Anda di halaman 1dari 11

HUTANG LUAR NEGERI

Dosen Pengampu Dr. Jiuhardi, S.E., M.M.

Disusun Oleh :
Cecilia Stephanie A.
2001036049

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MULAWARMAN
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan tugas ini dalam
keadaan sehat wal’afiat. Semoga limpahan rahmat dan karunia-Nya selalu dilimpahkan
kepada kita.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila
dengan tema yaitu “Hutang Luar Negeri”.
Apabila dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan , saya
mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah .Hanya Maha
Kuasa yang paling sempurna, karena ilmu kami belum seberapa banyak. Karena itu
saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
sempurnanya makalah ini
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.

Samarinda, 23 April 2021

Cecilia Stephanie A.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...4

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………4

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..5

1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………..6

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………7

2.1 Manfaat Utang Luar Negeri Bagi Indonesia…………………………..7

2.2 Besar Utang Indonesia…………………………………………………7

2.3 Pro dan Kontra Utang Luar Negeri…………………………………….8

2.4 Pendapat Kalimat Einstein……………………………………………..9

BAB III PENUTUP………………………………………………………………10

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..11

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Utang luar negeri menjadi salah satu unsur yang tidak terpisahkan dari proses
pembiayaan pembangunan bagi negara-negara berkembang, khususnya Indonesia.
Pada umumnya, sumber dana dalam negeri yang diperoleh dari berbagai jenis pajak,
devisa hasil ekspor, dan dana internal lainnya masih terbatas jumlahnya. Tentunya hal
ini belum mencukupi kebutuhan pembangunan yang sedemikian besarnya sehingga
harus ditutup dengan utang luar negeri.

Kebijakan utang luar negeri diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun


2003 tentang Keuangan Negara, yaitu pada Pasal 23 ayat (1) yang berbunyi
“Pemerintah pusat dapat menerima dan memberikan hibah atau pinjaman dari
pemerintah atau lembaga asing dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).“
dan pasal 12 ayat (3) yaitu “Defisit anggaran dimaksud dibatasi maksimal 3% dari
Produk Domestik Bruto (PDB). Jumlah pinjaman dibatasi maksimal 60% dari PDB.”

Saat ini, pemerintah Indonesia masih mengalami kendala dalam pembentukan


modal baik yang bersumber dari penerimaan ekspor barang ke luar negeri maupun dari
masyarakat melalui instrumen pajak dan instrumen lembaga keuangan. Masyarakat
yang mempercayakan investasi keuangannya pada lembaga-lembaga keuangan
maupun Perseroan Terbatas masih relatif sedikit dibandingkan dengan besarnya dana
yang dibutuhkan untuk penyertaan modal dalam pembangunan. Meskipun tingkat
tabungan sektor swasta terus meningkat, tetapi kenyataannya peningkatan tabungan itu
sendiri belum mampu untuk memenuhi kebutuhan investasi swasta. Oleh karena itu,
pihak swasta masih membutuhkan bantuan investasi dari pemerintah yang dalam hal

4
ini merupakan penyertaan modal negara untuk mengembangkan jalannya arus
perekonomian.

Sementara itu, pengarahan modal melalui tabungan pemerintah masih belum


bisa diandalkan sepenuhnya, walaupun penerimaan pemerintah melalui sektor
perpajakan dan sumber lainnya lebih besar dibandingkan investasi pemerintah, namun
secara nasional terjadi kesenjangan yang terus melebar antara tabungan dengan
investasi, melebarnya kesenjangan ini secara tidak langsung menunjukkan pesatnya
pertumbuhan investasi domestik yang tidak dapat diimbangi oleh kemampuan
perekonomian dalam mengakumulasikan tabungan nasional. Secara teoritis,
kesenjangan antara tabungan dan investasi inilah kemudian yang harus ditutup dengan
utang luar negeri (Wibowo, 2012).

1.2 RUMUSAN MASALAH


Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah, antara lain :
1. Apakah utang luar negeri itu bermanfaat bagi bangsa Indonesia atau mencekik
rakyat Indonesia?
2. Berapa besar utang luar negeri Indonesia, apakah yg tertinggi atau terendah di
dunia?
3. Cari 5 negara utang luar negeri terbesar di dunia, apakah Indonesia termasuk
atau tidak?
4. Bagaimana pro dan kontra terhadap utang luar negeri ini?
5. Albert Einstein mengatakan "Amerika itu maju karena ada keajaiban yg ke 8
disitu, sedangkan org tau hanya 7 keajaiban, salah satunya Candi Borobudur.
Orang menanyakan Einstein "Apa keajaiban yg ke 8 itu?" dia menjawab dgn
santai "Keajaiban ke 8 adalah bunga uang. Sedangkan di Indonesia bunga uang
itu riba sejenis dosa (Haram). Jadi jika begitu pantas saja Indonesia ga maju.
Bagaimana menurut pandangan diri masing2 terhadap hal ini?

5
1.3 TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan penulisan makalah Hutang Luar Negeri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui manfaat utang luar negeri bagi Indonesia
2. Untuk mengetahui berapa utang Indonesia
3. Untuk mengetahui apakah Indonesia termasuk utang luar negeri paling besar
atau tidak
4. Untuk mengetahui pro dan kontra utang luar negeri ini
5. Untuk mengetahui pendapat kita masing – masing

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 MANFAAT UTANG LUAR NEGERI BAGI INDONESIA


Pinjaman luar negeri adalah arus masuk modal dari luar ke dalam negeri yang
merupakan konsekuensi dari profil APBN yang mengalami defisit dimana
belanja/pengeluaran negara lebih besar dari penerimaan negara. Kondisi defisit 2 inilah
yang mendorong negara berkembang melakukan pembiayaan dengan pinjaman luar
negeri. Sedangkan definisi formal dari pinjaman luar negeri adalah penerimaan atu
pemberian yang dapar digunakan untuk meningkatkan investasi guna menunjang
pertumbuhan ekonomi.
Adanya utang luar negeri menimbulkan dampak bagi negara Indonesia.
Dampak ini dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Dampak positif
dari utang luar negeri yaitu terhadap pembangunan ekonomi dan peningkatan tabungan
domestik. Dalam jangka pendek, utang luar negeri sangat membantu pemerintah
Indonesia dalam upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara, yang
diakibatkan oleh pembiayaan pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan yang
cukup besar.

2.2 BESAR UTANG INDONESIA


Tercatat, utang luar negeri Indonesia pada 2019 sebesar 402,08 miliar dollar
Amerika Serikat. Jika dikalikan dengan kurs rupiah besaran utang Indonesia 2019
sekitar Rp 5.930 triliun. Bank Dunia merilis total utang luar negeri negara-negara pada
2009, 2015, 2016, 2017, dan data terbaru adalah utang luar negeri 2019. Indonesia,
tercatat menjadi negara dengan utang luar negeri tertinggi ke-7 dalam data itu.

7
2.3 PRO DAN KONTRA UTANG LUAR NEGERI
Beberapa pendukung percaya bahwa utang diperlukan untuk menjalankan roda
perekonomian. Ada beberapa kelebihan dari utang pemerintah, diantaranya:
• Pertama, itu membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Negara-negara
menutup defisit mereka dengan meminjam. Pemerintah dapat menggunakan
utang untuk untuk mendanai proyek-proyek pembangunan di dalam negeri.
Pembangunan seperti infrastruktur dan pendidikan berkontribusi terhadap
peningkatan kapasitas produktif perekonomian. Jika dana pinjaman tidak ada,
maka inisiatif pembangunan tentu tidak dapat berjalan. Dan, ini dapat
menghambat pembangunan suatu negara dalam jangka Panjang.
• Kedua, pemerintah dapat menggunakan utang sebagai saluran instrumen
kebijakan ekonomi. Melalui kebijakan ekonomi, pemerintah berusaha
menghindari efek negatif dari fluktuasi siklus bisnis. Untuk melakukannya,
bank sentral dapat menggunakan surat utang dalam melakukan operasi
moneter. Ketika ingin memoderasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi, bank
sentral akan menjual surat utang pemerintah ke pasar. Sebaliknya, ketika ingin
mendorong pertumbuhan ekonomi, bank sentral akan membeli surat utang
pemerintah di pasar.
• Ketiga, penerbitan surat utang merangsang pasar obligasi korporasi
berkembang. Surat utang pemerintah biasanya menjadi benchmark bagi surat
utang korporasi. Sehingga, berkembangnya pasar surat utang negara
memungkinkan pasar obligasi korporasi juga ikut berkembang.

