TUGAS 1
2. Kebijakan liberasi pertanian yang diterapkan pemerintah cenderung merugikan petani dalam
negeri
Kurang lebih ada 3 penyebab kebijakan tersebut merugikan petani dalam negeri, antara lain:
• Pengurangan dukungan domestik
pengurangan total atas subsidi domestik yang dianggap “mendistorsi
perdagangan” berkisar 20% dari ukuran dukungan agrerat dari acuan tahun 1986-
1988.
• Pengurangan subsidi ekspor (jumlah subsidi ekspor akan dikurangi 20%)
• Perluasan akses pasar seluruh hambatan impor akan dikonversikan ke tarif dan
dikurangi 36% selama 6 tahun (negara maju) dan 24% selama 10th (negara
berkembang)
3. Cara pemerintah menyehatkan perbankan Indonesia pasca krisis moneter
• Rencana Kasimo
Menteri urusan badan makanan yang bernama I.J Kasimo menyusun sebuah program
yang dinamai rencana Kasimo. Program ini adalah rencana produksi berjangka waktu
3 tahun mengenai usaha swasembada pangan. Bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat dengan meningkatkan produksi pangan
• Badan perancang ekonomi ( Planning board)
Badan ini diusulkan oleh menteri kemakmuran yang bernama A.K Gani. Badan ini
bertugas untuk menyusun rencana pembangunan ekonomi yang berjangka waktu 2
sampai 3 tahun yang kemudian disepakati sebagai rencana pembangunan
perkebunan dan industri milik negara serta penyitaan perusahaan milik Jepang
sebagai ganti rugi terhadap Indonesia
• Pinjaman nasional
Program ini diwujudkan dengan pendirian Bank tabungan pos. Tugas Bank tabungan
pos adalah menyalurkan pinjaman nasional untuk meningkatkan kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah dan memberikan pinjaman berjangka melalui rumah
gadai. Bertujuan mengumpulkan dana bagi kepentingan perjuangan dan
meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah Indonesia
• konferensi ekonomi
mengatasi permasalahan ekonomi yang mendesak
• kebijakan Oeang Republik Indonesia (ORI)
Pemberlakuan mata uang Indonesia sebagai alat tukar resmi dan diberlakukan
pelanggaran penggunaan mata uang NICA dan diganti dengan ORI
Daftar Pustaka