Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL SESI 1

EKMA4158 / PERILAKU ORGANISASI / 3 SKS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERIODE 2024.1

Nama Penulis : Irmawaty, SE., M.Si


Nama Penelaah : Dra. Andi Sylvana, M.Si
Status Pengembangan :
Tahun Pengembangan : 2024

Motivasi merupakan proses tergeraknya seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan
tindakan dalam rangka memenuhi keinginan dan kebutuhan. Dalam bidang studi perilaku
organisasi, disamping persepsi dan kepemimpinan, motivasi merupakan topik yang paling
banyak mendapat perhatian, baik dari para akademisi maupun praktisi.

Berkaitan dengan motivasi, menurut Saudara….


1. Jelaskan pengertian motivasi dalam konteks studi perilaku keorganisasian?
2. Jelaskan peran dan pentingnya motivasi dalam lingkup studi perilaku organisasi?
3. Jelaskan salah satu teori motivasi yang paling dasar dalam mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu?

*Cantumkan sumber referensi/sumber rujukan


1. Motivasi dalam konteks studi perilaku keorganisasian dapat diartikan sebagai dorongan yang
mendasari individu untuk bertindak dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam lingkungan organisasi,
motivasi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan individu yang menjadikan pekerjaan memotivasi
seseorang menjadi rumit namun penting. Motivasi merupakan akibat dari interaksi antara individu
dengan situasi internal dan eksternal mereka.

Secara lebih spesifik, motivasi dalam perilaku keorganisasian melibatkan pemahaman tentang apa
yang mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik, termasuk faktor-faktor seperti penghargaan,
pengakuan, dan pencapaian pribadi. Pemimpin dalam organisasi harus memahami motivasi ini
untuk dapat mengembangkan strategi yang efektif dalam meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja.

Motivasi juga terkait erat dengan konsep-konsep seperti komitmen organisasi, persepsi, sikap, dan
belajar individu, yang semuanya memengaruhi kinerja individu, kepuasan kerja, dan komitmen
terhadap organisasi.

2. Motivasi memegang peran penting dalam studi perilaku organisasi karena berbagai alasan.
Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan peran dan pentingnya motivasi:

a. Mendorong Gairah dan Semangat Kerja: Motivasi dapat meningkatkan gairah dan
semangat kerja di dalam organisasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas
dan efisiensi.
b. Meningkatkan Moral dan Kepuasan Kerja: Karyawan yang termotivasi cenderung
memiliki moral yang lebih tinggi dan merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka, yang
dapat berkontribusi pada retensi karyawan yang lebih baik dan mengurangi turnover.
c. Mempertahankan Loyalitas dan Kestabilan: Motivasi yang efektif dapat membantu
mempertahankan loyalitas karyawan terhadap organisasi dan menciptakan kestabilan dalam
tenaga kerja.
d. Meningkatkan Kedisiplinan dan Menurunkan Tingkat Absensi: Karyawan yang
termotivasi lebih cenderung disiplin dan memiliki tingkat absensi yang lebih rendah, yang
penting untuk kelancaran operasi organisasi.
e. Mengefektifkan Pengadaan: Motivasi yang baik dapat mengefektifkan pengadaan sumber
daya manusia, memastikan bahwa karyawan yang tepat ditempatkan pada posisi yang tepat.
f. Menciptakan Suasana dan Hubungan Kerja yang Baik: Motivasi dapat menciptakan
suasana kerja yang positif dan hubungan kerja yang baik antara karyawan, yang penting
untuk kerjasama tim dan kolaborasi.
g. Mengubah Sikap Karyawan: Motivasi juga memainkan peran dalam mengubah sikap
karyawan yang acuh tak acuh menjadi sikap yang menguntungkan, yang memungkinkan
organisasi untuk berkembang dan menjadi sukses.
h. Mengubah Budaya Kerja: Motivasi dapat membantu dalam mengubah budaya kerja suatu
organisasi, mendorong karyawan untuk lebih berdedikasi pada pekerjaan mereka dan
mencapai target mereka.

3. Salah satu teori motivasi yang paling dasar adalah Teori Hierarki Kebutuhan Abraham
Maslow. Teori ini mengusulkan bahwa manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan dasar
mereka sebelum bergerak ke kebutuhan yang lebih tinggi. Hierarki ini sering digambarkan sebagai
piramida dengan lima tingkatan:

• Kebutuhan Fisiologis: Ini adalah kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, seperti makanan,
air, dan tempat berlindung.
• Kebutuhan Keamanan: Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, kebutuhan selanjutnya
adalah keamanan dan perlindungan dari bahaya.
• Kebutuhan Sosial: Ini termasuk kebutuhan akan cinta, keintiman, dan rasa memiliki.
• Kebutuhan Penghargaan: Ini berkaitan dengan kebutuhan akan pengakuan, rasa dihargai,
dan rasa harga diri.
• Kebutuhan Aktualisasi Diri: Tingkat tertinggi dari hierarki, ini adalah kebutuhan untuk
mewujudkan potensi penuh seseorang dan mencapai pertumbuhan pribadi.

Menurut Maslow, kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi sebelum individu dapat berusaha
untuk memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi.

Sumber

BMP EKMA 4158

https://media.neliti.com/media/publications/218091-motivasi-pengertian-proses-dan-arti-pent.pdf

https://www.researchgate.net/profile/Widya-Kurniawati-
Ningsih/publication/369087060_PERAN_MOTIVASI_UNTUK_MENCAPAI_KINERJA_OR
GANISASI_DALAM_MENCAPAI_TUJUAN/links/6408b0c5b1704f343fb4aa06/PERAN-
MOTIVASI-UNTUK-MENCAPAI-KINERJA-ORGANISASI-DALAM-MENCAPAI-
TUJUAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai