Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET

ANALISIS PERMASALAHAN PEREKONOMIAN


INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : AINUL MARDHIYAH, S.P., M.Si.,

MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Disusun Oleh :

1. Azahra Salwa Amani :7223143027

2. Sylvia Amanda :7223143026

3. Yolanda Br. Sihaloho :7222443007

4. Yulie Aisyah Binrany :7223143008

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah senantiasa memberkati
dalam menyelesaikan makalah mini riset tentang Analisis Permasalahan Perekonomian
Indonesia. Makalah ini bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan tentang kasus
ekonomi makro yang terjadi di Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ainul Mardhiyah, S.P., M.Si.,
selaku dosen pengampu atas bimbingan dan arahan dalam mengerjakan tugas ini. Kami
menyadari makalah kami masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, demi
kesempurnaan makalah ini, kami selaku penulis menerima kritik yang sifatnya
membangun agar laporan ini menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi pembaca maupun penulis sendiri. Sekian dan terima kasih.

Medan, 12 Mei 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................... 4
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN ............................................................................ 4
BAB II ........................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 5
2.1 DEFINISI PEREKONOMIAN INDONESIA..................................................... 5
2.2 DEFINISI MASALAH PEREKONOMIAN INDONESIA ................................ 5
2.3 DEFINISI ANGGARAN DALAM MASALAH PEREKONOMIAN ............... 6
BAB III ......................................................................................................................... 7
METODE PENELITIAN .............................................................................................. 7
3.1 WAKTU PELAKSANAAN ................................................................................ 7
3.2 METODE PENGUMPULAN DATA ................................................................. 7
3.3 ANALISIS DATA ............................................................................................... 7
BAB IV ......................................................................................................................... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................... 8
4.1 BAHASAN MASALAH ..................................................................................... 8
4.2 IDENTIFIKASI MASALAH .............................................................................. 8
4.3 HASIL PEMBAHASAN ................................................................................... 10
BAB V......................................................................................................................... 11
KESIMPULAN ........................................................................................................... 11
5.1 KESIMPULAN ................................................................................................. 11
5.2 SARAN ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Sistem perekonomian merupakan cara tertentu yang digunakan untuk
menjalankan perekonomian serta mengatasi permasalahan ekonomi. Indonesia
menganut sistem ekonomi Pancasila (SEP). Pada laman Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila (BPIP) dijelaskan bahwa SEP merupakan sistem ekonomi yang sesuai
dengan nilai kebangsaan seperti gotong royong dan saling menguatkan. Sistem
ekonomi Pancasila telah tercantum dalam UUD 1945 pasal 33. Dalam pasal
dijelaskan terkait susunan perekonomian dan wewenang negara mengatur kegiatan
ekonomi. Konstitusi ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila dengan
arah kebijakan ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat daripada
kemakmuran individu. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi bukan
hanya tertuju pada individu atau golongan tertentu, tetap secara merata.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas,kelompok kami memutuskan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Apa arti Perekonomian Indonesia?


2. Apa dampak yang akan terjadi dari kegiatan perekonomian?
3. Apa sebab dari kegiatan perekonomian?
4. Apa dampak dari masalah perekonomian Indonesia?
5. Bagaimana solusi dari masalah perekonomian Indonesia?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada
mahasiswa tentang kenakalan remaja sebagai berikut:

1. Mengetahui apa pengertian perekonomian Indonesia.


2. Mengerti dampak dari masalah perekonomian di Indonesia.
3. Memahami solusi dari masalah perekonomian di Indonesia.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI PEREKONOMIAN INDONESIA


Perekonomian Indonesia merupakan perekonomian yang dijalankan oleh
bangsa Indonesia saat ini yang sesuai dengan system ekonomi yang sedang berlaku.
Definisi perekonomian Indonesia terdapat beberapa macam. Beberapa ahli
mengemukakan Definisi mengenai perekonomian Indonesia. Menurut Chester A.
Bernard mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia merupakan suatu sistem
yang pada dasarnya adalah organisasi besar. Pada sistem, tersebut terjadi ikatan
antara subjek dengan subjek atau subjek dengan objek. Definisi dari Chester ini
juga bisa disimpulkan menjadi suatu sistem yang dikelola secara terpadu dan
berbaur. Namun masing-masing bagian di dalamnya tetap memiliki karakteristik
dan ciri-ciri tersendiri, sehingga bagian-bagian yang tergabung mudah untuk
dibedakan. Perekonomian Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dengan
Negara yang lain. Dimana peran pemerintah dalam mengendalikan lini kehidupan
masyarakatnya terlalu besar terutama dimulai sejak zaman orde baru.

