Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama : Yahya Habibillah Samaky


NIM : 042490123
Nama Mata Kuliah : Manajemen
Kode Mata Kuliah : EKMA 4116
Dosen/Tutor : Fitriana M. Sabir
pengampu

1. Jenis-jenis/tipe pengambilan keputusan


Berdasarkan dengan apa yang telah saya pelajari pada modul 4 pada buku manajemen, tipe
pengambilan keputusan dibagi menjadi 2 jenis (hanafi, 2019):
• Keputusan yang terprogram (programmed decission)
Sebuah keputusan yang muncul berulang-ulang karena sebuah kondisi (permasalahan)
yang seing muncul lalu keputusan-keputusan tersebut dirubah menjadi kebijakan, aturan-
aturan, prosedur dan sejenisnya. Seperti contohnya pada UMKM bidang f&b memberi
aturan jika stok beras hanya tersisa 1 ton harus segera dilakukan re-stock sampai batas
maksimum 100 ton, atau pada contoh lain perusahaan memberikan kebijakan kepada
karyawannya yang secara suka rela (dengan balsas jasa berupa bonus uang tambahan) masuk
kerja pada saat hari-hari libur besar seperti Idul Fitri/libur sekolah dikarenakan minat dan
tingkat konsumen untuk makan diluar sangat tinggi. Contoh lain lagi untuk manajemen
puncak adalah rapat rutin yang dilakukan dua kali dalam seminggu bersama manajemen
taktis/tingkat menengah untuk membahas segala sesuatu yang ada hubungannya dengan
perusahaan
Keputusan terprogram ini membatasi kreatifitas seorang manajer pada tingkat tertentu,
meski demikian karena ada nya keputusan terprogram manajer jadi memiliki waktu lebih
banyak untuk fokus pada urusan/situasi lain yang lebih penting, ini juga terhitung sebagai
manajemen waktu sehingga serang manajer dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai
dengan target, visi, serta misi perusahaan
• Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decission)
Sebuah keputusan yang tidak sering terjadi atau yang sering disebut dengan situasi luar
biasa/besifat tiba-tiba/tidak pernah terjadi sebelumnya/sangat jarang sekali terjadi.
Keputusan tidak terprogram ini tidak bisa berupa aturan, kebijakan, prosedur atau
sebagainya. Oleh karena itu keputusan tidak terprogram hanya bisa diambil oleh manajer
yang sudah berpengalaman karena manajer yang sudah berpengalaman akan lebih logis
dalam pengambilan keputusan serta memecahkan sebuah masalah secara sistematis. Contoh
dari keputusan tidak terprogram ini seperti tutup sementara/tidak nya sebuah UMKM pada
saat pandemi COVID-19, karena jika manajer salah mengambil keputusan akan sangat
berdampak pada keberlangsungan hidup perusahaan
2. Pandangan terhadap desain organisasi (pandangan klasik dan neo klasik) beserta sisi positif dan
negatif
a. Pandangan klasik
Sebuah pandangan yang mulai muncul pada awal abad ke 19 (LB Hasiholan, 2012) tentang
mencari cara tebaik untuk desain organisasi (efisiend an efektif) dengan struktur hirarkis
dan wewenang formal yang resmi, pandanga ini memiliki istilah lain seperti pandangan/teori
tradisional atau pandangan/teori mesin. Tokoh-tokoh pengusung pandagan ini seperti Max
Weber (1864-1920), Henry Fayol (1841-1925), dan Frederick W. Taylor (1856-1915).
Pandangan klasik ini juga dibagi menjadi 3 kategori seperti teori birokrasi, teori
administrasi, dan teori manajemen ilmiah

Berikut sisi positif dari pandangan klasik:


• Mendorong efisiensi dan penelitian waktu gerak
• Adanya spesialisasi kewenangan dan pekerjaan
• Latihan dan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja
• Mampu memberikan rancangan kerja
• Memberikan alternatif terbaik
• Menyediakan banyak teknik dan pendekatan terhadap manajemen
• Beberapa konsep inti masih dapat digunakan pada saat ini
• Mendorong studi organisasi lebih lanjut
Sedangkan untuk sisi negatif nya sebagai berikut:

• Tidak memperhatikan sisi manusiawi seperti motif, tujuan, dan perilaku


• Dianggap terlalu umum
• Sebuah pandangan yang terikat oleh waktu
• Memiliki ciri-ciri deterministik
• eksplisit
• Sering mengakibatkan pemberhentian pekerja atau penurunan upah
• Keyakinan pada universalitas model mereka terkadang tidak berhasil terhadap
lingkungan tertentu
• Perspektif pandangan klasik menganggap remeh peran individu
• Birokrasi sering diartikan dengan pengertian sebaliknya (terpengaruh kepentingan
politik, lamban, tidak responsif terhadap lingkungan)
• Hanya menitik beratkan kepada analisis dan deskripsi

b. Pandangan neo klasik


Berkebalikan dengan pandangan klasik, pandangan neo klasik muncul akibat ketidakpuasan
dengan pandangan klasik dan merupakan penyempuranaan dar pandangan klasik,
pandangan neo klasik ini menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial
karyawan sebagia individu ataupun kelompok kerja. Pandangan neo-klasik ini memiliki
beberapa tokoh diantaranya Hugo Munsterberg (1862-1916), Rensis Likert (1903-1981),
Douglas McGregor (1906-1964), dan Chris Argyris (1923-2013). Menurut mereka ketiga
teori organisasi yang tergabung dalam pandangan klasik tersebut di nilai sangat kaku dan
mengabaikan hubungan manusiawi. Pandangan neo klasik ini seing juga disebut dengan
teori/pandangan hubungan manusiawi
Berikut sisi positif dan negatif dari pandangan neo klasik:
Positif Negatif
Tidak se-kaku pandangan klasik Mencari satu cara terbaik untuk semua
situasi
Menekankan pada sisi manusiawi Fokus pada motivasi terlalu sederhana
Meningkatkan hubungan anatar personal Lingkungan sosial tempat kerja hanya
salah satu dari beberapa faktor
Menekankan kehidupan yang lebih Konsep makhluk sosial tidak
ekonomis dan rasional manusia tergambarkan dengan jelas antar individu
dalam tempat kerja
Perhatian terhadap keterampilan semakin Perbaikan kondisi kerja dan kepuasan
ditingkatkan karyawan tidak berhasil meningkatkan
produktivitas seperti yang diharapkan
Memberikan pemahaman bahwa Jika moralitas yang ada pada organisasi
manajemen tidak hanya untuk hal hal luntur, hubungan antar personal menjadi
teknis semata (menguasai manajemen tidak efektif lagi
manusia)
Penyempurnaan dari pandangan klasik Hanya terfokus pada motivasi karyawan
Tidak ada tekanan untuk bekerja

Daftar Pustaka
Fatah. (2008). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Hanafi, M. (2019). Manajemen. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Hasiholan, L, B. (2012). Teori Organisasi Suatu Tinjauan Perspektif Sejarah. Jurnal Universitas
Pandanaran.
John, I. M. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi. ed 7. Jakarta: Erlangga.
Kuspriatni, L. (2009). Studi Tentang Organisasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Sutarto. (1985). Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University press.
Sutarto. (2002). Dasar- dasar Organisasi. Jakarta: Gunung Agung.
Wursanto. (2003). Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Andi Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai