Anda di halaman 1dari 18

TUGAS DISKUSI PENGANTAR EKONOMI MAKRO UTANG LUAR NEGERI INDONESIA

Giarti Astriana Tri Handayani Arief Rio Maulana Rezha Surya Hermas Muhammad Fadillah Arnas Inggrid Desvina

B41112032 B41112020 B41112005 B41112129 B41112152 B41112036

Latar Belakang Masalah


Indonesia sebagai negara yang sedang membangun, ingin mencoba untuk dapat membangun bangsa dan negaranya sendiri tanpa memperdulikan bantuan dari negara lain. Namun ternyata Indonesia sulit untuk terus bertahan ditengah derasnya laju globalisasi yang terus berkembang dengan cepat tanpa mau menghiraukan bangsa yang lain yang masih membangun.

Dalam proses pembangunan ekonomi, negara membutuhkan investasi dalam bentuk modal kapital dan modal manusia dalam jumlah yang tidak sedikit. Pada kenyataannya, tidak semua negara sanggup membiayai program pembangunannya secara mandiri. Namun ternyata Indonesia sulit untuk terus bertahan ditengah derasnya laju globalisasi yang terus berkembang dengan cepat tanpa mau menghiraukan bangsa yang lain yang masih membangun.

Pada satu sisi, datangnya pinjaman dari luar negeri tersebut dapat digunakan untuk mendukung program pembangunan ekonomi nasionol pemerintah, sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional masyarakat meningkat. Tetapi pada sisi lain, diterimanya pinjaman dari luar dapat menimbulkan berbagai masalah dalam jangka panjang, baik ekonomi maupun politik, dan akan menjadi beban yang seolah-olah tak terlepaskan, yang justru menyebabkan berkurangnya tingkat kesejahteraan rakyat.

Catatan : tidak termasuk SBN Valas Sumber : Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang / www.dmo.or.id

International Debt Statistic 2013 (Statistik Utang

Internasional) telah dirilis oleh The World Bank (Bank Dunia). Keluarnya daftar tersebut sesuai dengan catatan modal arus hingga tahun 2011 yang dipantau oleh Bank Dunia. Secara umum arus utang mesuk Negara-negara berkembang memang turun tahun lalu. Menurut survey bank dunia, indonesia menempati urutan 7 sebagai negara peminjam utang di dunia

Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh utang luar negeri (foreign debt) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia? Apa peranan utang luar negeri terhadap pembangunan ekonomi Indonesia ? Bagaimana dampak positif dan negatif utang luar negeri terhadap Indonesia ?

Tujuan Untuk mengetahui pengaruh utang luar negeri (foreign debt) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk mengetahui peranan utang luar negeri terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif utang luar negeri terhadap Indonesia.

Pengaruh Utang Luar Negeri terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Sumber pembiayaan pembangunan nasional

dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Selain mengandalkan sumber pembiayaan yang berasal dari dalam negeri, Indonesia juga mengandalkan pembiayaan pembangunan yang berasal dari luar negeri. Hal ini terjadi karena ketidak mampuan sumber pembiayaan dari dalam negeri, yaitu tabungan domestik dalam pendanaan bagi pembangunan sepenuhnya.

Dengan adanya utang luar negeri sebagai alternatif pembiayaan pembangunan, maka diharapkan dapat menambah jumlah tabungan domestik dan mampu memacu investasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun pada berbagai kajian empiris menunjukkan pula hubungan antara utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi umumnya berkorelasi negatif, meskipun terdapat sejumlah kajian yang menolaknya. Namun karena utang luar negeri masih merupakan bagian dari investasi sehingga berdampak positif juga terhadap pertumbuhan ekonomi.

Peranan Utang Luar Negeri Terhadap Pembangunan Ekonomi Indonesia

Setidaknya ada dua alasan mengapa pemerintah di negara-negara berkembang tetap membutuhkan utang luar negeri.

Pertama, utang luar negeri dibutuhkan sebagai tambahan modal bagi pembangunan prasarana fisik. Infrastruktur merupakan investasi yang mahal dalam pembangunan. Kedua, utang luar negeri dapat digunakan sebagai penyeimbang neraca pembayaran.

Penggunaan utang luar negeri sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan selama digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang

produktif. Jika berhasil, output perekonomian akan meningkat dan economic growth akan naik. Naiknya angka pertumbuhan merupakan salah satu faktor (selain stok cadangan devisa dan pengembangan alokasi APBN) yang menjadi pertimbangan dalam pemberian peringkat utang oleh lembaga-lembaga internasional pemeringkat kredit dunia seperti Fitchdan Standard & Poor

Akan tetapi, utang luar negeri juga bisa menjadi

bumerang. Alih-alih digunakan untuk sektorsektor yang produktif, penggunaan utang luar negeri tidak tepat sasaran akan menyebabkan permasalahan yang serius di kemudian hari. Kasus yang paling banyak terjadi antara lain penyalahgunaan pinjaman dan lemahnya pengawasan proyek yang dibiayai dengan utang luar negeri membuat praktik-praktik korupsi dan rent seeking di kalangan pejabat pemerintahan tumbuh subur.

Dampak Positif dan Negatif Utang Luar Negeri Terhadap Indonesia


Dampak positif dari utang luar negeri adalah percepatan

pembangunan nasional dan daerah akan tercapai atau terealisasikan dikarenakan dana atau pembiayaannya sudah terjamin yang berasal dari luar negeri, karena APBN kurang mencukupi untuk tercapainya pembangunan nasional yang ditargetkan serta kemakmuran masyarakat segera terwujud. dampak negatif yang merugikan banyak kalangan karena membebankan anggaran negara karena harus mencicil utang yang dipinjam, apalagi jika hutang tersebut jatuh tempo. Serta membuat eksisnya negara yang member pinjaman di negara yang meminjam.

Penutup
Secara teoritis, suatu negara dalam membiayai program-

program pembangunannya dapat memanfaatkan utang luar negeri jika terkendala kapasitas fiskal yang terbatas. Secara nilai ekonomi, baik negara peminjam maupun negara pendonor akan diuntungkan dengan adanya utang luar negeri. Di masa yang akan datang, hutang luar negeri masih tetap diperlukan dan bermanfaat sepanjang hutang tersebut dikelola dengan baik dengan dukungan kebijaksanaa makroekonomi yang tepat dan baik. Pemanfaatan hutang harus juga selektif, dan diprioritaskan kepada kepada sektor-sektor yang menciptakan efek ganda ( multiplier effect) yang besar pemulihan perekonomian nasional.

Anda mungkin juga menyukai