Anda di halaman 1dari 12

KRITERIA DAN PENILAIAN SISTEM EKONOMI

Disusun oleh:
Anugrah (90100120081)
Nilfah (90100120074)
Nasliana (90100120077)

Dosen Pengampu:
A.Syathir Sofyan,SE,.I.,ME

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Kriteria dan
penilaian sitem ekonomi tepat waktu.
Makalah Kriteria dan penilaian sitem ekonomi disusun guna memenuhi
tugas dari dosen pada mata kuliah Perbandingan sistem ekonomi di UIN Alauddin
Makassar. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang Kriteria dan penilaian sitem ekonomi.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pihak-pihak
yang sudah membantu kami dalam proses penyelesaian makalah ini. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca
yang ingin mengetahui tentang Kriteria dan penilaian sitem ekonomi.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Gowa, 20 Maret 2023

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar belakang...............................................................................................1

B. Rumusan masalah...........................................................................................2

C. Tujuan masalah................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pengertian Sistem Ekonomi..........................................................................3

B. Sistem-sistem Perekonomian........................................................................3

a) Sistem Ekonomi Kapitalisme....................................................................3

b) Sistem Ekonomi Tradisional.....................................................................4

c) Sistem Ekonomi Komando........................................................................4

d) Sistem Ekonomi Campuran.......................................................................5

e) Sistem Ekonomi Pancasila........................................................................5

C. Kriteria Sistem Ekonomi Yang Baik.........................................................7

BAB III....................................................................................................................8

PENUTUP...............................................................................................................8

A. Kesimpulan..................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem perekonomian tidak lain adalah bentuk hubungan produksi,
yang merupakan siapa yang memiliki atau menguasai alat-alat produksi.
Jika yang memiliki alat-alat produksi tersebut negara dan rakyat dalam
organisasi koperasi, sedangkan swasta perorangan atau berbadan hukum
tidak diperkenankan, maka sistem perekonomian semacam itu dinamakan
sistem perekonomian sosialis, seperti Uni Soviet pada masa lampau. Jika
alat-alat produksi didominasi pemilikannya dan penguasaannya oleh
swasta perorangan atau badan hukum perseroan, maka dinamakan sistem
perekonomian kapitalis. Jika alat-alat produksi dimiliki atau dikuasai oleh
negara, masyarakat dalam organisasi koperasi, dan perusahaan swasta
perorangan maupun perseroan, maka sistem perekonomian itu disebut
sitem perekonomian campuran (mixed economy). Selain sistem tersebut
ternyata ada sistem campuran yang menaungi sistem ekonomi Pancasila,
Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi pancasila yaitu sistem
ekonomi yang mengacu pada sila-sila dalam Pancasila, yang terwujud
dalam lima landasan ekonomi yaitu ekonomi moralistik, ekonomi
kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi ekonomi dan diarahkan untuk
mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, lantas mengapa
sistem Pancasila ini di terapkan dalam sistem perekonomian Indonesia.
Dasar-dasar pemahaman tentang sistem ekonomi sebagai alat ekonomi,
yang pemanfaatannya sangat berkaitan engan perkembangan sosial
masyarakat.

1
2

B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud sistem ekonomi?
2. Apa saja macam -macam sistem perekonomian?
3. Apa saja Kriteria Sitem Ekonomi yang Baik?
4. Apakah sistem ekonomi Pancasila cocok untuk di terapkan di
Indonesia?

