Anda di halaman 1dari 18

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nyalah kami dapat menyusun paper yang berjudul “Resume, Surat Lamaran
Kerja dan Wawancara Kerja” ini tepat pada waktunya.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan paper ini. Kami menyadari bahwa dalam paper ini masih banyak
terdapat kesalahan maupun kekurangan. Sehingga kami menerima dengan terbuka
masukan serta saran dari para pembaca demi tersusunnya paper yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami berharap semoga paper ini bisa diterima dan bermanfaat bagi semua
pihak.

Denpasar, 6 Mei 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR………………………………………………………………….....i
DAFTAR ISI……………...……………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………...………………………………………………………1
A. LATAR BELAKANG………………..………………………………………1
B. RUMUSAN MASALAH………..……………………………………………1
C. TUJUAN PENULISAN………..…………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN...……………………………………………………………….2
A. RESUME……………………………………………………………………...2
B. SURAT LAMARAN KERJA..........................................................................6
C. WAWANCARA KERJA…………………………………………………...11
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………..14
A. SIMPULAN…………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kegiatan bisnis merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sering kita jumpai
dalam kegiatan sehari-hari. Kegiatan ini biasaya berpusat pada sector produksi atau
distribusi barang dan jasa. Untuk dapat melakukan suatu kegiatan bisnis, pemilik usaha
tidak bisa bekerja sendiri ia memerlukan bantuan dari pihak lain, biasanya berasal dari
disiplin ilmu yang berbeda, untuk mampu menjalankan dan mengembangkan bisnis yang
dijalankannya.
Untutk merekrut seseorang masuk kedalam suatu perusahaan atau bisnis, calon
karyawan atau karyawati tersebut biasanya harus melalui serangkaian tahap. Tahap
tersebut biasanya meliputi pengiriman surat lamaran kerja, resume kerja dan wawancara
kerja. Ketiga tahap ini saling berkaitan satu sama lain dan memiliki peran yang sangat
penting bagi pelaku usaha.
Surat lamaran kerja, resume dan wawancara kerja merupakan tiga tahapan yang
salin terkait erat untuk menentukan apakah seorang pelamar kerja layak direkrut untuk
bekerja disuatu usaha.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara persiapan penulisan resume?
2. Bagaimana keterampilan membuat surat lamaran kerja?
3. Bagaimana cara penulisan surat lamaran kerja dengan baik?
4. Bagaimana melakukan wawancara dan mengetahui pertanyaan-pertanyaan
penting dalam wawancara?
5. Bagaimana cara persiapan wawancara kerja?

C. TUJUAN PENULISAN
1. AIDA (Attention, interest, desire, dan action)
2. Mengetahui cara penulisan surat lamaran kerja dengan baik
3. Membuat contoh lamaran kerja
4. Mengetahui cara melakukan wawancara dan mengetahui pertanyaan-
pertanyaan penting dalam wawancara
5. Mengetahui tindak lanjut wawancara

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penulisan Resume

Persiapan Penulisan Resume


Resume adalah suatu riwayat atau rangkuman yang menjelaskan semua
keterampilan atau keahlian (skill), pengalaman kerja dari seseorang ketika akan melamar
kerja. Resume adalah sebuah alasan yang patut anda perhatikan secara hati-hati ketika
melamar kerja, ini memiliki andil yang sangat besar dari keputusan penerimaan
pekerjaan.

Istilah resume atau daftar riwayat hidup memang bukan sesuatu yang baru lagi yang telah
memasuki pintu gerbang dunia kerja, karena resume merupakan salah satu prasyarat yang
sangat penting pada saat memasuki dunia kerja. Dalam bab ini akan dibahas secara rinci
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan resume, antara lain tentang cara
mempersiapkan resume, rencana pengorganiasian, dan masalah-masalah yang muncul
dalam penulisan resume.

Dalam dunia bisnis, istilah resume sering juga disebut dengan CV (Curriculum Vitae)
atau daftar riwayat hidup. Menurut KC Bay, resume sebenarnya merupakan presentasi
penjualan format diri anda yang sangat penting. Hal ini mengingat bahwa didalam resume
tercakup semua fakta yang relevan mengenai latar belakang, kualifikasi, pengalaman
kerja dan sebagainya yang disusun dalam suatu format yang teratur, mudah dipahami dan
menarik perhatian pembacanya.

Secara umum, resume adalah suatu daftar dokumen yang berisi kualifikasi dan jalur
karier anda yang disusun secara teratur,rapi dan menarik perhatian pembaca. Melalui
resume ini diharapkan pimpinan suatu organisasi atau perusahaan sudah dapat
mengetahui kemampuan anda, walaupun belom pernah bertemu secara langsung dengan
anda. Oleh karena itu, resume harus dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian
pembaca.

Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang harus dilakukan yaitu:
1. Mencari informasi penting
Sebelum membuat resume, langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah
mencari berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang anda
inginkan. Anda dapat melakukan analisis diri (self analysis), analisi karier (self analysis)
dan analisis pekerjaan (job analysis).
a. Analisis diri
Analisis diri ini akan dapat membantu anda dalam mengenal diri sendiri
secara lebih mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya.
Untuk mempermudah menentukan siapa anda, anda perlu menjawab
beberapa pertanyaan berikut:
 Apakah saya mempunyai aspirasi yang cukup tinggi?
 Apakah saya bisa berkomunikasi dengan baik?

2
 Apakah saya orang yang sangat bergantung kepada orang lain?
 Apakah saya orang yang mempunyai percaya diri?
 Berapa indeks prestasi saya secara keseluruhan?
 Apakah matakuliah yang paling mudah bagi saya?
 Apakah matakuliah yang paling sulit bagi saya?

b. Analisis karier
Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, anda perlu juga membuat
dan menjawab segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karier
anda dimasa depan. Oleh karena itu,cobalah anda menggali sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan karier yang akan anda pilih.
Misalnya seperti:
 Apakah ada efek samping yang membahayakan kesehatan?
 Apakah prestasi akademis menjadi syarat bagi perjenjangan
karier?
 Apakah pengalaman kerja menjadi syarat perjenjangan karier?
 Apakah dimasa yang mendatang, bidang yang saya pilih
mempunyai tingkat persaingan yang sangat tinggi?
c. Analisis pekerjaan
Secara umu, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum
memiliki pengalaman kerja. Pada tahap-tahap awal memasuku kerja,
perusahaan telah menyediakan suatu program orientasi atau pelatihan
kepada mereka yang baru diterima sebagai karyawan suatu perusahaan.
Oleh karena itu, sebelum menyusun suatu resume, anda perlu menjawab
pertanyaan berikut:
 Apa tugas dan tanggung jawab pekerjaan?
 Apakah karakteristik pribadi saya sesuai untuk tugas dan
tanggungjawab pekerjaan?
 Apakah pengalaman saya berkaitan dengan tugas dan
tanggungjawab pekerjaan?
2. Perencanaan Resume
Tujuan anda membuat resume adalah agar anda dapat melakukan wawancara
dengan tm dari organisasi (perusahaan) yang anda lamar. Resume yang ada buat
merupakan rincian atau pelengkap terhadap surat lamaran kerja yang telah anda buat.
Dalam merencanakan resume ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Tujuan karier
Apabila anda perhatikan iklan lowongan kerja di suatu surat kabar atau
majalah, akan Nampak secara jelas beberapa posisi pekerjaan yang
dibutuhkan oleh para pencari kerja. Ada iklan lowongan kerja yang
menggunakan bahasa Inggris, tetapi masih banyak yang menggunakan
bahasa Indonesia, yang semua itu sangat bergantung pada status dan
lingkup  perusahaan tersebut. Anda harus memutuskan posisi apa yang
anda minati atau yang akan menjadi tujuan karier anda, misalnya posisi
manajer sumber daya manusia, manajer  pemasaran, manajer
produksi/operasi, manajer pemeliharaan, manajer keuangan, supervisor

3
penjualan, sekretaris, operator, dan sebagainya.
2. Informasi pribadi
Data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat dan
tanggal lahir, alamat rumah, dan jenis kelamin. Anda mungkin dapat
menambahkan data lain yang  berkaitan erat dengan jenis pekerjaan yang
dipilih. Beberapa lowongan kerja mensyaratkan  bahwa calon
pegawainya belum menikah, memiliki kendaraan sendiri, mempunyai
tinggi  badan dan berat badan tertentu, memiliki kemampuan berbahasa
asing baik pasif atau aktif, terampil menggunakan komputer, terampil
berkomunikasi baik lisan atau tulisan, dan sejenisnya. Anda harus
memperhatikan syarat-syarat pekerjaan dan karakteristik pribadi sebelum
mengajukan lamaran dan membuat resume.
3. Referensi
Beberapa referensi mungkin perlu dilampirkan di dalam resume.
Referensi adalah orang-orang tertentu yang akan memberikan surat
rekomendasi kepada anda, yang berisi tentang berbagai hal yang mereka
ketahui semasa mereka mengenal anda. Orang-orang yang memberikan
referensi akan menambah kredibilitas pencari referensi. Oleh karena itu,
orang-orang yang memberikan referensi tersebut perlu mencantumkan
nama, alamat, nomor telepon, faksimile, atau e-mail (electronic mail).
Orang tua, saudara kandung, dan teman dekat anda tidak dapat dijadikan
sebagai bahan referensi. Yang layak menjadi referensi antara lain adalah
dosen yang pernah mengajar anda semasa kuliah atau manajer tempat
anda pernah  bekerja. Salah satu keuntungan menggunakan referensi
dalam resume ini adalah untuk meyakinkan kepada organisasi atau
perusahaan pencari kerja tentang prestasi dan kemampuan positif anda.
3. Pembuatan Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik, menekankan
pada kompatibilitas kualifikasi anda dan prospektif persyaratan kerja. Secara umum,
resume mencakup: nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi, informasi pribadi, dan
referensi. Pada bagian tujuan kerja, anda harus menyatakan secara jelas apa tujuan anda
membuat resume tersebut. Sebagai contoh, anda ingin mengisi lowongan kerja bidang
manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasi, teknisi komputer, wiraniaga
produk tertentu, sekretaris, supervisor, dan sejenisnya.

Adapun yang termasuk dalam informasi pribadi (personal) antara lain: pendidikan
(nyatakan pendidikan tertinggi, kemudian yang lebih rendah, dan sebagainya plus tanggal
memulai dan lulusnya), berbagai keterampilan (bahasa asing, komputer, desain, dan
sebagainya), hobi (musik, olah raga, seni), penghargaan (juara lomba matematika, lomba
ilmiah, dan sebagainya), keanggotaan asosiasi (semasa kuliah maupun di masyarakat
umum). Usahakan informasi tersebut relevan dengan jenis pekerjaan yang anda
harapkan.Jadi, tidak  berarti semua kemampuan atau keahlian yang anda miliki perlu
dicatumkan dalam resemu, tetapi informasi yang dapat mendukung pekerjaan anda
tersebut.

4
Pada bagian referensi, carilah orang-orang yang mengetahui dengan baik mengenai
kemampuan anda atau prestasi yang pernah anda raih baik semasa kuliah maupun semasa
anda bekerja.

4. Rencana Pengorganisasian
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokan menjadi tiga
jenis resume, yaitu resume kronologis ( chronological resume), resume fungsional
( functional resume ), dan resume kombnasi (combination resume).

Resume Kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan pada


kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya. Mana yang harus
didahulukan, pendidikan atau pengalaman?Putuskan mana yang lebih memberikan kesan
positif bagi pencari kerja.Informasi terkini sebaiknya ditempatkan pada urutan pertama,
lalu diikuti berikutnya, misalnya penulisan jenjang pendidikan dimulai dari jenjang
pendidikan tertinggi. Bentuk resume ini merupakan bentuk resume tradisional.

Resume Fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi dalam organisasi
yang dapat dilakukannya dengan baik. Resume fungsional memerlukan suatu analisis diri,
karier, dan pekerjaan secara lebih lengkap. Beberapa fungsi penting dalam suatu
organisasi seperti fungsi pemasaran, keuangan, akuntansi, produksi, sumber daya
manusia,  penganggaran, komunikasi, hubungan masyarakat, dan sejenisnya dapat
dijadikan sebagai  judul tersendiri dalam resume.
Adapun Resume Kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan fungsiional.
Bentuk resume kombinasi tersebut memberikan suatu keyakinan bahwa  persyaratan
pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan judul-judul lain yang
lebih menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan (resume fungsional).

