Dosen :
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................4
1.2 PERUMUSAN MASALAH...........................................................................5
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN..................................................5
BAB II..................................................................................................................6
PEMBAHASAN..................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN...................................................6
2.2 MACAM-MACAM TEORI PERILAKU KONSUMEN...............................6
3.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN..............9
3.4 MANFAAT PERILAKU KONSUMEN......................................................12
BAB III...............................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................13
3.2 SARAN.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, ditandai
dengan semakin tinggi dan ketatnya tingkat persaingan yang terjadi antar perusahaan. Oleh
karena itu pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para
pemasar selalu mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat menawarkan
tingkat kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Meskipun begitu ketidakpuasan
konsumen pada tingkat tertentu masih akan ada. Sebagian besar para pemasar belum
menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak
memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Selain itu karena tidak adanya alat
pengukur kepuasan yang pasti, sehingga para pemasar kesulitan untuk menetapkan secara
akurat apa yang sebenarnya dapat memuaskan konsumen. sekalipun mereka tahu apa yang
dapat memuaskan konsumen, mereka belum tentu mampu memenuhi faktor tersebut.
Tidak diragukan lagi konsumen merupakan aset yang paling berharga bagi semua pebisnis.
Tanpa adanya dukungan mereka, sebuah bisnis tidak dapat eksis dan bertahan. Sebaliknya
jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan yang terbaik, konsumen akan membantu bisnis
kita untuk terus bertumbuh dengan cara membuat rekomendasi kepada teman dan relasinya.
Oleh karena itu untuk dapat mengetahui tingkat kepuasan tertinggi konsumen, pemasar harus
mampu memahami perilaku konsumen itu sendiri. Yang dimana pemasar harus sungguh-
sungguh mendengarkan apa yang dikehendaki konsumen, meluangkan waktu dengan
bertanya dan fokus pada apa yang telah mereka katakan, memperhatikan intonasi suara, gerak
badan, dan yang terpenting adalah bagaimana perasaan konsumen. Kemudian menjauhkan
diri dari asumsi-asumsi dan berpikir intuitif tentang keingingan konsumen.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Seperti yang telah dijelaskan dalam latar belakang, maka dikemukakan perumusan
masalah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Ilmu Ekonomi Mikro (sering juga di tulis Mikro Ekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan, harga-harga pasar dan
kualitas faktor input, barang atau jasa yang diperjual belikan. Ekonomi mikro meneliti
bagaimana berbagi keputusan dan perilaku tersebut sangat mempengaruhi penawaran dan
permintaan atas barang dan jasa sehingga menentukan juga harga yang akan digunakan.
Konsumen dan konsumsi memiliki pengertian yang merujuk pada suatu pernyataan yang ada.
Konsumen adalah seseorang atau sekelompok yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa.
Sedangkan yang dimaksud dengan konsumsi yaitu seseorang atau sekelompok orang yang
mengkonsumsi barang dan jasa. Konsumsi seseorang tergantung pada tingkat pendapatan,
pendidikan kebiasaan dan kebutuhan.
Perilaku konsumen adalah suatu proses dari aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang
mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Dimana barang berharga jual
rendah (low involvement) proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan mudah dan
cepat, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (High involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan penuh pertimbangan yang matang.
1. Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha
memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya
terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari produk yang telah
dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal
utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk yang lain;
2. Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu
yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat
kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat
diamati secara langsung;
3. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-
kelas sosial dan sebagainya.
Adapun Teori Perilaku Konsumen dibedakan dalam dua macam pendekatan yaitu :
Menurut pendekatan kardinal kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan
misalnya uang. Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan
yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang
dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen yang rasional akan
berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya.
Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada individu (konsumen) yang
bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang
maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama
pada berbagai barang.
Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan
kepuasan tambahan (marginal utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang
diterima oleh individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan
tambahan adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa
yang di konsumsi. Asumsi dari pendekatan ini adalah sebagai berikut:
Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui
dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari
mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah
indefference curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 (dua) macam barang
konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama. Asumsi dari pendekatan ini adalah:
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya yaitu :
1. Faktor Sosial
1. Grup atau kelompok acuan. Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak
grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh
langsung disebut membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi
primary groups (keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups
yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan,
perkumpulan profesional dan serikat dagang). (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.
203-204).
2. Pengaruh Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian.
Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam
pembelian produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan
pengaruh yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler,
Bowen, Makens, 2003, p.204).
3. Peran dan Status. Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga,
perkumpulan-perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang
diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya.
Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang
diberikan oleh masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).
2. Faktor Personal/Pribadi
Keputusan seseorang untuk membeli suatu produk dapat dipengaruhi oleh faktor pribadi,
antara lain :
3. Faktor Psikologis
Pilihan barang yang akan dibeli seorang konsumen lebih lanjut dipengaruhi oleh 4 faktor
psikologi yang sangat penting, yaitu :
4. Faktor Kebudayaan
Perilaku konsumen dipengaruhi juga oleh faktor budaya yang dibagi ke dalam :
Perilaku konsumen sangatlah beragam tergantung pada pemanfaat atau penggunanya.
Dimana terdapat dua kelompok pemanfaat yaitu kelompok peneliti (riset) dan kelompok yang
berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999). Berikut ini ada beberapa peran perilaku
konsumen bagi beberapa pihak, yaitu :
Untuk mengetahui dan mempengaruhi konsumen; yakni untuk membantu konsumen dalam
memilih komoditas dengan benar, terhindar dan penipuan serta menjadi konsumen yang
bijaksana.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Menghadapi perilaku konsumen yang semakin beragam, sebaiknya para pemasar
memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen serta mampu memahami perilaku
konsumen dengan menerapkan konsep pemasaran yang tepat. Sehingga konsumen bisa
mendapatkan kepuasan yang maksimal dan memandang kepuasan konsumen itu sebagai
tujuan utama dalam menjalankan suatu bisnis. Hal ini dikarenakan konsumen adalah aset
utama para pemasar. Jika konsumen merasa puas, maka usaha yang dijalankan para pemasar
pun akan sukses.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.wattpad.com/4247831-pengertian-perilaku-konsumen
http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-perilaku-konsumen-dan-menurut-para-ahli-
lengkap.html
https://taniosutrisno.wordpress.com/2014/09/25/perilaku-konsumen-teori-ciri-ciri-dan-manfaat-
perilaku-konsumen/
https://iwakbakar.wordpress.com/2012/03/29/pendekatan-perilaku-konsumen/
http://www.teguhhadisantoso.com/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen-
menurut-kotler/
http://ratni_itp.staff.ipb.ac.id/2012/06/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku-konsumen/
https://www.wattpad.com/4248176-pengertian-perilaku-konsumen-manfaat-perilaku