Oleh
Kelompok 5
UNIVERSITAS WARMADEWA
B.PENGERTIAN
PEMBANGUNAN
INDUSTRI
C.Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI),
arti industri adalah
kegiatan
D.memproses atau mengolah
barang dengan menggunakan
sarana dan peralatan,
misalnya mesin.
E. Secara umum, pengertian
industri adalah sebuah proses
dalam kegiatan
perekonomian
F. yang mengubah bahan
mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang
jadi. Tujuan
G.pembangunan industri
adalah agar suatu benda
memiliki nilai lebih sebagai
nilai kegunaan atau
H.nilai jual. Nilai lebih
inilah yang nantinya akan
menjadi sumber
keuntungan bagi pihak
I. produsen.
J. Di Indonesia, adanya
Undang-undang No 5 Tahun
1984 menyatakan bahwa
pengertian
K.industri adalah kegiatan
ekonomi yang mengolah
bahan baku, mentah, setengah
jadi atau bisa
L. barang jadi diubah menjadi
sesuatu yang memiliki nilai
yang tinggi, sehingga
mendapatkan
M. keuntungan.
N.Pemerintah menjelaskan
bahwa Indonesia akan terus
melakukan pembangunan
industri
O.demi lancarnya
pembangunan. Pengertian
pembangunan industri adalah
salah satu unsur dari
P. pembangunan
perekonomian negara yang
menerapkan beberapa prinsip
pembangunan industri
Q.berkelanjutan.
Pembangunan ini
dilakukan berdasarkan atas
aspek pembangunan
ekonomi,
R.sosial, dan juga
lingkungan hidup. Dalam
Undang-undang
Perindustrian pasal 2
terdapat
S. penjelasan mengenai
landasan dan tujuan
pembangunan industri
tersebut. Pembangunan
industri
T. juga dilakukan dengan
berlandaskan pada
kepercayaan akan
kemampuan dan kekuatan
diri
U.sendiri, manfaat, dan juga
kelestarian lingkungan hidup.
V.Ada beberapa tujuan
pembangunan industri,
seperti yang dinyatakan
pemerintah. Tujuan
W. tersebut antara lain:
X . Menjadikan
rakyat lebih makmur dan
sejahtera. Pemanfaatan
sumber daya alam, dan/atau
Y.hasil budidaya untuk
kegiatan industri dengan
memperhatikan
keseimbangan dan
Z. kelestarian lingkungan
hidup harus bisa memberikan
hasil yang adil dan merata
untuk
AA. kesejahteraan rakyat.
B B . Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
Diperlukan adanya
perubahan struktur
CC. perekonomian menuju ke
arah yang lebih baik, maju,
sehat, dan lebih seimbang
dalam
DD. hal ini. Semuanya
dilakukan sebagai bentuk
upaya untuk mewujudkan
dasar yang lebih
EE. kuat dan lebih luas bagi
pertumbuhan ekonomi pada
umumnya, serta memberikan
nilai
FF. tambah bagi pertumbuhan
industri pada khususnya.
G G . Penguasaan
teknologi tepat guna.
Kemampuan menguasai
teknologi ini sangat penting
HH. karena akan bisa lebih
menumbuhkan kepercayaan
terhadap kemampuan dunia
usaha
II.nasional
JJ. PENGERTIAN
PEMBANGUNAN
INDUSTRI
KK. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI),
arti industri adalah
kegiatan
LL. memproses atau
mengolah barang dengan
menggunakan sarana dan
peralatan, misalnya mesin.
MM. Secara umum,
pengertian industri adalah
sebuah proses dalam kegiatan
perekonomian
NN. yang mengubah bahan
mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang
jadi. Tujuan
OO. pembangunan industri
adalah agar suatu benda
memiliki nilai lebih sebagai
nilai kegunaan atau
PP. nilai jual. Nilai lebih
inilah yang nantinya akan
menjadi sumber
keuntungan bagi pihak
QQ. produsen.
RR. Di Indonesia, adanya
Undang-undang No 5 Tahun
1984 menyatakan bahwa
pengertian
SS. industri adalah kegiatan
ekonomi yang mengolah
bahan baku, mentah, setengah
jadi atau bisa
TT. barang jadi diubah
menjadi sesuatu yang
memiliki nilai yang tinggi,
sehingga mendapatkan
UU. keuntungan.
VV. Pemerintah menjelaskan
bahwa Indonesia akan terus
melakukan pembangunan
industri
WW. demi lancarnya
pembangunan. Pengertian
pembangunan industri adalah
salah satu unsur dari
XX. pembangunan
perekonomian negara yang
menerapkan beberapa prinsip
pembangunan industri
YY. berkelanjutan.
Pembangunan ini
dilakukan berdasarkan atas
aspek pembangunan
ekonomi,
ZZ. sosial, dan juga
lingkungan hidup. Dalam
Undang-undang
Perindustrian pasal 2
terdapat
AAA. penjelasan mengenai
landasan dan tujuan
pembangunan industri
tersebut. Pembangunan
industri
BBB. juga dilakukan
dengan berlandaskan pada
kepercayaan akan
kemampuan dan kekuatan
diri
CCC. sendiri, manfaat, dan
juga kelestarian lingkungan
hidup.
DDD. Ada beberapa tujuan
pembangunan industri,
seperti yang dinyatakan
pemerintah. Tujuan
EEE. tersebut antara lain:
F F F . Menjadika
n rakyat lebih makmur dan
sejahtera. Pemanfaatan
sumber daya alam, dan/atau
GGG. hasil budidaya untuk
kegiatan industri dengan
memperhatikan
keseimbangan dan
HHH. kelestarian lingkungan
hidup harus bisa memberikan
hasil yang adil dan merata
untuk
III. kesejahteraan rakyat.
J J J . Meningkatka
n pertumbuhan ekonomi.
Diperlukan adanya
perubahan struktur
KKK. perekonomian menuju
ke arah yang lebih baik,
maju, sehat, dan lebih
seimbang dalam
LLL. hal ini. Semuanya
dilakukan sebagai bentuk
upaya untuk mewujudkan
dasar yang lebih
MMM.kuat dan lebih luas bagi
pertumbuhan ekonomi pada
umumnya, serta memberikan
nilai
NNN. tambah bagi
pertumbuhan industri pada
khususnya.
O O O . Penguasaa
Secara keseluruhan, sektor industri memiliki peranan yang sangat penting dalam
perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu membuat
kebijakan yang mendukung pengembangan sektor industri agar dapat memberikan
manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
a. Masalah Birokrasi
i. Perizinan tidak transparan, berbelit-belit, diskriminatif, lama dan terjadi
tumpang tindih vertikal (antara pusat dan daerah) serta horizontal (antar
instansi daerah).
ii. Penegakan dan pelaksanaan hukum dan berbagai peraturan perundang-
undangan masih cenderung kurang tegas.
iii. Administrasi perpajakan yang belum optimal.
b. Masalah Teknologi
i. Lemahnya penguasaan dan penerapan teknologi. Penerapan teknologi tepat
guna belum banyak dimanfaatkan oleh industri untuk meningkatkan produksi.
ii. Tenaga kerja terampil sulit diperoleh dan dipertahankan karena kualitas sumber
daya manusia relatif rendah.
c. Masalah Bahan Baku
i. Suplai bahan baku kurang memadai antara lain karena kesulitan dalam
memperoleh bahan baku dipasaran.
ii. Harga bahan baku terlalu tinggi terutama bahan baku yang berasal dari impor
karena tergantung nilai kurs terhadap dolar.
d. Masalah Pemasaran
i. Pemasaran hasil produksi agak sulit dan harganya rendah sehingga hasil
penjualan tidak mampu menutupi biaya produksi yang cukup tinggi.
ii. Permintaan produk dipasaran sangat rendah walaupun harganya rendah karena
kalah bersaing dengan perusahaan lain.
iii. Asosiasi pengusaha belum berperan dalam mengkoordinasikan produk
sehingga menimbulkan persaingan tidak sehat antar usaha sejenis.
e. Masalah Permodalan
i. Sistem dan prosedur kredit dari lembaga keungan dan nonbank rumit dan
lama sehingga dalam pencairan kredit sangat lama.
ii. Suku bunga kredit perbankan cukup tinggi sehingga kredit menjadi mahal.
f. Masalah Manejemen
i. Pola manegemen yang sesuai dengan kebutuhan sebelum bisa diterapakan
karena pengetahuan dam manegerial skill relatif rendah sehingga strategi
bisnis yang tepat belum mampu disusun dengan baik.
ii. Kemampuan pengusaha mengorganisasikan diri dan karyawan masih lemah
sehingga terjadi pembagian kerja yang tidak tepat.
iii. Produktifitas karyawan masih rendah sedangkan intensitas pelatihan yang
dilaksanakan oleh industri belum juga menggembirakan.
g. Permasalahan Industri Kecil
i. Sebagian besar industri kecil yang ada merupakan usaha sampingan atau
pelengkap bagi pengusaha kecil dengan produksi yang berfluktuasi cukup
besar atau berpola musiman atau tidak beraturan.
ii. Sikap dan reaksi pengusaha industri kecil yang ada pada umunya lambat dan
kurang tanggap untuk mengikuti perkembangan sehubungan dengan latar
belakang budaya agraris.
iii. Sulitnya menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan industri kecil
dalam rangka peningkatan mutu dan pengembangan produk baru
Industrialisasi di Indonesia
Pembangunan industri merupakan bagian dari pelaksanaan Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN) dalam mencapai sasaran Pembangunan Jangka Panjang yang
bertujuan membangun industri, sehingga bangsa Indonesia mampu tumbuh dan
berkembang atas kekuatan sendiri berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Menurut
departemen perindustrian, industri nasional Indonesia dikelompokkan menjadi 3
kelompok besar, yaitu:
1) Industri Dasar yang meliputi kelompok industri mesin dan logam dasar
(IMLD) dan kelompok kimia dasar (IKD). Yang termasuk dalam IMLD antara
lain: industri mesin pertanian, elektronika kereta api, pesawat terbang,
kendaraan bermotor, besi baja, aluminium, tembaga dan sebagainya.
Sedangkan yang termasuk dalam IKD antara lain: industri pengolahan kayu
dan karet alam, industri pestisida, industri pupuk, industri semen, industri
batubara dan sebagainya. Industri dasar mempunyai misi untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, membantu penjualan struktur industri dan bersifat
padat modal. Teknologi tepat guna yang digunakan adalah teknologi maju,
teruji dan tidak padat karya, namun dapat mendorong terciptanya lapangan
kerja baru secara besar sejajar dengan tumbuhnya industri hilir dan kegiatan
ekonomi lainnya.
2) Industri Kecil yang meliputi antara lain industri pangan, industri sandang dan
kulit, industri kimia dan bahan bangunan, industri galian bukan logam dan
industri logam. Kelompok industri kecil ini mempunyai misi melaksanrakan
pemerataan. Teknologi yang digunakan teknologi menengah atau sederhana
dan padat karya. Pengembangan industri kecil ini diharapkan dapat menambah
kesempatan kerja dan meningkatkan nilai tambah dengan memanfaatkan pasar
dalam negeri dan pasar luar negeri (ekspor).
3) Industri Hilir yaitu kelompok Aneka Industri (AI) yang meliputi antara lain:
industri yang mengolah sumberdaya hutan, industri yang mengolah hasil
pertambangan, industri yang mengolah sumberdaya pertanian secara luas dan
lain-lain. Kelompok AI ini mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan atau pemerataan, memperluas kesempatan kerja, tidak padat
modal dan teknologi yang digunakan adalah teknologi menengah dan atau
teknologi maju.
Sedangkan menurut Biro Pusat Statistik (BPS), berdasarkan jumlah tenaga kerja
yang dipekerjakan, industri dibedakan menjadi 4 yaitu:
Dari segi kesempatan kerja yang diciptakan, maka industri kerajinan rumah
tangga adalah yang paling penting. Sedangkan dari segi nilai tambah yang dihasilkan
maka perusahaan-perusahaan industri besar atau sedang yang paling menonjol.
Menurut Tambunan terdapat beberapa faktor yang mendukung daya saing suatu
industri, diantaranya adalah keahlian atau tingkat pendidikan pekerja, keahlian
pengusaha, ketersediaan modal, sistem organisasi dan manajemen yang baik (sesuai
kebutuhan bisnis), ketersediaan teknologi, ketersediaan informasi, dan ketersediaan
inputinput lainnya seperti energi, bahan baku, dan lain-lain.
1. Melalui pemanfaatan keunggulan industri nasional yang dimiliki saat ini dan
peningkatan produktivitas industri.
2. Dalam upaya peningkatan produktivitas industri, diperlukan peningkatan
kemampuan SDM industri serta peningkatan dukungan teknologi dan inovasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30144405/Makalah_Perekonomian_Indonesia
https://media.neliti.com/media/publications/37047-ID-industrialisasi-di-indonesia-menuju-
kemitraan-yang-islami.pdf
Hakim, M. A. (2009). Industrialisasi di Indonesia: Menuju kemitraan yang islami. Jurnal hukum islam, 7(1).
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/14551/5/BAB%20II.pdf