Anda di halaman 1dari 10

JUDUL MAKALAH

PENGERTIAN DAN KONSEP PEREKONOMIAN INDONESIA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Perekonomian Indonesia

Dosen Pengampu:
SUSANTI, SE. M.Ak

Oleh:
Kelompok 1
CLAUDIA INTAN Nim : 2224038
MIA SOVIANA Nim : 2224020
RENI JULIANTIKA Nim : 2224010
NOVA LINDA Nim : 2224002

KELAS A1
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah Perekonomian Indonesia ini yang berjudul Pengertian dan
Konsep Perekonomian Indonesia dengan tepat waktu.
Tidak lupa Shalawat dan salam selalu kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua sebagai umatnya, yang
mana beliau menyampaikan Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menambah pengetahuan bagi penulis pada
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Selain itu ditujukan untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Perekonomian Indonesia.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Buk Susanti, SE. M.Ak selaku dosen pada
mata kuliah Perekonomian Indonesia yang telah memberikan tugas ini serta membimbing kami
dalam penulisan makalah ini.
Selanjutnya dengan kerendahan hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya bisa kami revisi kembali. Karena penulis menyadari, bahwa
makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, Semoga makalah ini mampu memberikan
manfaat kepada setiap pembacanya.

Pasir Pengaraian, 22 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2
A. Pengertian Perekonomian Indonesia ................................................................... 2
B. Periodisasi Perekonomian Indonesia ................................................................. 3
C. Aspek-aspek Pendukungan Perekonomian Indonesia ........................................ 4
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 6
B. Saran ................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perekonomian merupakan aktivitas ekonomi yang tidak bisa terlepas dari kehidupan
manusia di belahan bumi manapun. Setiap negara senantiasa mengharapkan agar
perekonomian yang dicapai mengalami peningkatan terus-menerus. Peningkatan
perekonomian tersebut akan memupuk investasi serta kemampuan teknik produksi agar hasil
produksi terus meningkat. Jika hasil produksi meningkat, perekonomian mengalami
pertumbuhan, serta memberikan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik bagi penduduk negara
tersebut. ( LPEM FE-UI: 2010).
Perekonomian memang merupakan hal yang sangat penting bagi suatu negara. Tidak
hanya negara saja, bahkan bagi rumah tangga yang paling kecil pun seperti rumah tangga
keluarga, perekonomian juga merupakan hal yang sangat penting. Perekonomian bagi suatu
negara merupakan hal yang memiliki ciri khas tersendiri. Beberapa negara memiliki ciri khas
perekonomiannya masing- masing, termasuk juga Indonesia. Indonesia memiliki ciri- ciri
perekonomian yang mungkin berbeda degan negara lainnya. Ciri khas yang paling menonjol
dari perekonomian Indonesia adalah sistemnya yang menganut norma- norma Pancasila, yakni
ekonomi kerakyatan. Sementara itu, lembaga perekonomian yang asli menganut sistem
perekonomian Indonesia yaitu Koperasi yang menganut asas kekeluargaan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apa Pengertian Perekonomian Indonesia?
2. Bagaimana Konsep Perekonomian Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui Pengertian Perekonomian Indonesia.
2. Untuk mengetahui Konsep Perekonomian Indonesia.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perekonomian Indonesia.


Perekonomian Indonesia merupakan perekonomian yang dijalankan oleh bangsa
Indonesia saat ini sesuai sistem ekonomi yang sedang berlaku. Definisi perekonomian
Indonesia ada bemacam-macam. Beberapa orang ahli ekonomi menyumbangkan pemikiran
mereka untuk menemukan arti dari perekonomian Indonesia. Dari seluruh definisi yang pernah
ada, semuanya memiliki benang merah yang sama, sama-sama mengatakan bahwa berbicara
tentang perekonomian sama halnya dengan membahas sistem ekonomi suaru Negara.
Berikut ini arti perekonomian menurut para ahli:
Menurut Chester A. Bernard. Chester A. Bernard mengungkapkan bahwa
perekonomian Indonesia merupakan suatu sistem yang pada dasarnya adalah organisasi besar.
Pada Sistem, tersebut terjadi ikatan antara subjek dengan subjek atau subjek dengan objek.
Definisi dari Chester ini juga bisa disimpulkan menjadi suatu sistem yang dikelola secara
terpadu dan berbaur. Namun masing-masing bagian di dalamnya tetap memiliki karakteristik
dan ciri-ciri tersendiri, sehingga bagian-bagian yang tergabung mudah untuk dibedakan.
Menurut Dumairy. Ahli ekonomi yang satu ini menyatakan pendapatnya bahwa
perekonomian merupakan suatu bentuk sistem yang berfungsi untuk mengatur serta menjalin
kerjasama dalam bidang ekonomi, dilakukan melalui hubungan antarmanusia dan
kelembagaan. Dumairy menambahkan pendapatnya lagi bahwa perekonomian yang terjadi
pada suatu tatanan kehidupan tidak harus berdiri tunggal, melainkan harus berdasarkan
falsafah, ideologi, serta tradisi masyarakat yang berkembang seara turun-temurun disuatu
tempat.
Menurut L. James Havery. Havery mendetinisikan perekonimian sebagai suatu sistem
yang berguna untuk membuat rangkaian komponen antara satu dengan yang lainnya dalam
prosedur logis dan rasional, guna mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.
Masih berdasarkan pendapat Havery, ia menekankan bahwa kesatuan adalah hal yang mutlak
terjadi dalam sistem perckonomian.
Menurut Jhon Mc. Manama. Perekonomian dari sudut pandang Jhon Mc. Manama
berupa sebuah konsep yang menggabungkan kescluruhan fungsi-fungsi ke dalam suatu
kesatuan organik dengan tujuan mencapai hasil yang efektif dan efisien dari kegiatan yang
dilakukan.

2
Edgar F. Huse dan Jamcs L. Bowdict. Kcdua ahli ckonomi ini berkolaborasi dalam
menuangkan gagasan mereka tentang perekonomian. Mereka berpendapat bahwa
perekonomian merupakan suatu sistem atau rangkaian yang saling terikat dan bergantung satu
sama lainnya, sehingga timbul hubungan timbal balik dan pengaruh dari hubungan tersebut.
Dalam arti kata, satu bagian bisa mempengaruhi bagian-bagian yang lain secara keseluruhan.

B. Periodisasi Perekonomian Indonesia


1. 1945-1952 : Ekonomi perang dan gerilya. Ditandai dengan kebijakan penghapusan
aset-aset ekonomi negara untuk menghindari penggunaan oleh penjajah.
2. 1952-1959 : Pembangunan ekonomi nasional, ditandai dengan langkah-langkah
konsolidasi ekonomi negara dengan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing
3. 1959 - 1966: Ekonomi terpimpin, di tandai dengan kebijakan negara yang lebih
berorientası pada target-target politik jangka pendek dari pada orientasi pembangunan
konomi. Politik menjadı panglima.
4. 1966- 1973 : Ekonomi Demokrasi , ditandai dengan perubahan orientasi kebijakan
negara yang lebih menekankan pada pembangunan ekonomi, ekonomi menjadi
panglima.
5. 1973-1980: Ekonomi Bonansa Minyak (Oil Boom), ditandai dengan pertubuhan
ekonomi yang cukup pesat dan pemerataan hasil pembangunan dan melimphanya
pendapatan devisa dari komoditas migas, industri subtitusi impor. Indonesia menjadi
negara industri baru Asia.
6. 1980 1987: Ekonomi Pasca Bonansa Minyak, meredupnya peranan migas dan lebih
berorientasi pada aspek keadilan sosial dan pemerataan. Masa keperihatinan.
7. 1987-1996 : Ekonomi kerakyatan, adanya kesadaran akan pentingnya membangun unit-
unit UKM & sektor informal, besarnya hutang luar negeri.
8. 1996-2003 : Ekonomi Liberal, adanya kebijakan reformasi di berbagai scktor ekonomi
dan pelayanan publik, liberalisasi perdagangan, komersialisasi scktor-sektor publik dan
privatisasi BUMN.
9. 2003 Sekarang: Ekonomi Desentralisasi, adanya kebijakan desentralisasi dan otonomi
daerah & pembagian keuangan pusat dan daerah secara proporsional.

