Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH EKONOMI MAKRO

PENDAPATAN NASIONAL
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan

Dosen Pembimbing: Agga Ade Pemana,SE,MM

Disusun Oleh :

Kelompok IV

1. Affani Mujahidin (211D10073)


2. Alvina Damayanti K (211D10043)
3. Dea Febina Sari (211D10430)
4. Hifna Wardatus S (211D10036)
5. Medita Nat Haranti (211D10045)
6. Rizki Hidayatulloh (211D10065)
7. Yuliana (211D10228)

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL
UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO
JEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Ekonomi Makro dengan judul.Pendapatan Nasional.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini tidak


terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan
kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna di karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Banyuwangi, 22 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................... 4


1.2 Rumusan Masalah ...................................................... 6
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................ 6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari Pendapatan Nasional..........................7

2.2 Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional...........8

2.3 Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional...........8

2.4 Komponen-komponen Pendapatan Nasional........9

2.5 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional ..........12

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................... 17

3.2 Saran ......................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang manusia membutuhkan materi (uang) untuk memenuhi kebutuhan


kehidupannya yang begitu banyak. Materi (uang) sangat berkaitan dengan
pendapatan, dalam hal ini materi (uang) merupakan salah satu bentuk pendapatan.
Pendapatan merupakan hasil pencarian berupa uang atau materi lainnya yang
didapat dari suatu usaha, yang kemudian akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Jadi, pendapatan memegang peranan penting dalam kehidupan
seorang manusia, dengan pendapatan yang merupakan materi mereka dapat
membuat ramalan, perencanaan, dan pengaplikasian ysng lebih baik dalam
kehidupannya, terutama yang berkaitan dengan kehidupannya, contoh seorang
pegaawai negeri memperoleh pendapatan setiap bulan, dari jumlah pendapatannya
itu dia akan membuat suatu anggaran pengeluaran seperti biaya makan, listrik,
biaya air, dan lainnya untuk jangka waktu satu bulan. Dia akan berusaha untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya sesuai dengan banyaknya pendapatan yang
diperoleh.

Pendapatan menjadi aspek yang sangat penting dari setiap bentuk usaha. Di
negara kita ini, berbagai sektor usaha seperti pertanian, perkebunan, industri,
pariwisata, perbankan dan masih banyak sektor yang lain berlomba-lomba
menghasilkan pendapatan yang tinggi guna menghidupi usaha yang mereka jalani
agar tetap bisa bertahan. Di lain sisi, kegiatan perekonomian yang di lakukan oleh
berbagaisektor juga akan memberikan pendapatan nasional Negara. Pendapatan
nasional merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya suatu Negara meningkatkan
pertumbuhan ekonominya.

Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang di
hasilkan suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan
yang diterima oleh masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun. Pendapatan
nasional memiliki peran yang sangat vital bagi sebuah negara, karena pendapatan
nasional merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan perekonomian suatu
negara. Mengingat konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolak ukur penilaian
pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini
serta diterapkan secara luas, maka kita tidak boleh ketinggalan dan mau tidak mau
juga harus berusaha mempelajari hakekat dan sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi nasional sudah terlanjur diyakini serta di terapkan secara luas,maka tidak
boleh ketinggalan dan mau tidak mau juga harus berusaha mempelajari hakekat
dan sumber dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi tersebut. Dengan
pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu Negara, semakin
tinggi pendapatan nasional suatu negara maka dapat dikatakan semakin tinggi
juga tingkat kesejahteraan rakyatnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Pendapatan Nasional?
2. Apa Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional?
3. Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional?
4. Apa saja Komponen-komponen Pendapatan Nasional?
5. Apa saja Metode Perhitungan Pendapatan Nasional?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Pendapatan Nasional
2. Mengetahui Apa saja Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional
3. Mengetahui Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Nasional
4. Mengetahui Apa saja Komponen- komponen Pendapatan Nasional
5. Mengetahui Apa saja Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh


masyarakat suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun.
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari
inggris yang berusahan menaksir pendapatan nasional negaranya pada tahun 1665.
Namun pendapat tersebut tidak disepakati oleh ahli ekonomi modern karena
menurut ahli ekonomi modern, alat utama untuk mengukur kegiatan
perekonomian adalah suatu jumlah barang atau jasa yang dihasilkan setiap tahun
oleh suatu negara. Oleh karena itu pengertian pendapatan nasional adalah ukuran
dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun
waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang. Salah satu tolak ukur yang
digunakan untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara adalah pendapatan
nasional.

Tujuan dari perhitungan pendapatan nasioal adalah untuk memperoleh


gambaran tentang tingkat ekonomi yang sudah dicapai dalam suatu negara. Data
pendapatan nasional yang sudah dicapai dapat digunakan untuk membuat
perkiraan tentang perekonomian negara di masa yang akan datang.
2.2 Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional dapat digunakan untuk mengetahui susunan


perekonomian suatu negara. Hal tersebut dapat dilihat dari kontribusi disetiap
sektor perekonomian terhadap penyusunan pendapatan nasional.

Pendapatan Nasional dapat digunakan untuk memutuskan dan menyusun


untuk dibuat kebijakan yang sekiranya dipandang perlu. Contoh pada sektor
pertanian, dapat disusun berbagai macam kebijakan seperti penyediaan pangan,
industri pupuk, irigasi dan sebagainya.

Pendapatan Nasional dapat digunakan untuk melihat dan membandingkan


kegiatan perekonomian masyarakat dalam periode tertentu. Hal ini berkaitan
dengan pergerakan arus kehidupan ekonomi.

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

Berikut faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional:

A. Keseluruhan Permintaan dan Penawaran (Agregrate Demand and


Supply) Keseluruhan Permintaan (Agregrate Demand) adalah
kesuluruhan permintaan masyarakat terhadap barang maupun jasa pada
tinggkat harga tertentu. Sedangkan Keseluruhan Penawaran (Agregrate
Suply) adalah keseluruhan penawaran barang maupun jasa yang
ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Kedua hal
tersebut dapat meningkatkan pendapatan nasional.
B. Investasi mempunyai dampak besar terhadap pertambahan pendapatan
nasional. Peningkatan investasi dalam negeri akan meningkatkan
produksi nasional. Kondisi ini mempemgaruhi tingkat pendapatan
nasional selama periode tertentu.
C. Konsumsi dan tabungan Konsumsi adalah bagian pendapatan
masyarakat yang digunakan untuk membeli barang dan jasa sebagai
pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Tabungan merupakan
pendapatan masyarakat yang tidak dibelenjakan untuk kebutuhan
konsumsi. Naiknya konsumsi dan tabungan masyarakat dapat
meningkatkan pendapatan nasional.
D. Kualitas Sumber Daya Manusia, Ketika Pendapatan Masyarakat
Tinggi maka Pendapatan Nasionsl pun tinggi, contoh di negara-negara
maju mengapa pendapatan nasionalnya tinggi? Karena mayoritas
masyarakatya memiliki pendapatan yang tinggi karena mereka
memiliki pendidikan yang tinggi dan memiliki keahlian.
E. Keadaan Sumber Daya Alam, semakin banyak SDA suatu negara dan
digunakan untuk produksi maka akan menghasilkan keuntungan
melimpah
F. Ketersediaan Modal, Suatu negara memiliki modal yang besar untuk
mengelolah sumber daya dan melakukan produksi dapat dipastikan
pendapatan nasionalya akan naik tinggi.

2.4 Komponen-komponen Pendapatan Nasional

A. Gross Domestic Product (Produk Domestik Bruto)

Pengertian dari GDP/PDB adalah jumlah produk berupa barang


dan jasa yang dihasilkan oleh unit – unit produksi di dalam batas wilayah
suatu negara selama setahun. Jumlah tersebut juga meliputi produk yang
dihasilkan oleh perusahaan asing. Catatan yang perlu diketahui adalah
wilayah melakukan kegiatan produksi tersebut masih dalam wilayah suatu
negara.

Contohnya terdapat sebuah perusahaan asing dari Jepang yang


memiliki cabang di Indonesia. Hasil produksi oleh perusahaan tersebut
juga harus masuk dalam perhitungan GDP/PDB.
Besar nilai GDP/PDB dapat diperoleh melalui persamaan di bawah

GDP = Pendapatan WNI dalam Negeri + Pendapatan WNA di


dalam Negeri

B. Gross National Product (Product Nasional Bruto)

GNP/PNB adalah nilai produk berupa barang dan jasa yang


dihasilkan oleh penduduk suatu negara secara nasional selama satu tahun.
Nilai produk yang dihitung dalam GNP/PNB juga termasuk yang
dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan di luar negeri.
Dalam menghitung besar nilai GNP/PNB menekankan aspek
kewarganegaraan atau nationality.

Contoh kasusnya adalah seorang pekerja dari Indonesia yang


bekerja di Hongkong. Hasil produk berupa barang atau jasa yang
dihasilkan oleh pekerja tersebut akan masuk dalam perhitungan
GNP/PNB. Persamaan menghitung GNP/PNB dapat dilakukan melalui
tiga persamaan berikut.

1. GNP = Pendapatan WNI di dalam Negeri + Pendapatan WNI


di Luar Negeri
2. GNP = GDP + Pendapatan WNI di Luar Negeri – Pendapatan
WNA di dalam Negeri
3. GNP = GDP – Pendapatan Faktor Netto dari Luar Negeri

Pendapatan Faktor Netto dari Luar Negeri = pendapatan


WNA di dalam Negeri – Pendapatan WNI di Luar Negeri.
C. Net National Product (Produk Nasional Neto)

Pengertian dari NNP/PNN adalah nilai dari GNP setelah dikurangi


penyusutan modal dalam proses produksi. Nilai NNP/PNN digunakan
untuk melihat laba yang diperoleh dari suatu proses produksi. Persamaan
yang dapat digunakan untuk menghitung NNP/PNN adalah sebagai
berikut.

NNP = GNP – Penyusutan

D. Net National Income ( pendapatan nasional neto)

Net National Income (NNI) yang juga memiliki arti pendapatan


nasional neto, merupakan NNP setelah dikurangi Pajak tidak langsung.
Persamaan menghitung NNI dapat diperoleh melalui persamaan di bawah

NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

E. Personal Income (Pendapatan Perseorangan)

Pendapatan Perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima


oleh setiap orang. Besar nilai PI sebelumnya harus dikurangi dengan laba
yang ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, dan ditambah dengan
pembayaran pindahan/transfer (transfer payment). Persamaan yang dapat
digunakan untuk memperoleh besar nilai PI adalah sebagai berikut.

PI = NNI + Transfer payment - (Dana sosial + Pajak perusahaan +


Iuran asuransi)

F. Disposable Income (DI)


Disposable Income (DI) atau pendapatan yang siap dibelanjakan
adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan untuk membeli barang
dan jasa serta tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Besar nilai dari
DI perlu untuk dikurangi pajak langsung, yaitu pajak yang bebannya tidak
dapat dialihkan kepada orang lain.

Contoh pajak langsung adalah pajak pendapatan. Untuk


mendapatkan besar DI dapat menggunakan rumus persamaan berikut.

DI = PI – Pajak Tidak Langsung

2.5 Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

1. Metode Produksi

Dalam metode produksi, pendapatan nasional adalah jumlah nilai


tambah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua sektor
perekonomian di suatu negara. Perekonomian dikelompokkan menjadi
sektor ekonomi dan lapangan kerja. Jumlah sektor ekonomi dan lapangan
kerja digunakan untuk keperluan perhitungan pendapatan nasional antar
negara, dan antar waktu di suatu negara. Pendapatan nasional dihitung
dengan cara:

Y = (Unit 1 x Harga 1) + Nilai tambah (Unit 2 x Harga 2) +m..


Nilai tambah (Unit n x Harga n)

Contoh: Industri pengolahan bahan tekstil melakukan kegiatan sebagai


berikut:

1. Membeli 1500 kapas dari petani kapas dengan harga 150.000 per meter

2. Kapas diolah menjadi benang dengan harga 170.000


3. Benang diolah menjadi kain dengan harga 200.000

4. Kain diolah menjadipakaian garment dengan harga 250.000

5. Pakaian dijual di pusat perbelanjaan dengan harga 300.000

Pendapatan nasional metode produksi (nilai tambah) adalah:

1. Petani kapas : 1500 x Rp150.000 = Rp225.000.000

2. Benang : (1500 x Rp170.000) – (1500 x Rp150.000) = Rp 30.000.000

3. Kain : (1500 x Rp200.000) – (1500 x Rp170.000) = Rp 45.000.000

4. Pakaian : (1500 x Rp250.000) – (1500 x Rp200.000) = Rp 75.000.000

5. Pasar : (1500 x Rp300.000) – (1500 x Rp250.000) = Rp 75.000.000 +


Pendapatan nasional = Rp450.000.000

2. Metode Pendapatan

Dalam metode pendapatan, pendapatan nasional adalah jumlah


pendapatan yang diterima oleh seluruh sektor perekonomian dalam suatu
negara dalam jangka waktu biasanya satu tahun. Masyarakat sebagai
pelaku ekonomi yang memiliki faktor produksi akan menerima pendapatan
dari perusahaan. Faktor produksi tersebut berupa sumber daya alam,
sumber daya manusia, modal, dan tenaga ahli. Bagi yang memiliki SDA
berupa tanah, maka ia akan memperoleh uang sewa (rent). Bagi yang
memiliki SDM, maka ia akan memperoleh upah (wage). Bagi yang
mempunyai modal, maka ia aka menerima bunga (interest). Dan bagi yang
mempunyai tenaga ahli, maka ia akan memperoleh laba (Profit).
Y = rent + wage + interest + profit

Contoh:

Suatu negara memiliki data pendapatan yang diterima masyarakat


konsumen terdiri dari pendapatan sewa 123.300, upah 212.500, bunga
232.000, da laba 315.400. maka jumlah pendapatan nasional adalah:

= 123.300 + 212.500 + 232.000 + 315.400 = 883.200

3. Metode Pengeluaran

Dalam metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah jumlah


pengeluaran yang telah dipakai ole seluruh sektor perekonomian. Perekonomian
dikelompokkan dalam empat sektor yang sama dalam metode pendapatan.

Hasil perhitungan pendapatan nasional berdasarkan ketiga metoda tersebut


berdasarkan teori akan menghasilkan angka yang sama, untuk negara yang sama
pada tahun yang sama. Jika terdapat perbedaan, biasanya nilainya relatif kecil atau
tidak material. Di antara ketiga metoda perhitungan, yang paling lazim digunakan
dan disajikan oleh negara-negara di dunia adalah perhitungan dengan metoda atau
pendekatan pengeluaran. Berdasarkan pendekatan pengeluaran (expenditure
approach), pendapatan nasional (Y) adalah jumlah nilai pengeluaran yang
dibelanjakan oleh sektor-sektor rumahtangga, bisnis, dan pemerintah; sertasektor
perdagangan luar negeri jika perekonomian bersifat terbuka, yakni terdapat
kegiatan ekspor (X) dan impor (M).

Pelaksana ekonomi di sektor rumah tangga adalah orang perorangan atau


rumahtangga. Pelaksana di sektor bisnis adalah industri atau perusahaan. Adapun
pelaksana di sektor pemerintah yaitu pemerintah pusat negara yang bersangkutan .
Pengeluaran agregat sektor rumah tangga tercermin dari pengeluaran konsumsi
masyarakat atau penduduk, yakni bagian dari pendapatan yang tidak ditabung.
Pengeluaran agregat sektor rumah tangga dilambangkan dengan huruf C, inisial
dari Consumption expenditure. Pengeluaran agregat sektor bisnis diwakili oleh
nilai investasi yang dibelanjakan oleh perusahaan-perusahaan (Investment
expenditure), dilambangkan dengan I. Pengeluaran agregat sektor pemerintah
maksudnya ialah belanja rutin pemerintah (Government expenditure),
dilambangkan dengan G. Dengan demikian, pendapatan nasional (Y) berdasarkan
pendekatan pengeluaran dapat dirumuskan sebagai: Y = C + I + G.

Dalam ringkasan ini tercantum bahwa perekonomian negara bersifat


tertutup, tidak ada hubungan ekonomi dengan pihak luar negeri atau negara lain.
Apabila perekonomian bersifat terbuka, terdapat ekspor (X) dan impor (M), maka
rumus perhitungan Y menjadi Y = C + I + G + (X–M). Rumusan diatas
merupakan model dasar dari makroekonomi. Model dasar tersebut sangat populer
di kalangan para ekonom dan mahasiswa ekonomi. Akademisi, peneliti, dan
pengambil keputusan jajaran pemerintahan menggunakannya sebagai alat untuk
menganalisis dan sebagai landasan kebijakan makroekonomi.

Contoh:

Pengeluaran rumah tangga yang terjadi di suatu negara terdiri dari konsumsi
rumah tangga 342.300, investasi produsen 250.000, pengeluaran pemerintah
239.000, expor barang dan jasa 348.300, impor barang dan jasa 158.000. maka
pendapatan nasional adalah

= 342.300 + 250.000 + 239.000 + (348.300 – 158.000)

= 342.300 + 250.000 + 239.000 + 190.300

= 1.021.600

Dilihat dari metode perhitungan seperti metode produksi, metode


pendapatan, dan metode pengeluaran, pendapatan nasional, dapat diartikan bahwa
pendapatan naional adalah jumlah dari semua pendapatan dan pengeluaran yang
dilakukan oleh pelaksana ekonomi dalam sebuah negara dalam waktu satu tahun.
Besar kecilnya pendapatan negara ditentukan oleh jumlah produk yang dihasilkan
oleh para pelaku ekonomi. Dilihat dari jumlah produk yang dihasilkan,
Pendapatan nasional diekompokkan menjadi: Produk Nasional Netto/Net National
Product (NNP), Pendapatan Nasional Bersih/Net National Income (NNI),
Pendapatan Perseorangan/Personal Income (PI), dan Pendapatan yang Siap
Dibelanjakan/Disposable Income (DI).

4. Pendapatan rata-rata tiap penduduk

Tingkat GDP tinggi yang dimiliki suatu negara tidak menunjukan ukuran
bahwa negara tersebut makmur, karena bisa jadi jumlah penduduk yang tercantum
dalam GDP sangat tinggi. Dengan demikian, ukuran yang tepat untuk mengukur
kemakmuran dalam suatu negara adalah dengan menghitung pendapatan
perkapitanya.

Pendapatan perkapita yaitu jumlah besarnya pendapatan penduduk yang


ada dalam suatu negara yang diperoleh dari hasil pendapatan nasional jumlah
penduduk dinegara tersebut, atau disebut dengan GDP perkapita. Apabila
pendapatan perkapita meningkat dan laju inflasi kecil, maka kemakmuran suatu
negara menigkat.

Karena pendapatan perkapita sangat berpengaruh dalam jumlah penduduk,


maka untuk menghitung pendapatan perkapita yaitu:

GDP per kapita = GDP Tahun X / Jumlah Penduduk

GNP per kapita = GNP Tahun X /Jumlah Penduduk

BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan

1. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat


suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun.

2. Tujuan dari perhitungan pendapatan nasioal adalah untuk memperoleh


gambaran tentang tingkat ekonomi yang sudah dicapai dalam suatu negara

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional, yaitu Keseluruhan


Permintaan dan Penawaran, Investasi, konsumsi dan tabungan

4. Komponen-komponen Pendapatan Nasional yaitu Gross Domestic Product


(Produk Domestik Bruto), Gross National Product (Product Nasional Bruto), Net
National Product (Produk Nasional Neto), Net National Income ( pendapatan
nasional neto), Personal Income (Pendapatan Perseorangan), Disposable Income
(DI)

5. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional yaitu Metode Produksi, Metode


Pendapatan, Metode Pengeluaran, Pendapatan rata-rata tiap penduduk

6. Pendapatan perkapita yaitu jumlah besarnya pendapatan penduduk yang ada


dalam suatu negara yang diperoleh dari hasil pendapatan nasional jumlah
penduduk dinegara tersebut
3.2 Saran

Penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera
melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber serta kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Agung Ananda Yunanda, 2019, Pendapatan Nasional,


file:///C:/Users/User/Downloads/Agung%20Andana%20Yoshanda
%20191020700091%20Pendapatan%20Nasional%20(1)%20(2).pdf , 23 April
2022

Pendapatan Nasional: GDP, GNP, NNP, NNI, PI, DI,


https://idschool.net/sma/pendapatan-nasional-gdp-gnp-nnp-nni-pi-di/?amp,

Wahyu Rini Mulya Sari S,Pd, 2019, Pendapatan Nasional, e-Modul Ekonomi,
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Keatas 2019, Jakarta

Safira Mentari Putri, 2020, Pendapatan Nasional,


https://youtu.be/hTDUsrltIxo, 23 April 2022

Anda mungkin juga menyukai