Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Komunikasi Bisnis tentang “Building Careers and Writing Resumes & Applying and
Interviewing For Employment”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas Komunikasi
Bisnis. Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
tentang menulis resume dan wawancara saat melamar pekerjaan.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan dari makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca.

Jakarta, 25 Agustus 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................iii
1.1 Latar Belakang.............................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................iii
1.3 Tujuan...........................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................iv
2.1 Menemukan Peluang Ideal di Pasar Kerja Saat Ini.................................iv
2.2 Merencanakan Resume...............................................................................vi
2.3 Menulis Isi Resume......................................................................................vii
2.4 Mengirim Resume Anda.............................................................................x
2.5 Memahami Proses Wawancara..................................................................xi
2.6 Mempersiapkan Wawancara Kerja..........................................................xiii
2.7 Kesuksesan dalam Wawancara.................................................................xv
2.8 Following Up After The Interview............................................................xvii
BAB III PENUTUP.........................................................................................................xix
3.1 Kesimpulan..................................................................................................xix
3.2 Saran............................................................................................................xix
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................xx

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengapa komunikasi bisnis sangat penting dalam proses perekrutan tenaga kerja?
Seringkali, ketidakberhasilan dalam wawancara kerja bukanlah akibat dari kualifikasi yang
buruk dari sang pelamar, namun akibat komunikasi bisnis yang belum sesuai dengan harapan
atau kriteria dari perusahaan tersebut.
Bisnis atau produk sebagus apapun tidak akan dapat tersampaikan dengan baik ke
masyarakat apabila tidak diiringi dengan komunikasi bisnis yang baik. Dengan komunikasi
bisnis yang baik, produk dapat dikemas sedemikian rupa, dan dipromosikan dengan cara yang
menarik bagi masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui keberadaan produk tersebut dan
tertarik untuk membelinya.
Dalam menjalankan setiap kegiatan bisnis, para pelaku yang ada di dalamnya
tentunya akan senantiasa berhadapan dengan pelaku lainnya. Salah satu bentuk dari interaksi
tersebut adalah dalam bentuk wawancara. Sejak saat pertama seseorang akan memasuki dunia
kerja, sampai saat pensiun, ia akan terlibat dalam berbagai wawancara bisnis. Misalnya, pada
saat melamar pekerjaan, wawancara biasanya merupakan salah satu langkah dalam proses
seleksi Pada kegiatan pemasaran, bagian riset akan mencari informasi mengenai pelanggan
dan kepuasannya, pada saat seseorang akan mengundurkan diri dari pekerjaan biasanya juga
akan menghadapi wawancara, dan berbagai wawancara di bidang lainnya untuk membantu
memecahkan masalah dalam bisnis. Dengan demikian wawancara merupakan bagian yang
penting dalam komunikasi bisnis.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menulis resume?
2. Bagaimana teknik wawancara kerja?

1.3 Tujuan

1. Untuk menyampaikan pembuatan resume.


2. Untuk menyampaikan proses wawancara kerja.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Menemukan Peluang Ideal di Pasar Kerja Saat Ini.


Pengembangan perangkat lunak seperti pembakaran kaca, memainkan peran penting
dalam pasar kerja saat ini terutama dengan system pelacak pelamar, system computer yang
membantu perusahaan mengelola aplikasi pekerjaan dan mengidentifikasi calon yang
menjanjikan dan pekerjaan bisa menjadi proses yang panjang dan menantang.
untungnya, keterampilan yang anda kembangkan akan member keunggulan kompetitif.
Saat anda menyusun strategi pribadi, ingatlah 3 pedoman ini :

1. Terorganisir
Pencarian pekerjaan anda beberapa bulan terakhir dan melibatkan banyak kontak
dengan puluhan perusahaan. Anda harus menjaga semua detail secara langsung untuk
memastikan bahwa anda tidak akan kehilangan peluang.
Seperti kehilangan alamat email seseorang.

2. Mulailah sekarang dan ikuti saja


Bahkan jika anda setahun atau lebih jauh dari kelulusan, sekarang memulai dengan
beberapa tugas dan perencanaan yang penting.
Jika anda menunggu maka anda akan kehilangan peluang.

3. Mencari peluang batu loncatan/ peluang lain


Terutama dipasar kerja yang sulit saat ini, anda mungkin tidak menemukan peluang
yang dicari dengan cepat. Anda mungkin perlu mengambil pekerjaan yang tidak
memenuhi harapan anda sementara anda harus tetap mencari pekerjaan yang sesuai
dengan harapan. Tetapi lihat setiap pekerjaan sebagai peluang untuk mempelajari
keterampilan ditempat kerja amati praktik bisnis yang efektif dan tidak efektif.

A. Menulis Cerita Tentang Anda


Menulis atau memperbarui resume anda adalah kesempatan bagus untuk melangkah
tentang kemana anda akan pergi dan kemana anda ingin pergi. Hal-hal yang ditulis tentang
keterampilan, kemampuan, untuk membantu suatu organisasi agar mencapai sasaranya.
Menulis cerita anda adalah latihan perencanaan yang berharga yang membantu anda berfikir.

B. Belajar Berpikir Seperti Pengusaha


Banyak perusaahaan menilai keberhasilan upaya perekrutan mereka, yaitu kualitas
karyawan dan seberapa besar keryawan baru memenuhi kebutuhan perusahaan. Tentu saja
kemampuan yang anda miliki untuk melakukan pekerjaan adalah bagian penting dari kualitas
profesioanal anda sebagai karyawan baru. Namun manajer perekrutan menganggap lebih dari
sekedar kemampuan anda, mereka ingin anda dapat diandalkan dan termotivasi.

C. Meneliti Industri dan Perusahaan yang Menarik


Mempelajari lebih banyak tentang profesi, industry, dan perusahaan perorangan
merupakan langkah penting dalam pencarian pekerjaan. Mempelajari tentang perusahaan dan
menemukan lowongan pekerjaan dengan pencarian pekerjaan online serta ke ratusan web

iv
khusus yang memposting lowongan diindustri dan profesi tertentu. Contoh situs web
lowongan pekerjaan di Indonesia : JobsDB sejak 1998, Jobstreet.co.id, dan Karir.com.
D. Menerjemahkan Potensi Anda Menjadi Solusi Spesifik untuk Perusahaan
Aspek penting dari tantangan kualitas karyawan adalah mencoba untuk menentukan
seberapa banyak pengalaman kandidat kedalam tuntutan posisi tersebut. Menyesuaikan
resume anda ke setiap pembukaan lowongan pekerjaan. Bahkan dalam sepanjang wawancara
anda memiliki kesempatan untuk mengesankan perekrut dengan menjelaskan bagaimana
potensi anda sesuai dengan spesifikasi dari posisi yang dibutuhkan.

E. Mengambil Inisiatif untuk Menemukan Peluang


Untuk memaksimalkan peluang dari ribuan lowongan anda, ambilah inisiatif dan cari
peluang. Seperti hubungi departemen sumber daya manusia, dan hubungi perwakilan
perusahaan di jejaring social. Pesan anda mungkin muncul tepat ketika sebuah perusahaan
sibuk mencari seseorang tetapi belum mengiklankan kedunia luar.

F. Membangun Jaringan
Jaringan adalah proses membuat koneksi informal dengan kontak bisnis yang saling
menguntungkan. Jaringan terjadi setiap kali orang berbicara seperti di pertemuan social, di
reuni , twiter, dan diseluruh internet. Jaringan social menjadi penting dari sebelumnya karena
sebagian lowongan pekerjaan tidak pernah diiklankan kepada masyarakat umum.karena
untuk menghindari waktu dan biaya biasanya perusahaan meminta karyawan mereka untuk
rekomendasi terlebih dahulu. Semakin banyak orang mengenal anda maka peluang anda
untuk direkomendasikan semakin besar.

G. Mencari Konseling Karir


Perguruan tinggi anda mungkin menawarkan berbagai layanan, termasuk konseling
individual, job fair, wawancara di kampus dan daftar pekerjaan. Konselor dapat memberikan
saran tentang perencanaan karir dan memberikan teknik pencarian kerja, persiapkan resume,
pelatihan kesiapan kerja, teknik wawancara, dan banyak lagi.anda juga dapat menemukan
saran perencanaan karir online (situs web). Membantu anda memilih jalur karir,
mengidentifikasi keterampilan dan bersiap memasuki pasar kerja.

H. Menghindari Kesalahan
Untuk menunjukan perusahaan bahwa anda akan menjadi karyawan berkualitas,
berhati-hati untuk mengindari kesalahan sederhana yang dapat merusak pencarian pekerjaan.
Seperti kesalahan pada resume anda, terlambat interview, tidak melengkapi formulir aplikasi
dengan benar, dan membuat kesalahan lain yang daoat menandai anda sebagai seseorang
yang ceroboh dan tidak sopan. Jadi jangan beri perusahaan mereka alasan untuk menolak
resume anda.

v
2.2 Merencanakan Resume
Resume merupakan ringkasan tertulis dan terstruktur mengenai pendidikan, latar
belakang pekerjaan, dan kualifikasi pekerjaan, akan menjadi dokumen paling penting.

A. Menganalisa Tujuan Anda


Merencanakan resume yang efektif dimulai dengan memahami fungsi yang
sebenarnya sebagai gambaran diri kita secara singkat dan persuasif.

B. Mengumpulkan Informasi Penting


Kumpulkan semua informasi atau sejarah pribadi terkait tanggal,pencapaian
pendidikan termasuk gelar formal, penghargaan akademik, termasuk beasiswa,,dan
pencapaian spesifik dari semua pekerjaan sebelumnya yang anda miliki.

C. Memilih Saluran Terbaik


Memilih saluran media terbaik untuk menghasilkan resume di beberapa media dan
format.

D. Mengatur Resume Anda dengan Kekutan yang Anda Miliki


Meskipun ada sejumlah cara untuk mengatur resume, sebagian besar menggunakan
variasi dari kronologis, fungsional atau kombinasi dari keduanya, pilihan tergantung latar
belakang dan tujuan anda.
 Resume Kronologi
Dalam resume kronologi bagian pengalaman kerja mendominasi dan ditempatkan
setelah informasi kontak dan status pengantar. Banyak perusahaan lebih menyukai
format ini karena menyajikan sejarah pengalaman kerja secara berurut dari yang
terbaru hingga terlama.dengan mencantumkan nama, lokasi, jabatan kerja.
 Resume Fungsional
Sebuah resume fungsional yang kadang disebut resume keterampilan yang
menekankan pada kemampuan. Pendekatan fungsional memiliki 3 manfaat:
1. Tidak membaca deskripsi pekerjaan.
2. Menekankan pada pengalaman pekerjaan melalui keterampilan yang diperoleh dari
posisi pekerjaan sebelumnya.
3. Dapat mengurangi tingkat pengangguran.
 Resume Kombinasi
Resume kombinasi menghubungkan fokus keterampilan dari format fungsional
dengan fokus kesejarah pekerjaan dari format kronologis.

E. Mengatasi Bidang Kepedulian


Banyak orang memiliki kesenjangan dalam karier mereka yang menjadi perhatian bagi
karyawan. Berikut adalah beberapa masalah umum dan saran untuk menangani mereka dalam
resume :
1. Pekerjaan yang sering berubah seperti kontrak dan penugasan sementara
2. Kesenjangan dalam sejarah kerja pengalaman dan pendidikan
3. Inexperience pekerjaan sukarela, pekerja kursus atau magang
4. Overqualification tuliskan resume anda berfokus pada pengalaman dan keterampilan
yang berhubungan dengan posisi
5. Pekerjaan jangka panjang dengan suatu perusahaan merinci setiap posisi

vi
6. Catatan criminal anda tidak perlu mengungkapkan catatan criminal dalam riwayat
hidup anda

2.3 Menulis Isi Resume


Dengan informasi yang diperlukan dan rencana yang baik, Anda siap untuk mulai
menulis. Jika Anda merasa tidak nyaman menulis tentang diri Anda sendiri, Anda tidak
sendirian. Banyak orang, bahkan para penulis yang berhasil, dapat merasa sulit untuk menulis
resume mereka sendiri. Jika Anda buntu, bayangkan Anda adalah orang lain. 

A. Menjaga Resume dengan Jujur


Perkiraan bervariasi, tetapi satu studi komprehensif menemukan kebohongan tentang
sejarah kerja di lebih dari 40 persen dari resume yang diuji. Dan pelamar tidak jujur semakin
berani sepanjang waktu untuk membeli ijazah palsu online, membayar hacker komputer
untuk memasukkan nama mereka ke catatan kelulusan universitas bergengsi, dan mendaftar
untuk layanan yang menawarkan verifikasi pekerjaan palsu atau referensi palsu.
Jika Anda tergoda untuk memperluas kebenaran, ingatlah bahwa perekrut profesional
telah melihat segala macam penipuan oleh pelamar kerja. Hampir semua perusahaan
melakukan pengecekan latar belakang, dari menghubungi referensi dan memverifikasi
pekerjaan untuk memeriksa catatan kriminal dan mengirim resume melalui layanan
verifikasi. Pengusaha juga mulai menyusun pertanyaan wawancara tertentu secara khusus
untuk mengungkap resume yang tidak jujur. Sebagian besar perusahaan yang menemukan
kebohongan pada resume menolak untuk mempekerjakan pelamar yang melanggar, sekalipun
itu berarti menarik penawaran pekerjaan formal.

B. Sesuaikan Resume Anda dengan Target Anda


Pentingnya menyesuaikan resume Anda dengan kebutuhan dan minat pembaca target
Anda tidak bisa dilebih-lebihkan. Dalam pasar kerja yang kompetitif, semakin Anda tampak
seperti karyawan yang berkualitas - semakin baik, peluang Anda untuk mendapatkan
wawancara semakin besar. Sampaikan kekhawatiran bisnis pembaca Anda dengan
menunjukkan bagaimana kemampuan Anda memenuhi tuntutan dan harapan dari posisi dan
organisasi secara keseluruhan. 
C. Menyesuaikan Resume
Tulis resume Anda menggunakan gaya yang sederhana dan langsung. Jangan hanya
mengatakan bahwa Anda seorang yang berorientasi pada detail tetapi harus menunjukkan
bahwa Anda dapat menawarkan bukti nyata. Memberikan bukti pendukung spesifik sangat
penting, tetapi pastikan Anda tidak berlebihan dengan detail. Pilih dengan hati-hati bukti
yang paling meyakinkan sehingga pesan Anda jelas dan segera.
 Nama dan Informasi Kontak
Nama dan informasi kontak Anda merupakan judul dari resume Anda ; sertakan yang
berikut:
1. Nama
2. Alamat (baik permanen dan sementara, jika Anda cenderung berpindah selama
proses pencarian pekerjaan)
3. Alamat email
4. Nomor telepon
5. Halaman web pribadi Anda, e-portofolio, atau resume media sosial (jika Anda
memilikinya)

vii
 Pernyataan Pendahuluan
Anda memiliki tiga opsi untuk pernyataan pengantar singkat yang mengikuti nama
dan informasi kontak Anda:
1. Tujuan karier. Tujuan karier mengidentifikasi pekerjaan tertentu yang Anda
inginkan untuk mendarat atau jalur karier umum yang ingin Anda kejar. Namun,
jika Anda memiliki sedikit atau tidak memiliki pengalaman kerja dalam profesi
target Anda, tujuan karier mungkin menjadi pilihan terbaik Anda. Jika Anda
memilih tujuan, katakan itu dengan cara yang menghubungkan kualifikasi Anda
dengan kebutuhan majikan.
2. Ringkasan kualifikasi. Ringkasan kualifikasi menawarkan pandangan singkat
tentang kualifikasi kunci Anda. Jika Anda memiliki satu kualifikasi dominan,
Anda dapat menggunakannya sebagai judul. pertimbangkan untuk menggunakan
ringkasan kualifikasi jika Anda memiliki satu atau lebih kualifikasi penting tetapi
belum memiliki riwayat karir yang panjang. Juga, jika Anda belum bekerja lama
tetapi pendidikan perguruan tinggi Anda telah memberi Anda "tema" profesional
yang dominan, seperti desain multimedia atau analisis statistik , Anda dapat
menyusun ringkasan kualifikasi yang menyoroti kesiapan pendidikan Anda.
3. Riwayat Pekerjaan. Ringkasan karier menawarkan rekapitulasi singkat tentang
karier Anda dengan tujuan menghadirkan peningkatan tanggung jawab dan
kinerja. Ringkasan karir dapat sangat berguna bagi manajer yang telah
menunjukkan kemampuan untuk mengelola operasi bisnis yang semakin besar dan
rumit - pertimbangan utama ketika perusahaan mencari untuk mempekerjakan
eksekutif tingkat atas .
Opsi mana pun yang Anda pilih, pastikan menyertakan banyak kata kunci penting
yang Anda identifikasi dalam riset Anda — dan sesuaikan kata dan frasa ini ke setiap peluang
kerja sesuai kebutuhan.

 Pendidikan
Jika Anda masih kuliah atau baru lulus, pendidikan mungkin adalah nilai jual terkuat
Anda. Kemudian, mulailah dengan yang terbaru, tuliskan nama dan lokasi setiap sekolah
yang Anda hadiri, bulan dan tahun kelulusan Anda, bidang studi utama dan kecil Anda,
keterampilan dan kemampuan signifikan yang telah Anda kembangkan dalam pekerjaan
kursus Anda, dan derajat atau sertifikat yang Anda dapatkan. Sempurnakan pesan Anda
dengan daftar kursus yang paling relevan untuk setiap pembukaan lowongan kerja, dan
tunjukkan beasiswa, penghargaan, atau penghargaan akademik apa pun yang Anda terima. 

 Pengalaman Kerja, Keterampilan, dan Pencapaian


Buat daftar pekerjaan Anda dalam urutan kronologis terbalik, dimulai dengan yang
terbaru. Sertakan layanan militer dan magang dan pekerjaan paruh waktu atau sementara
yang terkait dengan tujuan karir Anda. Sertakan nama dan lokasi perusahaan, dan jika
pembaca tidak mungkin mengenali organisasi , jelaskan secara singkat apa yang
dilakukannya. Ketika Anda ingin menjaga kerahasiaan nama perusahaan Anda saat ini, Anda
dapat mengidentifikasi perusahaan hanya dengan industri.
Jika Anda memiliki sejumlah pekerjaan paruh waktu, temporer, atau yang tidak ada
hubungan dengan tujuan karir Anda, Anda harus menggunakan penilaian terbaik Anda
ketika memasukkan atau mengecualikannya. Terlalu banyak detail pekerjaan kecil dan tidak
relevan dapat mengacaukan resume Anda, terutama jika Anda sudah berada di tenaga kerja
profesional selama beberapa tahun. Namun, jika Anda tidak memiliki riwayat pekerjaan yang
panjang, termasuk pekerjaan ini menunjukkan kemampuan dan keinginan Anda untuk tetap
bekerja.

viii
 Aktivitas dan Pencapaian
Bagian opsional ini dapat digunakan untuk menyoroti kegiatan dan pencapaian di luar
konteks kerja atau pendidikan, tetapi hanya jika mereka menjadikan Anda kandidat pekerjaan
yang lebih menarik. Misalnya, bepergian, belajar, atau bekerja di luar negeri dan kefasihan
dalam berbagai bahasa dapat sangat membebani Anda dengan pengusaha yang melakukan
bisnis internasional.
             Karena banyak perusahaan yang terlibat dalam komunitas lokal mereka, mereka
cenderung memandang positif para pelamar yang aktif dan peduli dengan anggota komunitas
mereka juga. Pertimbangkan untuk memasukkan kegiatan layanan masyarakat yang
menyarankan kepemimpinan, kerja tim, keterampilan komunikasi, kecakapan teknis, atau
atribut berharga lainnya.
  Akhirnya, jika Anda memiliki sedikit atau tidak memiliki pengalaman kerja dan
tidak banyak membahas di luar pendidikan Anda, menunjukkan keterlibatan dalam atletik
atau kegiatan siswa lain yang terorganisir memungkinkan pengusaha tahu bahwa Anda tidak
menghabiskan semua waktu luang Anda berkeliaran di apartemen Anda bermain video
game. Juga pertimbangkan untuk menyebutkan publikasi, proyek, dan pencapaian lain yang
membutuhkan keterampilan bisnis.

 Data Pribadi dan Referensi


Dalam semua kasus, resume Anda tidak boleh menyertakan data pribadi apa pun di
luar informasi yang dijelaskan di bagian sebelumnya. Saat mendaftar ke perusahaan AS,
jangan pernah menyertakan hal-hal berikut: karakteristik fisik, usia, jenis kelamin, status
perkawinan, orientasi seksual, afiliasi agama atau politik, ras, asal kebangsaan , riwayat gaji,
alasan meninggalkan pekerjaan, nama pengawas sebelumnya, nama referensi, nomor Jaminan
Sosial, atau nomor ID siswa. 
Namun, ketahuilah bahwa standar dapat bervariasi di negara lain. Misalnya, beberapa
karyawan internasional mungkin mengharuskan Anda untuk memasukkan kewarganegaraan,
kebangsaan, atau status perkawinan Anda. Ketersediaan referensi diasumsikan, sehingga
Anda tidak perlu menempatkan "Referensi tersedia atas permintaan" di akhir resume
Anda. Namun, pastikan Anda memiliki daftar beberapa referensi yang siap ketika Anda mulai
melamar pekerjaan. Persiapkan lembar referensi Anda dengan nama dan informasi kontak
Anda di bagian atas. Untuk tampilan akhir, gunakan desain dan tata letak yang sama yang
Anda gunakan untuk resume Anda.

D. Menyelesaikan Resume
Mencakup merevisinya untuk kualitas optimal, memproduksinya dalam berbagai
bentuk dan media yang Anda perlukan, dan mengoreksinya untuk kesalahan apa pun sebelum
mendistribusikannya atau mempublikasikannya secara online.
Buat resume Anda agar jelas dan ringkas. Perekrut dan manajer perekrutan ingin
menemukan potongan kunci informasi tentang Anda, termasuk keterampilan terbaik,
pekerjaan Anda saat ini, dan pendidikan Anda, dalam hitungan detik. Banyak yang
kewalahan dengan resume, dan jika mereka harus bekerja untuk menemukan atau
memecahkan kode informasi ini , kemungkinan mereka akan melemparkan Anda ke samping
dan beralih ke tumpukan berikutnya. Ingat tujuan mendasar dari resume untuk membuat
Anda wawancara, bukan untuk mendapatkan pekerjaan. Keluarkan detail dan informasi yang
tidak relevan sampai resume Anda ketat, jelas, dan fokus.

ix
E. Memilih Strategi Desain untuk Resume
1. Mempertimbangkan Foto, Video, Presentasi, dan Infografis
2. Mencetak Resume Scannnable
3. Membuat File Teks Biasa dari resume Anda
4. Membuat Versi PDF dari Resume Anda
5. Membuat Resume Media Online atau Sosial

2.4 Mengirim Resume Anda


• Menulis Surat Lamaran
Selalu sertakan resume Anda dengan surat lamaran (cetak atau email) yang memotivasi
penerima untuk membaca. Berikut ini tips dalam menulis surat lamaran:
 Tidak menulis surat permohonan agar menarik perhatian, melainkan memberikan
pengetahuan serta profesionalisme yang Anda miliki.
 Jika nama seorang manager individu dapat ditemukan,tujukan surat Anda kepada
orang tersebut.
 Identifikasikan dengan jelas peluang yang Anda ajukan atau minat Anda untuk
bekerja di perusahaan tersebut.
 Tunjukkan bahwa Anda memahami perusahaan beserta pasarnya.
 Tidak mencatumkan gaji yang pernah Anda terima di perusahaan sebelumnya kecuali
perekerut menanyakan hal tersebut.
 Menulis surat lamaran dengan paragraf yang pendek, tidak lebih dari 3 atau 4
paragraf.
 Menunjukkan beberapa kepribadian Anda. Surat lamaran memberi Anda kesempatan
untuk menyeimbangkan fakta-fakta pada resume Anda.
 Percaya diri tanpa arogan.
 Jangan hanya mengulang informasi pada resume Anda, gunakan percakapan dalam
surat lamaran untuk menyampaikan kualitas profesional dan data pribadi tambahan,
serta alasan Anda menginginkan bekerja di perusahaan tersebut.

• Mendapatkan Perhatian
Pembukaan paragraf dalam surat lamaran Anda harus mencamtukan 2 hal dibawah ini:
 Menjelaskan mengapa Anda menulis surat lamaran.
 Memberikan alasan kepada penerima untuk terus membaca surat Anda dengan
menunjukkan bahwa Anda berpotensi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

• Membangun Minat dan Meningkatkan Keinginan


Bagian tengah surat Anda dapat menyajikan poin potensi Anda untuk perusahaan.
Sehingga membangun perekrut untuk mewawancarai Anda.

• Memotivasi Tindakan
Paragraf terakhir memiliki dua hal penting, seperti: meminta perekrut untuk melakukan
tindakan lanjutan (seperti wawancara), dan meminta balasan. Sertakan alamat email dan
nomor telepon Anda, agar Anda dapat dihubungi kembali.

• Menindaklanjuti Setelah Mengirim Resume


Ketika Anda menindaklanjuti resume Anda melalui email atau telepon, Anda dapat berbagi
informasi tambahan yang menghubungkan kualifikasi Anda ke posisi tersebut, dengan
mengajukan pertanyaan tentang proses perekrutan sebagai cara untuk mengumpulkan
informasi tentang status Anda. Pertanyaan yang bagus untuk ditanyakan, meliputi:

x
 Apakah keputusan perekrutan sudah dibuat?
 Dapatkah Anda memberi tahu saya apa yang akan terjadi selanjutnya dalam proses
perekrutan?
 Apa kerangka perusahaan untuk mengisi posisi ini?
 Bisakah saya menindaklanjuti pada minggu selanjutnya jika Anda belum sempat
menghubungi saya?
 Dapatkah saya memberikan informasi tambahan mengenai kualifikasi saya di posisi
tersebut?

2.5 Memahami Proses Wawancara


Wawancara kerja adalah pertemuan di mana Anda dan calon majikan mengajukan
pertanyaan dan bertukar informasi. Tujuan perusahaan adalah menemukan bakat terbaik
untuk mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia, dan tujuan Anda adalah menemukan
kecocokan yang tepat untuk tujuan dan kemampuan Anda. Ada 2 point penting yang kamus
harus tau ketika memulai wawancara:
1. Kenali bahwa prosesnya membutuhkan waktu. Mulailah persiapan dan penelitian
anda lebih awal; tawaran pekerjaan terbaik biasanya diberikan kepada kandidat
terbaik yang disiapkan.
2. Jangan membatasi pilihan Anda hanya dengan melihat beberapa perusahaan dengan
menjelajahi berbagai perusahaan dan posisi, Anda mungkin menemukan peluang
besar yang tidak akan Anda temukan sebaliknya.

A. Urutan Khas Wawancara


Pertama, Pengusaha mulai dengan tahap penyaringan. Penyaringan dapat dilakukan di
kampus sekolah Anda, di kantor perusahaan, melalui telepon (termasuk skype atau layanan
telepon berbasis internet lain), atau melalui sistem penyaringan berbasis komputer. Tahap
kedua adalah tahap seleksi, membantu organisasi mengidentifikasi kandidat teratas dari
semua yang memenuhi syarat. Jika pewawancara setuju bahwa Anda adalah kandidat yang
baik, Anda dapat menerima tawaran pekerjaan, baik di tempat atau beberapa hari kemudian
melalui telepon, surat, atau email atau Anda mungkin diundang kembali untuk evaluasi akhir,
sering oleh seorang eksekutif tingkat tinggi. Tujuan dari tahap akhir adalah sering menjual
Anda pada keuntungan bergabung dengan organisasi.

B. Jenis-Jenis Wawancara Umum


Ada beberapa jenis wawancara umum yaitu:
 Wawancara terstruktur versus tidak terstruktur
Wawancara terstruktur, pewawancara (atau program komputer) mengajukan serangkaian
pertanyaan dalam susunan yang ditentukan sebelumnya. Wawancara terstruktur membantu
pengusaha mengidentifikasi kandidat yang tidak memenuhi kriteria pekerjaan dasar dan
mereka memungkinkan tim wawancara untuk membandingkan jawaban dari beberapa
kandidat. Sedangkan Wawancara terbuka/tidak terstruktur, wawancara tersebut
menyesuaikan jalur pertanyaannya berdasarkan jawaban yang Anda berikan dan setiap
pertanyaan yang Anda ajukan. Meskipun mungkin terasa seperti percakapan, ingatlah bahwa
itu masih merupakan wawancara, jadi jagalah agar jawaban Anda terfokus dan professional.

 Wawancara panel dan kelompok


Dalam wawancara panel, Anda bertemu dengan beberapa pewawancara sekaligus.
Cobalah untuk membuat koneksi dengan setiap orang di panel, dan ingatlah bahwa setiap
orang memiliki perspektif yang berbeda, jadi sesuaikan respons Anda dengan tepat. Sebagai
contoh, seorang manajer tingkat atas cenderung tertarik pada pengertian bisnis Anda dan

xi
perspektif strategis, sedangkan seorang rekan potensial mungkin lebih tertarik pada
keterampilan teknis Anda dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. Dalam wawancara
kelompok, satu atau lebih pewawancara bertemu dengan beberapa kandidat yang berinteraksi.
Wawancara kelompok dapat menjadi rumit karena Anda ingin menonjol saat tampil sebagai
pemain tim yang mendukung. Pastikan untuk memperlakukan sesama kandidat dengan
hormat, sambil mencari peluang untuk menunjukkan kedalaman pengetahuan yang Anda
miliki tentang perusahaan dan kebutuhannya.

 Wawancara perilaku, situasional, bekerja, dan stress


Wawancara perilaku, di mana Anda diminta untuk menghubungkan insiden dan
pengalaman khusus dari masa lalu Anda. Studi menunjukkan wawancara perilaku adalah
prediktor sukses yang jauh lebih baik dalam pekerjaan daripada pertanyaan wawancara
tradisional. Untuk mempersiapkan wawancara perilaku, tinjau pengalaman kerja atau kuliah
Anda untuk mengingat beberapa contoh di mana Anda menunjukkan atribut terkait pekerjaan
yang penting atau ditangani dengan tantangan seperti sebagai anggota tim yang tidak
kooperatif atau beban kerja yang berat.
Wawancara situasional, kemungkinan akan berhubungan erat dengan pekerjaan yang
Anda lamar, jadi semakin Anda tahu tentang posisi itu, semakin siap Anda.
Wawancara kerja adalah jenis wawancara yang paling realistis: Anda benar-benar
melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan selama wawancara. Anda mungkin
diminta untuk memimpin sesi brainstroming, memecahkan masalah bisnis, terlibat dalam
permainan peran, atau bahkan membuat presentasi.
Wawancara stres, di mana Anda mungkin akan ditanyai pertanyaan yang dirancang
untuk mengganggu ketenangan Anda atau mungkin mengalami keheningan, kritik, interupsi
yang panjang, dan atau bahkan seberapa baik Anda menangani situasi stres, meskipun
beberapa ahli menemukan teknik nilai yang meragukan. Jika Anda menemukan diri Anda
dalam wawancara stres, kenali apa yang terjadi dan kumpulkan pikiran Anda selama
beberapa detik sebelum Anda menjawab.

C. Wawancara Media
Pengusaha mencoba untuk memotong biaya perjalanan dan tuntutan pada waktu staf
sekarang mewawancarai kandidat melalui telepon, email, pesan instan, sistem online virtual
dan konferensi video, selain pertemuan tatap muka tradisional.
Dalam wawancara telepon, Bersiaplah dengan salinan semua materi yang telah Anda
kirim ke majikan, termasuk resume Anda dan korespondensi apa pun. Selain itu, siapkan
beberapa kartu catatan dengan poin pesan penting yang ingin Anda buat dan pertanyaan yang
ingin Anda tanyakan. Nada suara yang positif dan waspada sangat penting.
Dalam wawancara Email dan IM pertahankan gaya profesional dalam respons Anda,
dan pastikan untuk mengajukan pertanyaan yang menunjukkan pengetahuan Anda tentang
perusahaan dan posisinya.
Dengan rekaman wawancara video, sistem online mengajukan serangkaian
pertanyaan dan mencatat jawaban responden. Siapkan untuk wawancara video seperti yang
Anda lakukan untuk wawancara secara pribadi termasuk berpakaian dan perawatan dan
mengambil langkah-langkah tambahan yang diperlukan untuk menjadi akrab dengan
peralatan dan prosesnya. Jika Anda melakukan wawancara dari rumah, atur ruang Anda agar
webcam tidak mengambil apa pun yang mengganggu atau memalukan di latar belakang.
Selama wawancara video, ingatlah untuk duduk tegak dan fokus pada kamera.
Wawancara online dapat berkisar dari kuesioner terstruktur sederhana dan tes untuk
simulasi pekerjaan canggih yang mirip dengan wawancara kerja.

xii
D. Apa yang Dicari Perusahaan Dalam Sebuah Wawancara
Wawancara memberi para majikan kesempatan untuk melampaui data dasar resume
Anda untuk mengenal Anda dan menjawab dua pertanyaan penting. Yang pertama adalah
apakah Anda dapat menangani tanggung jawab posisi itu. Pertanyaan penting kedua adalah
apakah Anda akan cocok dengan organisasi dan posisi target. Semua majikan yang baik
menginginkan orang-orang yang percaya diri, berdedikasi, positif, ingin tahu, sopan, etik, dan
ingin berkomitmen untuk sesuatu yang lebih besar daripada tujuan individu mereka sendiri.

E. Pengujian Calon Karyawan dan Pemeriksaan Latar Belakang


Berikut ini jenis penilaian yang mungkin Anda temui selama pencarian kerja Anda:
1. Tes integritas
2. Tes Kepribadian
3. Tes kognitif
4. Kemahiran bahasa
5. Pengetahuan pekerjaan dan tes keterampilan kerja
6. Uji substansi
7. Pemeriksaan latar belakang

2.6 Mempersiapkan Wawancara Kerja


Persiapan akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan bekerja lebih baik di
bawah tekanan, dan persiapan dimulai dengan belajar tentang organisasi.

A. Belajar Tentang Organisasi dan Pewawancara


Pengusaha mengharapkan kandidat yang serius untuk menunjukkan pemahaman
tentang operasi perusahaan, pasarnya, dan tantangan strategis dan taktisnya. Lakukan
beberapa penelitian awal untuk mengidentifikasi perusahaan yang menarik.Membuat upaya
ini mendemostrasikan minat Anda terhadap perusahaan, dan itu mengidentifikasi Anda
sebagai profesional bisnis yang mengetahui pentingnya penyelidikan dan analisis. Selain
belajar tentang perusahaan dan lowongan pekerjaan, cobalah mencari tahu tentang manajer
yang akan mewawancarai Anda. Informasi apa pun yang dapat Anda temukan, pikirkan cara
menggunakannya selama wawancara.

B. Berpikir Tentang Pertanyaan


Merencanakan sebelumnya untuk pertanyaan-pertanyaan pewawancara akan
membantu Anda menangani mereka dengan lebih percaya diri dan berhasil.
 Merencanakan Pertanyaan dari Employer
Banyak pertanyaan wawancara umum adalah pertanyaan "stok" yang bisa Anda harapkan
akan terdengar lagi dan lagi selama wawancara Anda. Bersiaplah untuk menghadapi enam
pertanyaan ini:
 Apa keputusan tersulit yang pernah Anda buat?
 Apakah kelemahan terbesar anda?
 Di mana Anda ingin menjadi lima tahun dari sekarang?
 Apa yang tidak kamu sukai dari pekerjaan sebelumnya yang pernah kamu
selenggarakan?
 Ceritakan ke saya tentang dirimu
 Bagaimana Anda menghabiskan waktu luang Anda?

 Merencanakan Pertanyaan dari Anda

xiii
Ingatlah bahwa wawancara adalah percakapan dua arah pertanyaan yang Anda tanyakan
sama pentingnya dengan jawaban yang Anda berikan. Dengan mengajukan pertanyaan yang
mendalam, Anda dapat menunjukkan pemahaman Anda tentang organisasi, mengarahkan
diskusi ke bidang-bidang yang memungkinkan Anda untuk menyajikan kualifikasi Anda
untuk keuntungan terbaik, dan verifikasi sendiri apakah ini adalah kesempatan yang baik.
Plus, pewawancara mengharapkan Anda untuk mengajukan pertanyaan, dan mereka
memandang negatif pada kandidat yang tidak memiliki pertanyaan untuk ditanyakan.

C. Tingkatkan Rasa Percaya Diri


Langkah untuk merasa lebih percaya diri mulailah dengan mengingatkan diri sendiri
bahwa Anda memiliki nilai untuk ditawarkan kepada pemberi kerja dan bahwa majikan sudah
menganggap Anda sangat layak untuk mengundang Anda ke sebuah wawancara. Jika
beberapa aspek penampilan atau latar belakang Anda membuat Anda tidak nyaman, perbaiki
jika memungkinkan atau mengimbanginya dengan menekankan sifat-sifat positif seperti
kehangatan, kecerdasan, kecerdasan, atau pesona. Daripada memikirkan kelemahan Anda,
fokuslah pada kekuatan Anda.

D. Memoles Gaya Wawancara


Kompetensi dan keyakinan adalah dasar dari gaya wawancara Anda, dan Anda dapat
meningkatkannya dengan memberi kesan pada pewawancara tentang sikap yang baik, sopan
santun, dan penilaian yang baik. Anda dapat mengembangkan gaya halus dengan
mementaskan wawancara tiruan dengan teman atau menggunakan simulasi wawancara di
ponsel atau tablet Anda. Setelah setiap sesi praktik, cari peluang untuk meningkat. Mintalah
mitra wawancara tiruan Anda mengkritik kinerja Anda, atau kritik diri Anda sendiri
Perhatikan juga jawaban panjang dari jawaban Anda yang sudah direncanakan. Wawancara
ingin Anda memberikan jawaban lengkap, tetapi mereka tidak ingin Anda mengambil waktu
yang berharga atau menguji kesabaran mereka dengan mengobrol tentang detail kecil atau
tidak relevan.
Selain meninjau jawaban Anda, evaluasi perilaku non verbal Anda, termasuk postur
Anda, kontak mata, ekspresi wajah dan gerakan tangan dan gerakan.

E. Menghadirkan Citra Profesional


Pakaian dan perawatan adalah elemen penting dari persiapan karena mereka
mengungkapkan sesuatu tentang kepribadian kandidat, profesionalisme, dan kemampuan
untuk merasakan "aturan" yang tak terucapkan dari suatu situasi. . Tampilan berikut akan
melayani Anda dengan baik dalam sebagian besar situasi wawancara.
 Gaya rambut rapi, "dewasa"
 Untuk lingkungan yang lebih formal, setelan bisnis yang konservatif (untuk wanita,
itu berarti tidak ada hulu hati yang terbuka, rok pendek, atau garis leher yang
menjuntai) dalam warna solid gelap atau pola halus seperti garis-garis; kemeja putih
dan dasi rendah untuk pria; blus terkoordinasi untuk wanita
 Untuk lingkungan yang kurang formal, "bisnis kasual" yang tampak cerdas, termasuk
kemeja atau blus yang sudah disiapkan dan celana panjang atau rok yang bagus
 Perhiasan terbatas (pria, terutama, harus memakai perhiasan yang sangat sedikit)
 Tidak ada tato yang terlihat, meskipun harapan ini berubah dalam industri soe
 Tidak ada tindikan yang terlihat selain dari satu atau dua anting (hanya untuk wanita)
 Stylist tetapi terlihat profesional sepatu (tidak ada sepatu hak tinggi ekstrim atau
sepatu kasual)
 Bersihkan tangan dan kuku yang dipotong dengan baik

xiv
 Sedikit atau tidak ada parfum atau cologne (beberapa orang adalah alergi, dan banyak
orang menunda dengan bau yang kuat)
 Rias halus (untuk wanita)
 Teladan kebersihan pribadi

F. Bersiap Saat Tiba


Ketika Anda pergi ke wawancara siapkan buku catatan kecil, pena, daftar pertanyaan
yang ingin Anda tanyakan, beberapa salinan resume Anda (dilindungi dalam folder), garis
besar dari apa yang telah Anda pelajari tentang organisasi, dan masa lalu korespondensi
tentang posisi. Anda mungkin juga ingin membawa kalender kecil, transkrip nilai kuliah
Anda, daftar referensi, dan portofolio yang berisi contoh pekerjaan Anda, peninjauan kinerja,
dan sertifikat pencapaian. Dalam survei baru-baru ini mengenai perekrutan profesional,
menjawab panggilan atau mengirim pesan sementara dalam sebuah wawancara diidentifikasi
sebagai kesalahan paling umum yang dilakukan kandidat pekerjaan selama wawancara
mereka.
Pastikan Anda tahu kapan dan di mana wawancara akan diadakan. Cara terburuk
untuk memulai wawancara adalah terlambat. Rencanakan untuk tiba lebih awal tetapi jangan
mendekati meja resepsionis hingga 5 menit atau lebih sebelum waktu yang ditentukan.

2.7 Kesuksesan dalam Wawancara


Pada poin ini, Anda memiliki pemahaman yang baik tentang keseluruhan proses
dan tahu bagaimana mempersiapkan wawancara Anda. Langkah selanjutnya adalah
membiasakan diri dengan tiga tahap setiap wawancara: sesi pemanasan (the warm-up), tanya
jawab (the question and answer session), dan penutupan (the close).

A. Sesi Pemanasan (The Warm-Up)


Dari ketiga tahap ini, sesi pemanasan adalah yang paling penting, meskipun
mungkin hanya sebagian kecil dari waktu yang Anda habiskan dalam wawancara. Studi
menunjukkan bahwa banyak pewawancara mengambil keputusan dalam 20 detik pertama
dengan seorang kandidat. Jangan lengah apabila pewawancara terlibat dalam obrolan ringan;
obrolan ringan ini sama pentingnya dengan pertanyaan terstruktur.
Bahasa tubuh sangat penting pada saat ini. Berdiri atau duduk tegak, pertahankan
kontak mata, dan jangan gelisah. Ketika pewawancara mengulurkan tangan, tanggapi dengan
jabat tangan yang tegas tetapi tidak terlalu kuat. Ulangi nama pewawancara saat Anda
diperkenalkan. Tunggu sampai Anda diminta duduk atau pewawancara sudah duduk. Biarkan
pewawancara memulai diskusi, dan siap untuk menjawab langsung pada dua pertanyaan yang
diberikan oleh pewawancara. Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang akan
diberikan oleh sang pewawancara:
 Mengapa Anda ingin kerja disini?
 Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?
 Ceritakan sedikit tentang diri Anda.

B. Sesi Tanya Jawab (The Question and Answer Session)


Di sesi ini merupakan bagian terbesar dari wawancara. Tergantung pada jenis
wawancara, pewawancara mungkin akan menanyakan tentang kualifikasi Anda,
mendiskusikan beberapa poin yang disebutkan dalam resume Anda, dan bertanya tentang
bagaimana Anda menangani situasi tertentu di masa lalu atau akan menangani mereka di
masa depan. Anda juga akan mengajukan pertanyaan Anda sendiri.

xv
 Menjawab dan Mengajukan Pertanyaan
Biarkan pewawancara memimpin percakapan dan jangan menjawab pertanyaan
sebelum pewawancara selesai bertanya. Tidak hanya interupsi jenis ini bersifat kasar, tetapi
beberapa kata terakhir dari pertanyaan itu mungkin mengubah cara Anda merespons. Sebisa
mungkin, hindari satu kata jawaban ya atau tidak. Gunakan kesempatan untuk memperluas
respons positif atau menjelaskan tanggapan negatif. Jika Anda mengajukan pertanyaan yang
sulit atau pertanyaan yang tidak tepat, jeda sebelum merespons. Pikirkan implikasi dari
pertanyaan itu. Misalnya, perekrut mungkin tahu bahwa Anda tidak dapat menjawab
pertanyaan dan ingin tahu bagaimana Anda akan merespons atau apakah Anda dapat
membangun pendekatan logis untuk menyelesaikan suatu masalah. Kapan pun Anda ditanya
apakah Anda memiliki pertanyaan, ajukan pertanyaan dari daftar yang sudah Anda siapkan.
Selidiki apa yang perusahaan cari dalam karyawan barunya sehingga Anda dapat
menunjukkan bagaimana Anda memenuhi kebutuhan perusahaan.

 Mendengarkan Pewawancara
Memperhatikan ketika pewawancara berbicara hal yang penting seperti memberikan
respon yang baik atau mengajukan pertanyaan yang baik. Seperti yang sudah dibahas pada
Bab 2. Ekspresi wajah, gerakan mata, gerakan, dan postur pewawancara dapat memberi tahu
Anda arti sebenarnya dari apa yang sedang dibicarakan. Secara khusus bagaimana jawaban
Anda diterima. Apakah pewawancara mengangguk setuju atau tersenyum untuk
menunjukkan persetujuan? Jika demikian, Anda membuat kemajuan. Jika tidak, Anda
mungkin ingin mencari topik lain atau memodifikasi pendekatan Anda.

 Menangani Pertanyaan yang Berpotensi Diskriminasi


Berbagai hukum federal, negara bagian, dan lokal melarang diskriminasi kerja atas
dasar ras, etnis, jenis kelamin, usia (setidaknya jika Anda berusia antara 40 dan 70 tahun),
status perkawinan, agama, asal kebangsaan, atau cacat. Pertanyaan wawancara yang
dirancang untuk memperoleh informasi tentang topik-topik ini berpotensi ilegal. Jika seorang
pewawancara mengajukan pertanyaan yang berpotensi melanggar hukum, pertimbangkan
pilihan Anda dengan saksama sebelum Anda menjawab. Anda dapat menjawab pertanyaan
seperti yang diminta, atau Anda dapat bertanya apakah pertanyaan itu mungkin dilarang,
Anda dapat dengan mudah menolak untuk menjawabnya, atau Anda dapat mencoba
menjawab "pertanyaan di balik pertanyaan itu." misalnya, jika seorang pewawancara tidak
tepat bertanya apakah Anda sudah menikah atau memiliki ikatan keluarga yang kuat di
daerah tersebut, ia mungkin mencoba untuk mencari tahu apakah Anda bersedia bepergian
atau pindah, yang keduanya merupakan pertanyaan yang dapat diterima. Hanya Anda yang
dapat memutuskan mana yang merupakan pilihan yang tepat berdasarkan situasinya.
Jika pertanyaan pewawancara tidak masuk akal, tidak terkait dengan pekerjaan, atau
upaya untuk melakukan diskriminasi, Anda memiliki pilihan untuk mengajukan keluhan
kepada U.S. Equal Employment Opportunity Commission atau dengan agen di negara bagian
Anda yang mengatur praktik ketenagakerjaan yang adil.

C. Sesi Penutupan (The Close)


Seperti sesi pemanasan, sesi penutupan lebih penting daripada durasi singkatnya.
Beberapa menit terakhir ini adalah kesempatan terakhir Anda untuk menekankan nilai Anda
kepada perusahaan itu dan untuk memperbaiki kesalahpahaman apa pun yang mungkin
dimiliki pewawancara. Banyak pewawancara yang akan menanyakan apakah Anda memiliki
pertanyaan lebih banyak pada saat ini atau tidak, jadi simpan satu atau dua pertanyaan Anda.

xvi
 Menyimpulkan Wawancara
Anda dapat mengetahui kapan pewawancara menyimpulkan sesi wawancara.
Pewawancara akan bertanya apakah Anda memiliki pertanyaan lagi atau tidak, memeriksa
waktu, meringkas diskusi, atau memberi tahu Anda bahwa waktu wawancara telah selesai.
Ketika waktu wawancara telah selesai, pastikan untuk mengucapkan terima kasih kepada
pewawancara atas kesempatan untuk diwawancara dan mengekspresikan minat Anda kepada
perusahaan itu.
Jika ini adalah kunjungan kedua atau ketiga Anda ke perusahaan, wawancara dapat
berakhir dengan tawaran pekerjaan. Jika Anda memiliki penawaran lain atau perlu waktu
untuk memikirkan penawaran ini, Anda dapat berterima kasih kepada pewawancara atas
tawaran itu dan meminta waktu untuk mempertimbangkannya. Jika tidak ada tawaran
pekerjaan yang dibuat, tim wawancara mungkin belum mencapai keputusan, tetapi Anda
dapat bertanya kapan Anda dapat mengharapkan untuk mengetahui keputusan tersebut.

 Mendiskusikan Gaji
Jika Anda menerima tawaran selama wawancara, Anda tentu ingin membicarakan
gaji. Namun, biarkan pewawancara mengangkat topik. Jika Anda menggunakan persyaratan
gaji Anda selama wawancara atau pada lamaran kerja, Anda dapat mengatakan bahwa
persyaratan Anda terbuka atau dapat dinegosiasikan atau bahwa Anda mengharapkan paket
kompensasi yang kompetitif.
Seberapa jauh Anda dapat bernegosiasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk
permintaan pasar untuk keterampilan Anda, kekuatan pasar kerja, kebijakan kompensasi
perusahaan, kesehatan keuangan perusahaan, dan tawaran pekerjaan lain yang mungkin Anda
pertimbangkan. Ingat bahwa Anda menegosiasikan kesepakatan bisnis, tidak meminta
bantuan pribadi, jadi fokus pada nilai unik yang dapat Anda bawa ke pekerjaan. Semakin
banyak informasi yang Anda miliki, semakin kuat posisi Anda.
Jika gaji tidak bisa ditawar, lihat paket kompensasi dan manfaat secara keseluruhan.
Anda mungkin menemukan fleksibilitas dalam bonus penandatanganan, pembagian
keuntungan, manfaat pensiun, jaminan kesehatan, waktu liburan, dan elemen-elemen
berharga lainnya.

2.8 Menindaklanjuti Wawancara


Tetap berhubungan dengan calon perusahaan setelah wawancara akan menunjukkan
bahwa Anda benar-benar menginginkan pekerjaan dan bertekad untuk mendapatkannya.
Melakukan hal itu memberi Anda kesempatan lain untuk menunjukkan keahlian komunikasi
dan rasa etiket bisnis Anda. Menindaklanjuti membawa nama Anda ke perhatian
pewawancara sekali lagi dan mengingatkan dia bahwa Anda secara aktif mencari dan
menunggu keputusan.
Setiap kali Anda mendengar dari perusahaan selama proses wawancara, pastikan
untuk merespons dengan cepat. Perusahaan dibanjiri dengan resume dan dipindahkan ke
kandidat lain apabila mereka tidak mendengar kabar dari Anda dalam 24 jam.

A. Pesan Tindak Lanjut


Kirim pesan tindak lanjut dalam dua hari wawancara, bahkan jika Anda merasa
memiliki sedikit kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan itu. Pesan-pesan ini sering
dirujuk sebagai "ucapan terima kasih", tetapi pesan itu memberi Anda kesempatan penting
untuk melampaui sekadar mengungkapkan penghargaan Anda. Anda dapat menggunakan
pesan untuk memperkuat alasan Anda adalah pilihan yang baik untuk posisi tersebut,
mengubah jawaban apa pun yang Anda berikan selama wawancara jika Anda menyadari
bahwa Anda membuat kesalahan atau telah mengubah pikiran Anda, dan menanggapi setiap

xvii
negatif yang mungkin muncul di wawancara. Email biasanya dapat diterima untuk pesan
tindak lanjut, kecuali pewawancara telah meminta Anda menggunakan media lain.

B. Surat Pertanyaan
Jika Anda tidak diberitahu tentang keputusan pewawancara pada tanggal yang
dijanjikan atau dalam waktu dua minggu, Anda dapat mengajukan pertanyaan. Sebuah pesan
penyelidikan (yang dapat ditangani melalui email jika pewawancara telah memberi Anda
alamat emailnya) sangat tepat jika Anda telah menerima tawaran pekerjaan dari perusahaan
kedua dan tidak mau menerimanya sebelum Anda memiliki jawaban dari perusahaan yang
pertama.

C. Surat Meminta Perpanjangan Waktu


Jika Anda menerima tawaran pekerjaan sementara wawancara lain masih tertunda,
Anda dapat meminta perusahaan untuk perpanjangan waktu. Buka dengan pernyataan yang
kuat tentang minat Anda yang terus-menerus dalam pekerjaan itu, mintalah lebih banyak
waktu untuk mempertimbangkan tawaran itu, berikan alasan spesifik untuk permintaan itu,
dan jaminan bahwa pembaca akan merespons Anda pada tanggal tertentu.

D. Surat Penerimaan
Ketika Anda menerima tawaran pekerjaan yang ingin Anda setujui, balas dalam
lima hari. Mulailah dengan menerima posisi dan ucapkan terima kasih. Identifikasi pekerjaan
yang Anda terima. Di paragraf berikutnya, tutup semua rincian yang diperlukan. Akhiri
dengan mengatakan bahwa Anda berharap dapat melaporkan untuk bekerja. Surat positif
harus menyampaikan antusiasme dan keinginan Anda untuk bekerja sama:
1. Konfirmasikan persyaratan khusus dari penawaran tersebut dengan pernyataan berita yang
baik di awal.
2. Meliputi berbagai detail.
3. Menutup dengan referensi lain untuk berita baik dan pandangan ke masa depan.
Ketahuilah bahwa tawaran pekerjaan dan penerimaan tertulis dari tawaran itu dapat
merupakan kontrak yang mengikat secara hukum, baik bagi Anda dan perusahaan. Sebelum
Anda mengirim surat penerimaan, pastikan Anda menginginkan pekerjaan itu.

E. Surat Menolak Tawaran Pekerjaan


Setelah semua wawancara Anda, Anda mungkin menemukan bahwa Anda perlu
menulis surat yang menolak tawaran pekerjaan. Gunakan teknik untuk pesan negatif: Buka
dengan hangat, nyatakan alasan penolakan penawaran, tolak tawaran secara eksplisit, dan
tutup pada catatan menyenangkan yang mengungkapkan rasa syukur.

F. Surat Pengunduran Diri


Jika Anda mendapatkan tawaran pekerjaan saat bekerja, Anda dapat menjaga
hubungan baik dengan perusahaan Anda saat ini dengan menulis surat pengunduran diri yang
bijaksana kepada atasan langsung Anda. Ikuti saran untuk pesan negatif dan buatlah surat itu
terdengar positif, terlepas dari apa yang Anda rasakan. Katakan sesuatu yang menguntungkan
tentang organisasi, orang-orang yang bekerja dengan Anda, atau apa yang telah Anda pelajari
di pekerjaan. Kemudian nyatakan niat Anda untuk pergi dan berikan tanggal hari terakhir
Anda di tempat kerja. Pastikan Anda memberi perusahaan Anda pemberitahuan setidaknya
dua minggu sebelumnya.

xviii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Saat melakukan wawancara, pendekatan kita dalam hal wawancara akan berkembang
dan lebih maju dalam melewati setiap tahapan. Cara untuk meraih keberhasilan dalam
wawancara kerja hampir seluruhnya serupa. Untuk meraih itu, perhatikan kesan pewawancara
yang sukses memberikan hal positif kepada kita dengan berhasil menghindari kesalahan. Jika
kita masih pertama kali melakukan wawancara, tugas kita adalah membedakan diri kita
dengan pelamar yang lain. Bukan bermaksud untuk membandingkan, namun dengan
mengetahui sedikit tentang mereka kita dapat mengatur strategi untuk mengalahkan mereka.
Ada tiga tahapan dalam wawancara kerja, yang pertama adalah tahap awal atau tahap
penyaringan. Pewawancara akan mengadakan wawancara yang terstruktur untuk menghapus
pelamar yang tidak memenuhi syarat. Untuk tahap yang kedua atau tahap seleksi,
pewawancara mengadakan rangkaian wawancara terstruktur dan tidak terstruktur untuk
mencari kandidat yang terbaik. Sedangkan tahap ketiga atau tahap akhir, para pelamar kerja
akan bertemu dengan para eksekutif yang memiliki wewenang untuk menawarkan pekerjaan
dan menetapkan kompensasi.
Untuk dapat melewati ketiga tahap tersebut ada beberapa hal yang harus kita
persiapkan. Hal tersebut adalah persiapan secara fisik dan tampil dengan rapi dan menarik,
persiapan secara mental dan membuat diri kita lebih tenang dan menghilangkan rasa grogi
(persiapan secara administrasi dan mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dan
menyerahkan usaha kita kepada Tuhan agar diberikan hasil yang terbaik).

3.2 Saran
Mungkin inilah yang bisa kami berikan pada penulisan makalah ini walaupun
makalah ini jauh dari kata sempurna. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat untuk para
pembaca, dan kami membutuhkan kritik atau saran agar bisa menjadi motivasi kami untuk
masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami mengucapkan terimakasih
kepada dosen pembimbing Komunikasi Bisnis Ibu Setia Tjahyanti S.E.,MM yang telah
memberikan kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk para pembaca
agar lebih dalam mengetahui tentang surat lamaran kerja dan proses wawancara kerja.

xix
DAFTAR PUSTAKA
http://katakakakakakaka.blogspot.com/2015/01/makalah-komunikasi-bisnis-wawancara.html
https://www.academia.edu/28565555/MAKALAH_WAWANCARA_PEKERJAAN
https://www.vebma.com/pendidikan/Cara-Membuat-Dan-Contoh-Makalah-Yang-Baik-Dan-
Benar/15323
http://winda-wati.blogspot.com/2014/05/makalah-surat-lamaran-kerja-dan.html
https://annisahusnafadhilah.wordpress.com/2017/01/09/komunikasi-bisnis-wawancara-bisnis/

xx

Anda mungkin juga menyukai