–7
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–20
Peranan SDM dalam Pelaksanaan Strategi
 Strategi, kebijakan dan aktivitas Departemen
SDM harus masuk akal dalam hal strategi
koorporasi dan strategi kompetitif
perusahaan, dan mereka harus mendukung
strategi tersebut.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–21


Peranan SDM dalam Formulasi Strategi
 Departemen SDM membantu manajemen
puncak memformulasikan strategi dalam
berbagai cara.
– Memasok informasi terkait kemampuan kompetitif
yang mungkin berguna dalam proses perencanaan
strategis.
– Memasok informasi terkait kekuatan dan
kelemahan SDM internal.
– Membangun kasus persuasif yang menunjukkan
bagaimana—dalam terminologi yang spesifik dan
terukur—aktivitas Departemen SDM perusahaan
dapat berkontribusi dalam penciptaan nilai bagi
perusahaan.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–22
Menciptakan Sistem MSDM yang
Berorientasi terhadap Strategi
 Komponen-komponen proses MSDM
– Profesional MSDM yang memiliki kemampuan
strategis dan lainnya
– Kebijakan dan aktivitas SDM yang meliputi sistem
MSDM itu sendiri
– Perilaku dan kompetensi karyawan yang
dibutuhkan oleh strategi perusahaan.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–23


Arsitektur Dasar MSDM

Source: Adapted from Brian Becker et al., The HR Scorecard: Linking People,
Figure 3–8
Strategy, and Performance (Boston: Harvard Business School Press, 2001), p. 12.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–24
The High-Performance Work System
 Praktek High-performance work system
(HPWS)
– Praktek keterlibatan karyawan yang tinggi (seperti
job enrichment dan organisasi berbasis tim),
– Praktek kerja berkomitmen tinggi (seperti
meningkatkan pengembangan karyawan,
komunikasi, dan praktek pendisiplinan)
– Penugasan kerja yang fleksibel.
– Praktek lain termasuk yang membantu
perkembangan tenaga kerja ahli dan memperluas
peluang untuk menggunakan keahlian tersebut.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–25


Menerjemahkan
Strategi menjadi
Kebijakan dan
Praktek MSDM
Model Dasar
tentang
Bagaimana
Menyesuaikan
Strategi dan
Tindakan MSDM
dengan Strategi
bisnis
Source: Adapted from Garrett Walker and J. Randal MacDonald,
“Designing and Implementing an HR Scorecard,” Human
Resources Management 40, no. 4 (2001), p. 370.
Figure 3–9
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–26
Pendekatan HR Scorecard
 HR scorecard
– Mengukur efektivitas dan efisiensi fungsi MSDM
dalam menghasilkan perilaku karyawan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan strategis
perusahaan.
 Menciptakan HR scorecard
– Harus mengetahui strategi perusahaan.
– Harus memahami hubungan kausal antara
aktivitas MSDM, perilaku karyawan, luaran
organisasional, dan performansi organisasi.
– Harus memiliki metrics untuk mengukur
seluruh aktivitas dan hasil yang terlibat.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–27
Hubungan MSDM Strategis

Strategically
Emergent Achieve
HR Relevant Organizational
Employee Strategic
Activities Organizational Performance
Behaviors Goals
Outcomes

Figure 3–10
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–28
Pendekatan
HR
Scorecard
untuk
Formulasi
Kebijakan,
Aktivitas dan
Strategi
MSDM

Figure 3–11
Source: Copyright © Gary Dessler, Ph.D.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–29
Menggunakan Pendekatan HR Scorecard
 Langkah 1: Definisikan Strategi Bisnis
 Langkah 2: Jelaskan Rantai Nilai Perusahaan
 Langkah 3: Identifikasi Luaran Organisasional yang
Dibutuhkan Secara Strategis
 Langkah 4: Identifikasi Kompetensi dan Perilaku
Tenaga Kerja yang Dibutuhkan
 Langkah 5: Identifikasi Kebijakan dan Aktivitas
MSDM yang Relevan Secara Strategis
 Langkah 6: Merancang Sistem Pengukuran HR
Scorecard
 Langkah 7: Evaluasi Sistem Pengukuran secara
Periodik
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–30
Menjelaskan Rantai Nilai Perusahaan
 Analisis rantai nilai
– Sebuah tool untuk mengidentifikasi, mengisolasi,
memvisualisasi, dan menganalisis aktivitas-aktivitas
terpenting perusahaan dan biaya-biaya strategis.
– Mengidentifikasi aktivitas utama yang sangat
penting dalam penciptaan nilai bagi konsumen dan
aktivitas pendukung terkait.
• Setiap aktivitas merupakan bagian dari proses
perancangan, produksi, pemasaran, dan pengiriman
produk atau layanan perusahaan.
– Menunjukkan rantai aktivitas-aktivitas esensial.
– Mendorong pertanyaan di masa depan.

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–31


Rantai
Nilai
Sederhana
dari ―the
Hotel
Paris‖

Figure 3–12
Source: Copyright © Gary Dessler, Ph.D.
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–32
HR Scorecard dari
the Hotel Paris
International
Corporation*

Note:*(An abbreviated example showing


selected HR practices and outcomes aimed at
implementing the competitive strategy, “To use
superior guest services to differentiate the
Hotel Paris properties and thus increase the
length of stays and the return rate of guests,
and thus boost revenues and profitability”).

Figure 3–13
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–33
Key Terms

competitive advantage strategic management


HR Scorecard strategic plan
leveraging strategy
metrics SWOT analysis
mission strategic control value chain analysis
strategic human resource vision
manager

© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 3–34

Anda mungkin juga menyukai