1. Jelaskan investasi mempunyai dua peran penting dalam pembangunan ekonomi?

 Peran dalam jangka pendek berupah pengaruhnya terhadap permintaan agregat

yang akan mendorong meningkatnya output dan kesempatan kerja.
 Efeknya terhadap pembentukan kapital.
Investasi akan menambah berbagai peralatan, mesin, bangunan, dan sebagainya. Dalam
jangka panjang, tindakan ini akan meningkatkan potensi output dan mendorong
pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
2. Jelaskan investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari dari
pemerintah?
Pemerntah indonesia cenderung menerapkan dualisme kebijakan ekonomi. Pada situasi
ini pemerintah mendorong terjadinya investasi asing yang bermodal besar sedangkan
pertanyaannya pemerintah yang lain mendorong investasi ekonomi rakyat yang bermodal
relatif kecil. Hal ini yang membuat investasi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang
memadai dari pemerintah karena memiliki beberapa alasan yaitu, Pertama, ekonomi
rakyat menyerap banyak tenaga kerja dan menggunkan sumber daya lokal. Kedua,
ekonomi rakyat memegang peranan dalam ekspor nonmigas. Ekonomi rakyat menyimpan
potensi yang belum dikembangkan mengingat minimnya perhatian pemerintah terhadap
perkembangan tersebut. Ketiga, ekonomi rakyat perlu dikebangkan dengan serius karena
berdasarkan hasil perhitungan pada PJPT 1 puncak piramida perekonomian masih
diduduki oleh perusahaan skala besar yang memiliki karakteristik beroperasi pada
struktur pasar quasi-monopoli, oligopolistik, hambatan masuk tinggi, menikmati margin
keuntungan yang besar, dan akumulasi modal cepat. seedangkan perusahaan rakyat yang
beroperasi dalam iklim yyang kompetitif, hambatan masuk rendah, , margin keuntungan
rendah, dan tingakt drop-out tinggi.
3. Jelaskan bagaimana tahapan Investor melihat kemungkinan memperoleh keuntungan dari
usahanya?
Seorang investor pertama-tama akan melihat kemungkinan memperoleh keuntungan dari
usahanya, yang artinya dilihat pertama kali adalah bagaimana potensi ekonomi daerah
tersebut yang memberi peluang usaha untuk memperoleh keuntungan. Jika ia akan
bergerak dalam bidak ekstraktif, ia akan mencari data tentang potensi SDA yang ada di
daerah tersebut. Sektor ekstraktif menjanjikan peluang pendapatan yang tinggi, namun
resikonya besar.
4. Jelaskan prinsip-prinsip dasar koperasi dituangkan dalam UU No. 25/1992?
 Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
setiap warga Indonesai yang telah mampu melaksanakan tidakan hukum serta
mampu memenuhi syarat-syarat keanggotaan koperasi tertentu berhak menjadi
anggota koperasi. Keanggotaan koperasi harus diladasi dengan kesadaran
memperbaiki nasibnya dengan berpartisipasi secara aktif.
 Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Setiap pengambilan keputusan dalam koperasi sebisa mungkin melibatkan
sebanyak mungkin anggota. Prinsip kebersamaan dan kesamaan merupakan hal
 yang penting dalam koperasi. Prinsip demokrasi ini berkaitan dengan pendirian
yang dilakukan oleh semua anggota.
 Pembagian sisa hasil usaha dilakukan dengan adil
Sisa hasil usaha merupakan hasil dalam koperasi setiap anggota berhak
mendapatkannya sesuai dengan jasa usahanya masing-masing. seakin besar
berpartisipasi dalam koperasi maka akan besar pula SHU yang berhak di terima.
 Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
Dalam koperasi terdapat pembatasan bunga pada modal sehingga anggota yang
lemah tidak akan menjadi lemah, tetapi akan tertolong oleh anggota yang kuat.
Semua itu didasarkan pada kesetiakawanan dan tolong menolong.
 Kemandirian
Koperasi harus memiliki usaha dan akar yang kuat dalam masyarakat, untuk itu
koperasi harus ditujukan untuk memperjuangkan kepentingan masyarakan dan
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
5. Jelaskan apa itu privatisasi dan sebutkan tujuan serta lima prinsip dasar privatisasi?
Privatisasi atau swastanisasi adalah melepaskan sebagian atau seluruh saham kepada
pihak swasta, baik itu secara langsung maupun melalui pasar modal (go public).
Sementara itu, dalam konteks BUMN di Indonesia, reformasi BUMN dilakuakn dengan
dua pendekatan yang berjalan simultan, yaitu restrukturisasi dan privatisasi. Dalam hal
ini restruktusasi diartikan sebagai upaya untuk peningkatan kesehatan perusahaan dan
pengembangan kinerja usaha atau privatisasi BUMN. Langkah yang dilakukan antara lain
dengan memperkuat posisi manajemen perusahaan sebesar-besarnya kepada manajemen
dan meminimalkan ketrlibatan pemerintah.
Tujuan :
 Pada masa sulit orang akan mencari –cari jalan keluar yang mungkin ditempuh,
sehingga sumber daya dapat dimanfaatkan secara optimal.
 Membantu kesulitan keuangan negara dan problematik perekonomian nasional
umumnya.
 Untuk menarik masuknya modal asing.
Lima prinsip dasar privatisasi :
1) Kejelasan tujuan
2) Otoritas dan otonomi
3) Pantauan kerja
4) Sistem penghargaan dan hukum
5) Pesaingan yang netral
6. Jelaskan dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia?
Baswir (2002) menguraikan dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di
Indonesia, yaitu :
1. Privatisasi berdampak pada mengecilnya peranan negara dalam penyelenggaraan
perekonomian nasional. Sesuai dengan ajaran ekonomi neoliberal, privatisasi
memang sengaja dilakukan sebagai upaya sistematis untuk memangkas peranan
negara, menjadi sebatas pembuat dan pelaksana peraturan saja.Privatisasi
 bermuara pada meningkatnya kemampuan sektor swasta dalam mempengaruhi
perumusan kebijakan negara, sehingga privatisasi dapat dipahami sebagai proses
sistematis untuk memindahkan kedaulatan negara dari tangan rakyat kepada para
pengusaha swasta.
2. Privatisasi akan memberi peluang kepada segelintir kaum berpunya untuk
semakin melipatgandakan penguasaan modal mereka, karena struktur penguasaan
modal atau faktor-faktor produksi yang sangat timpang.
3. Privatisasi ditandai dengan adanyan pemindahan penguasaan faktor-faktor
produksi nasional dari tangan negara kepada pemodal internasional, kondisi ini
jika terus berlangsung maka perekonomian indonesia akan dipaksa akan bertekuk
lutut di bawah suatu bentuk kolonialisme baru yaitu kekuatan modal interasional.
4. privatisasi cenderung memicu konflik politik yang membahayakan persatuan
bangsa, seperti konflik antara pemilik saham dengan kelompok serikat pekerja
BUMN.