3
C. Aspek-Aspek Pendukung Perekonomian Indonesia
1. Faktor geografi
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari 13.677 pulau besar
kecil (baru 6.044 pulau memiliki nama, diantaranya 990 pulau yang dihuni mamusin);
terbentang dari 60LU sampai 110LS sepanjang 61.146 km., memiliki potensi ekonomi yang
berbeda-beda karena perbedaan SDA, SDm, kesuburan tanah, curah hujan (Sutjipto, 1975).
Wilayah Indoncsia scluas 5.193.250 km2, 70 persennya (+ 3,635,000 km2) terdiri dari lautan
(menjadi negara bahari) letaknya strategis karena : memiliki posisi silang (antara Benua Asia
dan Benua Australia), menjadi jalur lalulintas dunia (antara Laut Atlantik dan Laut Pasilik) dan
menjadi paru-paru dunia (memiliki hutan tropis terbesar).
Menghadapi kesulitan komunikasi dann transportasi antar pulau (daerah) baik untuk
angkutan barang maupun penumpang, aus barang tidak lancar, perbedaan harga barang yang
tajam: perbedaan kesempatan pendidikan dan kesempatan (lapangan) kerja: kesemuanya itu
merupakan potensi kesenjangan.
2. Faktor Demografi
Indoncsia ncgara nomor 4 di dunia karena berpenduduk lcbih dari 310 juta orang
Penycbaran penduduk tidak merata (dua per tiga tinggal di P. Jawa), scbagian besar hidup di
pedesaan (pertanian), bermata pencairan scbagai petani kecil dan burah tani dengan upah
Sangat rendah. Mutu SDM rendah : + 80% angkatan kerja berpendidikan SD. Produktivitas
rendah karena taraf hidup yang rendah: konsumsi rata-rata penduduk Indonesia RP 82.226 per
bulan (1993), namun 82% penduduk berpendapatan di bawah RP 60.000 per bulan per kapita
(Sjahrir, 1996). Indonesia yang berpenduduk lebih dari 210 Juta orang membutuhkan berbagai
barang. Jasa dan fasilitas hidup dalam ukuran serba besar (pangan, sandang, perumahan dan
lain- lain). Namun dilain pihak kemampuan kita untuk berproduksi (produktivitasnva) rendah.
Hal ini akan menciptakan kondisi munculnya rawan kemiskinan.
3. Faktor sosial, budaya dan politik
Sosial: Bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku (heterogin) dengan beraagam budaya,
adat istiadat, tata nilai, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Karena perbedaan latar
belakang, pengetahuan dan kemampuan yang tidak sama, maka Visi, persepsi, interpretasi dan
reaksi (aksi) mereka terhadap isu-isu yang sama bisa berbeda-beda, yang sering kali
menimbulkan konflik sosial (SARA).
Budaya: Bangsa Indonesia memiliki banyak budaya daerah, tapi sebenarnya kita belum
memiliki budaya nasional (kecualí bahasa Indonesia). Namun sebagai salah satu bangsa
"Timur" (bangsa yang merdeka dan membangun ekonomi sejak akhir Perang Dunia 1),
4
mayoritas bangsa Indonesia sampai sekarang masih terpengaruh (menganut) "budaya Timur,
budaya status orientation. Budaya status orientation bercirikan: semangat hidupunya mengejar
pangkat, kedudukan, status (dengan simbol-simbol sosial); etos kerjanya lemah; senang
bersantai-santai: tingkat disiplinnya rendah, kurang menghargai waktu (jam karet). Lawannya
"budaya barat, budaya achicvement orientation dengan ciri-ciri scbaliknya. Budaya status
orientationn tidak produktif, konsumtif, suka pamer dan mudah memicu kecemburuan sosial.
Politik : sebelum kolonialis Belanda datang, bangsa Indonesia hidup di bawah
kekuasaan raja-raja. Ratusan tahun bangsa Indonesia hidup di bawah pengaruh feodalisme dan
kolonialisme. Ciri utama feodalisme antara lain adalah kutus individu (raja selalu diagungkan).
Ciri utama kolonialisme antara lain adalah otoriter (laksana tuan terhadap budak). Sisa-sisa
pengaruh feodalisme (kultus individu) dan pengaruh kolonialisme (otiriter) sampai sckarang
belum terkikis habis. Hal ini sangat terasa pada percaturan dan pergolakan politik di Indonesia.
Perilaku yang kurang demokratis dari para elit politik dan perilaku kurang menghargai HAM
dari para penguasa, menghambat kelancaran proses demokratisasi politik di Indonesia. Pada
gilirannya hal ini menghambat terciptanya demokrasi ekonomi.
Dari uraian pengaruh faktor-faktor di atas dapat disimulkan bahwa perekonomian
Indonesia mengandung tiga potensi kerawanan. Tiga potensi kerawanan yang menjadi
karakteristik perekonomian Indonesia adalah:
1. Potensi rawan kesenjangan, terutama kesenjangan antara dacrah (pulau). Hal ini
terutama scbagai akibat pengaruh faktor geografi.
2. Potensi rawan kemiskinan, terutama kemiskinan di darah pedesaan. Hal ini terutama
scbagai akibat pengaruh faktor demografi dan faktor budaya.
3. Potensi rawan perpecahan, terutama perpccahan antar suku, antar golongan (clit)
politik. Hal ini terutama sebagai akibat pengaruh faktor sosial-politik.

5
BAB III
PENUTUP

A Kesimpulan
Perekonomian Indonesia merupakan perekonomian yang dijalankan oleh bangsa
Indonesia saat ini sesuai sistem ekonomi yang sedang berlaku. Definisi perekonomian
Indonesia ada bemacam-macam. Beberapa orang ahli ekonomi menyumbangkan pemikiran
mereka untuk menemukan arti dari perekonomian Indonesia yaitu Chester A. Bernard,
Dumairy, L. James Havery, Jhon Mc. Manama, Edgar F. Huse dan Jamcs L. Bowdict.
Adapun Aspek-aspek Pendukung Perekonomian Indonesia yaitu
1. Fakor Geografi
2. Faktor Demografi
3. Faktor Sosial, budaya dan politik
Dari pengaruh faktor-faktor di atas dapat disimulkan bahwa perekonomian Indonesia
mengandung tiga potensi kerawanan. Tiga potensi kerawanan yang menjadi karakteristik
perekonomian Indonesia adalah:
1. Potensi rawan kesenjangan, terutama kesenjangan antara dacrah (pulau). Hal ini
terutama scbagai akibat pengaruh faktor geografi.
2. Potensi rawan kemiskinan, terutama kemiskinan di darah pedesaan. Hal ini terutama
scbagai akibat pengaruh faktor demografi dan faktor budaya.
3. Potensi rawan perpecahan, terutama perpccahan antar suku, antar golongan (clit)
politik. Hal ini terutama sebagai akibat pengaruh faktor sosial-politik.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Fatma, Desi. 2017. “8 ciri-ciri Perekonomian di Indonesia dan Penjelasannya”


https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/ciri-ciri-perekonomian-di-
indonesia#:~:text=Ciri%20khas%20yang%20paling%20menonjol,Koperasi%20yang
%20menganut%20asas%20kekeluargaan, diakses pada 22 Februari 2023
Hafis, Muhammad. “Perekonomian Indonesia”,
https://www.academia.edu/30189213/PEREKONOMIAN_INDONESIA, diakses
pada 22 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai