Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

ANALISIS PRILAKU KONSUMEN

DOSEN PENGAMPU : FAUZIAH AGUSTINI, SE., M.BA.

DISUSUN OLEH :

AIDIL ANWAR RITONGA (7213560010)

MIA AUDINA BR TARIGAN (7213260034 )

LISTON RIVALDO SITORUS (7213260038)

IRFAN RIVALDI (7213560025)

WAHYU SETIAWAN (7213260009)

MONA ROMAITO BR HUTASOIT (7213260021)

PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena anugerah dariNya. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan
menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta. Penulis dapat menyusun makalah untuk
memenuhi tugas Critical Book Report mata kuliah Analisis Perilaku Konsumen.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Critical Book Report ini dapat terselesaikan,
berkat bantuan daan dukungan dari berbagai pihak yang terkait. Maka dari itu kami menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Ibu FAUZIAH AGUSTINI, SE., M.BA. selaku
dosen pengampu yang telah membimbing kami dan teman-teman yang senantiasa sudah
membantu.
Kami menyadari bahwa makala ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami
mengharapkan masukan atau saran dan kritik yang membangun guna memperbaiki dan
menyempurnakan makala ini selanjutnya. Kami harap semoga makala ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan menambah pengetahuan kita.

Medan 20 Maret 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

Contents
1
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................3
A. Latar Belakang .......................................................................................................................................... 4
B. Tujuan ....................................................................................................................................................... 4
C. Manfaat ..................................................................................................................................................... 4
BAB II IDENTITAS BUKU ........................................................................................................................... 5
A.buku utama ................................................................................................................................................ 5
B.buku pembanding ...................................................................................................................................... 5
B. Ringkasan Buku ........................................................................................................................................... 6
A.Buku Utama .............................................................................................................................................. 6
B.Ringkasan Buku Pembanding ................................................................................................................. 10
BAB III ........................................................................................................................................................... 12
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU............................................................................................... 12
BAB IV ........................................................................................................................................................... 13
PENUTUP ...................................................................................................................................................... 13
A.Kesimpulan ............................................................................................................................................. 13
B.Saran........................................................................................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada beberapa pertanyaan yang penting yang mendasari perlunya mempelajari perilaku
konsumen. Motif, tujuan dan keinginan seperti apakah yang mendasari konsumen perilaku?
Mengapa konsumen membeli dan mengonsumsi produk, merek dan jasa tertentu setelah memilih
dari berbagai altematif yang diberikan oleh lingkungan mereka? Apa yang ada dalam pikiran
merka dan bagaimana mereka merasakan perjuangannya Ketika mereka menerjemahkan
keinginannya kedalam tindakan? Penjelasan seperti apakah yang harus diuraikan untuk
menjelaskan perbedaan motif dan tujuan dari setiap individu konsumen diberbagai situasi?
Pertanyaa-pertanyaan inilah yang menjadi sentral pembahasan dalam teori perlaku konsumen,
dan dalam makalah inilah penulis akan memaparkan semua jawaban dari pertanyaan tersebut.
B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah Analisis Prilaku Konsumen
2. Untuk mengetahui isi buku yang akan di kritik
C. Manfaat
Penulis berharap semoga buku serta makalah ini yang membahas tentang teori prilaku
konsumen dapat bermanfaat bagi banyak kalangan. Dan khususnya bagi peserta didik yang
mempelajari tentang bisnis dan orang-orang yang ingin berbisnis Dan semoga di pergunakan
dengan baik
BAB II
IDENTITAS BUKU

A.buku utama
1. Judul Buku : Prilaku Konsumen

2. Pengarang : Dr. Nugroho J. Setiadi, S.E., M.M.


3. Penerbit :KENCANA
4. Tahun Terbit 2003
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Jumlah Halaman : 432 Halaman
7. ISBN : 978-602-422-43-9

B.buku pembanding
1. Judul buku : ilmu perilaku konsumen

2. Pengarang : Rini Dwiastuti, Agustina Shinta, Riyanti Isaska

3. Penerbit : Universitas Brawijaya Press (UB Press

4. ISBN : 978-602-203-227-4
5. Tahun : 2012
B. Ringkasan Buku
A.Buku Utama
BAB I
PENDAHULUAN

Istilah perilaku erat hubungannya dengan objek yang kajiannya diarahkan pada masalah
MANUSIA. Perilaku konsumen adalah tindakan yang terlibat langsung dalam memperoleh,
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran. Itulah
hal terakhir yang ditekankan dalam pengertian perilaku konsumen yaitu pertukaran antar
individu. Hal ini menjadikan pengertian perilaku konsumen konsisten dengan pengertian
pemasaran yang selama ini menekankan pada pertukaran. Padahal, peran pemasaran adalah
menciptakan pertukaran dengan konsumen melalui perumusan dan penerapan strategi
pemasaran.
Konsep pemasaran sebagai pertukaran merupakan konsep yang telah lama disepakati oleh
para pemikir pemasaran. Artinya hakikat dari proses pemasaran adalah pertukaran dari satu
pihak ke pihak lain, kedua pertukaran yang sifatnya terbatas hanya terjadi pada dua pihak yaitu
pembeli dan penjual dan bersifat timbal balik. Ada dua kelompok besar yang tertarik pada
studi/analisis perilaku konsumen: kelompok penelitian dasar, kelompok yang berorientasi pada
tindakan. Hubungan antara perilaku konsumen dan strategi pemasaran adalah bahwa perilaku
konsumen merupakan elemen penting dalam pengembangan strategi pemasaran. Faktor-faktor
yang mempengaruhi : budaya, sosial, pribadi, psikologis,
BAB 2
MOTIVASI KONSUMEN
Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau gerakan. Pentingnya
motivasi karena motivasi merupakan hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung
perilaku manusia. Motivasi semakin penting agar konsumen mendapatkan tujuan yang
diinginkan secara optimal. Jadi secara umum motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak
yang menimbulkan semangat seseorang sehingga mau bekerja sama, bekerja efektif, dan
berintegritas dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Perilaku termotivasi
diprakarsai oleh aktivasi kebutuhan atau pengenalan kebutuhan. Kebutuhan atau motif
diaktifkan ketika ada ketidaksesuaian yang memadai antara keadaan aktual dan keadaan yang
diinginkan atau disukai.
Saat disonansi ini meningkat, hasilnya adalah pengaktifan keadaan terangsang yang
disebut sebagai dorongan. Lebih kuatdorongan, semakin besar urgensi tanggapan yang
dirasakan. Konsumen selalu dihadapkan pada persoalan biaya atau pengorbanan yang akan
dikeluarkan dan seberapa penting produk itu dibutuhkan dan diinginkan. Jika kita menerima
motivasi sebagai pengaruh terhadap perilaku dan memahami bahwa sebagian besar pengaruh
terhadap perilaku manusia ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar, maka kita akan mencoba
mencari tahu apa kebutuhan dasar tersebut.
BAB 3
KEPRIBADIAN DAN GAYA HIDUP
Dalam perilaku konsumen banyak faktor yang mempengaruhi seperti faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologis pembeli. Kepribadian menurut definisi psikologi modern adalah
organisasi dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaian uniknya
terhadap lingkungannya. Kepribadian dihasilkan dari dua pengaruh, yaitu: hereditas dan
lingkungan. Variabel kepribadian lebih dalam dari gaya hidup. Sehubungan dengan perilaku
konsumen, memahami karakteristik kepribadian konsumen akan sangat bermanfaat bagi
pemasar.
Jika seorang pemasar mengetahui perilaku konsumen yang lebih permanen, maka ia dapat
mengubahnya menjadi peluang bisnis, karena karakteristik kepribadian ini dapat
diklasifikasikan secara akurat dan asalkan ada korelasi yang kuat. hubungan yang kuat antara
tipe kepribadian tertentu dan pilihan produk atau merek. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya
hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli. Teori kepribadian: teori psikoanalitik, id (libido),
ego, superego, sosial, konsep diri, ciri-ciri kepribadian . Perubahan gaya hidup berimplikasi
pada perubahan selera, kebiasaan dan perilaku pembelian.
BAB 4
PERSEPSI KONSUMEN
Persepsi adalah suatu proses yang timbul sebagai akibat adanya penginderaan, dimana
pengertian sensasi adalah kegiatan perasaan atau penyebab keadaan emosi yang
menggembirakan. Sensasi juga dapat didefinisikan sebagai respons cepat indra kita terhadap
rangsangan dasar seperti cahaya, warna, dan suara. Dengan semua itu, akan ada persepsi.
Definisi persepsi adalah proses bagaimana rangsangan dipilih, diatur dan ditafsirkan. Persepsi
kita dibentuk oleh tiga pasang pengaruh: karakteristik rangsangan, hubungan rangsangan dengan
lingkungannya, kondisi di dalam diri kita sendiri. Stimulus/stimulus adalah segala bentuk
komunikasi fisik, visual atau verbal yang dapat mempengaruhi respon individu. Persepsi setiap
orang akan berbeda.
Oleh karena itu, persepsi memiliki sifat subyektif. Persepsi yang dibentuk oleh seseorang
dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan sekitarnya. Rangsangan terdiri dari dua bentuk, yaitu:
rangsangan pemasaran, rangsangan lingkungan. Ciri-ciri rangsangan yang mempengaruhi
persepsi adalah sensorik, faktor struktural. Konsumen mengembangkan inferensi atau
kesimpulan tentang merek, harga, toko, dan perusahaan. Kesimpulan ini adalah kepercayaan
tentang suatu objek asosiasi masa lalu. Ada tiga jenis inferensi, yaitu: berdasarkan evaluasi,
kesamaan dan korelasional.
BAB 5
PEMBELAJARAN KONSUMEN
Pembelajaran konsumen adalah perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari
pengalaman masa lalu. Konsumen mendapatkan berbagai pengalaman dalam membeli produk
dan merek produk apa yang mereka sukai. Konsumen akan menyesuaikan perilaku mereka
dengan pengalaman masa lalu mereka. Ada beberapa elemen dasar dalam belajar: motivasi,
penguatan. Teori belajar yaitu: pengkondisian klasik, pengkondisian instrumental, dari perspektif
kognitif, konsumen berperilaku untuk memecahkan berbagai masalah. Proses pembelajaran ini
identik dengan pengambilan keputusan yang kompleks, karena dalam proses pemecahan
masalah, konsumen mencari informasi yang luas dan luas serta berhati-hati dalam menentukan
pilihannya.
Dengan kata lain, pembelajaran kognitif menekankan proses berpikir dalam pembelajaran
konsumen, sedangkan pengkondisian klasik dan pengkondisian instrumental menekankan hasil
berdasarkan asosiasi stimulus. Konsumen yang memiliki keterlibatan tinggi dengan produk yang
ingin dibelinya biasanya akan aktif mencari informasi, sehingga jika iklan tersebut ditayangkan
di televisi akan sangat tidak efektif dan efisien.
BAB 6
PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN
Sikap juga dikenal sebagai konsep yang paling spesifik dan sangat dibutuhkan dalam
psikologi sosial kontemporer. Sikap juga merupakan salah satu konsep terpenting yang
digunakan
pemasar untuk memahami konsumen. Sikap mewakili perasaan senang atau tidak senang
konsumen terhadap objek yang bersangkutan. Ada lima cara penting yang mempengaruhi
perilaku konsumen, yaitu: sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan,
sikap, kepribadian, gaya hidup, demografi. Kepercayaan merek, evaluasi merek, dan niat untuk
membeli adalah tiga komponen sikap. Mengukur sikap konsumen bagi pemasar sangatlah
penting. Dengan mengetahui sikap, pemasar dapat mengidentifikasi segmen manfaat,
mengembangkan produk baru, serta merumuskan dan mengevaluasi strategi promosi.
Memahami sikap konsumen sangatlah penting. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan
lebih banyak sikap konsumen pertama.
Hubungan antara keyakinan dan sikap menurut beberapa teori yaitu: keseimbangan
Heider, ekspektasi dari Rosenberg, model multi atribut dari Fishbein. Untuk memahami peran
sikap dalam perilaku konsumen, kita harus memahami bagaimana sikap dikembangkan dan
bagaimana peran itu dimainkan. Sikap dikembangkan dari waktu ke waktu melalui proses
belajar yang dipengaruhi oleh keluarga, kelompok sebaya, informasi, pengalaman, dan
kepribadian.
BAB 7
KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN
Komunikasi sangat penting seperti darah, bagi suatu organisasi miskomunikasi
memberikan kontribusi yang dapat disamakan dengan kerusakan sistem peredaran darah di
lebih dari satu organisasi. Tanpa komunikasi yang efektif di seluruh papan, pola hubungan
yang kita sebut organisasi tidak akan melayani kebutuhan seseorang dengan baik. Oleh
karena itu komunikasi pemasaran merupakan upaya menyampaikan pesan kepada masyarakat
khususnya konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Konsep yang umumnya
digunakan adalah promosi. Komunikasi pemasaran sangat penting karena dengan komunikasi
pemasaran, masyarakat akan mengetahui keberadaan produk tersebut.

Ilmu komunikasi mempelajari fenomena yang sama yaitu pernyataan yang dibuat oleh
manusia. Lima elemen dasar dalam proses komunikasi adalah: pengirim atau sumber pesan,
penyandian, pemahaman. Saluran komunikasi terdiri dari dua jenis, yaitu: saluran komunikasi
pribadi, saluran komunikasi non pribadi. Komunikasi pemasaran merupakan upaya untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat khususnya konsumen sasaran mengenai keberadaan
produk di pasar. Komunikasi pemasaran perlu dirancang sedemikian rupa agar proses
komunikasi berjalan efektif dengan biaya yang efisien.
BAB 8
PENGARUH DINAMIKA KELOMPOK DAN KELOMPOK REFERENSI
Kelompok referensi melibatkan satu orang atau lebih yang digunakan sebagai dasar
pembanding atau titik referensi dalam membentuk tanggapan afektif dan kognisi serta
mengungkapkan perilaku seseorang. Kelompok referensi bervariasi dalam ukuran dan dapat
memiliki bentuk nyata atau tidak berwujud atau simbolik. Pemasar menggunakan siklus hidup
keluarga untuk mengelompokkan pasar, menganalisis potensi pasar, mengidentifikasi target
pasar sasaran, dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Pemasar sangat
tertarik dengan pengambilan keputusan sebuah keluarga, yaitu bagaimana sebuah keluarga yang
anggotanya. berinteraksi dan saling mempengaruhi saat menentukan pembelian suatu produk.
Sehingga sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang berbeda dalam sebuah keluarga
dapat memainkan peran sosial yang berbeda pula sebuah keluarga dapat memainkan peran sosial
yang berbeda dan menunjukkan perilaku yang berbeda ketika mengambil keputusan dan
mengkonsumsi suatu produk.

B.Ringkasan Buku Pembanding


Ilmu perilaku konsumen
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki oleh konsumen mengenai
berbagai macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa
tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan
konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Peter dan Olson tahun 1999
membagi tiga jenis pengetahuan produk yaitu
1. Pengetahuan atribut produk atau atribut fisik deskripsi ciri fisik produk atribut abstrak
deskripsi karakteristik subjektif produk.
2. Pengetahuan manfaat produk.Manfaat psikososial adalah aspek psikologis (perasaan emosi
dan mood) dan aspek sosial (persepsi konsumen terhadap bagaimana pandangan orang lain
terhadap dirinya) yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk.
3. Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk bagi konsumen
 Konsumen merasakan bukan hanya manfaat positif saja tetapi merasakan juga manfaat
negatif adapun contoh sebagai berikut: Konsumen tidak merokok untuk memperoleh
manfaat positif yaitu kesehatan jasmani yang lebih baik sedangkan konsumen yang
merokok kesehatan jasmani kurang baik.
 persepsi risiko adalah konsumen seringkali merasakan manfaat negatif tersebut
berdasarkan kepada persepsinya mengenai manfaat tersebut.
 Persepsi resiko dibagi dalam 7 macam yaitu;
1. Resiko fungsi adalah risiko karena produk tidak berfungsi yang diharapkannya
2. Risiko keuangan yaitu resiko kesulitan keuangan yang dihadapi konsumen setelah
membeli suatu produk atau jasa.
3. risiko fisik yaitu dampak negatif dari konsumen setelah menggunakan suatu
produk
4. Resiko psikologis yaitu konsumen mengonsumsi atau membeli atau menggunakan
produk dengan perasaan emosi atau ego.
5. Risiko konsumen meminta pendapat orang sekelilingnya dalam membeli atau
mengonsumsi suatu produk .
6. Risiko waktu yaitu waktu yang sia-sia yang akan dihabiskan konsumen karena
mengkonsumsi atau membeli produk atau.
7. Risiko kehilangan kesempatan yaitu kehilangan kesempatan untuk melakukan hal
lain karena konsumen membeli suatu produk atau jasa.

pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai pengetahuan ini
meliputi kategori produk merek terminologi produk atribut atau fitur produk, harga produk dan
kepercayaan mengenai produk (Sumarwan, 2002).
Konsumen memiliki tingkatan pengetahuan produk (level of product knowledge) yang
berbeda yang dapat dipergunakan untuk menterjemahkan informasi baru dan membuat pilihan
pembelian. Tingkatan pengetahuan dibentuk ketika seseorang mengkombinasikan beberapa konsep
arti ke dalam kategori pengetahuan yang lebih besar dan lebih abstrak.
Kebutuhan dapat dikategorikan sebagai kebutuhan primer dari kebutuhan sekunder.
Kebutuhan primer adalah sesuatu yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan yang utama. Di
samping kebutuhan primer juga ada kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang muncul setelah
kebutuhan primer terpenuhi yang biasanya adalah akibat dari reaksi konsumen terhadap lingkungan
dan budayanya.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

A.Kelebihan
 Penulis mampu membawakan inti dari buku ini dengan bahasa yang tidak sulit untuk
dipahami ditambah juga dengan adanya berbagai ilustrasi
 Bahasa yang digunakan sangat mudah untuk dipahami
 Materi yang disajikan dalam buku ini sangat lengkap sehingga cocok untuk bahan ajar
 Memiliki ISBN
 Dalam penggunaan bahasa menurut saya sangat efektif yang dibuktikan dengan
kesederhanaan bahasa yang digunakan

B.Kekurangan
 Tanda baca dan pengetikan yang kurang tepat masih ditemukan dalam buku ini.
 Terdapat beberapa kalimat yang menggunakan bahasa yang sulit dipahami
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari ulasan kelebihan dan kekurangan buku perilaku konsumen, dapat disimpulkan bahwa
buku tersebut sangat penting untuk membantu masyarakat memahami bagaimana perilaku
konsumen dapat mempengaruhi keputusan pembelian dan perilaku konsumtif. Buku ini juga dapat
membantu perusahaan dan pelaku bisnis untuk memahami perilaku konsumen dan membuat
strategi pemasaran yang lebih efektif. Namun, buku tersebut juga memiliki kekurangan, seperti
kecenderungan untuk terlalu fokus pada teori dan kurang memberikan contoh praktis tentang
bagaimana perilaku konsumen dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B.Saran
Menyajikan buku tentang perilaku konsumen dengan sudut pandang yang lebih praktis dan
aplikatif, dengan memberikan contoh-contoh konkrit tentang bagaimana perilaku konsumen dapat
mempengaruhi keputusan pembelian dan perilaku konsumtif. Memberikan penjelasan tentang
bagaimana faktor-faktor seperti kebudayaan, kelompok referensi, dan lingkungan dapat
mempengaruhi perilaku konsumen, sehingga pembaca dapat lebih memahami bagaimana perilaku
konsumen terbentuk.
Mendorong pembaca untuk mengembangkan pemikiran kritis dan reflektif tentang perilaku
konsumen, dengan menyajikan sudut pandang yang beragam dan mempertimbangkan dampak
sosial dan lingkungan dari perilaku konsumtif. Memperkenalkan strategi pemasaran yang lebih
berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial, sehingga buku tentang perilaku konsumen
dapat membantu mempromosikan perilaku konsumen yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai