Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan jenis bantuan luar negeri dari yang disusun berdasarkan 15
tingkat paling mudah/lunak.
about:blank 1/6
06/06/23, 06.04 Tuton-3- Perekonomian Indonesia-espa4314
2. Pinjaman luar negeri pada satu sisi dapat menjadi pendukung program
pembangunan nasional yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga target
pertumbuhan ekonomi nasional dan pendapatan perkapita masyarakat dapat
meningkat. Namun pada sisi lain, melakukan pinjaman atau utang luar negeri dapat
menimbulkan masalah dalam jangka panjang yang akan menjadi beban seakan tak
dapat dilepaskan, sehingga menyebabkan berkurangnya kesejahteraan masyarakat.
Pertama, dampak langsung dari utang yaitu cicilan bunga yang makin mencekik.
Kedua, dampak yang paling hakiki dari utang tersebut yaitu hilangnya kemandirian
akibat keterbelengguan atas keleluasaan arah pembangunan negeri, oleh si pemberi
pinjaman. Dapat dilihat pula dengan adanya indikator-indikator baku yang
ditetapkan oleh Negera-negara donor, seperti arah pembangunan yang ditentukan.
Baik motifnya politis maupun motif ekonomi itu sendiri. Pada akhirnya arah
pembangunan kita memang penuh kompromi dan disetir, membuat Indonesia
makin terjepit dan terbelenggu dalam kebijakan-kebijakan yang dibuat negara
Donor. Hal ini sangat beralasan karena mereka sendiri harus menjaga, mengawasi
dan memastikan bahwa pengembalian dari pinjaman tersebut plus keuntungan atas
pinjaman, mampu dikembalikan. Alih-alih untuk memfokuskan pada kesejahteraan
rakyat, pada akhirnya adalah konsep tersebut asal jalan pada periode
kepemimpinannya, juga makin membuat rakyat terjepit karena mengembalikan
pinjaman tersebut diambil dari pendapatan negara yang harusnya untuk
dikembalikan kepada rakyat yaitu kekayaan negara hasil bumi dan Pajak. Selain
memberikan dampak seperti yang diatas, utang luar negeri memiliki berbagai
dampak baik positif dan negatif yaitu:
a. Dampak positif
Dalam jangka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah Indonesia
dalam upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, yang diakibatkan oleh
pembiayaan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang cukup besar. Dengan
adanya utang luar negeri membantu pembangunan negara Indonesia, dengan menggunakan
tambahan dana dari negara lain. Laju pertumbuhan ekonomi dapat dipacu sesuai dengan
target yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Dampak Negatif
Dalam jangka panjang utang luar negeri dapat menimbulkan berbagai macam
persoalan ekonomi negara Indonesia, salah satunya dapat menyebabkan nilai tukar rupiah
jatuh(Inflasi). Utang luar negeri dapat memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar
negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai negara
miskin dan tukang utang, karena tidak mampu untuk mengatasi perekonomian negara sendiri,
(hingga membutuhkan campur tangan dari pihak lain).
Selain itu, hutang luar negeri bisa memberikan manfaat sebagai berikut:
- Membantu dan mempermudah negara untuk melakukan kegiatan ekonomi.
- Sebagai penurunan biaya bunga APBN
about:blank 2/6
06/06/23, 06.04 Tuton-3- Perekonomian Indonesia-espa4314
about:blank 3/6
06/06/23, 06.04 Tuton-3- Perekonomian Indonesia-espa4314
Pada faktor hukum dapat dilihat dari sistem penegakan hukum yang hanya pro pada
pihak-pihak tertentu saja yang memiliki kepentingan untuk dirinya sendiri. Faktor
hukum juga dibagi menjadi dua yaitu konsistensi penegakan hukum dan kepastian
hukum.
Ekonomi
Faktor ekonomi juga salah satu faktor yang meyebabkan terjadinya korupsi. Hal
tersebut dapat dilihat dari apabila gaji atau pendapatan seseorang tersebut tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Faktor ekonomi
juga terbagi menjdai dua yaitu gaji atau pendapatan dan sistem ekonomi.
Organisasi
Faktor organisasi memiliki beberapa aspek yang menyebabkan korupsi ,
diantaranya yaitu :
Kultur atau budaya
Pimpinan
Akuntabilitas
Manajemen atau sistem
4. Indikator kemiskinan
Sementara indikator keluarga fakir miskin yang dikeluarkan oleh Departemen
Sosial RI (2005: 15-16), yaitu :.
(1). Penghasilan rendah, atau berada di bawah garis kemiskinan yang dapat diukur dari
tingkat pengeluaran per orang per bulan berdasarkan standar BPS per wilayah propinsi dan
kabupaten/kota.
(2). Ketergantngan pada bantuan pangan kemiskinan (zakat/raskin/santunan sosial).
(3). Keterbatasan kepemilikan pakaian yang cukup setiap anggota keluraga per tahun
(hanya mampu memiliki 1 stel pakaian lengkap per orang per tahun).
(4). Tidak mampu membiayai pengobatan jika ada salah satu anggota keluarga yang
sakit.
(5). Tidak mampu membiayai pendidikan dasar 9 tahun bagi anak-anaknya.
(6). Tidak memiliki harta yang dapat dijual untuk membiayai kebutuhan hidup selama
tiga bulan atau dua kali batas kemiskinan.
(7). Ada anggota keluarga yang meninggal dalam usia muda atau kurang dari 40 tahun
akibat tidak mampu mengobati penyakit sjak awal.
(8). Ada anggota keluarga usia 15 tahun ke atas yang buta huruf.
(9). Tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Secara umum jika 3 (tiga) kriteria tersebut di atas terpenuhi, maka sebuah keluarga
sudah dapat dikategorikan sebagai keluarga miskin yang layak untuk memperoleh
pelayanan.
about:blank 4/6
06/06/23, 06.04 Tuton-3- Perekonomian Indonesia-espa4314
about:blank 5/6
06/06/23, 06.04 Tuton-3- Perekonomian Indonesia-espa4314
about:blank 6/6