Tapi, pengkritik berargumen bahwa utang pemerintah memiliki sejumlah kelemahan,


diantaranya:
• Pertama, utang pemerintah memunculkan efek crowding-out. Jika pemerintah
meminjam terlalu besar di pasar domestik, itu mengurangi dana yang dapat
dipinjam oleh sektor swasta. Penerbitan besar berarti pasokan lebih banyak.

8
Ada kemungkinan terjadi ekses pasokan dan pasar tidak dapat menyerap surat
utang pemerintah. Dalam situasi semacam itu, pemerintah mungkin akan
menawarkan suku bunga tinggi untuk memikat investor dan menarik
permintaan. Suku bunga lebih tinggi dapat menghambat investasi swasta
karena biaya modal menjadi lebih mahal. Penurunan investasi swasta dapat
meredam pertumbuhan ekonomi secara lebih besar daripada yang dapat
distimulasi dari pengeluaran pemerintah.
• Kedua, itu dapat berefek pada devaluasi mata uang. Jika suatu negara
mengalami gagal bayar, kecenderungan alami adalah untuk menurunkan beban
utang. Ini sering dicapai dengan mendevaluasi mata uang lokal. Devaluasi
berarti menurunkan daya beli mata uang domestik. Itu dapat menggerus
kepercayaan terhadap perekonomian domestik.
• Ketiga, utang rentan terhadap pelarian modal. Tingginya kepemilikan asing di
surat utang pemerintah membuat kondisi perekonomian rentan terhadap aksi
spekulan. Mereka dapat menarik investasinya kapan saja demi mengejar
keuntungan jangka pendek atau mengamankan investasi mereka. Arus keluar
modal asing menciptakan tekanan terhadap nilai tukar. Tekanan terhadap nilai
tukar semakin besar jika, pada saat yang sama, negara tersebut
menjalankan defisit perdagangan.

2.4 PENDAPAT KALIMAT EINSTEIN


Menurut saya kalimat Einstein sebenarnya sudah benar, tetapi dari pandangan
Indonesia yang negaranya mengarah ke Hukum Islam, yang menurut Hukum Islam
sendiri itu merupakan lebih mengarah ke dosa. Padahal sebenarnya tujuannya sendiri
untuk membangun Indonesia supaya lebih maju

BAB III

9
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh utang luar negeri terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan hubungan kausalitas antara utang luar negeri
dan pertumbuhan ekonomi, disimpulkan sebagai berikut :
1. Dari hasil estimasi, hubungan antara kedua variabel yaitu utang luar negeri dan
pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan 2 arah atau feedback, artinya kedua variabel
tersebut saling mempengaruhi satu sama lainnya.
2. Berdasarkan hasil uji akar-akar unit (Unit Roots Test), hubungan antara kedua
variabel utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan stasioner
pada tingkat first difference yang berarti bahwa terdapat hubungan jangka panjang
antara utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://cerdasco.com/utang-negara/

https://internasional.kontan.co.id/news/inilah-10-negara-dengan-utang-luar-negeri-
terbesar-di-dunia-indonesia-termasuk

http://eprints.polsri.ac.id/4836/2/BAB%201.pdf

http://digilib.unimed.ac.id/3922/10/10.%20082188630026%20Bab%20V.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai