Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama : SILVIEYANA RAHMAT


Nim : 030316412
Prodi : S1 MANAJEMEN

Jawab
1. Dari transaksi diatas didapatkan gambaran transaksi jika dimasukkan ke jurnal umum akan
menjadi sebagai berikut :

Tanggal Akun F Debet Kredit


1 Kas 200.000.000
Modal 200.000.000

1 Kas 50.000.000
Hutang Bank 50.000.000

1 Peralatan 6.000.000
Kas 6.000.000

1 Beban Sewa 5.000.000


Kas 5.000.000

1 Bahan Habis Pakai 1.250.000


Kas 1.250.000

8 Kas 6.000.000
Pendapatan Jasa 6.000.000

30 Beban Gaji 6.000.000


Kas 6.000.000

30 Kas 4.000.000
Pendapatan Jasa Perawatan 4.000.000

Jumlah 278.250.000 278.250.000

2. Berdasarkan soal no.1, bahan habis pakai yang masih ada bulan Januari 2022

sebesar Rp600.000 Jawab :

Bahan habis pakai akan selalu habis saat perhitungan akuntansi periode tertentu, jika masih
ada sisa maka harus disesuaikan. Dengan demikian penyesuaian yang dilakukan agar saldo
akun bahan babis pakai dalam neraca saldo sebesar Rp600.000 adalah.
1) Mendebet biaya bahan habis pakai Rp650.000
2) Mengkredit bahan habis pakai Rp650.000
Ayat jurnal Penyesuaian :
Biaya bahan habis pakai Rp650.000
Bahan habis pakai Rp650.000

Depresiasi/penyusutan 1 set komputer dan printer pada Bulan Januari 2022

sebesar Rp250.000 Jawab :


Jumlah biaya depresiasi peralatan kantor pada bulan Desember adalah Rp250.000. Jurnal
penyesuaian yang dicatat adalah dengan.
1) Mendebet akun biaya depresiasi Rp250.000 dan,
2) Mengkredit akun akumulasi depresiasi sejumlah Rp250.000.
Ayat jurnal Penyesuaian :
Biaya depresiasi Rp250.000
Akumulasi depresiasi Rp250.000

3. Riyanto adalah akuntan dari PT Pemenang yang akan menyusun


laporan arus kas. Berikut ini transaksi yang terkait dengan kas :
a) PT Pemenang menerima kas dari pelanggan sebesar Rp150.000.000

Jawab :

PT. Pemenang menerima kas dari pelanggan sebesar Rp150.000.000 merupakan


aktivitas yang mempengaruhi arus kas aktivitas operasi. Mengapa demikian?
karena ada penerimaan dari hasil transaksi dengan pelanggan.

b) PT Pemenang membeli tanah secara kas sebesar

Rp200.000.000 Jawab :

Aktivitas ini mempengaruhi arus kas investasi karena ada pembelian tanah. Tanah ini
nantinya akan masuk ke modal.

4. Perbedaan metode pencatatan perpektual

dan periodik. Jawab :

Metode perpektual mencatat terus setiap perubahan dalam akun persediaan. Berikut ini
adalah fitur akuntansi dari metode pencatatan persediaan sistem perpektual.
a) Pembelian bahan baku untuk produksi dan barang dagangan untuk dijual kembali
didebet ke pos persediaan bukan untuk pembelian.
b) Biaya pengiriman barang dagangan didebet untuk pos Persediaan.
c) Pembelian retur, potongan pembelian, dan diskon dikreditkan ke pos inventarisasi,
bukan ke rekening terpisah.
d) Pencatatan harga pokok penjualan setiap penjualan dengan cara mendebet beban
pokok penjualan dan mengkredit persediaan.
e) Perlu adanya buku besar pembantu catatan persediaan individu sebagai
kontrol. Catatan anak menggambarkan jumlah dan biaya dari setiap jenis stok di
tangan.
Salah satu kelebihan sistem pencatatan persediaan metode perpetual yakni perusahaan tidak perlu
melakukan perhitungan fisik (stock opname) pada stok tersisa. Alasannya, perusahaan dapat
mengetahui stok yang sebenarnya di lapangan dengan mudah berkat adanya pencatatan yang
dilakukan setiap waktu. Biasanya barang-barang bernilai jual tinggi serta mudah dicatat keluar dan
masuknya ke gudang, seperti mobil atau lemari es, adalah tipe barang yang sesuai untuk cocok
menggunakan metode perpetual.

Sementara,

Pada metode periodik pencatatan pembelian dan penjualan barang dagangan dilakukan secara terpisah.
Mendebet akun pembelian dan mengkredit akun kas atau utang adalah cara mencatat pembelian barang
dagangan. Sementara pencatatan penjualan barang dagangan dilakukan dengan cara mendebet akun kas
atau piutang dan mengkredit akun penjualan. Lazimnya perusahaan yang menjual barang dagangan dalam
kuantitas banyak, dengan frekuensi yang tinggi, nilainya relatif kecil dan harga jual-beli yang relatif stabil,
adalah yang mamakai sistem pencatatan persediaan metode periodik. Metode fisik nama lain metode periodik.
Disebut demikian karena mesti ada pengecekan fisik terhadap persediaan barang dagangan di akhir periode
(stock opname). Hasil penghitungan itu bermanfaat untuk membarui akun persediaan barang dagangan.
Kelebihan metode periodik yakni perusahaan mengetahui besarnya persediaan dalam gudang sehingga stok
diketahui secara akurat. Sementara kekurangan sistem pencatatan persediaan metode periodik adalah tidak
bisa mengetahui jumlah stok awal dan akhir periode dari suatu barang dagangan. Kelemahan lain metode
periodik yaitu memperlambat pengerjaan laporan keuangan jangka pendek misal 3 dan 6 bulanan.
Harga pokok penjualan

Jawab :

Persediaan awal Rp600.000

Pembelian bersih Rp3.800.000 +

Persediaan barang tersedia dijual = Rp 4.400.000


Persediaan akhir Rp 500.000 -

HPP = Rp 3.900.000

Anda mungkin juga menyukai