Untuk membuat resume yang baik, perlu diperhatikan empat hal yaitu: kerapian (neatness
),sederhana(  simplicity ), akurat ( acuracy ), kejujuran (honesty). Dalam menulis resume,
usahakan menggunakan kertas yang bersih dan berkualitas yang baik, jangan ada coret-
coretan, dan ketiklah dengan memilih huruf yang baik. Aturlah format resume seerapi
mungkin, enak dibaca dan berisi. Disamping kerapian, bahasa yang anda gunakan
hendaknya  jelas, sederhana, tidak bertele-tele.Lagi pula, informasi yang anda sajikan
haruslah informasi yang akurat.Yang lebih penting lagi adalah bahwa informasi yang
anda sajikan adalah benar, tidak menada-adakan. Dengan kata lain, berikan informasi
sejujurnya. Apabila anda ternyata ketahuan memberikan informasi secara tidak jujur,
kerugianlah yang akan anda dapatkan.

Contoh Resume

Nama : Rahmat Abriar Nanda


Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 9 Juni 1990
Alamat: Perumahan Kemuning Jaya Blok C 12 RT 006 RW 002 Lembang, Bandung,
Jawa Barat, Indonesia (67843)
Telepon: 0858-5678-1256
E-mail: rahmat_abriar 09@gmail.com
Pendidikan :
S1 Jurusan Managemen Bisnis tahun 2006-2010, Universitas Padjajaran Bandung, IPK
3,68.
S2 Jurusan Managemen Bisnis dan Ekonomi 2010-2012, Universitas Gadjah Mada, IPK
3,72.
Keterampilan :

5
 TOEFL 600
 Mampu mengoperasikan Microsoft Office dengan baik
 Mampu berbicara di depan public menggunakan berbahasa Indonesia dan inggris
dengan baik.
Pengalaman Kerja :
 Staf keuangan di PT. Jaya Makmur Abadi Indonesia sejak tahun 2013 hingga
2016.
 Manajer Keuangan di PT. Bima Sakti Indonesia sejak tahun 2016 hingga 2019.

5. Masalah dalam membuat resume


Beberapa masalah yang muncul berkaitan dengan pembuatan resume yaitu
a. Resume dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan
besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai
sasaran.

b. Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data


yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan lebih dalam.

c. Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang


memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.

d. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya


kalau kalimat yang digunakannya bersifat sederhana atau simple.

e. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi
kesalahan  penyusunan kalimat.

f. Pelamar tidak dapat menunjukkan secara tegas dalam resume tujuan pekerjaan
yang dikehendaki, posisi, dan bidang pekerjaan apa yang diminati/diinginkan. G.

g. Pelamar menampakkan keyakinan yang berlebihan sehingga mungkin pembaca


akan ragu-ragu terhadap resume yang dibuat, apakah data dalam resume memang
realistis atau tidak. H.

h. Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume.

B. Penulisan Surat Lamaran Pekerjaan

Pendekatan AIDA
Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerja adalah
pendekatan
 Attention, Interest, Desire, and Action (AIDA).
Penjelasan lebih rinci tentang masing-masing pendekatan AIDA tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Attention (perhatian)
Artinya, pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi/lembaga pencari
kerja (pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat
menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca. Jelaskan ide/gagasan yang membuat pembaca
antusias untuk menyimak apa yang anda tuliskan. Pembaca tentunya bertanya-tanya
tentang manfaat yang ia peroleh. Pelamar kerja dapat juga mengemukakan tentang

6
bagaimana ia mendapatkan informasi lowongan kerja dan alasan mengapa ia tertarik pada
posisi jabatan tersebut.
2. Interest (menarik)
Artinya, pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca dengan
menjelaskan relevansi pessan-pesan yang disampaikan. Dalam hal ini, pelamar perlu
menjelaskan dan menegaskan bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan dengan
kemampuan yang dimiliki dan ia yakin mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan
baik.
3. Desire (Hasrat)
Artinya, pelamar kerja harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk
mengetahui lebih  jauh apa yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar kerja juga
dapat meyakinkan  pembaca melalui bukti-bukti pendukung yang relevan dengan posisi
yang dikehendaki.
4. Action (tindakan)
Artinya, pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada pembaca untuk
mengambil suatu tindakan tertentu berkaitan dengan harapan/keinginannya dalam
menulis surat tersebut. Salah satu tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh pembaca
adalah memberikan kesempatan untuk melakikan wawancara kerja (job interview).

Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja


1. Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain, harus dibuat
sebaik mungkin dan menarik perhatian bagi pembaca. Surat lamaran kerja harus
menyatakan secara jelas bahwa pelamar kerja sedang melamar suatu pekerjaan, sehingga
ia perlu juga mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, perlu
mencantumkan hal-hal berikut ini.
a. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan
dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/memberikan
manfaat bagi perusahaan atau lembaga yang dilamar.
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh
pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar
kerja untuk melamar  pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut. Meskuipun
demikian, pemenuhan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan tetap menjadi
penilaian yang pertama dan utama. Pada umumnya, pola ini digunakan ketika
lowongan/kesemoatan kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan internal
organisasi tersebut, misalnya jumlah karyawan baru yang dibutuhkan hanya satu
orang, maka pola rekrutmennya cenderung tertutup, buka terbuka.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan
kerja di  perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar,
majalah, radio (sebutkan nama surat kabar/majalah dan tanggal penerbitan, atau
nama radio dan tanggal diumumkan). Dalam surat lamaran jelaskan secara
singkat bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oelh

7
perusahaan.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca
yang menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui problem, kebutuhan, dan
tujuan suatu organisasi serta mempunyai keinginan untuk membantu
memecahkan masalah tersebut. Jadi, hal itu akan memberikan manfaat bagi
pembaca.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau majalah yang
menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan membuka kantor
cabang, memperkenalkan produk baru, atau memerlukan tenaga operator, dan
sebagainya.
2. Paragraf Pertengahan
Setelah menarik perhatian pembaca pada awal paragraf, pelamar kerja perlu
menyajikan kualifikasi yang dimilikinya untuk mengisi suatu pekerjaan yang
diinginkannya.
 
Dalam suatu ruangan yang singkat (mungkin tidak boleh lebih dari tiga paragraf) pelamar
kerja tidak boleh mengulang apa yang sudah dinyatakan dalam resume. Usahakan
penjelasan dalam paragraf tersebut benar-benar sangat diminati dan sangat diharapkan
pembaca.

Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi yang
dimilliki dari sudut pandang pembaca (employer) yang mencakup:
a. Data Pribadi
Kerterangan yang perlu dicantumkan di dalam data pribadi hendaklah yang
terpenting saja. Ingat, riwayat hidup ini dibuat untuk keperluan melamar
pekerjaan, bukan untuk screening masuk akademi militer, bukan untuk
memperoleh paspor atau visa untuk pergi ke luar negri. Jika untuk keperluan
yang urgent seperti itu, data pribadi yang diminta untuk diisi ke dalam formulir
yang sudah disediakan tentulah lebih rinci dan mendetail.
b. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan pendidikan
sebagai kualifikasi yang paling penting. Jika demikian, mereka harus
menempatkan pendidikan pada  bagian yang pertama, baik pada surat lamaran
maupun pada resume. Pada bagian pendidikan ini, pelamar kerja akan dapat:
1) Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang
mencakup luas dan bidang tertentu secara mendalam.
2) Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan yang
dilamar.
3) Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi pilihan
penting di luar bidang studi ini.
c. Pengalaman Kerja
Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang berhubungan
dengan  pekerjaan yang dilamar, dapat digunakan dapat membantu memperkuat
kualifikasi yang dimilikinya. Dalam hal ini, pelamar kerja perlu menyatakan
secara jelas berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan. Atas dasar itu,

8
pelamar kerja akan dapat menunjukkan kepada  pembaca bahwa:
1) Pelamar kerja memperolah suatu pengalaman yang dapat membantu
mempercepat  penyelesaian tugas/pekerjaan baru.
2) Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama
dengan lingkungan.
3) Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih
baik.
4) Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras.
d. Sikap, Minat,Aktivitas dan Kualitas
Selain latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, pelamar kerja dapat
menambahkan berbagai informasi tambahan yang dapat mendukung pekerjaan
yang dilamar. Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam
melakukan kerja sama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap bidang
pekerjaan, perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal (kegiatan
ekstrakurikuler dan sejenisnya).

3. Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan
tindakan sebagaimana yang terdapat pada surat-surat penjualan. Pelamar kerja dengan
jelas menyatakan keinginannya untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang
telah disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang dilamar.

Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar kerja perlu


memberikan alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomoe telepon, faksimile (kalau
ada), alamat e-mail (bila ada), dan jam berapa pelamar kerja dapat dihubungi, pagi, siang
atau malam hari. Untuk beberapa perusahaan, barangkali pelamar kerja perlu
melampirkan amplop plus prangko balasannya. Namun, ada juga beberapa organisasi
perusahaan yang tidak mensyaratkan untuk melampirkan prangko balasan. Sebagaimana
dijelaskan sebelumnya bahwa dilihat dari cara pengorganisasiannya, surat lamaran kerja
memiliki kesamaaan dengan surat penjualan (sales letter ) yang sama-sama menggunakan
cara-cara persuasif.

CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN


1. Contoh surat lamaran pekerjaan model gabungan

Jakarta, 11 Maret 2000


Yth. Manager Personalia
PT Astra Graphia
Jln. Kramat Raya 147 Jakarta Pusat

Hal : Lamaran Pekerjaan

Dengan Hormat,

Sudah lama saya mengagumi bidang usaha yang digeluti oleh PT Astra Graphia.
Saya ingin sekali mengembangkan karier pada perusahaan ini. Saya sudah terbiasa
melihat dan mengetahui sedikit tentang mesin-mesin kantor, termasuk yang diageni oleh
PT Astra Graphia. Atas dasar itu, dengan ini saya mengajukan lamaran kerja sebagai
karyawan pada  bagian penjualan PT Astra Graphia.

9
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, di bawah ini saya cantumkan riwayat hidup.

I. Data Pribadi
 Nama : Firman Setiawan
Kelahiran : Jakarta, 5 Mei 1985
Status : Belum Menikah
Alamat : Jln. Kebon Melati 11/5, Jakarta Pusat

II. Pendidikan
Tahun 2006 tamat SMA Muhammadiyah VIII Jakarta
Tahun 2009 D-3 Teknik Komputer dari STIK Bina Informatika, Jakarta
Tahun 2008 tamat Kursus Bahasa Inggris tingkat Intermediate
Tahun 2005 tamat Kursus Marketing, Pusat pelatihan SDM Usaha Mulia, Jakarta

III. Pengalaman Bekerja


Belum ada

 
IV. Keterangan Lain
1. Kegemaran : Olahraga (tenis lapangan) dan membaca buku fiksi
2. Menguasai bahasa Mandiri (lisan) secara aktif
3. Memiliki SIM A dan C

V. Referensi
1. Joni Putra, S.E, M.M, Wakil Ketua II STIE Kampus Ungu, Jln. Pacuan Kuda 1-5
Jakarta Timur;
2. Untung Darwadi, S.H, Kantor Rektorat UI, Depok.

Untuk melengkapi lamaran ini saya lampirkan foto kopi ijazah dan surat-surat
penting yang diperlukan beserta pasfoto saya yang terbaru.
Atas Pertimbangan Bapak, Saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Firman Setiawan

Lampiran :
1. Fotokopi Ijazah SMA dan D-3 Teknik Komputer

10
2. Fotokopi Ijazah Kursus Bahasa Inggris
3. Fotokopi Ijazah Kursus Marketing
4. Fotoko pi Surat Keterangan Kesehatan
5. Fotokopi Surat Keterangan Berkelakuan Baik
6. Pasfoto ukuran 4 x 6 cm (2 lbr)

C. Wawancara Kerja
Menurut Stedward dan Cash (2012) “wawancara adalah proses komunikasi interaksi
antara dua pihak yang setidaknya satu diantara mereka memiliki tujuan serius telah ditetapkan
dan melibatkan proses Tanya jawab tentang sesuatu”.
Wawancara merupakan suatu proses interaksi, karena adanya proses pertukaran atau
melibatkan pembagian peran, tanggung jawab, kepercayaan, emosi, perasaan, motif dan juga
informasi. Dengan begitu, bila ada satu orang yang berbicara terus menerus, sementara yang
lain hanya mendengarkan saja, maka dapat dikatakan bukan wawancara, tetapi lebih tepat
sebagai ceramah atau pidato.

Ada beberapa jenis wawancara, diantaranya sebagai berikut :


1. Wawancara tertutup
Wawancara tertutup adalah sebuah kegiatan wawancara yang dilakukan
dengan cara tertutup. Pewawancara harus menjaga atau merahasiakan nama
maupun informasi mengenai narasumbernya dengan cara memalsukan atau
member inisial nama narasumber. Wawancara tertutup ini juga diartikan
sebagai wawancara yang pertanyaan-pertanyaannya terbatas dan jawaban
telah tersedian yang berupa pilihan. Misalnya seperti wawancara yang
menggunakan lembar questionnaire.
2. Wawancara terbuka
Wawancara ini bertolak belakang dengan jenis wawancara tertutup,yaitu
wawancara yang dilakukan dengan tidak merahasiakan informasi mengenai
narasumbernya dan juga memiliki pertanyaan-pertanyaan yang tidak terbatas
atau tidak terlihat jawabannya. Contohnya adalah wawancara yang meminta
narasumbernya untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai suatu hal.
3. Wawancara konferensi
Wawancara konferensi adalah wawancara yang dilakukan oleh seorang
pewawancara dengan sejumlah narasumber dan sebaliknya. Contohnya
adalah wawancara yang dilakukan di acara-acara televisi atau talk show,
wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara kepada sejumlah
narasumber diacara formal atau diskusi public, dan wawancara jarak jauh
(teleconference) yang banyak dilakukan diacara berita.
4. Wawancara kelompok
Wawancara kelompok adalah wawancara yag dilakukan oleh sejumlah
pewawancara kepada narasumber dan dilaksanakan pada waktuyang
bersamaan. Hal ini hamper sama dengan konferensi, tetapi pada wawancara
kelompok pertanyaan-pertanyaan yang diajuakan oleh setiap pewawancara
berbeda-beda. Contohnya adalah wawancara kepada seorang artis, pejabat,
atau sedang terkena skandal.
5. Wawancara individual
Wawancara individual adalah wawancara yang dilakukan oleh seorang
wawancara dengan seorang narasumber. Wawancara ini disebut juga dengan
wawancara perorangan. Contohnya adalaha wawancara yang dilakukan oleh

11
wartawan dalam mencari berita.
6. Wawancara terpimpin
Wawancara ini disebut juga dengan wawancara terstruktur. Wawancara jenis
ini biasanya menggunakan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan
sebelumnya baik oleh pewawancara maupun narasumbernya. Contohnya
adalah wawancara yang sering terjadi di acara-acara talk show bertemakan
khusus kepada narasumber seperti dokter, polisi, guru dan lain-lain.
7. Wawancara bebas
Wawancara bebas adalah jenis wawancara yang pertanyaanna tidak
dipersiapkan terlebih dahulu. Dengan kata lain wawancara ini terjadi spontan
bergantung dengan suasana dan keadaan ketika kegiatan wawancara ini
sering disebut juga dengan wawancara tidak berstruktur.
8. Wawancara tekanan
Jenis wawancara ini paling menakutkan, kita akan diberi pertanyaan tajam
yang dirancang untuk membuat kita jengkel atau tidak tenang, atau kita
dihadapkan pada kesuyian dalam periode panjang, kritikan dalam
penampilan, interupsi yang disengaja, dan reaksi semana-mana bahkan
bermusuhan dari wawancara.
9. Wawancara video
Seiring dengan upaya para pemberi kerja memangkas pengeluaran untuk
perjalanan,wawancara video menjadi lebih popular. Banyak perusahaan
besar menggunakan konferensi video untuk menyaring para kandindat
manajemen menengah atau untuk mewawancarai para kandindat di
universitas. Para pakar merekomendasikan para kandidat untuk
mempersiapkan diri sedikit berbeda untuk wawancara video dibandingkan
untuk pertemuan tatap muka.

