Anda di halaman 1dari 19

PENDAPATAN NASIONAL

Disusun oleh :

1. Abdul Halim
2. Meliana Azahra
3. Mustafa Rheza A. W.
4. Pinta Putri Ikhsani
5. Rifa Agustin
6. Sandika Andi Pratama

XI IPS 1

Komp. Metland Transyogi Jl. Gandaria Utara No. 2 Cileungsi 16820

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penelitian sosiologi ini yang berjudul
“Pendapatan Nasional” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Heris
Kurniawan, S.Pd. M.E. pada mata pelajaran Ekonomi. Selain itu makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pendapatan nasional bagi para pembaca dan juga
penyusun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Heris Kurniawan, S.Pd. M.E. selaku guru
mata pelajaran Ekonomi dan juga selaku pembimbing yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih.

Cileungsi, 24 Juli 2022

KELOMPOK 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……...……………………………………….…...………………..ii
DAFTAR ISI……………...………………………………….…………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………..…………...……….............................1
1.2 Rumusan Masalah……...……..…………..………………….............................2
1.3 Tujuan Penelitian……………..………….……………………..........................2
1.4 Manfaat Penelitian..…………..……………………..……….............................2
1.5 Sistematika Makalah............................................................................................3
BAB II ISI
2.1 Pengertian Pendapatan Nasional…………………………..………….…….....…….4
2.2 Manfaat Pendapatan Nasional..…..........................................................……..…4
2.3 Konsep Pendapatan Nasional.................................................……...…...….......5
2.4 Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional……………………....…………8
2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional...........................................10
2.6 Pengertian Pendapatan Perkapita…………………………………………..…11
2.7 Pengertian Distribusi Pendapatan……………………………………………..12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………….............………………………………..… ....14
3.2 Saran..................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Secara umum diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang lazim
dipergunakan untuk melihat keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi sangat
penting dan dibutuhkan, sebab tanpa pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi peningkatan
kesejahteraan, kesempatan kerja, produktivitas, dan distribusi pendapatan. Pertumbuhan
ekonomi juga penting untuk mempersiapkan perekonomian menjalani tahapan kemajuan
selanjutnya.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional
(Eva, 2013).
Suatu perekonomian dapat dikatakan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam
jangka panjang cenderung naik. Namun bukan berarti bahwa pendapatan perkapita akan selalu
mengalami kenaikan. Adanya resesi ekonomi, kekacauan politik dan penurunan ekspor dapat
mengakibatkan menurunnya tingkat kegiatan perekonomian suatu negara. Jika keadaan
demikian hanya bersifat sementara dan kegiatan ekonomi secara rata -rata meningkat dari
tahun ke tahun, maka masyarakat tersebut dapatlah dikatakan menjalankan pembangunan
ekonomi (Arsyad, 92:16).
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro ekonomi jangka panjang. Di setiap
periode suatu masyarakat akan menambah kemampuan untuk produksi yang berlaku. Dalam
setiap periode jumlah tenaga kerja 1 2 bertambah karena ada golongan penduduk yang akan
memasuki angkatan kerja. Investasi masa lalu akan menambah barang-barang modal dan
kapasitas memproduksi dimasa kini (Sukirno, 2000:13).
Pendapatan menjadi aspek yang sangat penting dari setiap bentuk usaha. Di Negara
kita ini, berbagai sektor usaha seperti pertanian, perkebunan, industri, pariwisata, perbankan
dan masih banyak sektor yang lain berlomba-lomba menghasilkan pendapatan yang tinggi
guna menghidupi usaha yang mereka jalani agar tetap bisa bertahan.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pendapatan nasional?
2. Apa manfaat menghitung pendapatan nasional?
3. Bagaimana konsep pendapatan nasional?
4. Ada berapa pendekatan perhitungan pendapatan nasional?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional?
6. Apa yang dimaksud dengan pendapatan perkapita?
7. Apa yang dimaksud dengan distribusi pendapatan?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


a. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendapatan nasional.
2. Untuk mengetahui manfaat menghitung pendapatan nasional.
3. Untuk mengetahui konsep pendapatan nasional.
4. Untuk mengetahui pendekatan perhitungan pendapatan nasional.
5. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan nasional.
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendapatan perkapita.
7. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan distribusi pendapatan.

b. MANFAAT
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan siswa untuk mengetahui tentang
pendapatan nasional.

2. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah acuan dan pertimbangan dalam mengambil
kebijakan yang menyangkut tentang masalah pertumbuhan ekonomi.

3. Bagi Pembaca
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang
pendapatan nasional.

2
1.4 SISTEMATIKA MAKALAH
Penulisan Makalah ini terdiri dari tiga bab, di dalam masing-masing bab akan diuraikan
secara singkat tentang masalah-masalah yang dibahas, pembagian dan uraian masing-masing
bab adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang hal-hal yang menyangkut latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : ISI
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian pendapatan nasional, manfaat menghitung
pendapatan nasional, bagaimana konsep pendapatan nasional, ada berapa pendekatan
perhitungan pendapatan nasional, ada berapa konsep pendapatan nasional, apa yang dimaksud
dengan pendapatan perkapita, dan apa yang dimaksud dengan distribusi pendapatan.

BAB III : PENUTUP


Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran.

3
BAB II
ISI

2.1 PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan sosial adalah seluruh pendapatan yang diterima oleh setiap anggota masyarakat
suatu negara dalam periode tertentu, umumnya dihitung dalam satu tahun. Berikut ini beberapa
pengertian pendapatan nasional menurut para ahli :
 Arthur Cecil menyatakan bahwa pendapatan nasional adalah pendapatan objektif
masyarakat di suatu negara, termasuk juga pendapatan luar negeri yang bisa di ukur dengan
tunai.
 Irving Fisher menyatakan bahwa pendapatan nasional adalah sebuah pendapatan dasar
yang dikonsumsi langsung pada tahun yang sama.
 Alfred Marshall menyatakan bahwa pendapatan nasional adalah pekerjaan dan modal
yang dilakukan suatu negara untuk memproses sumber daya alamnya dengan tujuan
memperoleh hasil bersih dalam bentuk material dan non material.

Dengan pendapatan nasional, akan terlihat tingkat kemakmuran suatu Negara, semakin
tinggi pendapatan nasional suatu Negara maka dapat dikatakan semakin tinggi juga tingkat
kesejahteraan rakyatnya. Namun, sesungguhnya pendapatan nasional suatu Negara tidak dapat
sepenuhnya dijadikan sebagai indikator naiknya tingkat kesejahteraan rakyat di suatu Negara.
Sebagai contoh, meskipun pendapatan nasional Indonesia pada tahun 2010 naik dari tahun
sebelumnya, tetapi tetap saja masih (sangat) banyak rakyat Indonesia yang sampai saat ini
hidup di bawah garis kemiskinan.

2.2 MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL


Menghitung pendapatan nasional adalah hal penting karena memiliki banyak manfaat seperti :
1. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.
2. Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
3. Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu.
4. Membandingkan kinerja ekonomi antar sektor.
5. Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara.
6. Sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antar negara.
7. Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain.

4
8. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.
9. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan antar negara.
10. Mengetahui pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya.

2.3 KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

1. Produk Domestik Bruto Atau Gross Domestic Product (GDP)

Adalah jumlah total barang dan jasa yang berhasil diproduksi oleh unit-unit produksi di
dalam negeri atau domestik dalam satu periode, yaitu dalam satu tahun. Barang-barang yang
dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya
jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Merupakan seluruh barang
dan jasa yang dihasilkan seluruh WNI, termasuk WNA disuatu negara dalam periode
tertentu.

GDP = GNP + Produk Netto dari luar negeri

2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)


Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam suatu negara dalam periode
tertentu, biasanya satu tahun, termasuk yang dihasilkan warga negara yang berada/bekerja
di luar negeri, misalnya pengusaha Indonesia yang beroperasi di negara lain. Barang dan
jasa yang dihasilkan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri tidak dianggap
sebagai GNP.

GNP = Pendapatan WNI Dalam Negeri + Pendapatan WNI Luar Negeri –


Pendapatan Asing Dalam Negeri

Contoh: Hardi warga negara Indonesia, bekerja di Indonesia dengan pendapatan


Rp2.000.000,00 Paul warga negara asing tinggal dan bekerja di Indonesia, pendapatan
Rp3.000.000,00 Ali warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri dengan
pendapatan Rp1.000.000,00.
 Maka PDB (GDP) = Pendapatan Hardi + Pendapatan Paul
= Rp2.000.000,00 + Rp3.000.000,00
= Rp5.000.000,00.

5
 Penghasilan Netto = Pendapatan Ali − Pendapatan Paul

= Rp1.000.000,00 − Rp3.000.000,00

= -Rp2.000.000,00,
 Dengan menerapkan rumus di atas dapat kita ketahui PNB adalah:
PNB (GNP) = PDB + Penghasilan Net
= Rp5.000.000,00 + (- Rp2.000.000)
= Rp3.000.000,00

3. Produk Nasional Netto atau Net National Product (NNP)


Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu,
biasanya satu tahun, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang modal pengganti.
Biasanya berupa taksiran sehingga bisa terjadi kekeliruan walaupun relatif kecil.

NNP = GNP - (Penyusutan + Barang pengganti modal)

Contoh: Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar rupiah
dan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar ·
Maka: NNP = GNP – Depresiasi
= 2.007.191,1 − 104.337,9 = 1.902.853,2 milliar

4. Pendapatan Nasional Netto atau Net National Income ( NNI )


Nilai dari produk nasional bersih (Net National Product) dikurangi dengan pajak tidak
langsung. Merupakan pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diperoleh
masyarakat pemilik faktor produksi.

NNI = NNP – Pajak tidak langsung

Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak
lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.

6
5. Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI)

Jumlah seluruh penerimaan yang diterima perseorangan sebagai balas jasa dalam proses
produksi. Sering disebut sebagai pendapatan kotor karena tidak semua pendapatan jatuh
ketangan pemilik faktor produksi. Jadi masih harus dikurangi laba yang tidak dibagi (laba
ditahan), pajak perseroan (perusahaan), iuran Jaminan Sosial (JS), iuran Asuransi (A), dan
pembayaran pindahan (transfer payment) seperti pensiun.

PI = NNI – JS – A – Laba ditahan – Pajak perseoran + Transfer payment

6. Pendapatan Bebas atau Disposable Income (DI)

Pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap untuk di belanjakan penerimanya dan
diperoleh dari pendapatan perseorangan dikurangi pajak langsung sehingga dapat dibelanjakan
atau disimpan dalam bentuk investasi.

DI = PI – Pajak langsung

Pajak langsung adalah yang pajak yang tidak bisa dialihkan kepada pihak lain, misalnya pajak
penghasilan. Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional.

7. Konsumsi (Consumption (C)) dan Tabungan (Saving(s ))

Pendapatan bebas yang dipergunakan pemiliknya untuk memenuhi kebutuhan dan sisanya
merupakan tabungan pemiliknya.

C = DI – S dan S = DI – C

7
2. 4 PENDEKATAN PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Macam-macam perhitungan pendapatan nasional dapat dihitung dengan tiga pendekatan,


yaitu sebagai berikut:

1. Pendekatan Produksi (Production Approach)

Pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Pendekatan ini menekankan pada
kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari itu, perhitungan hanya
mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi. Perhitungan pendapatan nasional
dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

P1 = Harga barang ke-1

Pn = Harga barang ke-n

Q1 = jenis barang ke-1

Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah


pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional
dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik
faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:

1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja

2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah

3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal

4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha

8
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan
sebagai berikut:

Y=w+r+i+p

Atau

Y: ∑ = w + r + i + π

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

w = Pendapatan bersih dari sewa

i = Pendapatan dari bunga

p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Pada pendekatan ini pendapatan nasional


dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi
(konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:

 Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).


 Investasi domestik bruto (Investment/I).
 Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
 Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.

Y = C + G + I + (X-M)

Keterangan :

9
Y = Pendapatan nasional

C = consumption ( konsumsi rumah tangga )

I = investment ( investasi )

G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )

X = ekspor

M = impor

2.5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NASIONAL

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional :

1. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Negara dengan kualitas SDM yang tinggi tentu memiliki kecenderungan untuk memiliki
pendapatan nasional yang tinggi pula. Contohnya seperti negara Jepang, Jepang merupakan
negara maju yang dikenal memiliki kualitas SDM tinggi, hal tersebut dinilai dari kecilnya potensi
Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki oleh Jepang, namun mampu menghasilkan pendapatan
nasional yang lebih tinggi dari Indonesia, walaupun Indonesia memiliki SDM yang banyak serta
kaya, faktor kualitas SDM menjadi faktor terpenting yang dapat menentukan peningkatan atau
kurangnya pendapatan nasional dari suatu negara. Oleh sebab itu, sangat penting bagi sebuah
negara untuk mengelola SDM yang ada di dalamnya.

2. Masyarakat Negara Tersebut Memiliki Ilmu atau Pengetahuan yang Tinggi.

Masyarakat atau SDM negara tersebut memiliki etos kerja yang baik dan memiliki tingkat
keterampilan yang baik. SDM dari negara tersebut menguasai bidang teknologi serta informasi,
contohnya seperti internet, komputer serta bioteknologi. Dengan adanya globalisasi ini, terdapat
tantangna terkait dengan manajemen SDM, dimana setiap organisasi dituntut untuk memiliki
SDM yang berkualitas dan daya saing yang tinggi

10
3. Potensi Sumber Daya Alam (SDA)

Negara dengan potensi SDA yang melimpah, apabila dikelola dengan baik maka akan
menghasilkan pendapatan nasional yang tinggi. Seperti Indonesia, memiliki sumber daya alam
yang melimpah dan dikenal kaya dengan SDA nya, namun belum berhasil mengelola SDA
tersebut dengan baik, maka sumber pendapatan nasional Indonesia dengan Jepang kalah jauh,
karena ketidakberhasilan Indonesia mengelola SDA dengan baik.

4. Jumlah Modal yang Digunakan

Apabila suatu negara memiliki modal yang cukup untuk mengelola sumber daya alam atau
SDA yang tersedia tadi, tentu pendapatan nasional negara tersebut akan meningkat. Serta
sebaliknya, apabila suatu negara tidak memiliki cukup modal atau kekurangan modal, maka
pendapatan nasional negara tersebut akan tidak optimal. Umumnya, apabila negara mengalami
kekurangan modal, maka negara tersebut akan mengundang investor untuk menanamkan
modalnya, biasanya investor asing menanamkan modal dalam bentuk mendirikan perusahaan.

5. Tingkat Teknologi yang Digunakan

Tingkat teknologi suatu negara dapat memengaruhi pendapatan nasional negara tersebut.
apabila negara tersebut memiliki teknologi yang sederhana, maka jumlah barang serta jasa yang
akan dihasilkan relatif lebih sedikit serta sebaliknya. Apabila negara tersebut memiliki tingkat
teknologi yang tinggi atau modern, maka jumlah jasa serta barang yang akan dihasilkan akan
lebih banyak.

2.6 PENGERTIAN PENDAPATAN PERKAPITA


Pendapatan perkapita adalah tingkat rata-rata pendapatan penduduk suatu negara pada
periode tertentu yang diperoleh dengan membagi jumlah pendapatan nasional (biasanya dalam
PDB) dengan jumlah penduduk di negara tersebut. Jika dituliskan dalam rumus maka akan seperti
ini :

Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional / Jumlah Penduduk

11
Selain dengan melihat pendapatan nasional, tingkat kesejahteraan suatu negara dapat dilihat
melalui pendapatan perkapita juga. Pendapatan perkapita juga sering digunakan untuk
membedakan tingkat kemajuan ekonomi antarnegara. Semakin tinggi angka pendapatan perkapita,
kemakmuran rakyat dianggap makin tinggi.

2.7 PENGERTIAN DISTRIBUSI PENDAPATAN

Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tinggi


rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran suatu negara dan menujukkan tingkat kemerataan
pendapatan dalam suatu negara. Sehingga, melalui distribusi pendapatan nasional, dapat diketahui
tinggi-rendahnya kesejahteraan atau kemakmuran penduduk suatu negara. Agar suatu negara bisa
dianggap sejahtera adalah dengan melihat bagaimana negara tersebut mendistribusikan pendapatan
nasionalnya. Untuk melihat apakah pendapatan nasional di suatu negara telah didistribusikan
secara merata atau belum, ada dua alat ukur yang bisa digunakan. Berikut penjelasannya :

A. Koefisien/Indeks Gini

Koefisien Gini adalah koefisien atau angka yang digunakan untuk menunjukkan tingkat
ketimpangan distribusi pendapatan. Besar Koefisien Gini dimulai dari 0 sampai dengan 1. Jika
Koefisien Gini sama dengan 0, berarti distribusi pendapatan sudah merata dengan sempurna.
Sebaliknya, jika Koefisien Gini sama dengan 1, berarti distribusi pendapatan tidak merata
secara sempurna, karena hanya satu pihak yang menerima keseluruhan dari pendapatan
nasional.

12
B. Kurva Lorenz
Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh kurva yang disebut Kurva Lorenz. Kurva
Lorenz adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk
dengan distribusi pendapatan. Kurva ini memperlihatkan hubungan kuantitatif antara
persentase jumlah penduduk dan persentase pendapatan yang diperoleh selama kurun waktu
tertentu, biasanya setahun.

Semakin jauh jarak garis Kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi tingkat
ketidakmerataannya. Semakin dekat jarak Kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin tinggi
tingkat pemerataan distribusi pendapatannya.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa, distribusi pendapatan semakin merata jika
nilai Koefisien Gini mendekati nol (0). Sebaliknya, suatu distribusi pendapatan dikatakan
semakin tidak merata jika nilai Koefisien Gini makin mendekati satu. Langkah selanjutnya
setelah koefisien ditemukan yaitu menggolongkan ketimpangan pendistribusian pendapatan
dengan tabel dibawah ini :

13
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari uraian di atas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan suatu
negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat
dalam suatu negara dalam satu tahun.
2. Manfaat penghitungan pendapatan nasional adalah mengetahui tingkat kemakmuran suatu
negara, mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu, mengukur perubahan
perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan kinerja ekonomi antar sektor, sebagai
indikator kualitas hidup suatu negara sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antar
negara, sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain,
sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu, sebagai ukuran
dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan antar negara, dan mengetahui
pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya.
3. Konsep pendapatan nasional adalah sebagai berikut : Produk Domestik Bruto (GDP), Produk
Nasional Bruto (GNP), Pendapatan Nasional Netto (NNI), Produk Nasional Netto (NNP),
Pendapatan Perseorangan (PI), Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI), Konsumsi
(Consumption (C)) dan Tabungan (Saving(s ))
4. Pendekatan perhitungan pendapatan nasional ada 3 yaitu : Pendekatan Produksi (Production
Approach), Pendekatan Pendapatan (Income Approach), dan Pendekatan Pengeluaran
(Expenditure Approach).
5. Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah kualitas sumber daya manusia (SDM),
masyarakat negara tersebut memiliki ilmu atau pengetahuan yang tinggi, potensi sumber daya
alam (SDA), jumlah modal yang digunakan, dan tingkat teknologi yang digunakan.
6. Pendapatan perkapita adalah tingkat rata-rata pendapatan penduduk suatu negara pada periode
tertentu yang diperoleh dengan membagi jumlah pendapatan nasional (biasanya dalam PDB)
dengan jumlah penduduk di negara tersebut.
7. Distribusi pendapatan nasional merupakan unsur penting untuk mengetahui tinggi rendahnya
kesejahteraan atau kemakmuran suatu negara dan menujukkan tingkat kemerataan pendapatan
dalam suatu negara yang dapat diukur dengan Koefisien/Indeks Gini dan Kurva Lorenz.

14
3.2 SARAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat diajukan beberapa saran sebagai
berikut :

a. Pentingnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara mengharuskan suatu negara tersebut


mampu menyusun strategi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nya dengan
menggunakan teori-teori pertumbuhan ekonomi sebagai landasan dalam kemajuannya.

b. Kelebihan dan kekurangan dari setiap teori-teori ekonomi mampu memberikan upaya
sebuah peningkatan perekonomian negara.

c. Dalam penelitian ini tentu masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun isi dari
penelitian ini, oleh karena itu penulis bersedia jika ada kritik dan saran nya agar menjadi
lebih baik lagi untuk kedepannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Vica, Lia Pratiwi. 2022. “Pendapatan Nasional: Pengertian, Cara Menghitung, Rumus,
Metode, dan Manfaatnya” https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pendapatan-
nasional-pengertian-cara-menghitung-rumus-metode-dan-
manfaatnya#:~:text=Metode%20Perhitungan%20Pendapatan%20Nasional&text=
Terdapat%20tiga%20pendekatan%20untuk%20mengukur,pendekatan%20pengelu
aran%20(expenditure%20approach) (26 Juli 2022) 21.01

Wulandari, Trisna. 2021. “Pendapatan Nasional : Pengertian dan Jenisnya”


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5817378/pendapatan-nasional-pengertian-
dan-jenisnya (26 Juli 2022) 20.58

Julian, Diza. 2018. “MAKALAH PENDAPATAN NASIONAL”


https://www.academia.edu/44178111/MAKALAH_PENDAPATAN_NASIONAL_
Oleh (24 Juli 2022) 12.33

Ahmad. 2021. “10 Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional”


https://www.gramedia.com/literasi/faktor-yang-mempengaruhi-pendapatan-
nasional/#Beberapa_Faktor_yang_Memengaruhi_Pendapatan_Nasional (31 Juli
2022) 14.44

Annaisabiru E., Aulia. 2018 “Pendapatan per Kapita dan Distribusi Pendapatan Nasional |
Ekonomi Kelas 11“https://www.ruangguru.com/blog/pendapatan-perkapita-dan-
distribusi-pendapatan-nasional (4 Agustus 2022) 23.00

16

Anda mungkin juga menyukai