Disusun Oleh :
1. Adrian Deva F (212204002)
2. Adrian Maulana (212204003)
3. Agung Malik F (212204004)
4. Afifur Ridho (212204005)
5. Ahmad Raihan (212204006)
6. Ahmad Yuwan S (212204007)
7. Albertina Susana G (212204009)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sebagai penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan
makalah ini sesuai yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah
membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah “Utang Luar Negeri Indonesia” ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah berperan dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasannya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah “Utang Luar Negeri Indonesia” ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah sebuah negara yang besar dan kaya dari segi jumlah
penduduk, luas wilayah, tapi tidak demikian jika dilihat dari sisi ekonomi. Kondisi ini
cukup memprihatinkan jika dibandingkan dengan kekayaan alam yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia. Akibatnya pada fondasi ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia
sangat rapuh, yang berakibat pada tidak terkontrolnya pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Utang luar negeri menjadi salah satu unsur yang tidak terpisahkan dari proses
pembiayaan pembangunan bagi negara-negara berkembang, khususnya Indonesia.
Pada umumnya, sumber dana dalam negeri yang diperoleh dari berbagai jenis pajak,
devisa hasil ekspor, dan dana internal lainnya masih terbatas jumlahnya. Tentunya hal
ini belum mencukupi kebutuhan pembangunan yang sedemikian besarnya sehingga
harus ditutup dengan utang luar negeri.
Keuangan Negara ialah semua hak yang dapat dinilai degan uang, demikian
pula segala sesuatu( baik berupa uang maupun barang) yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan hak-hak tersebut (Nisjar. S, 1998). Keuangan negara
sesungguhnya mempunyai arti luas, yaitu di samping meliputi milik negara atau
keekayaan negara yang bukan semata mata terdiri dari semua hak, juga meliputi
semua kewajiban.
Karena masalah krisis moneter yang pernah melanda Indonesia maka
pemerintah memilih jalan untuk berhutang tujuan dari suatu negara dalam menerima
bantuan pendanaan dari luar negeri adalah agar pertumbuhan ekonomi dapat
ditingkatkan. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa dengan masuknya pendanaan
asing maka investasi (baik sektor swasta maupun pemerintah) akan semakin
meningkat, peningkatan investasi ini akan berdampak pada penggunaan sumber daya
alam dan manusia yang semakin meningkat sehingga produksi nasional dapat
ditingkatkan dan pada akhirnya akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Selain
itu dengan adanya penggunaan sumber daya manusia lebih meningkat maka masalah
pengangguran dapat diperkecil sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Pada tahun 1950 dan 1960-an, dalam semangat duet ekonomi Harrod-Domar,
bantuan luar negeri dipandang mempunyai dampak positif pada pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan tabungan masyarakat sebagai dampak lanjutannya.
Alasannya, aliran bantuan luar negeri dapat meningkatkan investasi yang selanjutnya
meningkatkan pendapatan dan tabungan domestik dan seterusnya. Sampai di situ,
secara teori, bantuan luar negeri justru menghasilkan dampak pengganda (multiplier
effects) yang positif pada perekonomian. Pinjaman luar negeri berdampak negatif
pada pertumbuhan. Mereka mengajukan bukti empiris bahwa utang luar negeri
berkorelasi negatif pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan tabungan
masyarakat. Bantuan luar negeri telah membuat pemerintah meningkatkan
pengeluaran yang mengurangi dorongan untuk meningkatkan penerimaan pajak dan
sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, rumusan masalah pada makalah ini antara lain adalah :
1. Bagaimana pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing pertumbuhan
ekonomi?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi utang luar negeri Indonesia?
3. Bagaimana perkembangan dan apa dampaknya utang luar negeri Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh ekspor utang luar negeri Indonesia terhadap cadangan
devisa?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini memfokuskan untuk menjawab topik yang telah
disampaikan pada perumusan permasalahan :
1. Untuk megetahui pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing
pertumbuhan ekonomi.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi utang luar negeri Indonesia.
3. Untuk mengetahui perkembangan dan dampak dari utang luar negeri Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh ekspor utang luar negeri Indonesia terhadap
cadangan devisa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Dari materi yang kami sampaikan diatas kami simpulkan bahwa Utang Luar Negri
tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah per ekonomian yang ada dalam negara
tersebut, jika negara tersebut terlalu banyak ber hutang maka akan dikhawatirkan
negara tersebut akan hancur oleh per ekonomian negara sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://repo.unand.ac.id/1114/3/bab%25201.pdf
https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/Akuntansi/article/view/216
https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jie/article/view/5408/5234
https://ced.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/15669
https://online-journal.unja.ac.id/pim/article/view/3987
http://eprints.unm.ac.id/20701/1/JURNAL%20WAHNIDAR.pdf#