Disusun Oleh :
Cecilia Stephanie A.
2001036049
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan tugas ini dalam
keadaan sehat wal’afiat. Semoga limpahan rahmat dan karunia-Nya selalu dilimpahkan
kepada kita.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila
dengan tema yaitu “Hutang Luar Negeri”.
Apabila dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan , saya
mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah .Hanya Maha
Kuasa yang paling sempurna, karena ilmu kami belum seberapa banyak. Karena itu
saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
sempurnanya makalah ini
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
Cecilia Stephanie A.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………7
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
ini merupakan penyertaan modal negara untuk mengembangkan jalannya arus
perekonomian.
5
1.3 TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan penulisan makalah Hutang Luar Negeri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui manfaat utang luar negeri bagi Indonesia
2. Untuk mengetahui berapa utang Indonesia
3. Untuk mengetahui apakah Indonesia termasuk utang luar negeri paling besar
atau tidak
4. Untuk mengetahui pro dan kontra utang luar negeri ini
5. Untuk mengetahui pendapat kita masing – masing
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
2.3 PRO DAN KONTRA UTANG LUAR NEGERI
Beberapa pendukung percaya bahwa utang diperlukan untuk menjalankan roda
perekonomian. Ada beberapa kelebihan dari utang pemerintah, diantaranya:
• Pertama, itu membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Negara-negara
menutup defisit mereka dengan meminjam. Pemerintah dapat menggunakan
utang untuk untuk mendanai proyek-proyek pembangunan di dalam negeri.
Pembangunan seperti infrastruktur dan pendidikan berkontribusi terhadap
peningkatan kapasitas produktif perekonomian. Jika dana pinjaman tidak ada,
maka inisiatif pembangunan tentu tidak dapat berjalan. Dan, ini dapat
menghambat pembangunan suatu negara dalam jangka Panjang.
• Kedua, pemerintah dapat menggunakan utang sebagai saluran instrumen
kebijakan ekonomi. Melalui kebijakan ekonomi, pemerintah berusaha
menghindari efek negatif dari fluktuasi siklus bisnis. Untuk melakukannya,
bank sentral dapat menggunakan surat utang dalam melakukan operasi
moneter. Ketika ingin memoderasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi, bank
sentral akan menjual surat utang pemerintah ke pasar. Sebaliknya, ketika ingin
mendorong pertumbuhan ekonomi, bank sentral akan membeli surat utang
pemerintah di pasar.
• Ketiga, penerbitan surat utang merangsang pasar obligasi korporasi
berkembang. Surat utang pemerintah biasanya menjadi benchmark bagi surat
utang korporasi. Sehingga, berkembangnya pasar surat utang negara
memungkinkan pasar obligasi korporasi juga ikut berkembang.
8
Ada kemungkinan terjadi ekses pasokan dan pasar tidak dapat menyerap surat
utang pemerintah. Dalam situasi semacam itu, pemerintah mungkin akan
menawarkan suku bunga tinggi untuk memikat investor dan menarik
permintaan. Suku bunga lebih tinggi dapat menghambat investasi swasta
karena biaya modal menjadi lebih mahal. Penurunan investasi swasta dapat
meredam pertumbuhan ekonomi secara lebih besar daripada yang dapat
distimulasi dari pengeluaran pemerintah.
• Kedua, itu dapat berefek pada devaluasi mata uang. Jika suatu negara
mengalami gagal bayar, kecenderungan alami adalah untuk menurunkan beban
utang. Ini sering dicapai dengan mendevaluasi mata uang lokal. Devaluasi
berarti menurunkan daya beli mata uang domestik. Itu dapat menggerus
kepercayaan terhadap perekonomian domestik.
• Ketiga, utang rentan terhadap pelarian modal. Tingginya kepemilikan asing di
surat utang pemerintah membuat kondisi perekonomian rentan terhadap aksi
spekulan. Mereka dapat menarik investasinya kapan saja demi mengejar
keuntungan jangka pendek atau mengamankan investasi mereka. Arus keluar
modal asing menciptakan tekanan terhadap nilai tukar. Tekanan terhadap nilai
tukar semakin besar jika, pada saat yang sama, negara tersebut
menjalankan defisit perdagangan.
BAB III
9
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh utang luar negeri terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan hubungan kausalitas antara utang luar negeri
dan pertumbuhan ekonomi, disimpulkan sebagai berikut :
1. Dari hasil estimasi, hubungan antara kedua variabel yaitu utang luar negeri dan
pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan 2 arah atau feedback, artinya kedua variabel
tersebut saling mempengaruhi satu sama lainnya.
2. Berdasarkan hasil uji akar-akar unit (Unit Roots Test), hubungan antara kedua
variabel utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan stasioner
pada tingkat first difference yang berarti bahwa terdapat hubungan jangka panjang
antara utang luar negeri dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://cerdasco.com/utang-negara/
https://internasional.kontan.co.id/news/inilah-10-negara-dengan-utang-luar-negeri-
terbesar-di-dunia-indonesia-termasuk
http://eprints.polsri.ac.id/4836/2/BAB%201.pdf
http://digilib.unimed.ac.id/3922/10/10.%20082188630026%20Bab%20V.pdf
11