Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya
kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen
Operasional ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas terstruktur.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua kami dan terima
kasih kepada Ibu Wardani Purnama Sari, S.Pd, M.Pd.E selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Operasional yang telah membimbing kami agar dapat mengerti dan
menyelesaikan laporan observasi ini, dan semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
sempurnanya penulisan makalah ini.

Pekanbaru, 17 Desember 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Tujuan.......................................................................................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Kegiatan ....................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................................... 3
A. Peluang Usaha ............................................................................................................. 3
B. Analisis SWOT ........................................................................................................... 3
C. Marketing Mix............................................................................................................. 4
D. Kualitas Produk ........................................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................................................... 8
A. Data Observasi ............................................................................................................ 8
B. Profil Usaha ................................................................................................................. 8
C. Hasil Wawancara....................................................................................................... 10
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 14
A. Kesimpulan................................................................................................................ 14
B. Saran .......................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 15
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan utama
ataupun bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan
dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill dan hobi yang
dimiliki. Untuk membuka usaha, sebenarnya tak perlu langsung membuka usaha yang
besar dan dengan modal yang besar pula. Berbisnis bisa dimulai dengan usaha berskala
kecil.
Usaha dengan skala kecil yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang dibangun
dengan investasi dana yang nilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud di sini
setiap orang memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang yang
sedikit meragukan, bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang kecil?
Peluang bisnis usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan
bisa menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis
wirausaha, tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi anda dalam menentukan target
konsumen yang harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis dan usaha
yang paling sesuai bagi pemiliki modal kecil sebaiknya lebih mengedepankan kreatifitas,
karena hal ini bertujuan agar mereka tetap mampu bersaing pada era ekonomi global
seperti sekarang ini bahkan sampai masa yang akan datang.
Oleh karena itu, melalui makalah ini, penulis ingin sedikit membagikan
pengalaman penulis mewawancarai salah seorang pengusaha yang menurut penulis
adalah seorang pengusaha kecil yang telah berhasil. Kegiatan wawancara yang dilakukan
juga merupakan salah satu tugas di bidang mata mata kuliah kewirausahaan yang
bertujuan untuk memperoleh informasi dan tips-tips sukses dari narasumber, yamg
mungkin akan sangat berguna bagi penulis dan pembaca di kemudian hari.

1
B. Tujuan
1. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
2. Memperoleh informasi tentang kewirausahaan.
3. Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha baru
4. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi generasi muda

C. Waktu dan Tempat Kegiatan


Wawancara ini dilaksanakan pada:
1. Hari / Tanggal : Jum’at, 6 Desember 2019
2. Pukul : 16.00
3. Tempat : Labbaik Chiken

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Peluang Usaha
Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity memiliki arti sesuai
dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di artikan sebagai
kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu, usaha memiliki
pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di inginkan.
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam mengembangkan usaha
dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat dimanfaatkan dalam pengmbangan
usaha yang dimiliki. Dengan adanya peluang berarti adanya hal-hal positif yang
mengarah pada kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang sedang di bangun atau
yang baru mulai di bangun dengan melihat prospek ke depan usaha nantinya akan
menjadi lebih baik dan meningkatnya pendapatan usaha tersebut.
Diantara manfaat dari menemukan paluang berwirausaha yaitu sebagai berikut:
1. Peluang untuk mengendalikan nasib diri sendiri.
2. Kesempatan melakukan perubahan.
3. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas.
4. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai.1

B. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah
yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
1. Strengths (kekuatan) merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
2. Weakness (kelemahan) merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

1
Miftah toha, Kepemimpinan Dalam Manajemen, (Jakarta : PT Raja Grafindo, 2006) hlm 34

3
3. Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau
konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar.
4. Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.2
Setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan
ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan pembandingan antara
faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luar Opportunity dan
threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi
yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman
yang paling kecil.
Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan
perbaikan dan improvisasi. dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan
kelemahan kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk melakukan
perbaikan diri. Mungkin salah satu strateginya dengan meningkatkan Strength dan
opportunity atau melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat.

C. Marketing Mix
Kotler ( 2000 ) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam
pasar sasaran”. Sedangkan Jerome Mc Carthy dalam Fandy Tjipto ( 2004 ) mermuskan
bauran pemasaran menjadi 4P (Product, Price, Place dan Promotion).
1. Produk ( Product )
Produk secara singkat menurut Philip Kotler “Dasar-dasar Pemasaran” (1989:89)
dapat didefinisikan sebagai berikut: “Produk adalah apa yang dapat ditawarkan
didalam pasar untuk dipertahankan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan termasuk didalamnya adalah objek fisik,
jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan.”

2
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung ; Alfa Beta, 2011), hlm 139

4
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud produk adalah suatu yang
berwujud maupun sesuatu yang tidak berwujud yang lazim disebut jasa. Dari definisi
diatas terkandung tiga makna yang perlu dibedakan:
a. Produk ini yang merupakan manfaat yang dicari oleh pembeli.
b. Produk formal yaitu obyek fisik yang ditawarkan seperti : kemasan, merek, mutu
c. Produk yang disempurnakan yaitu mencakup keseluruhan manfaat yang diberikan
oleh produk formal.
2. Harga ( Price )
Dalam penetapan harga jual, perusahaan harus memperhatikan berbagai pihak
antara lain para konsumen akhir, para penyalur, saingan, para suplier, bahan, dana,
tenaga kerja dan para manager perusahaan yang bersangkutan. Segala keputusan yang
berhubungan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan
perusahaan, baik menyangkut kegiatan penjualan maupun aspek keuntungan yang
mau dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian semua keputusan yang berkaitan
dengan harga hendaknya harus dipertimbangkan secara sungguh-sungguh dan
mendalam serta memperhatikan aspek intern dan ekstern perusahaan.
Cara menentukan penetapan harga dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan
penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat
perimbangan berikut ini yakni:
a. Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)
1) Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)
2) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan
penetapan harga laba sasaran).
b. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
c. Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)
1) Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)
2) Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
3. Distribusi ( Place )
Secara singkat saluran distribusi menurut Drs. Basu Swasta tersebut dapat
didefinisikan sebagai saluran distribusi untuk suatu barang adalah “Saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke
konsumen atau pemakai industri”

5
4. Promosi ( Promotion )
Ruang lingkup kegiatan promosi dipengaruhi oleh macam-macam kegiatan
yang dipergunakan. Dan kegiatan promosi dari perusahaan saingan merupakan faktor
lain yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya.
Philip Kotler “Manajemen Pemasaran Analisis” (1983 : 177) membagi kegiatan
promosi kedalam beberapa element, antara lain:
a. Periklanan
b. Penjualan pribadi (personal selling)
c. Promosi dagang
d. Publisitas3

D. Kualitas Produk
Kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau masa yang
bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang
dinyatakan atau tersirat. Sedangkan produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.
Kualitas yang lebih tinggi memungkinkan perusahaan akan meningkatkan
kepuasan pembeli. Jika pembeli sudah merasa puas otomatis akan loyal terhadap
Restoran tersebut dan akan meningkatkan jumlah pembeli pada nantinya. Adapun cara
lain yaitu membuat produk cepat laku terjual seperti contohnya Restoran Fast Food.
Quality Function Deployment (QFD) dikembangkan untuk menjamin bahwa
produk yang memasuki tahap produksi benar-benar akan dapat memuaskan kebutuhan
para pelanggan dengan jalan membentuk tingkat kualitas yang diperlukan dan
kesesuaian maksimum pada setiap tahap pengembangan produk. Fokus utama dari
QFD adalah terletak pada kepentingan dan harapan pelanggan yang mengacu pada
suara pelanggan, dan melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini
mungkin. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa pelanggan tidak akan puas dengan
suatu produk meskipun suatu produk yang di hasilkan denagn sempurna bila mereka
tidak menginginkan atau membutuhkannya.

3
Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta:Rineka Cipta, 2004) hlm 114

6
Kualitas makanan (food quality) adalah karakteristik kualitas dari makanan
yang dapat di terima oleh konsumen seperti : Rasa, Tekstur, Aroma, Halal,
Penampilan.
1. Rasa
Titik perasa pada lidah adalah kemampuan mendeteksi dasar yaitu manis, asam,
pahit. Dalam makanan tertentu empat rasa ini digabungkan di dalam makanan
sehingga menjadi satu rasa yang unik dan menarik untuk dinikmati.
2. Tekstur
Ada banyak macam tekstur makanan yaitu halus atau tidak, keras atau lembut, cair
atau padat, empuk atau tidak.
3. Aroma
Aroma adalah reaksi dari makanan yang akan mempengaruhi konsumen sebelum
konsumen menikmati makakan, konsumen dapat mencium makanan tersebut.
4. Halal
Istilah ini dalam kosakata sehari-hari lebih sering digunakan untuk menunjukan
makanan dan minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut islam, menurut
jenis makanan dan cara memperolehnya.
5. Penampilan/Desain
Makanan harus baik dilihat saat berada di piring, di mana hal tersebut adalah suatu
faktor yang penting. Kesegarandan kebersihan dari makanan yang disajikan adalah
contoh penting yang akan mempengaruhi penampilan makanan baik atau tidak untuk
dinikmati.4

4
Andreas Tanuel Anugraha & Stefanus Michael H “Analisa Pengaruh Kualitas Makanan Dan Persepsi
Harga Terhadap Kepuasan Konsumen D’cost Surabaya (jurnal mahasiswa jurusan manajemen perhotelan
fakultas ekonomi universitas Kristen petra), hlm 645

7
BAB III
PEMBAHASAN

A. Data Observasi
Observasi yang kami lakukan pada Labbaik Chicken Pekanbaru Panam yang
terletak di jalan Garuda Sakti KM. 1 pada hari Jum’at setelah solat Ashar sekitar pukul
16.00 bersama dengan salah satu karyawan yang bekerja disana Nurdiandi Khairul 24
tahun, Nurdiandi sendiri telah bekerja sejak usaha dicabang itu berdiri. adapun data yang
kami peroleh dari hasil wawancara dan observasi adalah data mengenai Fungsi-fungsi
Manajemen usaha yang dapat dibagi menjadi 4 bagian, diantaranya perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

B. Profil Usaha
Perusahaan ini dinamakan Wahana Kuliner Indonesia karena merupakan suatu
usaha yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kuliner (makanan & minuman) yang
berasal dari Indonesia. Perusahaan ini merupakan induk dari Labbaik Chicken.
Labbaik Chicken merupakan brand usaha dari Wahana Kuliner Indonesia. Didirikan
sejak bulan Mei tahun 2011. Bermula dengan mengadakan test panel untuk produk ayam
goreng crispi (fried chicken), pemilik ide mengumpulkan beberapa orang ahli dan telah
berpengalaman dalam bidang tersebut, dalam waktu beberapa bulan akhirnya tercapai
kesepakatan dan keputusan bersama untuk hasil produksi ayam.
Labbaik Chicken didirikan oleh seorang usahawan dari Antapani yang bernama
Zaki Lukman Hakim. Beliau mengajak rekannya untuk bergabung ke dalam usahanya
untuk mengembangkan Labbaik Chicken. Beliau mengumpulkan beberapa konsep
unggulan dari rekan-rekannya yang telah bergabung dalam Labbaik Chicken untuk
dijadikan dasar pemikiran dan rencana kerja yang akan dijalankan pada perusahaan ini.
Labbaik Chicken memiliki arti “kami datang”, konsep pembukaan cabang bermula
dari wilayah pemukiman warga yang memiliki potensi jual yang cukup bagus dan daya
beli masyarakat yang cukup tinggi. Awal pertama kali buka cabang di daerah Gandasari,
Katapang, Jawa Barat. Berada di posisi yang cukup strategis antara wilayah Kopo dan
Soreang.
Dalam urusan makanan dari segi namaya kita sudah tahu apa yang dipasarkan
oleh perusahaan ini tetapi bukan chicken saja yang dijual ada berbagai macam varian
makanan ada pizza, fried chicken, dll. Minuman yang dijual pun ada milkshake, jus dll.
8
Untuk urusan harga labbaik chicken menargetkan produknya untuk kalangan masyarakat
menengah kebawah mulai dari Rp. 9.500 hingga Rp. 30.000.
Seiring berjalannya waktu, lama-kelamaan perusahaan ini pun berkembang dan
kembali melakukan pembukaan cabang baru pada wilayah yang strategis dengan potensi
penjualan produk yang cukup bagus. Sekaligus mengadakan proses pelatihan/training
karyawan yang telah ada.
Dengan kerjasama dari tim yang telah terbentuk akhirnya Labbaik Chicken mulai
mengadakan proses perekrutan karyawan untuk menempati posisi yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
Seiring dengan berjalannya waktu, labbaik chicken pun mulai melakukan aktivitas
perusahaan. Dengan berkembangnya konsep dan income perusahaan, labbaik chicken
mulai melebarkan sayapnya secara perlahan dengan membuka cabang baru sekaligus
mengadakan proses pelatihan/ training karyawan yang telah ada.
Lama-kelamaan perusahaan pun berkembang sedikit demi sedikit dan kembali
melakukan pembukaan cabang baru pada wilayah strategis dengan potensi penjualan
produk yang cukup bagus. Untuk saat ini pada akhir tahun 2013, labbaik chicken telah
mempunyai 5 cabang. Labbaik Chicken memiliki target untuk membuka 300 store di
tahun 2027.5
1. Visi
Menjadi satu dari sekian banyak restauran cepat saji yang mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat dengan mengusung Motto perusahaan Labbaik
Chicken, Hygienic - Healthy - Fresh – Halal
2. Misi
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan restoran cepat saji yang Higienis,
Healthy, Fresh, dan Halal.

5
www.labbaikchicken.co.id

9
C. Hasil Wawancara
1. Perkembangan usaha.
Sejak kapan tempat usaha ini didirikan ?
“Kalau untuk yang disini dari 15 maret 2019.
Alasan memilih lokasi pendirian di garuda sakti ?
“Itu kan target pasar kita kan banyak mahasiswa gitu, soalnya daerah panam ini
memang banyak kampus.”
Untuk di Pekanbaru sendiri, ada tidak cabang-cabangnya ?
“Ada kalau di Pekanbaru, cabangnya di Rumbai dijalan sekolah, trus jalan pemuda
didekat jalan Riau, trus dijalan bukit barisan.”
Gimana perkembangan dari 15 maret hingga sekarang ?
“Yang namanya urusa makanan, pasti diawalnya rame, kemudian mulai-mulai
nyusut. Tapi yang namanya usaha makanan kita harus berinovasi dan bikin promo-
promo menrik biar banyak yang datang.”
Berdasarkan wawancara tersebut Nurdiandi menyatakan bahwa Labbaik
Chicken cabang panam pekanbaru ini sendiri baru berdiri pada tanggal 15 maret 2019.
Sedangkan alasan pendirian usaha ini yang terletak di jalan garuda sakti Km 1, adalah
karena dekat dengan kampus dan harga yang sesuai dengan para mahasiswa. Selain
itu banyaknya pesaing yang ada disekitar lingkungan tersebut lah yang membuat
usaha ini mengalami pasang surut. Namun, meskipun demikian Labbaik Chiken tak
henti-hentinya untuk melakukan inovasi agar dapat menarik pelanggan salah satunya
yakni dengan memberikan promo-promo yang menarik.

2. Konsep dan Tata Ruang


Konsep apa yang di gunakan ?
“Untuk konsep nya inikan tempat makanan cepat saji, makanya dibikin tempat masak
ayam nya tu dekat biar jadi cepat gitu. Makanya dibikin dekat.”
Ruang apa aja yang dibutuhkan ?
“Untuk labbaik ini sebenarnya cuman 3 ruangan tu sama tempat masak, eh ada 4.
Yang pertama tempat makan, gudang, sama kantor, gudangnya ada di lantai 3.”
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa konsep tata ruangan dari Labbaik
Chicken sudah di desain sedemikian rupa agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan,
dimana dengan adanya dapur yang dekat dengan kasir sehingga dapat mempercepat
proses pelayanan.
10
3. Distribusi Barang
Bagaimana untuk distribusi barangnya ?
“Kalau distribusi barangnya, kalau bahan-bahan bakunya pokoknya itu
didatangkan dari Bandung, tapi kalau bahan-bahan tambahan gitu bisa dicari di
swalayan-swalayan terdekat, yang dari Bandung itu kayak bumbu rahasia gitu.”
Untuk distribusi ayamnya didatangkan dari mana?
“Ayamnya kita ambil dari distributor yang di Medan. Soalnya lebih dekat dari
medankalau dibandung keburu cair, dia kan beku”
Untuk distribusi bahan-bahan baku sendiri Labbaik Chicken melakukan
distribusi secara terpusat dimana untuk bumbu-bumbu tertentu langsung dikirim dari
pusat, agar dapat menjaga cita rasa yang pas disemua cabang yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Sedangkan untuk distribusi bahan mentah seperti ayam, Labbaik Chicken
Pekanbaru mengambil dari Medan karena letak daerahnya yang lebih dekat sehingga
dapat memudahkan proses pemesanan dan pengiriman barang.

4. Manajemen Persediaannya
Gimana manajemen persediaannya?
“Persediaan kita pakai untuk menyimpan barang, biasanyakan berdasarkan bulan,
biasanya kalau diakhir bulan kan ituagak rame, biasanya agak dilebihkan. Biasanya
pembawaan barang dari Bandung sebulan.”
Pernah nggak kekurangan stok ?
Pernah, kan kita ada faktor, jadi kalau misalnya kurang kita minjam ketempat lain,
kecabang pekanbaru lain.
Gimana untuk pemeliharaan stok barang agar tetap segar ?
“Kita kalau yang dari bahan yang cepat rusaknya, itu kita frozen dikulkas bahannya
jadi biar tahan lama gitu.”
Ada nggak khusus dibagian gudangnya ?
“Kalau disini sih kita masuk mobile ya, tapi biasanya emang ada cuma lagi kurang
karyawan gitu pokoknya ada yang resain, biasanya ada.”

11
Berdasarkan data yang kami peroleh bahwa untuk persediaan bahan baku
sendiri biasaya dilakukan pengiriman dari pusat untuk persediaan selama sebulan.
Dengan metode persediaan barang nya yang menggunakan mobile akan membuat
para anggota mengetahui stok persediaan yang ada. Namun apabila terjadi pelonjakan
pesanan dalam kurun waktu satu bulan yang mengakibatkan kekurangan persediaan,
biasanya unit cabang akan meminjam nya ke uit cabang lain yang berada di daerah
tersebut agar dapat menutupi kekurangan stok untuk sementara waktu.

5. Manajemen Produksi dan Pemasaran


Apa cirri khas dari labbaik chiken ini ?
“Ciri khas nya itu saus, sausnya tu bikin sendiri.”
“Kita pakai merk tertentu cuman kita olah lagi, bukan langsung dikasi ke customer.
Ada bumbu rahasianya.”
Dalam perhari berapa menghasilkan atau mengabiskan berapa banyak produk ?
“Yang ayam mungkin terjual 200-an.”
Apa strategi dalam mempromosikan barang?
“Disinikan promosinya setiap bulan pasti ada promo, sekali 4 atau 3 bulan kita ada
pembagian vocher kedaerah-daerah kerumah-rumah gitu. Jadi pembagian vocher
diskon gitu.”
Jadi untuk labbaik chicken apa aja inovasinya ?
“Oh yang terbaru sih nanti tu ada ini moza, itu ada ayam pakai keju tapi belum
launching. Tapi mau diadakan.”
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang makanan cepat saji, Labbaik
Chicken memiliki cara untuk dapat bersaing dengan para pesaing yang serupa dengan
membuat suatu pembeda dari para pesaingnya. Adapun pembeda tersebut berupa ciri
khas dari Labbaik Chicken, dimana ia membuat saus nya sendiri sehingga memiliki
cita rasa yang khas.
Selain itu, Labbaik Chicken juga mempunyai strategi penjualan yang baik
dimana ia selalu memberikan promo menarik setiap bulannya dan memberikan
voucher khusus dibulan tertentu. Dengan begitu pelanggan akan terus tertarik dengan
adanya penawaran harga yang diberikan secara rutin oleh Labbaik Chicken. Tidak
hanya itu Labbaik Chicken pun juga akan terus memberikan inovasi-inovasi disetiap
produknya sesuai keingginan pelanggan dan perkembangan zaman.

12
6. Manajemen Pengawasan
Bagaimana sistem pengawasannya?
“Kalau disini sistem pengawasannya tu setiap 3 bulan itu tim dari Bandungnya
datang langsung.”
Selanjutnya untuk audit dari Pekanbaru sendriri ada atau tidak?
“Auditnya nggak ada sih, langsung dipantau dari cctv, kan disini online, cctv online.”
Jadi disini manajernya ada nggak ?
“Kalau disini sih, kalau untuk izin kadag ijin doang sama supervisor tapi dijalan
pemuda juga.”
Dibalik suksesnya Labbaik Chicken yang sudah memiliki cabang di beberapa
daerah Indonesia, pasti terdapat manejemen pengawasan yang baik di setiap
tempatnya sehingga setiap cabang dapat memberikan kualitas pelayanan dan rasa
tanpa membeda-bedakan tempat.
Dari hasil wawancara beliau menyebutkan bahwa pengawasan dilakukan
setiap tiga bulan sekali dan langsung didatangkan dari pusat untuk mengawasi
bagaimana proses produksi, pemasaran, dan karyawan yang ada.

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menjadi seorang pengusaha yang sukses seperti Bapak Efrid tidaklah mudah.
Akan sangat banyak rintangan untuk menjadi sukses seperti yang kita inginkan. Sukses
bukanlah hal yang instan. Dari pengalaman Bapak Efrid pelajaran penting yang dapat
diteladani, yaitu sebagai wirausahawan sejati adalah jeli melihat peluang, percaya diri,
tekun, berpikiran positif, dan berani mengambil risiko.
Mental dan semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha
adalah penyokong utama, kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin banyak jumlah
wirausaha dalam suatu negara, semakin besar potensi negara tersebut untuk menjadi
negara maju. Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa terkecuali.Hal yang
paling dibutuhkan dalam kewirausahaan adalah sikap dan mental wirausaha yang kokoh,
penuh inovasi dan tidak takut gagal dalam menghadapi rintangan, sehingga keberlanjutan
usaha akan tetap terjaga.

B. Saran
Semoga dengan selesainya penyusunan laporan observasi ini, kita sama-sama dapat
menambah pengetahuan kita tentang perkembangan bisnis, dan bagi pembaca yang ingin
mendalami tentang membuka bisnis, kami harapkan untuk menambah ilmunya dengan
membaca dari sumber-sumber pengetahuan yang lainnya. Dan bagi pembaca yang telah
bersedia membaca tulisan kami yang belum sempurna ini kami mengucapkan terima
kasih yang sebanyak-banyaknya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Andreas Tanuel Anugraha & Stefanus Michael H “Analisa Pengaruh Kualitas Makanan Dan
Persepsi Harga Terhadap Kepuasan Konsumen D’cost Surabaya (jurnal mahasiswa
jurusan manajemen perhotelan fakultas ekonomi universitas Kristen petra)

Buchari Alma. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfa Beta

Miftah toha. 2006. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta : PT Raja Grafindo

Pandji Anoraga. 2004. Manajemen Bisnis. Jakarta:Rineka Cipta

www.labbaikchicken.co.id

15
LAMPIRAN

1. Dokumentasi

2. Foto Tampak Depan

3. Foto Tampak Dalam


4. Gudang

5. Pengolahan/Dapur

Anda mungkin juga menyukai