2.2 DEFINISI MASALAH PEREKONOMIAN INDONESIA


Masalah ekonomi masih menjadi isu utama di Indonesia saat ini beberapa
masalah ekonomi yang terjadi di Indonesai saat ini misalnya perbaikan kuantitas
dan kualitas pertumbuhan ekonomi, permasalahan dana anggaran serta rendahnya
kinerja pajak. Pendapat pemerintah melalui pajak juga mengalami penurunan, Di
sisi lain, rasio utang terhadap PDB mengalami peningkatan. Akibtanya, beban
pembayaran bunga utang terhadap belanja pemerintah pusat jauh lebih tinggi dari
pada seharusnya.

Masalah perekonomian di Indonesia yang sangat dikhawatirkan saat ini


adalah inflasi. Inflasi merupakan masalah ekonomi yang penting di Indonesia
sebab dapat mempengaruhi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat secara
luas. Inflasi menjadi salah satu permasalahan ekonomi yang mengkhawatirkan
pakare konomi karena diperlukan untuk menilai atau mengukurk estabilan
perekonomian suatu negara. Bagi negara Indonesia isu defisit anggaran
mendapatkan perhatian utama sejak periode Orde Baru. Perhatian ini karena tingkat
inflasi cukup tinggi yang disebabkan oleh pembiayaan defisit anggaran melalui
cetak uang. Pengalaman waktu itu membuat pemerintah mencoba memperbaiki
kembali dengan anggaran berimbang dan dinamis untuk menggantikan anggaran
moneter. Anggaran tersebut dibuat dengan tujuan untuk menertibkan defisit ang-
garan dari hutang luar negeri.

5
2.3 DEFINISI ANGGARAN DALAM MASALAH PEREKONOMIAN
Masalah perekomomian pada aanggaran mendapatkan perhatian yang
cukup luas dalam kebijakan makro ekonomi sebagai program kebijakan
pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pembiayaan defisit anggaran setidaknya
dapat untuk mendanai pengeluaran pemerintah agar terjadi peningkatan
produktivitas perekonomian, yaitu pengeluaran kapital pemerintah untuk investasi.
Dornbusch et al.(1989) membagi dua macam sumber pendanaan defisit anggaran,
yaitu hutang bank sentral dan hutang publik. Ketika pemerintah mendanai defisit
anggaran dengan meminjam dari masyarakat, pemerintah akan melakukan
kebijakan pembiayaan hutang (debt financing).

Isu pengelolaan pembiayaan defisit fiskal di mana sumber pembiayaan


anggaran terdiri dari: faktor external resources dan faktor internal resources.
Bagaimana mengelola sumber pembiayaan, agar diupayakan pembangunan
ekonomi yang terbaik, serta untuk memberikan kontribusi terhadap
keberlangsungan pembangunan ekonomi. Keberlangsungan ekonomi yang
diharapkan adalah untuk stabilisasi Ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang
dinamis. Oleh sebab itu sejalan dengan fokus penelitian pada isu pengelolaan
pembiayaan, maka rumusan masalah yang penulis ketengahkan di sini yaitu apa
perbedaan dalam sumber pembiayaan defisit anggaran memiliki dampak yang
berbeda terhadap perekonomian. Serta di antara beberapa sumber pembiayaan
defisit anggaran tersebut, sumber manakah yang memiliki dampak terbaik bagi
perekonomian Indonesia.

6
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan penelitian yaitu Senin, 15 Mei 2023 melalui rapat Google
Meet dan Grup WhattsApp.

3.2 METODE PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi
pustaka (Library Research) dimana studi kepustakaan adalah kegiatan
mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari
jurnal-jurnal ilmiah, literatur-literatur, dan penulis. Studi kepustakaan ini dilakukan
untuk mendapatkan informasi yang bersifat teoritis sehingga peneliti mempunyai
landasan teori yang kuat sebagai suatu hasil ilmiah. Data dalam penelitian ini
berdasarkan buku dan jurnal yang relevan untuk diteliti penulis dan diamati menjadi
sebuah penelitian oleh peneliti.

3.3 ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data
kualitatif dimana dalam penelitian ini berupa pendapat yang dikemukakan oleh para
ahli mengenai media pembelajaran, data-data tersebut digunakan sebagai dasar
untuk memperkuat argumen penulis dalam menganalisis pengaruh penggunaan
media pembelajaran.

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 BAHASAN MASALAH


Perekonomian inodonesia merupakan Perekonomian Indonesia merupakan
perekonomian yang dijalankan oleh bangsa Indonesia saat ini yang sesuai dengan
system ekonomi yang sedang berlaku. Perekonomian indonesia secara teori
kebijakan moneter berperan sangat strategis dalam mengatur kesetabilitas
perekonomian. Melalui penyeimbangan agrega dan penawaran agregat. Apabila
perkonomian terjadi inflasi yang cukup besar maka kebijakan stabilitasi diarahkan
menstimulasi agregat dan sebaliknya apabila keadaan perekonomian mengalami
resesi kebijakan mensitmulasi untuk permintaan agregat Pengukuran pertumbuhan
ekonomi dalam negara berdasarkan pada Produk Domestik Bruto yang disingkat
dan maupun Produk Nasional Bruto berdasarkan produk dimestik bruto maka
perhitungannya adalah dari nilai periode sekarang dikurangi dengan periode
sebelumnya dengan cara dikalikan 100 perhitungan tersebut sama dengan
perhitungan PNB yaitu dengan menganti PDB menjadi PNB jika perhitungan
mengunakan PNB maka harus mengetahui nilai dari PDB dan nilai bersih dari
pendapatan luar negri dan untuk menghitung nilai PDB ada tiga metode dengan
cara pedekatan pengeluaran,pendekatan pendapatan dan pendekatan produksi
ketiga metode tersebut akan menghasilkan nilai yang sama.

Permasalahan perekonomian di Indonesia juga sangat luas ada beberapa


factor yang mempengaruhi permasalahan atau kendala yang terjadi di dalam
perekonomian Indonesia seperti pengangguran,inflasi,dan defisit anggara juga
merupakan termasuk dari hambatan atau masalah untuk perekonomian Indonesia.

Inflasi merupakan masalah yang sangat penting di Indonesia sekarang ini


sebab dapat mengakibakan kehidupan ekonomi dan social masyarakat.Inflasi
menjadi salah satu permasalahan ekonomi yang sangat menghawatirkan.Karna
untuk sekarang ini Indonesia mencapai tingkat inflasi 77,6%.Selain Inlfasi masalah
atau hambatan perekonomian Indonesia adalah Dfisit anggaran.

Defisit adalah sebuah kondisi keuangan yang ditandai dengan pengeluaran


yang lebih besar daripada pemasukan. Dengan kata lain, ketika sebuah negara
mengalami defisit, maka pengeluaran negara lebih banyak daripada pendapatannya.
Dalam hal ini, pemerintah harus menutupi kekurangan anggaran ini agar tidak
timbul dampak berkepanjangan yang bisa memperburuk perekonomian negara.

4.2 IDENTIFIKASI MASALAH

8
Defisit tidak terjadi tanpa alasan. Tentu saja, ada faktor penting yang menjadi
penyebab dari kondisi tersebut. Dalam hal ini, faktor yang menyebabkan negara
mengalami defisit meliputi:

1) Pembangunan Negara
Untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah
negara, pemerintah harus gencar melakukan pembangunan di berbagai
bidang. Namun, pembangunan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit dan
tidak jarang menjadi penyebab terjadinya defisit.Adapun yang termasuk
dalam agenda pembangunan negara meliputi pembangunan infrastruktur
untuk menunjang kegiatan ekonomi, meningkatkan pertahanan negara,
memperbaiki sistem pendidikan, pembangunan daerah, hingga program
untuk menanggulangi kemiskinan.
2) Nilai Tukar Mata Uang yang Melemah
Nilai tukar mata uang suatu negara yang belum mandiri dan masih banyak
terlibat hutang luar negeri akan sangat dipengaruhi oleh perubahan mata
uang asing. Hal tersebut karena nilai pinjaman dihitung dengan valuta asing,
sedangkan pembayaran cicilan pokok dan bunga pinjaman dihitung dengan
mata uang negara peminjam.Sehingga, ketika sedang terjadi depresiasi mata
uang, maka utang yang harus dibayarkan akan bertambah. Dengan kata lain,
besaran pembayaran cicilan pokok dan bunga cicilan akan membengkak
atau melebihi dari anggaran sehingga dapat terjadi defisit.
3) Rendahnya Daya Beli Masyarakat
Pendapatan per kapita negara berkembang biasanya cenderung rendah
sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat yang rendah pula. Namun,
harga dari barang dan jasa yang ditawarkan cukup tinggi karena sebagian
produksinya memiliki komponen impor.Akibatnya, masyarakat
berpendapatan rendah tidak mampu membelinya. Karena itu, pemerintah
perlu mengeluarkan subsidi untuk barang-barang tersebut agar masyarakat
bisa mendapatkannya.
4) Pengeluaran Saat Inflasi
Ketika menyusun APBN, negara sebenarnya telah memiliki standar harga
sendiri. Namun, kondisi pasar yang sangat dinamis bisa membuat harga
meningkat setiap tahunnya.Jika terjadi inflasi tidak terduga, maka
pengeluaran pemerintah akan melebihi dari yang telah dianggarkan. Alhasil,
pemeirntah harus melakukan revisi pada APBN dan mengeluarkan biaya
besar untuk menutupi kelebihan biaya yang terjadi akibat inflasi.
5) Realisasi yang Tidak Sesuai Target
Saat menyusun APBN, pemerintah juga membuat rencana sumber
penerimaan negara. Ketika realisasi penerimaan tersebut tidak sesuai
dengan yang direncanakan, maka pemerintah perlu menutup kekurangan biaya
agar pembangunan dapat direalisasikan sesuai rencana

9
4.3 HASIL PEMBAHASAN

Dari hasil pembahasan untuk masalah perekonomian Indonesia yang tidak ada
hentinya yang membuat dampak teramat Panjang dan berpengaruh besar untuk para
masyarakat terlebih lagi Ketika negara mengalami defisit, maka yang akan
merasakan dampaknya adalah pemerintah dan masyarakat. Di antara dampak yang
mungkin terjadi ketika terjadi defisit ialah sebagai berikut:

a) Peningkatan Suku Bunga


Defisit adalah kondisi besar pasak daripada tiang yang dialami pemerintah.
Artinya, penerimaan yang diterima negara lebih sedikit, seingga pemerintah
perlu menambah modal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu
cara yang bisa ditempuh untuk ini ialah dengan menaikkan tingkat suku
bunga, yang akhirnya akan berdampak langsung ke masyarakat.Saat
mengalami defisit, harga-harga akan cenderung mengalami peningkatan
atau inflasi. Hal tersebut memang bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan
masalah defisit anggaran, namun bisa juga menimbulkan masalah lain yang
merugikan masyarakat atau negara itu sendiri.
b) Tingkat Konsumsi dan Tabungan yang Menurun
Terjadinya inflasi karena adanya defisit anggaran akan mengurangi
pendapatan riil masyarakat. Akibatnya, masyarakat akan mengurangi
tingkat konsumsi dan tabungannya. Di sisi lain, tabungan memiliki peran
penting untuk mendorong investasi. Sehingga, adanya defisit anggaran
pada akhirnya akan menurunkan tingkat investasi.
c) Meningkatkan Angka Pengangguran
Peningkatan suku bunga dan penurunan investasi juga bisa memicu
bertambahnya jumlah pengangguran. Hal tersebut karena banyaknya
proyek yang terpaksa dihentikan karena kekurangan biaya, sehingga
banyak pekerja yang pada akhirnya akan menganggur.

Adapun untuk mengatasi defisit anggaran, pemerintah dapat melakukannya dari


dua sisi, yakni sisi penerimaan dan sisi pengeluaran.

a. Sisi Penerimaan. Dari sisi penerimaan, pemerintah dapat mengatasi defisit


dengan meminjam dari luar negeri ataupun bank dalam negeri, menerbitkan
obligasi, dan meningkatkan penerimaan pajak.
b. Sisi Pengeluaran. Sementara, dari sisi pengeluaran, pemerintah dapat
mempertimbangkan untuk mengurangi subsidi, mengurangi pengeluaran
rutin, memprioritaskan program-program yang menghasilkan keuntungan,
dan memotong pendanaan untuk program yang dirasa tidak perlu

10
BAB V

KESIMPULAN
5.1 KESIMPULAN
Perekonomian Indonesia merupakan perekonomian yang dijalankan oleh
bangsa Indonesia saat ini yang sesuai dengan system ekonomi yang sedang berlaku.
Perekonomian Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda dengan Negara yang
lain. Dimana peran pemerintah dalam mengendalikan lini kehidupan
masyarakatnya terlalu besar terutama dimulai sejak zaman orde baru. Permasalahan
perekonomian di Indonesia juga sangat luas ada beberapa factor yang
mempengaruhi permasalahan atau kendala yang terjadi di dalam perekonomian
Indonesia seperti pengangguran, inflasi dan defisit anggara juga merupakan
termasuk dari hambatan atau masalah untuk perekonomian Indonesia. Teknik
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka (Library
Research) dimana studi kepustakaan adalah kegiatan mengumpulkan bahan-bahan
yang berkaitan dengan penelitian yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, literatur-
literatur, dan penulis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah
analisis data kualitatif dimana dalam penelitian ini berupa pendapat yang
dikemukakan oleh para ahli mengenai media pembelajaran. Di antara dampak yang
mungkin terjadi ketika terjadi defisit ialah: Peningkatan Suku Bunga, Tingkat
Konsumsi dan Tabungan yang Menurun dan Meningkatkan Angka Pengangguran.
Untuk mengatasi defisit anggaran, pemerintah dapat melakukannya dari dua sisi,
yakni sisi penerimaan dan sisi pengeluaran.

5.2 SARAN
Dari hasil pembahasan untuk masalah perekonomian Indonesia yang tidak
ada hentinya yang membuat dampak teramat Panjang dan berpengaruh besar untuk
para masyarakat terlebih lagi Ketika negara mengalami defisit, maka yang akan
merasakan dampaknya adalah pemerintah dan masyarakat. Berdasarkan temuan
analisis dalam penelitian ini, disarankan agar otoritas berhati-hati dalam mengambil
instrument moneter guna mencegah terjadinya masalah ekonomi dan menjaga stabilitas
perekonomian Indonesia. Selain itu, karena inflasi dipengaruhi oleh tingkat suku bunga
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, hal tersebut menjadi acuan agar dapat
digunakan sebagai informasi mengenai keadaan inflasi yang sedang dialami Indonesia
dengan tetap menjaga kestabilannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Daryono Soebagiyo. (2012). ISU STRATEGI PEMBIAYAAN DEFISIT


ANGGARAN. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 260-275.

Gunawan Aji , Nuzul Al Rahmat Al Zaytun, Dina Rizqianti, Ina Safarina Dewi, &
Sri Wulan Adiningsih. (2023). nalisis Pengaruh JUB,Kurs, Bi Rate, Dan
Defisit Anggaran Terhadap Inflasi di Indonesia Tahun 2018-2022.
GEMILANG: Jurnal Manajemen dan Akuntansi.

Mayang Novi Annisa Perdana. (2021). ANALISIS FENOMENA DEFISIT


ANGGARAN DAN DEFISIT TRANSAKSI BERJALAN DI
INDONESIA(1990-2019). DIPONEGORO JOURNAL OF ECONOMICS,
1-10.

12

Anda mungkin juga menyukai