DISUSUN OLEH:
221130531
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS
NOVEMBER
FAKULTAS HUKUM
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat mempermudah dalam pembuatan makalah ini.
Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi struktur kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari para pembaca
agar saya dapat menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan inspirasi bagi para pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.............................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................4
1.3. Tujuan Makalah.............................................................................................4
1.4. Manfaat makalah...........................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................6
2.1. Pengertian Sistem Ekonomi..........................................................................6
2.2. Sistem-Sistem Ekonomi yang Berlaku di Indonesia.....................................7
2.3. Sistem Ekonomi Pancasila............................................................................9
2.4. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila............................................................11
2.5. Penerapan Sistem Ekonomi Pancasila di Indonesia....................................12
BAB III..................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan..................................................................................................13
3.2. Saran............................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
pemilikan individual atas faktor-faktor produksi, kecuali untuk sumber daya-
sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara.
4
1.4. Manfaat makalah
Selanjutnya dengan tercapainya tujuan tersebut diharapkan makalah ini
dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Bagi akademik
Sebagai peninjauan lebih lanjut mengenai sistem ekonomi khususnya
sistem ekonomi Pancasila secara umum.
2. Bagi penulis
Dapat menambah dan memperluas ilmu pengetahuan khususnya yang
berkaitan tentang prinsip-prisnip ekonomi Indonesia. Selain itu, dari hasil
makalah ini semoga dapat memberi pemahaman, dorongan dan masukan
mengenai sistem ekonomi Pancasila.
3. Bagi pembaca
Sebagai bahan bacaan, ilmu pengetahuan, dan dapat menambah wawasan
serta pengetahuan Ekonomi khususnya Ekonomi Pancasila.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
berkembang pesat, walaupun sampai sekarang masih ada beberapa negara dan
daerah yanh masih menggunakan sistem ekonomi tradisional.
7
2. Sistem Ekonomi Etatisme (1959-1966)
8
Adapun pemerintah di sini berupaya agar masyarakat bisa terhindar
dari sejumlah permasalahan ekonomi modern. Seperti adanya masalah
kesulitan dalam menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi. Pada
masa ini juga, Presiden Soeharto memberlakukan sejumlah kebijakan
untuk melakukan pemulihan ekonomi. Di antaranya, Indonesia bergabung
kembali dengan International Monetary Fund (IMF), sehingga adanya
bantuan keuangan dari negara asing bisa masuk ke Indonesia, pemerintah
menghapus hiperinflasi dengan melakukan pelarangan pendanaan
domestik dalam bentuk pencetakan uang, dan terakhir pemerintah
memberlakukan pembebasan bea cukai impor dan melakukan
penanggulangan terhadap masalah devaluasi rupiah, sehingga dapat
meningkatkan nilai ekspor ke luar negeri.
4. Sistem Ekonomi Pancasila (1998-Sekarang)
9
2.3. Sistem Ekonomi Pancasila
Di Indonesia, sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem ekonomi
Pancasila. Landasan idiil dari sistem ekonomi Pancasila tentu saja Pancasila.
Tidak hanya itu, sistem ekonomi Pancasila juga disebutkan dalam UUD 1945
dalam pasal 33 ayat 1-4.
Ekonomi Pancasila merupakan ilmu ekonomi kelembagaan (instructional
economics) yang menjunjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai
ideologi negara ideologi negara dengan kelima silanya secara utuh maupun
sendiri-sendiri. Jika Pancasila mengandung 5 asas, maka semua substansi
Pancasila yaitu:
1. Etika,
2. Kemanusiaan,
3. Nasionalisme,
4. Kerakyatan/demokrasi,
5. Keadilan sosial,
10
materialism); Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (tidak mengenal
pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan,
asas kekeluargaan, sosio-nalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi);
Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang
banyak); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran
masyarakat yang utama bukan kemakmuran perseorangan).
Selain dari ciri-ciri diatas, ada ciri-ciri penting lainnya juga yaitu:
11
3. Peran negara termasuk penting namun tidak dominan begitu pula
dengan peran pihak swasta yang posisinya penting namun tidak
mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal
maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan
swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling
mendukung.
12
buruh dan pengusaha, termasuk tim manajerial perusahan, bisa
diminimalisir jika serikat buruh mempunyai posisi yang kuat. Jadi,
ekonomi Pancasila mengutamakan adanya kemakmuran bersama, bukan
kemakmuran yang hanya bisa dinikmati oleh sekelompok elit.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem ekonomi Pancasila sebenarnya adalah sistem ekonomi liberal
yang disesuaikan dengan nilai-nilai Pancasila. Walaupun bertujuan untuk
mencapai kemakmuran bersama, sistem ini masih tidak lepas dari
kekurangan. Pasalnya, perencanaan sistem perekonomian ini terpusat
sehingga daya kreativitas masyarakat masih terkekang oleh berbagai hal.
Ekonomi Pancasila perlu ditegaskan sebagai perekonomian yang
bertujuan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan menghilangkan
ketimpangan, kesenjangan, eksploitasi dan ketergantungan, melalui
partisipasi rakyat dalam kegiatan ekonomi sehingga tercapai suatu kondisi
masyarakat yang beradilan atau masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila.
3.2. Saran
Rumusan normatif mengenai ekonomi Pancasila perlu disusun agar
tercapai suatu kondisi masyarakat yang beradilan atau masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila. Sebagaimana dikatakan oleh Bung Hatta, kita
harus selalu ingat kepada pedoman normatif dalam kegiatan ekonomi, yaitu
Pancasila yang perlu ditafsirkan secara sosio-ekonomi.
13
14