Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WILLY ALFIAN TRINANDA

NIM : 031050174
UPBJJ-UT : JAKARTA
Assalamualaikum Wr. Wb.

1. Jelaskan pemahaman Anda tentang peranan ekonomi rakyat dalam pemulihan


ekonomi nasional!

Sistem ekonomi kerakyatan yang merupakan paradigma baru kehidupan ekonomi


bangsa Indonesia akan mewujudkan cita-cita demokrasi ekonomi sebagaimana tercantum
dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945, yaitu “produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, di
bawah pimpinan dan penilikan anggota-anggota masyarakat; kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang”. Demokrasi ekonomi Indonesia adalah kata
lain dari kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, sebagaimana tercantum sebagai sila ke-4 Pancasila ideologi
negara.
Dalam ekonomi kerakyatan, seluruh rakyat ikut serta dalam kegiatan ekonomi, baik
produksi, konsumsi dan distribusi, memanfaatkan semua sumber-sumber dan faktor produksi
untuk dimanfaatkan. Dalam ekonomi rakyat, sektor ekonomi yang berisi kegiatan-kegiatan
usaha ekonomi rakyat. Perekonomian rakyat adalah sistem ekonomi tempat ekonomi rakyat
berperan integral dalam perekonomian nasional. dalam sistem ekonomi kerakyatan mengatur
mekanisme sumber penghidupan pelaku ekonomi dalam konteks kehidupan masyarakat
(gotong royong) berdasarkan kegiatan ekonomi yang tidak menganut prinsip ketergantungan
tetapi berdasarkan swadaya.
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) adalah salah satu contoh nyata program
pemerintah sebagai wujud partisipasi ekonomi rakyat dalam pemulihan ekonomi nasional.
Peran UMKM dalam perekonomian lndonesia paling tidak dapat dilihat dari:
1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagaisektor,
2) penyedia lapangan kerja yang terbesar,
3) pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan
masyarakat,
4) pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta
5) sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
2. Masalah structural apa yang dihadapi industry di Indonesia? Bagaimana cara
menyelesaikan masalah tersebut? Jelaskan!

A. Masalah Struktural yang Dihadapi Industri di Indonesia


Ada lima permasalahan yang masih dihadapi industri nasional, yaitu :
1) Bahan baku industri masih impor,
2) Masih kurangnya kebutuhan lahan industri,
3) Pembiayaan industri belum kompetitif,
4) Minimnya penggunaan produk dalam negeri, dan
5) Banyaknya produk impor yang masuk ke pasar domestik.

B. Cara Menyelesaikan Masalah Industri di Indonesia


Pemerintah harus segera membereskan permasalahan tersebut agar Indonesia menjadi
negara industri. Paket kebijakan ekonomi sudah bagus, tetapi masih ada pekerjaan rumah di
bidang industri yang harus dibereskan. Untuk menyelesaikan permasalahan di bidang industri
dibutuhkan strategi untuk menyelesaikan masalah ini, yaitu dengan cara :
1) Untuk bahan baku industri yang masih diimpor, pemerintah sebaiknya mempercepat
subtitusi impor serta menurunkan bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) dan
tidak membebankannya kepada pelaku industri.
2) Untuk kebutuhan lahan industri, pemerintah sebaiknya menyederhanakan prosedur
pengadaan lahan.
3) Untuk pembiayaan industri, pemerintah menurunkan suku bunga untuk biaya investasi
dan modal kerja.
4) Sedangkan untuk penggunaan produk dalam negeri, pemerintah mesti memperkuat
kebijakan TKDN untuk produk industri.
5) Untuk produk impor yang masuk ke pasar dalam negeri, pemerintah sebaiknya
mendorong regulasi SNI wajib.

Potensi Indonesia untuk menjadi negara industri cukup besar. Kita tinggal memperkuat
kerja sama lintas sektor. Indonesia harus mulai menentukan arah, apakah menjadi negara
industri atau negara agrikultur. Negara industri merupakan kebanggaan dan itulah goal
Indonesia ke depan.
3. Apa yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan dan
menghemat pengeluaran APBN?

Strategi pemerintah dalam meningkatkan sistem pajak APBN agar berimbang dinamis
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Dengan mulai menggunakan teknik humas atau
pengenalan familier. Cara ini dapat dilakukan dengan iklan layanan masyarakat tentang
wajib pajak, pentingnya pajak dsb.
2) Meningkatkan kepastian hukum bagi wajib pajak, Pemerintah melakukan Undang-
Undang cukai yang tinggi terhadap bidang-bidang perniagaan yang berkaitan dengan
masyarakat luas termasuk impor tetapi tidak termasuk bahan makanan pokok.
3) Menciptakan iklim usaha yang sehat dan berkeadilan agar antar wajib pajak satu dengan
wajib pajak lainnya tidak ada yang merasa dirugikan.
4) Pemerintah menentukan sekian persen (prosentase) pemasukan daerah untuk
dimasukkan ke bidang usaha sehingga tetap ada iuran pajak daerah yang masuk ke
pusat.
5) Meningkatkan pelayanan perpajakan melalui peningkatan kualitas aparatur atau SDM
(sumber daya manusia) perpajakan dan melalui pemanfaatan kemajuan tekhnologi
informasi (TI).

Untuk menghemat pengeluaran APBN pemerintah dapat melakukan strategi dengan


cara berikut ini :
1) Menekan biaya pengadaan BBM bersubsidi dengan menata ulang sistem pengadaan
dan melakukan efesiensi pada komponen-komponen biaya produksi, transportasi, dan
distribusi
2) Memperbaiki cara perhitungan besaran subsidi BBM, dengan terlebih dahulu
menghitung harga pokok BBM bersubsidi secara berdaulat dan menggunakannya
sebagai patokan dalam menghitung besaran subsidi pada APBN
3) Melakukan pengawasan ketat dan mengambil tindakan tegas, baik terhadap
penyelundupan BBM bersubsidi, maupun terhadap praktik yang merugikan negara
dalam tata niaga minyak.
4) Melakukan pengendalian BBM bersubsidi secara sungguh-sungguh dengan membatasi
pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor, membangun sistem transportasi publik yang
layak dan masif. Serta, menuntaskan implementasi kebijakan konversi dan memperluas
infrastruktur penyaluran bahan bakar gas
5) Menekan subsidi listrik melalui penggunaan bauran energi yang lebih murah dan ramah
lingkungan, serta penajaman sasaran subsidi listrik. Penajaman ini khususnya
diarahkan kepada rakyat miskin dan pengusaha kecil, mikro dan koperasi. Dengan
demikian, beban biaya listrik yang harus dikeluarkan semakin ringan.
6) Pemerintah juga perlu mengoptimalisasi sumber-sumber pendapatan APBN dan
meningkatkan tax ratio menjadi 13,5 persen pada realisasi APBN 2015.
7) Pemerintah perlu melakukan penghematan pada pos-pos belanja barang dalam APBN.

Terimakasih.
Sumber : Modul ESPA 4314 BMP Perekonomian Indonesia, https://nasional.kompas.com

Anda mungkin juga menyukai