C. Tujuan masalah
1. Untuk dapat mengetahui apa itu Sistem Ekonomi
2. Untuk mengetahui apa saja sistem-sistem yang ada di indonesia
3. Memahami dan mengerti Kriteria Sistem Ekonomi yang Baik
4. Untuk mengetahui apakah sistem ekonomi Pancasila cocok untuk di
terapkan di Indonesia di bandingkan dengan sistem ekobomi yang
lainnya
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi adalah kumpulan lembaga-lembaga untuk
menjalankan transaksi ekonomi yang berpegang teguh pada aturan-aturan
yang diciptakan oleh Allah dengan asas keesaan Tuhan, kehendak bebas,
dan keseimbangan.1 Ketika membandingkan sistem-sistem ekonomi yang
ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem ekonomi memiliki
perbedaan yang sangat kontras. Namun, di antara perbedaan-perbedaan
tersebut terdapat suatu persamaan yang sangat mencolok, yaitu setiap
sistem ekonomi disusun untuk mencapai tujuan akhir yang gemilang.
Kondisi akhir tersebut merupakan suatu peradaban manusia yang ideal,
dimana manusia, baik sebagai individu maupun kelompok menikmati
kekayaan, keadilan, kemakmuran dan kemerdekaan seutuhnya. Karenanya,
jika semua sistem ekonomi mempunyai tujuan yang sama, tentunya semua
sistem ekonomi harus dapat dinilai dengan kriteria yang seragam.

B. Sistem-sistem Perekonomian
a) Sistem Ekonomi Kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan
ekonomi seperti memproduksi barang, menjual barang,
mendistribusikan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini

1
Erie Hariyanto, Muhammad Taufiq, Zainal Abidin,. et.al., “Effectiveness of the Economic
System to Zakat and Waqf for Empowerment of the Ummah in Indonesia”, International Journal of
Advanced Science and Technology, Vol. 29, No. 06, (2020), 1915.

3
4

dengan kemampuannya. Setiap orang bebas berkompetisi dalam bisnis


tersebut untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.2

b) Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional mencerminkan ketergantungan
manusia pada alam dan masyarakat, “mencirikan hubungan manusia
dengan lingkungan alam dan sosial untuk memenuhi kebutuhan
material”.3Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan,
dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. dengan pengertian
semacam itu, dapat dijelaskan bahwa sistem ekonomi tradisional
adalah sistem ekonomi yang diterapkan masyarakat zaman dahulu, saat
belum adanya perkembangan teknologi, dan manusia masih
mengandalkan hidupnya pada sumber daya alam dan sumber daya
manusia itu sendiri.Sistem ekonomi ini lebih mengutamakan
kepentingan bersama, jadi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat
saling membantu dengan menggunakan sistem barter.

c) Sistem Ekonomi Komando


Sistem ekonomi komando adalah sistem yang didasarkan pada
kepemilikan dan kerja sama komunitas, bukan persaingan. 4 Pada
sistem ini, seluruh kegiatan ekonomi di atur dan ditentukan oleh
pemerintah. Oleh karena itu proses ekonomi berjalan secara komando
dari pusat, dan semua keputusan berada di tangan pemerintah pusat.
Maka sistem ini dinamankan sistem ekonomi komando (sistem
ekonomi terpusat).Keputusan mengenai produksi, distribusi dan
konsumsi, sepenuhnya berada ditangan pemerintah. Masyarakat tidak
diberi kebebasan dan kesempatan berusaha. Sistem ekonomi ini
disebut juga sistem ekonomi kolektif.

2
Sugeng Suprijanto, “Existence of Capitalist Economic System in Indonesia”, Advances in
Economics, Business and Management Research, vol 140
3
“Transformation of Ecological Traditions in the Context of the Evolution of the
Traditional Economy System (through the example of the Baikal region)”, Vol. 333.
4
Richard E. Ericson, Command Economy, Chapter · January 2008.
5

d) Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran merupakan sebuah sistem ekonomi
yang memadukan dua jenis sistem ekonomi atau lebih. Sistem
ekonomi campuran lebih dikenal dengan dual economy karena
menggabungkan aspek kapitalisme dan sosialisme.5 Ekonomi
campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam
melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur
tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan
secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya
ekonomi.

e) Sistem Ekonomi Pancasila


Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia disebut dengan
sistem ekonomi Pancasila. Seperti namanya, ekonomi Pancasila
didasarkan atas nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sistem
ekonomi Pancasila ini juga sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33
yang terkait dengan sistem ekonomi.

Ketika Republik Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno-


Hatta pada tahun 1945 kemudian diikuti dengan pengesahan konstitusi
tertinggi Indonesia yaitu UUD 1945. UUD 1945 dengan jelas
menyatakan tujuan pemerintahan dan pembangunan ekonomi
Indonesia. Dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dengan jelas
tertulis bahwa pemerintahan negara Indonesia dibentuk untuk
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia serta untuk memajukan kesejahteraan umum. Dalam
konstitusi tertinggi Indonesiayang telah empat kali diamandemen
pengelolaan ekonomi nasional dibagi menjadi tiga hal krusial, yakni

5
Maya tsoklinova, Mixed economy and economic efficiency : current issue and challenges,
March 2015.
6

pengelolaan keuangan negara, pengelolaan sumber daya alam, dan


kesejahteraan masyarakat.6
Konsep sistem ekonomi nasional berdasarkan Pancasila sampai
saat ini masih merupakan gagasan yang terus berkembang dan berubah
seiring dengan perkembangan dan perubahan masyarakat Indonesia.
Terciptanya keadilan, kesejahteraan dan keamanan bagi seluruh rakyat
Indonesia sebagaimana tertuang dalam Undang-undang NKRI Tahun
1945 pada prinsipnya merupakan tanggung jawab negara yang
demikian, maka terciptalah asas kekuasaan yang demikian itu dominasi
dari negara, adanya dominasi kekuasaan dari negara baik secara fisik
maupun dominasinya. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 33 ayat
(3) UU NKRI 1945 sebelum diubah, UU NKRI 1945 mempunyai
gambaran umum dan penjelasan pasal demi pasal. AFTA sendiri
didirikan pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN IV di
Singapura pada tahun 1992. Globalisasi sebagai tantangan dari luar
Sistem Perekonomian Indonesia. Tentang implementasi penanda
bebas, khususnya di Asia Tenggara yang termasuk dalam proses
perdagangan AFTA yang sistemik pada skema CEPT-AFTA. Common
Effective Preferential Tarif Scheme (CEPT) merupakan program
tahapan penurunan tarif dan penghapusan hambatan non tarif yang
disepakati bersama oleh negara-negara ASEAN sehingga dalam
pelaksanaan perdagangan antar anggota dapat ditekan biaya
operasionalnya. Tantangan dari kebutuhan domestik preferensi semua
pelaku ekonomi dalam menangani semua itu. Kerjasama dari upper
course dan lower course akan saling mengalahkan perkembangan
industri di masa depan
Sistem ekonomi pancasila merupakan kebijakan ekonomi yang
sesuai dengan kondisi Indonesia, karena efektif dalam mengurangi

6
Indra Darmawan, “The Role of the Government in the Indonesian Economy: A Review of
the Economic Constitution”, American Journal of Humanities and Social Sciences Research
(AJHSSR), Vol. 6, No. 2, (2022), h. 156-158
7

pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan kekayaan.7Sistem


ekonomi pancasila, adalah sistem ekonomi pasar yang dikelola dan
penyelenggara yang dikendalikan adalah nilai-nilai pancasila, dengan
kata lain bahwa ekonomi pancasila tentunya harus dijiwai dengan
nilai-nilai pancasila. Berdasarkan hal tersebut, maka Ekonomi
Pancasila tidak bersifat materialistis saja, karena berlandaskan pada
keberadaan iman dan taqwa yang menjadi landasan spiritual, moral
dan etika spiritual bagi pelaksanaan ekonomi pembangunan. Oleh
karena itu, sistem ekonomi Pancasila dikendalikan oleh norma moral
dan etika, maka pembangunan nasional kita adalah pembangunan
moral.

C. Kriteria Sistem Ekonomi Yang Baik


Kriteria sistem ekonomi yang baik dapat di temukan dalam
sistem ekonomi Pancasila dimana :
a) Terciptanya keadilan,Adanya pemerataan dalam masyarakat
b) kesejahteraan
c) Dan keamanan bagi seluruh rakyat Indonesia
sebagaimana tertuang dalam Undang-undang NKRI Tahun
1945 pada prinsipnya merupakan tanggung jawab negara yang
demikian, maka terciptalah asas kekuasaan yang demikian itu
dominasi dari negara, adanya dominasi kekuasaan dari negara baik
secara fisik maupun dominasinya. Sebagaimana disebutkan dalam
pasal 33 ayat (3) UU NKRI 1945 sebelum diubah, UU NKRI 1945
mempunyai gambaran umum dan penjelasan pasal demi pasal.8

7
Dr.Waspodo Tjipto Subroto, M.Pd, “Revitalization Of The Pancasila Economic System In
The Era Of Globalization”, Journal of Economics and Sustainable Development, Vol. 3, No. 11,
2012, h. 8
8
Gatyt Sari Chotijah, Reconstructing Indonesian economic system based on legal state
principle of Pancasila, Vol, 7, Issue 3, 2022, h. 28
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem ekonomi adalah kumpulan lembaga-lembaga untuk
menjalankan transaksi ekonomi yang berpegang teguh pada aturan-aturan
yang diciptakan oleh Allah dengan asas keesaan Tuhan, kehendak bebas,
dan keseimbangan.

Sistem perekonomian ada beberapa macam diantaranya Sistem


ekonomi kapitalis merupakan sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi
seperti memproduksi barang, menjual barang, mendistribusikan barang
dan lain sebagainya , Sistem ekonomi tradisional mencerminkan
ketergantungan manusia pada alam dan masyarakat, “mencirikan
hubungan manusia dengan lingkungan alam dan sosial untuk memenuhi
kebutuhan material”, Sistem ekonomi komando adalah sistem yang
didasarkan pada kepemilikan dan kerja sama komunitas, bukan
persaingan, Sistem ekonomi campuran merupakan sebuah sistem ekonomi
yang memadukan dua jenis sistem ekonomi atau lebih. Sistem ekonomi
campuran lebih dikenal dengan dual economy karena menggabungkan
aspek kapitalisme dan sosialisme dan ada juga sistem ekonomi Pancasila,
dimana sistem tersebut merupakan sistem yang di terapkan di Indonesia.

Untuk mengetahu kriteria sistem ekonomi yang baik dan penilaian


terhadap sistem ekonomi yang baik itu tergantung dari sistem yang
dijalankan dalam sebuah negara, misalnya di Indonesia yang menerapkan
SEP (sistem ekonomi Pancasila) itu dapat di nilai baik untuk kemajuan
perekonomian negara karena SEP berideologi dari Pancasila yakni
memberikan keadilan terhadap seluruh masyarakat dan menghilangkan
kekayaan individualis dalam negara (keegoisan).

8
DAFTAR PUSTAKA
Hariyanto Erie, Muhammad Taufiq, Zainal Abidin,. et.al., “Effectiveness of the
Economic System to Zakat and Waqf for Empowerment of the Ummah in
Indonesia”, International Journal of Advanced Science and Technology,
Vol. 29, No. 06, (2020), 1915.
Suprijanto Sugeng, “Existence of Capitalist Economic System in Indonesia”,.
Advances in Economics, Business and Management Research, vol 140.
“Transformation of Ecological Traditions in the Context of the Evolution of the
Traditional Economy System (through the example of the Baikal region)”,
Vol. 333.
E. Ericson Richard, Command Economy, Chapter · January 2008.
Maya tsoklinova, Mixed economy and economic efficiency : current issue and
challenges,March 2015.
Darmawan Indra, “The Role of the Government in the Indonesian Economy: A
Review of the Economic Constitution”, American Journal of Humanities
and Social Sciences Research (AJHSSR), Vol. 6, No. 2, (2022), h. 156-
158.
Tjipto Subroto Waspodo, “Revitalization Of The Pancasila Economic System In
The Era Of Globalization”, Journal of Economics and Sustainable
Development, Vol. 3, No. 11, 2012, h. 8
Sari Chotijah Gatyt, Reconstructing Indonesian economic system based on legal
state principle of Pancasila, Vol, 7, Issue 3, 2022, h. 28.

Anda mungkin juga menyukai