Anda di halaman 1dari 8

ENERGI LIMBAH

SAMPAH
KELOMPOK 6 :
• Fajar Agung Leksmana
• Kevin Heston
• Aidil Anwar Ritonga
• Irfan Rivaldi
• Ricky Louis
• Berliana Lestari
Pengertian Energi
Limbah Sampah
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) adalah
pembangkit listrik yang memanfaatkan sampah sebagai sumber
penghasil listrik. Sampah diolah menjadi listrik dengan proses
termal uap supercritical steam.

Pembangunan PLTSA diatur pada UU No.18 tahun 2016 tentang


Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis Sampah.
Pemerintah menargetkan untuk membangun PLTSA di 12 Kota
yaitu DKI Jakarta, Denpasar, Bandung, Makassar, Tangerang,
Solo, Semarang, Palembang, Manado, Tangerang Selatan,
Bekasi dan Surabaya.
Proses Pengelolaan Energi Limbah Sampah

Pembangkit listrik tenaga sampah yang banyak digunakan saat ini menggunakan proses insenerasi salah. Sampah
dibongkar dari truk pengakut sampah dan diumpankan ke inserator. Di dalam inserator sampah dibakar. Panas yang
dihasilkan dari hasil pembakaran digunakan untuk mengubah air menjadi uap bertekanan tinggi. Uap dari boiler langsung
ke turbin. Sisa pembakaran seperti debu diproses lebih lanjut agar tidak mencemari lingkungan (truk mengangkut sisa
proses pembakaran).
Keuntungan Energi Limbah
Sampah

Beberapa keuntungan Energi Limbah Sampah yaitu :


• Mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fossil.
Selain itu dengan adanya PLTSa kita telah mengolah limbah
dan memanfaatkannya sebagai sumber daya energi
terbarukan.
• Menghasilkan energi yang bersih karena teknologi ini tidak
menggunakan bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas
rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana yang
dihasilkan dari tempat pembuangan akhir.
• Daur ulang logam, karena sebelum sampah dibakar, logam
diambil dan didaur ulang. Hal ini membantu mengurangi
penggunaan sumber daya alam dan mengurangi dampak
lingkungan dari penambangan logam.
Pembangkit Listrik Tenaga
Limbah Sampah (PLTSa)
adalah pembangkit listrik termal dengan uap supercritical steam dan ber
bahan bakar sampah atau gas metana sampah. Sampah dan gas metana
sampah dibakar menghasilkan panas yang memanaskan uap pada boiler
steam supercritical. Uap kompresi tinggi kemudian menggerakkan
turbin uap dan flywheel yang tersambung pada generator dengan
perantara gigi transmisi sehingga menghasilkan listrik. Daya yang
dihasilkan pada pembangkit ini bervariasi antara 500 KW sampai 10
MW. Bandingkan dengan PLTU berbahan bakar batubara dengan daya
40 MW sampai 100 MW per unit atau PLT nuklir berdaya 300 MW
sampai 1200 MW per unit.
Contoh PLTSa Yang Telah Beroperasi di Indonesia
PLTSa Benowo
PLTSa Benowo menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah yang terbesar
dan pertama di Indonesia. PLTSa Benowo diresmikan oleh Presiden Joko
Widodo pada Kamis, 6 Mei 2021 lalu. PLTSa pertama di Indonesia yang
menggunakan konsep Zero Waste ini berlokasi di Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) Benowo, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya,
Jawa Timur. PLTSa Benowo mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas
12 MW melalui pengolahan 1.000 ton sampah per hari. Dari kapasitas
tersebut, sebesar 9 MW dijual kepada PLN sebanyak, kemudian 2 MW
digunakan untuk kebutuhan operasional PT Sumber Organik (SO), dan sisa 1
MW sebagai redundant. Dengan kapasitas 9 MW ini PLN dapat melistriki
sekitar 5.885 rumah tangga dengan daya 1300 VA di wilayah Surabaya dan
sekitarnya.
Sekian dan
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai