Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

JENIS HUTANG NEGARA

Dosen Pengampu :

Rita Nataliawati, S.E., M.Ak.

Disusun oleh :

1. Baby Agne Aurillia (2101030166)


2. Vivin Meiliana Sari (2101030167)
3. Marcylia Ayu Farahiyah (2101030159)
4. Mutiara Wahyu Ferdadianti (2101030146)
5. Erdila Yuni Safitri (2101030150)
6. Frisca Elisa Almanda (2101030172)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi D3 Perpajakan

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN


LAMONGAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah
keuangan negara dengan judul ” JENIS HUTANG NEGARA” dengan tepat
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen pada mata kuliah, Perpajakan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Perpajakan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun tulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi
menjadi lebih baik di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan para pembaca dan bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan
ilmu pengetahuan.

Lamongan, 17 November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................1

DAFTRA ISI..........................................................................................................2

BAB I5

PENDAHULUAN5

1.1 LATAR BELAKANG5

1.2 RUMUSAN MASALAH6

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN6

BAB II7

PEMBAHASAN7

2.1 DEFINISI HUTANG NEGARA7

2.2 JENIS JENIS HUTANG NEGARA7

2.3 PENGARUH UTANG TERHADAP PERTUMBUHAN GLOBAL8

BAB III9

PENUTUP9

KESIMPULAN9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

3
Selama ini, utang Pemerintah menjadi isu yang sangat panas,
dan sering dibawa-bawa ke ranah politik. Beberapa pihak berpandangan,
bahwa jumlah utang Pemerintah saat ini sudah mengkhawatirkan dan
meragukan kemampuan Pemerintah untuk membayarnya.

Namun, perlu diketahui, dalam melakukan dan mengelola


utang/pinjaman, Pemerintah mempunyai aturan main yaitu undang-
undang, best practices dan prinsip kehatian-hatian (prudent). Hal penting
yang juga perlu dipahami, bahwa utang tersebut digunakan dalam rangka
mendukung pembangunan nasional, disepakati bersama antara Pemerintah
dan DPR RI ketika membahas dan menetapkan APBN.Utang sebagai
Instrumen Pembangunan

Pembangunan nasional membutuhkan dana yang besar, yang


dicantumkan dalam APBN. Sumber penerimaan untuk mendanai
pengeluaran APBN berasal dari Pendapatan Negara dan Penerimaan
Pembiayaan. Pendapatan Negara berasal dari Perpajakan, Pendapatan
Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Hibah. Sementara Penerimaan
Pembiayaan antara lain berasal dari penerimaan utang.

Hutang merupakan sumber pembiaayaan yang tidak dapat


dihindari karena penerimaan negara tidak dapat menutup pengeluaran .
Utang negara atau sovereign debt adalah utang yang dikeluarkan atau
dijamin oleh pemerintah pada suatu negara. Utang negara merupakan surat
utang yang dikeluarkan oleh pemerintah nasional dan berbeda dengan
utang yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

Utang negara terbagi atas pinjaman dan surat berharga negara.


Utang jenis pinjaman adalah pembiayaan melalui utang yang diperoleh
pemerintah dari pemberi pinjaman dalam negeri atau luar negeri yang
diikat oleh suatu perjanjian pinjaman dan tidak berbentuk surat berharga
negara yang harus dibayar dengan persyaratan tertentu.

4
1.2 Rumusan Masalah
1.1.1 Apa definisi dari utang negara?

1.1.2 Apa saja jenis jenis dari utang negara?

1.1.3 Apa pengaruh hutang dalam ekonomi global ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Mengetahui definisi hutang

1.3.2 Untuk mengetahui jenis jenis dari hutang negara

1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh hutang dalam ekonomi global

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi hutang negara

Menurut UU No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


definisi Utang Negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar Pemerintah
Pusat dan/atau kewajiban Pemerintah Pusat yang dapat dinilai dengan
uang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian,
atau berdasarkan sebab lainnya yang sah.

2.2 Jenis jenis hutang negara

1. Utang Negara Domestik

Demi mendanai pembangunan domestik, maka pemerintah


selanjutnya akan mengeluarkan obligasi agar bisa dibeli oleh investor
domestik. Terdapat beberapa jenis investor yang mampu membeli
obligasi dari pemerintah, seperti perusahaan asuransi, perusahaan
bank, hingga dana pensiun. Jenis obligasi yang satu ini dinilai rendah
atau bebas risiko pelarian modal karena investornya berasal dari
domestik. Sehingga, efek nilai tukarnya juga bisa diminimalisir Ketika
dalam kondisi krisis ekonomi, beberapa negara bisa meningkatkan
pajak atau mencetak uang yang lebih banyak agar bisa membayar
kembali pinjamannya. Walaupun, pilihan terakhir tersebut memiliki
risiko meningkatkan inflasi.

2. Utang Negara Internasional


Utang internasional adalah bagian utang dari suatu negara yang
mana pembeli dari surat utang tersebut adalah pihak investor dari luar
negeri. Pinjaman yang didapat beserta dengan bunganya harus dibayar
dalam mata uang pinjaman tersebut. Untuk bisa memperoleh mata
uang yang diperlukan untuk membayar kembali pinjaman yang sudah
diberikan, maka pihak pemerintah bisa menjual ataupun mengekspor

6
barang ke negara pemberi pinjaman tersebut, atau bisa juga mengubah
pendapatannya menjadi mata uang negara pemberi pinjaman.

Krisis utang bisa saja timbul pada suatu negara dengan kondisi
ekonomi yang lemah dan sudah tidak mampu lagi membayar utang
luar negerinya. Hal tersebut dikarenakan Negara tidak mampu
mengumpulkan pajak yang tepat.Biasanya hal tersebut terjadi dalam
beberapa periode pertumbuhan ekonomi yang terlampau lemah, yang
mana keuntungan bisnis dan pendapatan masyarakat menjadi menurun
tajam.

2.3 Pengaruh Hutang Dalam Ekonomi Global


Pada dasarnya utang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui
dua jalur yaitu akumulasi modal dan pertumbuhan total faktor
produktifitas (Patillo et al 2004). Utang dalam jumlah yang reasonable
dapat memberikan kontribusi yang positif pada pertumbuhan ekonomi.
Negara yang memiiki utang untuk investasi dengan marginal product of
capital lebih tinggi dari bunga yang harus dibayar akan memperoleh
insentif (Patillo et al 2002). Namun kebalikannya ULN justru akan
menjadi beban bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara kalau
jumlahnya berlebihan. Stiglitz et al (2006) menyatakan bahwa banyak
krisis terjadi akibat beban utang yang berlebihan (debt overhang
theory). Pada dasarnya debt overhang terjadi pada situasi jumlah utang
yang besar dan potensi nilai sekarang sumber pembayaran utang tidak
mencukupi untuk membayar utang tersebut yang pada gilirannya akan
memperlambat pertumbuhan ekonomi. Hubungan antara ULN dengan
pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan dengan the debt lafter curve.
Teori ini menggambarkan efek akumulasi utang terhadap pertumbuhan
ekonomi. Penambahan utang akan memberikan dampak positif terhadap
pertumbuhan ekonomi sampai pada satu titik atau batas tertentu.
Namun pada saat jumlah utang telah melewati batas tersebut maka
penambahan utang justru akan membawa dampak negatif terhadap
pertumbuhan ekonomi. saat pemerintah meningkatkan utang dalam

7
rangka untuk membiayai pengeluaran, sektor swasta akan terkena
imbasnya. Peningkatan utang pemerintah akan menyebabkan crowding
out pada sektor swasta yang ditandai dengan meningkatnya suku bunga.
Apabila pengelolaan dan penggunaan ULN tidak dilakukan dengan baik
dan tepat, maka akan menyebabkan hambatan pada pertumbuhan
ekonomi jangka panjang.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Utang Negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar Pemerintah Pusat
dan/atau kewajiban Pemerintah Pusat yang dapat dinilai dengan uang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perjanjian, atau
berdasarkan sebab lainnya yang sah. Pada dasarnya utang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi melalui dua jalur yaitu akumulasi modal dan
pertumbuhan total faktor produktifitas, Utang dalam jumlah yang reasonable
dapat memberikan kontribusi yang positif pada pertumbuhan ekonomi. Negara
yang memiiki utang untuk investasi dengan marginal product of capital lebih
tinggi dari bunga yang harus dibayar akan memperoleh insentif, Hubungan
antara ULN dengan pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan dengan the debt
lafter curve. Teori ini menggambarkan efek akumulasi utang terhadap
pertumbuhan ekonomi. Penambahan utang akan memberikan dampak positif
terhadap pertumbuhan ekonomi sampai pada satu titik atau batas tertentu.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/397492528/MAKALAH-Utang-Negara

https://jurnal.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/570

https://www.hukumonline.com/berita/a/kenali-utang-negara-indonesia-dan-penyebab-
negara-berutang-lt62590e594bf93/

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/utang-negara/

https://paralegal.id/pengertian/utang-negara/

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14049/Memahami-Utang-
Pemerintah.html

https://e-journal.usd.ac.id/index.php/JPEA/article/download/5077/2834

10
1

Anda mungkin juga menyukai