1.

Pada tahun 2020 perusahaan tempat bapak maman bekerja terdampak oleh
pandemi COVID-19 yang menyebabkan beberapa karyawan termasuk bapak
maman, bapak maman berpikir untuk menghapuskan NPWP yang telah
dimilikinya. Bagaimana tanggapan anda, apakah anda setuju dengan keputusan
bapak maman? Berikan alasan anda!
Berdasarkan kasus dari bapak Maman di atas tak bisa dipungkiri, kalau kegiatan
membayar dan melapor pajak menjadi perhatian banyak orang yang telah menjadi
wajib pajak. Namun bagaimana bila sumber penghasilan atau kegiatan usaha yang
menjadikan wajib pajak terhenti atau tidak lagi beroperasi? Perubahan status wajib
pajak bapak Maman menjadi status wajib pajak non efektiflah jawabannya.
Penting untuk kita ketahui bahwa kita bisa menonaktifkan status wajib pajak kita
dengan mengajukan perusahaan atau diri kita sendiri sehingga berstatus ‘NE’. Agar
kita tidak lagi diwajibkan membayar atau melaporkan pajak, ketika sumber
penghasilan atau usaha kita terhenti.
Merujuk Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-20/PJ/2013, wajib pajak
dapat dikecualikan dari pengawasan rutin oleh kantor pajak pratama (KPP) apabila:
1. Wajib pajak orang pribadi menjalankan usaha atau pekerjaan bebas tetapi
secara nyata tidak lagi menjalankan kegiatan usaha atau tidak lagi melakukan
pekerjaan bebas.
2. Wajib pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
dan penghasilannya di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
3. Wajib pajak orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di luar negeri
lebih dari 183 hari dalam setahun dan tidak bermaksud meninggalkan
Indonesia untuk selama-lamanya.
4. Wajib pajak yang mengajukan permohonan penghapusan NPWP dan belum
diterbitkan keputusan sebagai wajib pajak.
5. Wajib pajak yang tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif dan atau objektif
tetapi belum dilakukan penghapusan NPWP. Contohnya wajib pajak yang
merupakan bendahara pemerintah namun tidak lagi melakukan pembayaran
dan belum melakukan penghapusan NPWP.
Jadi menurut pendapat saya mengenai keinginan bapak Maman untuk menghapus
NPWP kurang tepat apabila bapak Maman mendapat kerja lagi atau perusahaan
kembali beroperasi, bapak Maman dapat mengaktifkan kembali status NE sebagai
wajib pajak dengan cara mengajukan permohonan yang dilakukan langsung oleh
wajib pajak maupun permohonan secara jabatan di KPP terdekat.