Oleh Kelompok 1 :
Dosen Pembimbing:
MARDIANTON
KELAS EI 6B
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala
kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kesejahteraan dan keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi
besar Muhammad SAW. yang telah suka rela membimbing kita dari alam kebodohan kepada
alam yang serba canggih seperti sekarang ini.
Dalam penulisan makalah ini berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karna kemampuan kami semata-mata. Namun
karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal itu, perlu kiranya kami dengan ketulusan hati mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Mardianton, yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
dari berbagai pihak agar makalah ini lebih baik dan bermanfaat.
Pemakalah
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah berakhirnya pemerintahan Belanda dan mengaku secara resmi
kemerdekaan Indonesia, selama decade 1950an hingga prtengahan tahun 1965
Indonesia dilanda gejolak politik didalam negeri dan beberapa pemberontakan di
sejumlah daerah seperti di sumatera dan Sulawesi. Akibatnya selama pemersintahan
orde lama, keaadaan perekonmian Indonesia sangat buruk, selain laju pertumbuhan
ekonomi yang menurun terus sejak 1958, dari tahun ke tahun defisit saldo neraca
pembayaran (BOP) dan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
terus membesar selain itu selama orde lama, kegiatan produksi sektor pertanian dan
industry manufaktur berada pada tingkat yang sangat rendah karena keterbatasan
kapasitas produksi dan infrstruktur mendukung.
Setelah pemerintahan orde lama pemerintahan Indonesia pun digantikan oleh
pemerin tahan orde baru yang berkuasa selama 32 tahun. Pada masa ini perekonomian
Indonesia sedikit lebih stabil dan membaik dibandingkan pada pemerintahan orde
lama. Yang mana pada masa ini Indonesia dikenal sebagai swasembada pangan,
dimana hal ini membuktikan bahwa perekonomian Indonesia sudah sangat stabil dan
baik.
B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan serta jelaskan ruang lingkup perekonomian Indonesia?
2. Bagaimana perekonomian pemerintahan orde lama?
3. Bagaimana perekonomian pemerintahan orde baru?
4. Bagaimana perekonomian pemerintahan transisi?
5. Bagaimana perekonomian pemerintahan reformasi?
6. Bagaimana Perubahan fundamental perekonomian Indonesia sejak era reformasi?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk menyebutkan dan menjelaskan ruang lingkup yang ada di perekonomian
Indonesia!
2. Untuk menjelaskan situasi perekonomian pada masa orde lama!
3. Untuk menjelaskan situasi perekonomian pada masa orde baru!
4. Untuk menjelaskan situasi perekonomian pada masa transisi!
5. Untuk menjelaskan situasi perekonomian pada masa reformasi!
6. Untuk menjelaskan perubahan fundamental perekonomian Indonesia sejak era
reformasi!
BAB II
PEMBAHASAN
1
Asfia Murni, 2013. Ekonomi Makro, (Bandung : Rafika Aditama edisi tiga). Hal 19
akan ketersediaan sumber daya yang ada dalam suatu negara baik secara kuantitas
maupun secara kualitas.
D. Pembangunan Ekonomi dan Indikator Hasil Pembangunan Ekonomi
3
Rusdi Zhepa, Perkembangan Pemerintah Orde Lama Orde Baru Reformasi, (Jakarta : PT. Grasindo).
Hal. 16
c. Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan milik belanda dan pengusaha
asing lainnya.
d. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan dan perbuatan yang dilakukan
bukan oleh bangsa Indonesia.
4
Abdul Karim, Perekonomian Indonesia, (Yayasan Kita Menulis), 2021. Hal. 8
5
Abdul Karim, Perekonomian Indonesia, (Yayasan Kita Menulis), 2021. Hal. 9
Pada tahun 1997, Indonesia dilanda krisis keuangan dan terus berlanjut hingga
lai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah dari Rp. 2.500, pada tahun 1997
naik menjadi Rp. 15.000, pada bulan juni. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap
Dollar Amerika memicu terjadinya krisis ekonomi. Perusahaan dalam negri yang
melakukan pinjaman ke luar negri mengalami kesulitan untuk membayar pinjaman
akibat nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terpaut jauh. Sehingga banyak sekali
yang terjadi diantaranya meningkatnya PHK karna banyak perusahaan yang
melakukan penghematan bahkan menghentikan kegiatan usaha (bangkrut), angka
kemiskinan bertambah, harga kebutuhan pokok tidak terkendali dan akhirnya biasa
hidup semakin tinggi. Selain itu banyak terjadinya penyimpangan pada masa orde
baru dan mengakibatkan faktor penyebab runtuhnya orde baru dan berakhirnya
pemerintahan orde baru.
C. Pemerintahan Transisi
Pada tahun 1997 terjadi krisis nilai tukar Bater terhadap Dollar di Thailand.
Peristiwa ini kemudian menyeret situasi krisis keuangan Asia termasuk krisis yang
melanda keuangan Indonesia.
Indonesia kemudian meminta bantuan IMF, yaitu:
a. Penerapan kebijakan makro, meliputi fiskal dan moneter (pencabutan
subsidi)
b. Restrukturisasi sektor keuangan
c. Reformasi structural
d. Terjadi tarik ulur antara kepentingan domestic dengan IMF
D. Pemerintahan Reformasi
Dengan jatuhnya rezim orde baru ditandai dengan pengunduran diri Soeharto
pada tanggal 21 Mei 1998. Maka terbentuklah rezim transisi Bchruddin Jusuf Habibie
diangkat sebagai presiden yang pada awal pemerintahannya dilakukan reformasi
ekonomi yang didominasi dengan berbagai program dari International Monetery Fund
(IMF). Program IMF salah satunya salah satunya yang memeberikan dampak positif
terhadap perekonomian Indonesia adalah dengan diterbitkannya UU No 23 Tahun
1999 tentang Bank Indonesia dan UU No 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek
monopili dan persaingan usaha tidak sehat dengan terbitnya kedua UU tersebut
system tata kelola perekonomian makro Indonesia semakin baik. Terbitnya UU No 5
Tahun 1999 dianggap ampuh mengembalikan nilai tukar rupiah yang semula
mencapai Rp. 16.800 per USD menjadi Rp. 8000 per USD dalam masa satu tahun.
Pesiden Habibie bahkan melikuidasi beberapa bank yang dianggap tidak sehat. Pada
Oktober tahun 1999 kondisi ekonomi mulai membaik saat Abdurrahman Wahid
terpilih sebagai presiden walau belum sepenuhnya membaik. Ada dua permasalahan
yang dialami Gusdur pada saat itu yaitu mengimplementasikan program reformasi
walaupun sudah membentuk Dewan Ekonomi Nasional (DEN). Adanya penundaan
revisi APBN 2001 dan adanya Amandemen UU No 23 tahun 1999 tentang bank
Indonesia serta penerapan otonomi daerah.6
BAB III
PENUTUP
6
Abdul Karim, Perekonomian Indonesia, (Yayasan Kita Menulis), 2021. Hal. 10
7
Muljana. 2001. Perencanaan Pembangunan Nasional. (Jakarta : UI:Press). Hal 24
A. Kesimpulan
Pemerintahan Indonesia sejak pemerintahan masa orde lama hingga masa
reformasi masih mengalami beberapa gejolak. Perekonomian Indonesia masih jayuh
bangun. Hal itu dapat dilihat dari kemiskinan yang mengalami penigkatan dari tahun
ke tahun, pengangguran berada pada tingkat tinggi dikarenakan jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja yang ada,
maraknya para koruptor karena hukuman yang berlaku di negri ini kurang tegas,
masih terlihatnya kesenjangan ekonomi antara penduduk iskin yang kaya dengan
miskin, nilai tukar rupiah sudah menembus angka Rp. 14.000, dan masih memiliki
hutang ke luar negeri.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Murni, Asfia, 2013. Ekonomi Makro, (Bandung : Rafika Aditama edisi tiga).
Zhepa, Rusdi, Perkembangan Pemerintah Orde Lama Orde Baru Reformasi, (Jakarta
: PT. Grasindo).