Anda di halaman 1dari 3

Nama : Viddy Apriyanto Nugrohi

Npm : 43229TI520184

Prodi : Tehnik industri A/Semester 2

Utang Negara: Pengertian,


Jenis, dan Kenapa Negara
Harus Berutang
Utang negara atau sovereign debt adalah utang yang dikeluarkan atau dijamin oleh pihak
pemerintah pada suatu negara. Artinya, utang negara adalah surat utang yang dikeluarkan
oleh pemerintahan nasional. Hal tersebut tentunya berbeda dengan municipal debt yang mana
utang tersebut dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

Dalam pemikiran yang tradisional, utang pemerintah negara seringkali dinilai memiliki risiko yang
rendah karena pemerintah yakin mempunyai berbagai cara ampuh untuk tidak gagal dalam melakukan
kewajibannya dalam membayar utang.

Tapi, Kenapa Negara Harus Berutang?


Dalam hal defisit fiskal, pendapatan yang diperoleh oleh pemerintah dinilai lebih kecil
daripada pengeluarannya. Untuk itu, sumber pendapatan utama pemerintah adalah dari pajak.

Oleh karena itu, dalam beberapa buku, para pengarang buku banyak yang menyebutkan
bahwa defisit akan terjadi apabila pendapatan pajak yang diraih pemerintah lebih rendah
daripada pengeluaran pemerintah. Jadi, secara konsep, keduanya memang sama saja.

Dari Mana Pemerintah Bisa Menutup


Defisit? 
Karena pendapatan yang diraih oleh pemerintah tidak bisa mencukupi keperluannya, maka pilihan
yang masih bisa diambil adalah dengan berhutang. Hal tersebut mungkin sama dengan anggaran yang
Anda lakukan. Saat Anda ingin memiliki suatu barang namun pendapatan Anda tidak cukup, maka
Anda mungkin akan mengambil pinjaman ke Bank.
Jadi, sebenarnya defisit anggaran pemerintah akan lebih difokuskan untuk meningkatkan ekonomi
negara. Setiap jali pemerintah memerlukan banyak pendanaan guna membiayai inisiatif
perkembangannya, maka negara hanya bisa melakukan dua cara saja, yaitu meningkatkan pajak atau
berutang.
Jadi, utang pemerintah yang dilakukan saat ini adalah bentuk akumulasi dari nilai defisit anggaran
yang terjadi selama tahun-tahun sebelumnya saja.

Jenis Utang Negara


1. Utang Negara Domestik
Demi mendanai pembangunan domestik, maka pemerintah selanjutnya akan mengeluarkan
obligasi agar bisa dibeli oleh investor domestik. Terdapat beberapa jenis investor yang
mampu membeli obligasi dari pemerintah, seperti perusahaan asuransi, perusahaan bank,
hingga dana pensiun.

2. Utang Negara Internasional


Utang internasional adalah bagian utang dari suatu negara yang mana pembeli dari surat
utang tersebut adalah pihak investor dari luar negeri. Pinjaman yang didapat beserta dengan
bunganya harus dibayar dalam mata uang pinjaman tersebut.

Krisis utang bisa saja timbul pada suatu negara dengan kondisi ekonomi yang lemah duan
sudah tidak mampu lagi membayar utang luar negerinya. Hal tersebut dikarenakan negara 
tidak mampu mengumpulkan pajak yang tepat.

Biasanya hal tersebut terjadi dalam beberapa periode pertumbuhan ekonomi yang terlampau
lemah, yang mana keuntungan bisnis dan pendapatan masyarakat menjadi menurun tajam.

Pro-Kontra Utang Negara


Beberapa pendukung utang negara percaya bahwa utang negara sangat diperlukan untuk bisa
menjalankan operasional pemerintahan ekonomi negara. Tapi, tetap saja ada beberapa
kelebihan dan kekurangan utang pemerintah, yaitu:

Pertama, utang negara mampu mendorong perkembangan ekonomi.

Kedua, Pihak pemerintah bisa menggunakan utang sebagai suatu saluran instrumen kebijakan
ekonomi.
Ketiga, penerbitan surat utang mampu merangsang pasar obligasi dan korporasi yang tengah
berkembang.

Namun, beberapa pengkritik menilai bahwa utang negara mempunyai banyak kelebihan,


yaitu:

• Pertama, utang negara bisa melahirkan efek crowding-out.

• Kedua, berimbas pada devaluasi mata uang.


• Ketiga, utang sangat rentan sekali terhadap pelarian modal.
PENDAPAT:
Jika suatu negara terus menerus menambah utang bila suatu negara tersebut mengalami
kondisi gagal bayar utang, maka kecenderungan alaminya adalah menurunkan beban utang.
Hal tersebut seringkali dilakukan dengan cara mendevaluasi mata uang negaranya.

Devaluasi adalah upaya menurunkan nilai daya beli mata uang domestik. Jika dilakukan, hal
tersebut bisa menurunkan tingkat kepercayaan perekonomian negara.

Anda mungkin juga menyukai