JAWABAN SOAL NO 1
A. Keputusan yang terprogram ( prorammed decision )
Keputusan yang terprogram merupakan keputusan yang terstruktur atau yang muncul berulang-ulang
atau keduanya. Karena keputusan tersebut muncul berulang-ulang, organisasi biasanya mempunyai
aturan, kebijakan, dan prosedur yang dipakai memberi arahan bagaimana keputusan tersebut dibuat.
Kadang kadang keputusan yang terprogram mencakup keputusan yang cukup rumit. Akan tetapi ,
keputusan tersebut dapat dianalisis menjadi keputusan yang terprogram. Keputusan yang terprogram,
sampai tingkatan tertentu, membatasi kebebasan manager. Namun, keputusan terprogram mempunyai
manfaat karena dapat membebaskan manager dari tugas tugas rutin. Dengan demikian manager
mempunyai waktu yang lebih banyak untuk menangani masalah lain yang lebih penting. Akan tetapi,
manager tidak boleh melupakan situasi luar biasa.
JAWABAN SOAL NO 2
PANDANGAN KLASIK
Pandangan klasik berusaha mencari cara terbaik untuk desain organisasi percaya pada
organisasi dengan stuktur hirarkis dan wewenang formal yang resmi. Struktur semacam ini merupakan
struktur yang paling efisien dan efektif. Herry Fayol, Frederick W. Taylor, dan Max Weber merupakan
penyumbang ide pandangan klasik.
Organisasi birokrasi menurut Max Weber mempunyai karakteristik:
1. Pembagian kerja yang jelas (spesialisasi), dan setiap posisi diisi oleh orang yang memang ahli dibidang
tersebut
2. Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas untuk menjamin keseragaman tugas
3. Ada hirarki posisi yang menciptakan rantai kmando dari manajemen puncak sampai karyawan paling
bawah
4. Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal, menjaga jarak secara sosial antara dirinya
dengan bawanannya
5. Karir dalam orgnisasi didasarkan pada prestasi dan keahlian. Karyawan tidak boleh diperlakukan
secara tidak adil.
Sisi positifnya :
-dapat mendorong efisiensi, dan
-mendorong studi organisasi lebih lanjut.
Sisi negatifnya:
- tidak memperhatikan sisi manusiawi
- keyakinan pada universalitas model mereka yang kadang tidak berhasil pada lingkungan tertentu, dan
- kata birokrasi sering diasosiasikan dengan pengertian sebagai organisasi yang terlalu besar (banyak
karyawan), terpengaruh banyak kepentingan politik, lamban dan tidak responsif terhadap lingkungan.
PANDANGAN NEOKLASIK
Pandangan neo-klasik berusaha menonjolkan sisi manusiawi organisasi. Menurut metode organisasi
mempunyai dua tujuan: ekonomi dan kepuasan karyawan. Karena itu pandangan tesebut sering juga
disebut sebagai pandangan perilaku. Dorongan pandangan ini bermula dari studi Hawthorne. Bahwa
organisasi dapat diperbaiki dengan membuat organisasi menjadi tidak terlalu formal dan mendorong
partisipasi karyawan. Beberapa tokoh aliran neo-klasik adalah McGregor, Chris Argyris, dan Rensis Likert.
Rensis Likert
Likert menemukan menemukan bahwa manajer dengan gaya tradisional (birokrasi) cenderung kurang
efektif dibandingkan engan yang mendorong karyawannya dengan pendekatan manusiawi (menghargai
kerja, mendorong tim kerja). Likert mengembangkan model organisasi berdasarkan delapan proses
kunci:
a. kepemimpinan
b. motivasi
c. komunikasi
d. interaksi
e. pengambilan keputusan
f. penetapan tujuan
g. pengendalian, dan
h. prestasi kerja (performance goals).
Douglas McGregor
McGregor percaya bahwa struktur organisasi birokrasi menggunakan asumsi negatif terhadap karyawan:
-manusia pada dasarnya malas
-tidak mempunyai ambisi
-keamanan merupakan hal paling penting (karakteristik X).
Organisasi formal yang hirarkis diperlukan untuk menangani karyawan dengan asumsi semacam ini.
McGregor berpendapat bahwa organisasi akan lebih baik apabila menerapkan asumsi yang positif:
-manusia ingin berprestasi
-tidak malas
-ingin bertanggung jawab (karakteristik Y).
Maka organisasi akan lebih fleksibel, mendorong partisipasi dalam pengambilan keputusan, memberi
kebebasan yang lebih besar pada karyawan, komunikasi lebih terbuka di dalam organisasi.
Sisi Negatif:
Masih mencari satu cara terbaik untuk semua situasi. Pengalaman menunjukkan bahwa tidak
semua pendekatan dapat efektif untuk semua situasi.