DOSEN PEMBIMBING:
1. PUSPA DEWI, SE.MM
2. ROKY APRIANSYAH, SE.MM
OLEH
KELOMPOK III:
1. DAHNIAR HAIRIAH
2. NURJANATUN ADNIN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “ Teori Perilaku Konsumen “. Pada makalah ini kami banyak mengambil
dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perilaku Konsumen............................................................................ 4
2.2 Pendekatan Kardinal............................................................................................ 6
2.3 Pendekatan Ordinal.............................................................................................. 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 12
3.2 Saran..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 13
BAB 1
PENDAHULUAN
Perhatikan gambar (a), konsumsi dititik A, B, C dan D adalah terletak pada kurva
indiferen yang sama, berarti kepuasan yang diperoleh juga sama. Pergerakan dari
titik A ke titik B, dari titik B ke titik C, dari titik A ke titik C dan sebagainya
(perpindahan dari satu ke titik lainnya), berarti konsumen ingin mendapatkan
lebih banyak barang X untuk mendapatkan barang Y di mana tingkat kepuasan
konsumen tetap sama, atau sebaliknya perpindahan dari titik D ke titik C,
perpindahan dari C ke titik B dan sebagainya, berarti harus ada barang X yang
dikorbankan untuk mendapatkan tambahan barang Y.
Gambar (b) adalah sekumpulan kurva indiferen atau dinamakan indiference map,
makin jauh dari titik origin(titik nol) berarti makin tinggi tingkat kepuasan yang
diterima konsumen. Kurva indiferen I3 > I2 > I1, ini berarti kepuasan pada kurva
I3 lebih besar dari I2 dan I1, dan kepuasan yang diterima konsumen di I2lebih
besar dari kepuasan yang diterima konsumen pada kurva indiferen I1.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya pada kurva indiferen yang sama akan
memberikan kepuasan
yang sama. Berdasarkan
gambar di atas
menunjukkan kurva
indiferen I1 berpotongan
dengan kurva indiferen I2
pada titik C. Kepuasan di
titik A sama dengan
kepuasan dititik C,
demikian juga kepuasan dititik B sama dengan kepuasan dititik C, sedangkan
kepuasan dititik A lebih besar dari dititik C karena kurva indiferen I2 lebih besar
dari I1. Keadaan ini tidak mungkin terjadi karena pada titik yang sama (titik C)
kepuasan yang diterima konsumen berbeda.
Contoh Analisis Kurva Indiferen (Indifference Curve)
Dalam teori ini terdapat asumsi yang menyatakan bahwa konsumen dapat
memilih kombinasi konsumsi tanpa harus mengatakan bagaimana ia memilihnya.
Sebagai contoh, Anda diberi kombinasi barang tertentu, misalnya 10 unit pakaian
dan 8 unit buku. Kemudian, Anda diberi beberapa alternatif pilihan kombinasi
barang dengan jumlah yang berbeda, misalnya 8 unit pakaian dan 10 unit buku.
Jika Anda menilai alternatif yang diberikan yaitu berupa tambahan 2 unit buku
lebih rendah daripada pengurangan 2 unit pakaian, Anda akan memilih kombinasi
barang yang pertama. Anda menilai kedua kombinasi barang tersebut tidak
berbeda atau indifferen.
Tabel Pilihan Kombinasi Barang yang Memberikan Utilitas (Utilitas yang Sama)
KOMBINASI PAKAIAN BUKU
BARANG
A 20 4
B 10 8
C 8 10
D 5 16
E 4 20
Dalam hal ini, asumsinya adalah bahwa konsumen akan memperoleh tingkat
utilitas yang lebih tinggi dengan menambah jumlah konsumsi kedua jenis barang.
Penambahan konsumsi kedua barang tersebut akan menyebabkan pergeseran ke
kanan atas. Hal ini, kurva indiferen akan semakin jauh dari titik nol.
Dengan kata lain, semakin jauh kurva indiferen dari titik nol, semakin tinggi
tingkat utilitas yang diberikan oleh kombinasi kedua barang. Himpunan dari
beberapa kurva indiferen dinamakan peta indiferen (indifference map).
Keseimbangan Konsumen
Untuk mengetahui bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya di
antara dua produk, perlu digabungkan pengertian tentang apa yang ingin
diperbuat dan apa yang dapat diperbuat oleh konsumen. Ini dilakukan dengan
menggabungkan peta indiferen dan kurva garis anggaran konsumen.
Penggabungan peta indiferen dan kurva garis anggaran konsumen tampak pada
Kurva berikut.
Berdasarkan Kurva di atas, dalam garis anggaran dapat diletakkan AB di atas peta
indiferen konsumen. Perhatikan. Posisi di kanan atas garis AB menunjukkan
kombinasi barang yang tidak dapat dibeli dengan anggaran yang dimiliki
Dari Kurva tersebut, kombinasi barang yang paling disukai dan dapat dicapai
dengan anggaran yang ada terletak pada titik E. Pada titik E tersebut, Anda akan
mencapai utilitas maksimum dengan anggaran terbatas. Artinya, Anda dalam
mencapai utilitas maksimum dibatasi oleh tingkat pendapatan Anda. Keterbatasan
di sini merupakan satu kenyataan bahwa seseorang tidak akan dapat
mengonsumsi barang yang nilainya melebihi pendapatannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik
individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya faktor
budaya, social, psikologis, dan faktor marketing strategy. Keterkaitan
perusahaan/produsen sangatlah erat.
Produsen memiliki ketergantungan terhadap prilaku konsumen yang
mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan produsen terhadap
prilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan strategi pemasaran.
Inilah alasan mengapa produsen perlu mengamati prilaku produsen.
3.2 Saran
Dalam memutuskan suatu pembelian, ada beberapa tahap yang dilakukan
konsumen, diantaranya pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternative dan keputusan pembelian. Beberapa tipe proses pembelian konsumen
diantaranya proses complex decision making, proses brand loyalty, limited
decision making dan proses intertia.
DAFTAR PUSTAKA
https://sicantikunyuunyu.blogspot.com/2017/12/makalah-perilaku konsumen.html?
m=1
http://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-teori-tingkah-laku-konsumen.html?
m=1
https://salamadian.com/pengertian-perilaku-konsumen/
https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2018/04/teori-nilai-guna-total-marjinal.html?
m=0
https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2018/04/kurva-indiferen-dan-garis-
anggaran.html?m=0