Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Aprilia Bernike Rudyanto

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044664693

Tanggal Lahir : 2 April 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4434 / Sistem Informasi Manajemen

Kode/Nama Program Studi : 54 / Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 45 / Yogyakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Jumat / 07 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Aprilia Bernike Rudyanto

NIM : 044664693
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4434 / Sistem Informasi Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : S1 Manajemen
UPBJJ-UT : Yogyakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Yogyakarta, 07 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

Aprilia Bernike Rudyanto


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Sistem informasi mengalami banyak perkembangan dari waktu ke waktu, ada beberapa era yang telah
dialami dalam berkembangnya sistem informasi. Jelaskan menurut yang saudara ketahui!
Jawab:
a. Era Akuntansi dan Operasional
Perkembangan sistem informasi dimulai dari era akuntansi pada tahun 1950 dan beranjak ke era
operasional mulai tahun 1960.
Perkembangan dari sistem teknologi informasi tidak terlepas dari perkembangan sistem computer.
Komputer pertama dibuat tahun 1946, yaitu electronic numerical integrator and computer
(ENIAC) dimana aplikasi yang banyak digunakan adalah aplikasi teknik sebagai alat menghitung
(computer). Era akuntansi ditandai dengan munculnya aplikasi untuk sistem pengolahan transaksi
(SPT) atau transaction processing systems (TPS). Aplikasi TPS digunakan untuk merekamkan data
aplikasi bisnis ke dalam basis data (data base) yang selanjutnya dari basis data ini dapat dihasilkan
laporan-laporan keuangan. Sistem pengolahan transaksi (SPT) ini menangkap transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi, mencatatnya di dokumen-dokumen dasar, memasukkannya ke dalam sistem
informasi, merekamkannya ke basis data, dan mengolahnya menjadi informasi-informasi
pencatatan nilai (score keeping information). Transaksi-transaksi bisnis terjadi di tingkat bawah
(operasional) organisasi. Transaksi-transaksi bisnis ini dapat berupa transaksi-transaksi keuangan
dan nonkeuangan. Transaksi-transaksi bisnis keuangan operasioanl ini ditangani oleh TPS sistem
informasi akuntansi, sedangkan transaksi-transaksi bisnis nonkeuangan operasional ini ditangani
oleh TPS masing-masing sistem informasinya.
Perkembangan sistem teknologi informasi dimulai pada tahun 1964, dimana IBM memperkenalkan
magnetic type/selectric type (MT/ST) writer, yakni mesin tik elektronik yang dapat
merekamkannya ke pita magnetis. Tahun ini merupakan awal dari aplikasi pengolahan kata (word
processing) yang sederhana.
b. Era Informasi
Era informasi ditandai dengan munculnya aplikasi sistem informasi manajemen (SIM) atau sistem
teknologi informasi fungsional karena berada di fungsi-fungsi organisasi yang terdiri atas sistem
informasi pemasaran (SIPEM), sistem informasi akuntansi (SIAKU atau SIA), sistem informasi
keuangan (SIKEU), sistem informasi produksi (SIPRO), dan sistem informasi sumber daya
manusia (SISDM). Sistem informasi manajemen (SIM) ini mulai diterapkan pada awal tahun 1970
di Amerika Serikat. Sistem informasi manajemen ini memberikan informasi kepada manajemen
bawah, menengah, dan atas. Pada awal tahun 1970-an, teknologi juga mulai digunakan di proses
produksi. Teknologi ini adalah teknologi komputer dan robot untuk mengendalikan proses
produksi supaya efisien dan efektif. Penerapan teknologi ini di proses produksi disebut dengan
sistem pengendali proses (SPP) atau process control systems (PCS), seperti computer aided
manufacturing (CAM), computer integrated manufacturing (CIM), dan robot.
c. Era Jejaring
Tahun 1980-an merupakan era jejaring. Jejaring area lokal (local area network) mulai banyak
digunakan dalam organisasi. Dengan adanya jejaring lokal ini, computer-komputer mikro telah
berada di atas meja eksekutif secara online. Sistem informasi manajemen (SIM) yang ada menjadi
tidak mencukupi karena hanya memberikan informasi yang periodik. Infromasi lainnya yang lebih
bersifat adhoc menjadi dibutuhkan oleh manajer. Pada tahun 1980-an, suatu sistem interaktif dan
online yang dikenal dengan nama sistem penunjang keputusan (SPK) atau decision support
systems (DSS) mulai dikenalkan oleh ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Sistem ini mendukung keputusan setengah terstruktur (semi structured decision) manajer-manajer
tingkah menengah.
Aplikasi lain yang dikenal tahun 1980-an adalah kelompok sistem pakar atau expert systems (ES).
Sistem pakar ini mengandalkan basis pengetahuan (knowledge base) yang harus diisi dari seorang
pakar. Dengan adanya knowledge dari pakar di sistem, kehadiran pakar tidak diperlukan lagi dan
sistem pakar dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai pengganti pakar untuk memberikan jasa
konsultasi. Selain itu, awal tahun 1980 juga diwarnai dengan perkembangan sistem otomatisasi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

kantor (SOK) atau office automation systems (OAS). Sistem ini memberikan fasilitas pengolahan
kata, pengolahan dokumen, penjadwalan, komunikasi dan kolaborasi antarmanajer dalam
organisasi melalui jaringan internet. Sistem ini menyediakan fasilitas komunikasi lewat e-mail
ataupun chat dan menyediakan fasilitas kolaborasi lewat video conference atau teleconference.
d. Era Jejaring Global
Era jejaring global disebut dengan era internet. Sistem informasi yang muncul pada era ini (tahun
1990) adalah sistem informasi strategis (SIS) yang berbasis pada internet. Sistem informasi
strategis (SIS) didefinisikan sebagai sistem-sistem teknologi informasi apapun dan di tingkat
manapun di dalam organisasi (dapat TPS, SIM, DSS, ES, EIS, ataupun yang lainnya) yang dapat
memberikan keuntungan strategis.
Sistem informasi eksekutif atau excecutive information systems (EIS) juga muncul di era ini.
Sistem ini diperlukan oleh eksekutif puncak karena persaingan bisnis yang lebih tajam yang
menuntut eksekutif didukung oleh sistem teknologi informasi yang interaktif, mudah digunakan,
dan mempunyai fasilitas drill down (dapat menggali data sedetail mungkin).
Dengan perkembangan teori organisasi yang lebih menekankan pada grup atau tim, penggunaan
decision support systems (DSS) juga berkembang ke arah group support systems (GSS) yang muali
populer digunakan pada pertengahan tahun 1990-an. Group support systems (GSS) merupakan
DSS yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara tim yang dipercaya akan menghasilkan
keputusan yang lebih baik karena adanya sinergi dan kontak sosial dalam tim atau grup tersebut.
Pada pertengahan tahun 1990-an, juga mulai digunakan geographic information systems (GIS)
yang merupakan sistem teknologi informasi apapun, baik itu SIM maupun DSS, yang
menggunakan tampilan peta geografis. Contoh sistem ini adalah yang digunakan di jaringan toko
Wal Mart untuk melihat pergeseran perilaku konsumen di seluruh negeri di Amerika Serikat.
Dengan menampilkan peta Amerika Serikat, sistem GIS dapat menunjukkan pergeseran selera
konsumen dari satu tempat ke tempat yang lain.
Perkembangan terakhir dari sistem teknologi informasi adalah dikembangkannya jaringan saraf
(neural) buatan atau artificial neural network (ANN). Artificial neural network (ANN) merupakan
sistem teknologi informasi yang mencoba meniru kerja dari jaringan saraf otak yang mempunyai
kelebihan proses belajar seperti halnya otak sehingga proses yang sama selanjutnya akan dilakukan
dengan lebih baik. Contoh ANN yang populer adalah yang digunakan untuk memilih saham
terbaik di pasar modal.

Sumber referensi : BMP EKMA4434/Modul 2

2. Sebelum suatu sistem mengalami pengembangan maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu analisis
terhadap sistem tersebut. Bagaimanakah cara menganalisis sistem menurut yang saudara ketahui?
Jelaskan!
Jawab:
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikannya.
Tahap analisis sitem terdiri atas kegiatan-kegiatan berikut.
a. Studi pendahuluan
Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi pendahuluan tentang jenis, ruang
lingkup dan pemahaman awal dari proyek pengembangan sistem. Dari studi pendahuluan ini, dapat
diperoleh hasil pemahaman sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan dan waktu yang
diperlukan untuk pengembangan sistem.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

b. Studi kelayakan
Studi kelayakan (feasibility study) terdiri atas lima macam kelayakan yang disebut dengan TELOS,
yaitu studi kelayakan teknologi, studi kelayakan ekonomis, studi kelayakan legal, studi kelayakan
operasi dan studi kelayakan sosial. Pengembangan STI layak secara teknologi jika teknologi yang
dibutuhkan dapat tersedia dan diperoleh. Pengembangan STI layak secara ekonomis jika manfaat
yang diperolehnya lebih besar dari biaya yang dikeluarkannya dan dana yang digunakan untuk
membangunnya tersedia. Pengembangan STI layak secara legal jika tidak melanggar peraturan dan
hukum yang berlaku. Pengembangan STI layak secara operasi jika STI yang dihasilkan dapat
dioperasikan dan dijalankan. Pengembangan STI layak secara sosial jika hasil dari STI tidak
mempunyai pengaruh negatif terhadap lingkungan sosialnya.
c. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
Mengidentifikasi masalah di sistem lama supaya dapat diperbaiki di sistem yang baru.
Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya. Setelah
mengetahui sumber dan tempat permasalahannya, langkah selanjutnya adalah memahami sistem
yang ada untuk mendapatkan data dan menganalisis permasalahannya dengan cara melakukan
penelitian.
d. Menganalisis hasil penelitian
Setelah penelitian dilakukan dan hasil penelitian dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah
menganalisis hasil penelitian yang terdiri atas menganalisis kelemahan sistem yang lama dan
menganalisis kebutuhan informasi pemakai. Menganalisis kelemahan sistem yang lama
dimaksudkan untuk menemukan penyebab sebenarnya permasalahan-pernasalahan yang terjadi
sehingga sistem yang lama tidak berfungsi. Permasalahan-permasalahan di sistem yang lama perlu
ditemukan dan diperbaiki dengan sistem yang baru. Jika sistem yang baru merupakan sistem
teknologi informasi, perbaikan dari sistem yang lama berupa perbaikan-perbaikan dalam bentuk
informasi yang disediakan oleh sistem yang baru. Supaya sistem yang baru berhasil, informasi-
informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Menganalisis kebutuhan
informasi pemakai perlu dilakukan untuk menghasilkan informasi yang relevan.

Sumber referensi : BMP EKMA4434/Modul 5

3. Sistem perlu adanya pengendalian hal ini dilakukan untuk memastikan keberjalanan sistem apakah
sudah sesuai atau belum. Carilah kasus mengenai pengendalian sistem disekitar saudara, kemudian
sebutkan dengan jelas kejadiannya dan identifikasi kasus permasalahan tersebut!
Jawab:
MODUL 8
Sumber referensi : BMP ESPA4110/Modul 5
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai