Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL USAHA MAKANAN KHAS DAERAH DARI BAHAN NABATI

MEMBUAT PECEL SAYUR MAKNYUS

NAMA KELOMPOK : 3
1. I Komang Oka Dwi Saputra (05)
2. I Made Wahyu Indra Pramana (09)
3. I Putu Abdi Kresna Putra (10)
4. Ni Luh Pertamawati (18)
5. Ni Putu Dian Oktaviani (23)
6. Putu Ayu Bintang Dina Iswari (26)

KELAS : XI IPA 6

TAHUN PELAJARAN
2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan rahmatnya pada kita semua, sehingga kami bisa

menyelesaikan proposal yang berjudul “Membuat Pecel Maknyus” dengan baik

tanpa ada halangan yang berarti. Dalam penyusunan proposal ini kami menyadari

bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan

pengetahuan masih terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak

sangat kami harapkan demi terciptanya proposal yang lebih baik lagi. Semoga

proposal ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Denpasar, 17 April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Zaman yang semakin berkembang saat ini, menuntut untuk lebih tanggap dalam
beradaptasi dengan masyarakat sosial. Perkembangan ilmu teknologi, sosial bahkan
ekonomi sangat menentukan kesejahteraan masyarakat terutama dalam pemenuhan
kebutuhan hidup. Namun banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia merupakan
hambatan yang besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain itu, lapangan
kerja yang tersedia masih minim.. Salah satu alternatif mengatasi masalah tersebut adalah
dengan menanamkan jiwa berwirausaha.
Modal utama dalam berwirausaha adalah kemauan dan keuletan untuk bersungguh-
sungguh menjalankan suatu proses atau usaha. Dalam kegiatan wirausaha, tidak hanya
bermodalkan tekad yang kuat tapi lebih dari itu kompetensi, keterampilan serta 
pengetahuan dalam mengelola suatu usaha juga sangat penting, sehingga kedua hal
tersebut harus seimbang. Kewirausahaan memiliki peranan penting dengan kemampuan
untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah (value added) melalui
keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen untuk
mencari dan membaca peluang. Manfaat berwirausaha antara lain ; Memberi peluang dan
kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki usaha sendiri akan memberikan
kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya,  memberi peluang
melakukan perubahan, memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya,
memiliki peluang untruk meraih keuntungan, memiliki peluang untuk berperan aktif
dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya dan masih banyak lagi.

Indonesia sendiri terdiri dari banyak pulau, dan tentunya berbagai macam suku.
Tentunya setiap memiliki makanan khasnya masing – masing. Maka dari itu salah satu
peluang berwirausaha adalah dengan membuka usaha makanan khas daerah. Contohnya
pecel sayur yang berasal dari daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Keunggulan produk atau
usaha ini dibandingkan dengan usaha lainnya adalah bahan bakunya yang mudah di
dapat, mudah dibuat, selain itu usaha ini juga tidah membutuhkan modal yang besar
untuk membuatnya.

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Kegiatan Usaha

 Visi
Visi dari kegiatan ini antara lain :
- Menjadikan makanan khas daerah dikenal oleh masyarakat luas.
- Menjadikan makanan khas daerah tetap lestari dan banyak diminati.
- Menjadikan makanan khas daerah sebagai makanan yang utama.

 Misi
Misi dari kegiatan ini antara lain :
- Kita dapat berkreasi dan berinovasi dengan makanan khas daerah supaya terlihat
lebih menarik di mata konsumen.
- Kita harus mengutamakan kualitas dalam pelayanan kepada konsumen.
- Membuat makanan daerah dengan kualitas rasa, tampilan yang lebih baik lagi.

 Tujuan Kegiatan Usaha


Tujuan dari kegiatan usaha ini antara lain :
- Supaya  mendapatkan laba / keuntungan dari kegiatan usaha yang dilakukan.
- Kita bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan membantu orang yang sedang
membutuhkan pekerjaan.
-  Menarik minat konsumen untuk membeli dan mencoba produk yang dibuat agar
tercapai target penjualan.
- Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tetap lestari tidak hilang
dimakan zaman.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Produk yang diproduksi

Pecel atau pecal merupakan makanan yang dikombinasikan dengan bumbu sambal


kacang sebagai bahan utamanya dan dicampur dengan aneka jenis sayuran. Sayuran yang
dihidangkan antara lain kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, dan daun
kemangi. Bumbu sambal kacang yang disiramkan di atas pecel disebut sambal pecel yang
terbuat dari campuran kencur, gula merah, garam, cabai, kecombrang, daun jeruk purut,
dan kacang tanah sangrai yang dicampur, ditumbuk, atau diulek. Selain itu, ada pula yang
menambahkan daun bawang dan asam jawa ke dalam campuran air hangat untuk
mencairkan sambal pecel.Makanan ini populer terutama di wilayah DI Yogyakarta, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur.

Asal nama dan asal daerah dari pecel belum diketahui secara pasti. Namun dapat
dimaknai secara etimologi, dalam bahasa Jawa, bahwa pecel dapat diartikan sebagai
'tumbuk' atau 'dihancurkan dengan cara ditumbuk'.Ada angapan Pecel itu berasal
dari Ponorogo, Jawa Timur, karena sambal kacang yang digunakan dalam campuran
pecel juga digunakan dalam bumbu sate Ponorogo. Makanan ini juga mirip dengan gado-
gado yang membedakannya adalah campuran bahan dan tekstur bumbunya. Nama
Pecel Madiun merupakan pecel yang paling terkenal di Indonesia.

Pecel juga dapat ditemukan di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Suriname dengan cita


rasa yang sedikit berbeda dari pecel di Indonesia karena perbedaan jenis kacang yang
digunakan.
2.2 Strategi Pasar

2.2.1 Segmenting

Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang


akan di capai, produk yang harus penulis buat adalah produk yang dapat di
nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda,
produk ini juga bisa di nikmatin dari anak- anak hingga orang dewasa.

2.2.2 Targeting

Target pasar yang penulis bidik adalah pada kalangan masyarakat


setempat, baik anak – anak sampai orang dewasa, kalangan pelajar, pekerja
kantor, dll.

2.2.3 Positioning

Agar produk penulis ini mudah dikenali oleh masyarakat, penulis


berinovasi dengan cara menambahkan lebih banyak varian sayur toping seperti
kerupuk, irisan daging, dan telur yang dapat membedakan pecel ini dengan pecel
yang lainnya, dan dengan tujuan supaya rasa nya lebih unggul, dan tampilannya
lebih menarik.
2.3 Analisi SWOT Sebagai Kelayakan Usaha

2.3.1 Kekuatan  ( Strength )

Kekuatan dari produk ini antara lain

-Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh
masyarakat luas, karena produk yang penulis buat ini mempunyai kualitas
yang cukup tinggi karena bahan dasarnya menggunakan sayur – sayuran
yang banyak mengandung vitamin dan nutrisi yang dapat membuat tubuh
menjadi sehat.

- Makanan ini mudah dibuat dan

- Bahan bakunya mudah didapat.

2.3.2 Kelemahan (Weakness )

Kelemahan dari produk ini antara lain ;

-Produk tidak dapat bertahan lama karena terbuat dari sayuran yang
mudah basi.

-Produk ini mudah sekali dituru karena mudah dibuat oleh semua orang.

2.3.3 Peluang ( Oportunity )

Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan tetapi usaha Pecel
Maknyus ini berbeda dengan pecel yang biasa kita jumpai, Pecel Maknyus ini
merupakan produk hasil modifikasi yang sedemikian sehingga menjadi produk
baru serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern. Pecel
sayur di jaman sekarang sudah mulai jarang sekali yang memproduksi dan sangat
susah dijumpai di kota – kota besar, sehingga penulis mempunyai peluang yang
cukup baik dalam pemasaran produk ini, apalagi Pecel Maknyus ini merupakan
varian baru yang dapat menarik minat konsumen unuk merasakan sensasi baru
dari pecel yang biasa kita temui.
2.3.3 Ancaman ( Treath )

Ancaman yang dapat timbul dari usaha Pecel Maknyus ini antara lain :

   - Timbulnya persaingan yang tidak sehat.

- Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk penulis.
BAB III

MANAGEMEN PRODUKSI

3.1 Proses Produksi

Kegiatan yang penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :

1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan konsumen


terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu kuliner khususnya kuliner daerah.
2. Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku penunjang selain bahan
baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna mendapatkan harga
yang lebih kompetitif dasar pasar.
3. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya kepercayaan terhapat konsumen
akan produk yang penulis pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis percaya, jika penangana keungan
tersusun dengan baik maka semua kegiatan produksi akan berjalan lancar dan
maksimal.
3.2 Bahan Baku

Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai


berikut :

No. Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total


1. Sayur Tauge 5 kg Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00

2. Kacang Panjang 3 kg Rp. 5000,00 Rp. 15.000,00

3. Wortel 4 kg Rp. 8000,00 Rp. 32.000,00

4. Sawi Hijau 6 kg Rp. 3000,00 Rp. 18.000,00

5. Kacang Tanah 2 kg Rp. 6000,00 Rp, 12.000,00

6. Cabai Rawit 3 kg Rp. 15.000,00 Rp. 45.000,00

7. Bawang Putih 1 kg Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

8. Gula Jawa 1 kg Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00

9. Garam 3 pcs Rp. 2000,00 Rp. 6000,00

10. Telur Ayam 20 butir Rp. 2000,00 Rp. 40.000,00

11. Daging 2 kg Rp. 25.000,00 Rp. 50.000,00

12. Kerupuk 4 kg Rp 10.000,00 Rp. 40.000,00

Total Rp. 343.000,00

Table 1.1 ( Daftar bahan baku )


3.3 Peralatan dan Perlengkapan

Dalam kegiatan produksi penulis, peralatan dan perlengkapan yang penulis gunakan
sebagai berikut :

3.3.1 Peralatan

No Nama Barang Jumlah

1. Panci 1

2. Ulekan 1
3. Baskom 1

4. Pisau 1

5. Piring 5

6. Wajan 1

7. Talenan 1

Tabel 1.2. ( Daftar Peralatan)

3.3.2 Perlengkapan

No
Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah
.
1. Serbet 2 Rp. 15.000,00 Rp. 30.000,00
Sarung Tangan
2. 2 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00
Karet
Plastik
3. 5 pack Rp. 8.000,00 Rp. 40.000, 00
Pembungkus

Total Rp . 90.000,00
Tabel 1.3 ( Daftar Perlengkapan )

3.4 Cara Pembuatan

1) Pertama – tama sayuran yang telah disiapkan, dipotong sesuai selera.


2) Sayur yang telah dipotong, direbus di dalam panci yang sudah berisi air
mendidih.
3) Sayuran lalu diangkat setelah dirasa sudah cukup lunak dan matang.
4) Setelah itu bumbu pecel dibuat dengan cara kacang tanah di goreng di dalam
minyak goreng lalu di ulek dengan bumbu pelengkapnya seperti bawang putih,
cabai, dan garam.
5) Selanjutnya buatlah toping pelengkap pecel dengan cara daging dan telur ayam
direbus di dalam air mendidih sampai matang, lalu kerupuk juga di goreng dalam
minyak panas.
6) Setelah semua bahan pecel siap, pecel mulai ditata di atas piring saji
7) Yang pertama dikukan adalah sayur diletakan di atas piring, lalu tambahkan
bumbu pecel secukupnya dan terakhir beri tambahan toping pecel seperti irisan
daging, telur rebus dan kerupuk.
8) Jika sudah selesai pecel siap untuk disajikan dan dinikmati.
http://myndavie.blogspot.com/2015/03/contoh-proposal-usaha-kuliner.html

Anda mungkin juga menyukai