Pentingnya Wawancara Kerja


Wawancara member mereka kesempatan untuk menelusuri lebih dalam data
mendasar untuk melihat pribadi kita dan apakah kita sesuai dengan organisasi. Sebagai contoh
perekrut perusahaan A memandang selera humor sebagai prioritas tinggi karena mereka
percaya bahwa orang-orang yang tidak memerlukan diri sendiri terlalu serius dapat lebih baik
dalam menghadapi tekanan pekerjaan.
1. Bagi pelamar, wawancara kerja memberika kesempaan kepadanya untuk
menjelaskan secara langsung pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan
berbagai faktor lainnya yang berguna untuk meyakinkan perusahaan bahwa
dia layak untuk melakukan pekerjaan ( memegang jabatan) yang ditawarkan.
Selain itu wawancara kerja juga memungkinkan pelamar untuk
menunjukkan kemampuan inter personal, professional, dan gaya hidup atau
kepribadian pelamar.
2. Bagi perusahaan, wawancara kerja merupakan salah satu cara untuk
menemukan kecocokan antara karakteristik pelamar dengan persyaratan
jabatan yang harus dimiliki pelamar tersebut untuk memegang jabatan atau
pekerjaan yang ditawarkan.
Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah :
1. Untuk mengetahui kepribadian pelamar
2. Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan
3. Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan

12
4. Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layak untuk
diberikan penawaran kerja

Persiapan Wawancara Kerja


Sebelum melakukan wawancara kerja tentu saja kita harus memahami proses dari
wawancara tersebut. Persiapan akan membantu kita tampil lebih baik dibawah tekanan, selain
itu, semakin siap maka semakin rendah ketegangan yang kita rasakan terhadap proses
wawancara.pastikan untuk mempelajari setip perbedaan budaya ketike mempersiapkan diri
untuk wawancara, dan dasarkan pendekatan kita pada apa yang diharapkan penerima. Untuk
mempersiapkan diri demi wawancara yang berhasil, pelajari organisasinya, pikirkan
pertanyaan yang akan diajukan sejak awal, dukunglah rasa percaya diri, perbaiki gaya
wawancara, rencanakan untuk tmpil baik dan bersiaplah ketika waktu wawancara tiba.

BAB III

13
PENUTUP

A. Kesimpulan
Resume adalah suatu riwayat atau rangkuman yang menjelaskan semua
keterampilan atau keahlian (skill), pengalaman kerja dari seseorang ketika akan melamar
kerja. Resume adalah sebuah alasan yang patut anda perhatikan secara hati-hati ketika
melamar kerja, ini memiliki andil yang sangat besar dari keputusan penerimaan
pekerjaan.
Surat lamaran kerja adalah pintu gerbang ada memasuki duni bisnis. Oleh karena
itu, anda dapat menggunakan pendekatan AIDA (attention, interest, desire, and action)
dalam membuat surat lamaran kerja.
Secara garis besar surat lamaran kerja mencakup tiga hal, yaitu paragraph
pembuka, pertengahan dan paragraph penutup. Pada paragraph pembuka lebih
menekankan bagaimana anda dapat menarik perhatian pembaca melalui suatu pernyataan
rangkuman, nama person, sumbr publikasi dan cuplikan berita. Paragraph pertengahan
merupakan penjelasan terhadap apa yang diminati dan sangat diharapkan oleh pembaca,
seperti kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, dan berbagai minat dan aktivitas.
Dalam surat lamaran kerja, paragraf penutup mencakup suatu tindakan, yaitu untuk
memeprmudah panggilan anda, maka perlu mencantumkan alamat lengkap yang
memudahkan yang menawarkan lowongan kerja untuk menghubungi anda.
Wawancar kerja merupakan sebagian kegiatan penting dalam proses mencari
pekerjaan, selain resume dan surat lamaran kerja. Dalam melakukan wawancara kerja
juga perlu berbagai persiapan dengan baik mulai dari cara berpakaian, nada suara, cara
menjawab pertanyaan, cara duduk, cara memasuki ruangan dan sejenisnya.
Setelah wawancara berakhir, maka sudah selayaknya apabila anda
menyampaikan suatu penghormatan melalui surat ucapan terimakasih terutama kepada
pewawancara yang telah meluangkan waktu, dan tenaga untuk melakukan wawancara
dengan anda. Berikan kesan yang positif kepada pewawancara, meskipun kemungkinan
diterima sebagai pegawai baru relative kecil.

DAFTAR PUSTAKA

14
Bovee , L. Courtland and John V. Thill. 2008. Bussiness Communication Today, Ninth
edition. Prentice Hall.
Guffey, Mary Ellen and Dana Loewy. 2008. Business Communication: Process & Product,
Seventh Edition. Cengage Learning.
http://tedisoepriyadi.blogspot.com/2014/12/penulisan-surat-lamaran-kerja-dan.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai