Anda di halaman 1dari 4

Telkomsel Boyong 5G Experience Center ke Asian Games

Selasa, 14 Agu 2018 06:44 WIB, - detikInet

Jakarta - Operator seluler Telkomsel segera meresmikan 5G Experience Center jelang


digelarnya Asian Games 2018. Apa saja kehebatan 5G yang akan dipamerkan pada
masyarakat?

Dengan diperkenalkannya layanan tersebut, membuktikan bahwa Telkomsel merupakan


operator telekomunikasi pertama dan satu-satunya yang mampu menghadirkan pengalaman
5G di Indonesia. 

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan akan selalu menghadirkan layanan
telekomunikasi terkini yang nantinya akan menjadi tren teknologi telekomunikasi
mendatang. 

Melalui teknologi 5G, Telkomsel berharap dapat mendukung kemajuan bangsa dengan
menghadirkan teknologi revolusioner yang dapat merubah cara hidup masyarakat sehingga
dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara nyata. 

Foto: Telkomsel Boyong 5G Experience Center ke Asian Games

Sehingga dengan produktivitas dan efisiensi tersebut dapat mendukung perekonomian


nasional.

"Bagi masyarakat yang ingin merasakan kecanggihan layanan 5G bisa datang ke Telkomsel
5G Experience Center yang ada di perhelatan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta," kata dia.

"Masyarakat dapat mengenal dan merasakan langsung implementasi dari teknologi


revolusioner melalui berbagai perangkat yang dilengkapi dengan teknologi 5G seperti Live
Streaming, Football 2020, Future Driving, Cycling Everywhere dan Autonomous Bus,"
terang Ririek lebih lanjut.
Ririek berharap seluruh perangkat yang terdapat pada 'Telkomsel 5G Experience Center'
dapat mengedukasi pengunjung secara langsung tentang manfaat dan keunggulan dari
teknologi 5G di masa yang akan datang seperti high speed data rate, lower latency, geo-
tagging, dan autonomous driving.

Edward Ying Siew Heng, Direktur Planning and Transformation Telkomsel mengatakan,
dengan layanan 5G ini masyarakat dapat merasakan cepatnya akses mobile internet dengan
latency kurang 1ms. 

Dengan kecepatan yang tinggi dan latency kurang 1ms, Edward optimis layanan 5G dapat
memberikan manfaat yang lebih besar tak hanya kepada industri telekomunikasi saja. Tetapi
juga ke industri lainnya seperti kedokteran, pemerintahan, IOT dan lifestyle.

"Dengan hadirnya layanan 5G Telkomsel berharap kelak dapat mendukung program


pemerintah yaitu program industri 4.0. Dengan Telkomsel yang melakukan uji coba layanan
5G di Asian Games 2018 membuktikan kepada dunia internasional bahwa bangsa Indonesia
sudah siap menerima dan memanfaatkan teknologi terkini di industri telekomunikasi," terang
Edward.

Untuk mendukung terwujudnya layanan 5G di Asian Games 2018, Telkomsel membangun


BTS 5G Indoor dan Outdoor dengan menggunakan spektrum 28Ghz yang mampu
menghasilkan speed hingga 16Gbps, low latency hingga 1ms, kecepatan dan kapasitas yang
lebih besar dan melesat dari generasi sebelumnya.
Kemkominfo Bakal Matikan Jaringan 2G Setelah 5G Hadir di
Indonesia?
21 Agu 2018, 12:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Dua operator seluler terbesar di Indonesia yakni Telkomsel dan XL
Axiata telah melakukan uji coba teknologi internet generasi kelima 5G.

Telkomsel menggelar uji coba 5G dengan menampilkan teknologi bus otonom dan sejumlah
gim virtual reality di sekitar area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sepanjang
perhelatan Asian Games 2018.

Sementara belum lama ini, XL Axiata menguji coba 5G untuk mendukung program smart
cityPemprov DKI Jakarta dalam bentuk transportasi cerdas, pengelolaan air, sampah, dan
kamera keamanan.

Tidak hanya itu, XL Axiata juga menjanjikan kehadiran internet cepat 5G untuk jaringan
internet nirkabel di rumah dengan teknologi Wireless Gigabit (WiGig) dengan harga
terjangkau.

Disebutkan, XL bakal bisa menjual internet berkecepatan 1Gbps berteknologi 5G per rumah


dengan biaya Rp 100 ribu saja.

Lantas dengan kehadiran teknologi internet 5G di Indonesia di kemudian hari, bagaimana


nasib jaringan 2G? Apakah pemerintah akan menghentikan jaringan 2G?

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut, ada kemungkinan pihaknya akan
men-shut down jaringan 2G, namun semuanya tergantung hitung-hitungan biaya efektif yang
dikorbankan untuk menyelenggarakan layanan 2G dibandingkan dengan layanan 5G.

"Begini, pada akhirnya kita akan menghitung berapa effective cost per Mb atau Gb. Sudah
pasti, 2G lebih mahal. Kalau 2G sudah tidak ekonomis, pasti kita akan putuskan agar 2G di-
shut down," kata Rudiantara ditemui di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta, baru-baru ini.

Belum Tentukan Kapan Matikan 2G


Kendati demikian, pihak Kemkominfo belum menentukan kapan waktu jaringan 2G akan
dihentikan.

"Waktunya kapan itu tinggal ke-ekonomiannya. Kalau sekarang lebih murah per Mb untuk
data, hanya kan Indonesia belum 100 persen (menggunakan layanan) data," ucapnya.
Rudiantara mencontohkan, operator seluler Telkomsel dan XL Axiata misalnya, masih
memiliki basis pelanggan 2G yang cukup banyak.
"Kayak Telkomsel atau XL, industri secara keseluruhan sudah data. 70-80 persennya XL kan
(pelanggan layanan) data, nah begitu semua sudah pakai data, yang namanya 2G itu sudah
tidak efisien," tuturnya menjelaskan.

Menteri yang karib disapa Chief RA ini menjelaskan, basis layanan 2G bukanlah Internet
Protocol (IP) tetapi masih menggunakan teknologi lama, makanya untuk menghadirkan
internet per Mb jadi lebih mahal.

"Tinggal tunggu waktunya, nanti 2G di-shut down, tetapi masih menunggu industri, karena
kalau misalnya mahal untuk masyarakat, buat apa? Kecuali kalau masyarakat cuma mau
SMS," katanya.

Penataan Jaringan 2G
Menkominfo Rudiantara didampingi Direktur / Chief Service Management XL Axiata Yessie
D. Yosetya saat meninjau Network monitoring XL di Jakarta, Jumat (23/6).
(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan, XL selalu


memperhatikan pengalaman pelanggan dalam menghadirkan layanan.

"Untuk darah yang 2G-nya rendah dan data tinggi, sudah mulai ditata untuk jadi data.
Contohnya di beberapa daerah, lebih dari 15 ribu site kita 1.800 Mhz-nya sudah 15 Ghz.
Artinya, 2G yang dilayani dengan frekuensi 1.800 Mhz sudah makin sedikit," kata Yessie.
Yessie juga menyebut, sudah ada ratusan kabupaten di Indonesia yang jaringan 2G-nya telah
ditata.

Anda mungkin juga menyukai