Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan jenis bantuan luar negeri dari yang disusun berdasarkan tingkat paling 15
mudah/lunak.
2 Jelaskan pengaruh utang luar negeri bagi Indonesia sebagai negara debitor ? 15
3 Jelaskan faktor yang mendorong dan memberi peluang terjadinya praktek korupsi 20
dalam birokrasi ?
Jurusan : S1-Manajemen
1. Dalam hubungan internasional, bantuan (juga disebut bantuan internasional atau bantuan luar negeri)
adalah perpindahan sumber daya dari satu negara ke negara lain secara sukarela. Bantuan memiliki beberapa
tujuan, yaitu:
Secara umum, pendanaan luar negeri berasal dari sumber-sumber sebagai berikut:
(1) Bilateral (pemerintah negara lain) berupa hibah, pinjaman lunak dan pinjaman campuran.
(3) Perbankan atau lembaga keuangan internasional berupa fasilitas kredit ekspor dan pinjaman komersial.
Besarnya nilai utang luar negeri dapat disebabkan penerimaan pajak dan pengeluaran pemerintah yang tidak
seimbang.
Rendahnya penerimaan pajak, sementara pengeluaran pemerintah akibat impor barang modal tinggi.
Berdasarkan sifatnya pinjaman luar negeri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Concessional Loan dengan
ciri-ciri bunganya rendah, grace periode dan repayment-nya lama, dan ada unsur hibahnya; serta Non-
Concessional Loan.
Berdasarkan bentuknya Pinjaman/Hibah Luar Negeri dapat berupa devisa, barang, dan atau jasa. Sedangkan
jika dilihat dari penggunaannya pinjaman luar negeri ada yang berbentuk bantuan proyek dan ada yang
berbentuk bantuan program.
Bantuan proyek adalah penerimaan dana bantuan luar negeri dalam bentuk barang dan atau jasa bagi
keperluan proyek pembangunan yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Adapun yang dimaksud dengan bantuan program adalah bantuan luar negeri berbentuk bahan pangan dan
atau devisa (tunai) yang dirupiahkan. Prioritas penggunaannya untuk pembiayaan proyek pembangunan,
namun penentuan proyeknya diserahkan kepada pemerintah RI.
Bantuan program dapat pula berupa komoditi tertentu yang nilai lawan rupiahnya digunakan untuk menutup
kekurangan pangan dan non pangan di dalam negeri. Selain jenis bantuan seperti yang disebutkan di atas, ada
jenis pinjaman luar negeri lainnya antara lain pinjaman komersial dan fasilitas kredit ekspor.
Sedangkan yang dimaksud fasilitas kredit ekspor adalah pinjaman yang diterima Indonesia yang berasl dari
suatu bank atau lembaga keuangan bukan bank suatu negara guna membayar barang-barang yang diperlukan
Indonesia yang merupakan produk dari negara pemberi pinjaman.
2. Pinjaman luar negeri atau utang luar negeri merupakan sebagian dari total utang suatu negara yang berasal
dari kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri ini dapat dilakukan oleh pemerintah,
perusahaan, bahkan perorangan.
Pinjaman luar negeri pada satu sisi dapat menjadi pendukung program pembangunan nasional yang
dilakukan oleh pemerintah, sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional dan pendapatan perkapita
masyarakat dapat meningkat. Namun pada sisi lain, melakukan pinjaman atau utang luar negeri dapat
menimbulkan masalah dalam jangka panjang yang akan menjadi beban seakan tak dapat dilepaskan, sehingga
menyebabkan berkurangnya kesejahteraan masyarakat.
Pertama, dampak langsung dari utang yaitu cicilan bunga yang makin mencekik.
Kedua, dampak yang paling hakiki dari utang tersebut yaitu hilangnya kemandirian akibat keterbelengguan
atas keleluasaan arah pembangunan negeri, oleh si pemberi pinjaman. Dapat dilihat pula dengan adanya
indikator-indikator baku yang ditetapkan oleh Negera-negara donor, seperti arah pembangunan yang
ditentukan. Baik motifnya politis maupun motif ekonomi itu sendiri.
Pada akhirnya arah pembangunan kita memang penuh kompromi dan disetir, membuat Indonesia makin
terjepit dan terbelenggu dalam kebijakan-kebijakan yang dibuat negara Donor.
Hal ini sangat beralasan karena mereka sendiri harus menjaga, mengawasi dan memastikan bahwa
pengembalian dari pinjaman tersebut plus keuntungan atas pinjaman, mampu dikembalikan.
Alih-alih untuk memfokuskan pada kesejahteraan rakyat, pada akhirnya adalah konsep tersebut asal jalan
pada periode kepemimpinannya, juga makin membuat rakyat terjepit karena mengembalikan pinjaman
tersebut diambil dari pendapatan negara yang harusnya untuk dikembalikan kepada rakyat yaitu kekayaan
negara hasil bumi dan Pajak. Selain memberikan dampak seperti yang diatas, utang luar negeri memiliki
berbagai dampak baik positif dan negatif yaitu:
a. Dampak positif
Dalam jangka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menutup
defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, yang diakibatkan oleh pembiayaan pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan yang cukup besar. Dengan adanya utang luar negeri membantu pembangunan
negara Indonesia, dengan menggunakan tambahan dana dari negara lain. Laju pertumbuhan ekonomi dapat
dipacu sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Dampak Negatif
Dalam jangka panjang utang luar negeri dapat menimbulkan berbagai macam persoalan ekonomi negara
Indonesia, salah satunya dapat menyebabkan nilai tukar rupiah jatuh(Inflasi). Utang luar negeri dapat
memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya.
Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang, karena tidak mampu untuk mengatasi
perekonomian negara sendiri, (hingga membutuhkan campur tangan dari pihak lain).
Selain itu, hutang luar negeri bisa memberikan manfaat sebagai berikut:
- Sebagai pembiayaan Foreign Direct Investment (FDI) dan kedalaman pasar modal
- Berguna untuk menunjang pembangunan nasional yang dimiliki oleh suatu Negara
Menurut aliran neoklasik, utang luar negeri merupakan suatu hal yang positif. Hal ini dikarenakan utang luar
negeri dapat menambah cadangan devisa dan mengisi kekurangan modal pembangunan ekonomi suatu
negara.
Dampak positif ini akan diperoleh selama utang luar negeri dikelola dengan baik dan benar. Setiap negara
memiliki perencanaan pembangunan yang berbeda-beda, tetapi memiliki kapasitas fiskal yang terbatas.
Untuk membiayai pembangunan, pemerintah memiliki apa yang dikenal sebagai government spending. Jika
selisih pengeluaran pemerintah dengan tingkat penerimaan pajak bernilai defisit, maka alternatifnya adalah
dengan memanfaatkan pendanaan yang berasal dari luar negeri.
3. Korupsi adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma yang terjadi dimasyarakat. Korupsi
tersebut dianggap sebagai kejahatan. Karena mereka yang melakukan korupsi tidak memikirkan di luar sana
nasib orang-orang miskin dan mereka hanya mementingkan kepentingan dan kepuasan tersendiri.
Faktor penyebab korupsi dibagi menjadi dua. Yaitu diantaranya faktor internal dan faktor eksternal, yang
masing-masing faktor tersebut memiliki beberapa poin-poin .
Faktor internal
Yang menjadi penyebab akibat terjadinya korupsi pada faktor internal adalah :
Pada sifat rakus tersebut artinya manusia tidak mudah puas dengan apa yang dimilikinya saat ini.
Mereka cenderung merasa kurang dengan apa yang mereka miliki dan hal tersebut akan mendorong
manusia tersebut untuk melakukan korupsi.
Gaya hidup yang konsumtif yaitu dalam segi kehidupan mereka sehari-hari berlebihan, atau dapat
disebut juga dengan gaya hidup yang boros. Gaya hidup yang semacam ini akan mendorong mereka
untuk melakukan korupsi karena apabila dari penghasilan mereka tidak mencukupi untuk memenuhi
gaya hidup mereka yang boros.
Faktor internal yang menyebabkan korupsi salah satunya yaitu akibat moral manusia yang kurang
kuat. Artinya moral yang mereka miliki sangat kurang dan mereka lebih mementingkan kepentingan
mereka sendiri.
Faktor eksternal
Kesehatan
Pendidikan
Pekerjaan
Pangan
Air minum
Perumahan.
Selain itu, lanjutnya, jika memasukan sejumlah indikator tersebut, terdapat 51,8 persen penduduk Indonesia
masuk dalam kategoris hidup tidak layak
5. Untuk meletakkan landasan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, arah kebijakan pada prioritas
jangka menengah pembangunan ekonomi ditekankan pada program-program memperkuat ketahanan
ekonomi dan meningkatkan sumber daya manusia
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan terakhir dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 sehingga menjadi sangat penting.
Melalui rencana jangka menengah , pemerintahan yang berbeda diberi kebebasan untuk menentukan prioritas
tersendiri dalam proses pembangunan ekonomi asalkan sejalan dengan rencana jangka panjang (yaitu
RPJPN).
7 agenda pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-
2024 adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas, mengembangkan wilayah
untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,
revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
6. JPS merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menanggulangi krisis dan memaksimalkan
masyarakat untuk terlibat aktif dalam melaksanakan
Jaring pengaman sosial (JPS) sebagai upaya penyelamatan ekonomi sebagai landasan bagi pelaksanaan
kegiatan ekonomi normal yang berkelanjutan.
Selain itu, padat karya yang bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menghindari atau mengurangi
dampak pandemi. Bantuan JPS Kemnaker diberikan dalam bentuk pmbekalan pelatihan berkelanjutan dan
didampingi langsung dari Kemnaker. “Program penciptaan wirausaha ini bertujuan menciptakan lapangan
kerja/usaha bagi masyrakat melalui kegiatan permberdayaan dan berkelanjutan,” ujar Ida. Sementara, padat
karya merupakan program pemberdayaan masyarakat yang menyasar para pengangguran dan setengah
pengangguran.
Caranya dilakukan melalui kegiatan pembangunan fasilitas umum dan sarana produktivitas masyarakat
dengan melibatkan banyak tenaga kerja. Tujuannya, untuk meningkatkan kreativitas dalam memanfaatkan
sumber daya alam dan sumber daya manusia di sekitar mereka. Selanjutnya, diolah menjadi produk yang
memiliki nilai jual di pasar domestik.
program ini diharapkan mampu mendukung produk kreatif industri kecil sehingga membantu masyarakat
survive di masa pandemi dan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerah.
Sumber :
https://pengabdian.ugm.ac.id/2020/03/13/evaluasi-program-jps-untuk-penanggulangan-kemiskinan/
https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/07/093200365/apa-itu-program-jps-dan-siapa-yang-bisa-
mendapatkannya-?page=all
https://www.kompasiana.com/nurfiatul/57ec78208ffdfdda09288722/faktorfaktor-yang-menjadi-penyebab-
terjadinya-korupsi