1 ESPA 4314
PEREKONOMIAN INDONESIA
ADITYA YUDISTIRA
NIM :030764676
1
1. Jelaskan pemahaman Anda tentang peranan ekonomi rakyat dalam pemulihan ekonomi
nasional!
Tahun 2001 adalah juga merupakan awal dilaksanakannya otonomi daerah berdasar UU
No.22/1999 tentang Pemerintah Daerah. Otonomi daerah tidak lain adalah pelaksanaan
sistem ekonomi kerakyatan di daerah-daerah, sehingga setiap anggota masyarakat di
daerah berperan serta secara aktif dalam seluruh kegiatan produksi atas barang dan jasa
kebutuhan masyarakat.
Kasus Kehidupan ekonomi didaerah miskin meyakinkan kita akan keperluan
melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan yang mampu memberdayakan ekonomi rakyat
pada tingkatan yang paling bawah dari perekonomian Indonesia. Otonomi Daerah secara
penuh dan bertanggung jawab diharapkan menjadi awal kehidupan ekonomi yang makmur
dan berkeadilan.
Masalah ekonomi rakyat dalam era otonomi daerah pada tahun-tahun mendatang
memerlukan analisis dan kerja keras dari para ekonom yang berpihak pada mereka.
Ekonomi Rakyat sekarang ini sudah pulih dari krisis ekonomi. Yang diperlukan
selanjutnya adalah upaya untuk lebih memberdayakannya melalui program -program yang
dapat dikembangkan mereka sendiri secara mandiri dan penuh percaya diri serta
memberikan akses dalam mendapatkan fasilitas finansial, seperti kredit mikro dari sektor
perbankan.
2
2. Masalah structural apa yang dihadapi industry di Indonesia?
Optimalisasi potensi industri di Indonesia dinilai masih terhambat oleh berbagai masalah
struktural, masih banyak masalah struktural yang harus diselesaikan untuk meningkatkan
potensi industri, seperti :
1. Masalah investasi. Investasi tumbuh signifikan, tapi lebih banyak didominasi oleh
investasi ke sektor jasa dan Infrastruktur, ada beberapa ketidaksesuaian dalam
kebutuhan infrastruktur dan realisasi pembangunan yang berjalan selama ini.
2. Masalah daya saing. daya saing sektor industri Indonesia saat ini semakin tertinggal
dari negara tetangga, contohnya industri tekstil di indonesia kurang produktif
dikarenakan mesin-mesin yang digunakan sudah tua. Kondisi ini terjadi juga di
beberapa sektor industri strategis lainnya.
3. Masalah sumber daya manusia (SDM). harusnya SDM lebih prioritas daripada insentif
fiskal dan deregulasi sektor industri juga tidak akan dapat tumbuh secara signifikan
jika SDM yang tersedia kebanyakan pendidikannya rendah. rendahnya kualitas sumber
daya manusia akibat dari pola penyerapan tenaga kerja di masa lalu yang masih
mementingkan pada jumlah tenaga manusia yang terserap. ketimbang kualitas tenaga
manusianya.
4. Struktur industri yang masih lemah juga mempengaruhi kinerja pembangunan industri
di negeri Indonesia.
5. Ketersediaan dan harga energi juga masih menjadi masalah bagi industri di negeri ini.
6. Industri Indonesia sangat tergantung pada impor sumber-sumber teknologi dari negara
lain, terutama negara-negara yang telah maju dalam berteknologi dan berindustri
Bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut? Jelaskan!
pemerintah harus lebih fokus memperbaikinya, agar pertumbuhan industri di Indonesia
selalu meningkat, seperti :
1. Produktivitas tenaga kerja dan rigiditas pasar tenaga kerja yang harus ditingkatkan.
Dengan adanya peningkatan maka Indonesia bisa bersaing
2. Efisiensi logistik dan infrastruktur harus dilakukan.
3. Pemerintah diharapkan bisa memberi insentif seperti pembebasan bea masuk barang
modal, sehingga pelaku industri tertarik untuk meremajakan mesin produksinya.
4. Regulasi yang belum terintegrasi dengan baik harus dibenahi. Ini harus dibenahi demi
memperbaiki pembangunan industri di Indonesia.
5. Penguatan peran dan kemampuan UMKM dalam sektor industri juga harus
ditingkatkan. dengan penyederhanaan perijinan dan peningkatan peran UKM.
3
6. Meningkatkan iklim persaingan yang sehat dan berkeadilan.
7. Memperluas penerapan standardisasi produk industri, dan mendorong perkuatan
struktur industri pada subsektor yang memiliki keunggulan kompetitif
8. Membangun dunia usaha yang adil, sehat, dan berkembang, perlu ditindaklanjuti
dengan strategi dan reformasi kebijakan industri.
APBN sering diartikan sebagai daftar terinci mengenai penerimaan dan pengeluaran suatu
negara selama perode satu tahun. Untuk membiaya pencapaian tujuan nasional,
pemerintah yang memperoleh amanat dari rakyat, dalam arti lain APBN berfungsi sebagai
sarana (alat) untuk membiayai pencapaian tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Kebijakan anggaran yang berpijak pada pencapaian tujuan nasional diatas perlu diterapkan
dengan penuh kesadaran , komitmen dan tanggung jawab. Misalnya saja , perlu kebijakan
untuk menaikkan anggaran pendidikan , kesehatan , pemberdayaan penduduk miskin ,
modal bagi ekonomi rakyat , pertahanan dan keamanan ,dan bidang bidang yang
menyangkut hajat hidup orang banyak lainnya.pertumbuhan ekonomi hanya akan
bermakna jika ditopang oleh kebijakan anggaran yang berorientasi rakyat banyak tesebut.
Disisi lain , pertumbuhan ekonomi tanpa adanya kemandirian anggaran tidak akan
berkelanjutan.
“Anggaran belanja harus seimbang , kalau tidak apa yang dibangun dengan tangan
kanan dilemahkan lagi atau diruntuhkan dengan tangan kiri , diatas dasar anggaran
belanja yang senantiasi defisit , tidak dapat disusun rencana berkala seperti rencana
lima tahun, anggaran belanja yang seimbang adalah syarat mutlak untuk
melaksanakan ekonomi terpimpin sebenarnya”. (M.Hatta, 1977: 78).
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
- Mubyarto, 2000,Membangun Sistem Ekonomi BPFEUGM, Yogyakarta.
- Dr. Mudrajad Kuncoro, pemimpin redaksi Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia; a.l. menulis buku
“Analisis Spasial Dan Regional”
- Buku Materi Pokok Espa 4314 Perekonomian Indonesia
- Rahardjo, Dawam. (2004) Ekonomi pancasila : Jalan lurus menuju masyarakat Adil dan
Makmur.Yogyakarta : Aditya Media.