Anda di halaman 1dari 24

Definisi

Audit Energi :

Suatu
proses untuk
mengevaluasi
penggunaan energi
(listrik) pada suatu bangunan
dan mengidentifikasi peluang
untuk melakukan efisiensi.
Why An Energy Audit?
•Identify where energy is going
•Identify savings opportunities
•See how you compare
•Build a business case for
Investment
•Part of a comprehensive
environmental
program

Dalam ilmu Manajemen energi :


Kebijakan dan penggunaan energi yang efektif untuk memperoleh
keuntungan yang maksimum (biaya minimum) dan mempertinggi
posisi yang kompetitif
Manfaat ?
mengurangi resiko dan menaikkan keuntungan bagi
perusahaan melalui:
• Pengurangan biaya operasi
• Pengurangan pengaruh kenaikan harga energi
dan kurangnya pasokan energi
• Perbaikan produktivitas dan kualitas produk
• Perbaikan reputasi dengan pelanggan, pemerintah
dan masyarakat
• Perbaikan kesehatan, keselamatan dan moral
• Perbaikan kinerja lingkungan

Direct Indirect
emissions emissions
NOX, VOC, SO2, CO2 NOX, VOC, SO2, CO2

Utility
You

On-Site Utility
combustion power generation
Classification of Energy Audits

1. Energy Survey or Walk Through


Assessment
2. Preliminary Energy Audit = PEA
3. Detailed Energy Audit
1. Energy Survey or Walk
Through Audit
Tujuan dari survei energi adalah :

a) Mengetahui pola penggunaan


energi dan sistem konsumsi energi
serta mengidentifikasi peluang
penghematan energi.

b) Untuk mendapatkan data yang


berguna bagi audit energi awal.
Apa yang dilakukan ?
Wawancara
Penggunaan Energi
Analisis Data
Mengetahui Karakteristik GVRD Head Office - 4330 Kingsway
Electrical Demand - January 14, 2002

pemakaian energi 900

800

Laporan hasil 700

600

Demand (kW)
Berupa 500

400

rekomendasi 300

200

100

PM

PM

PM
PM
PM

PM
PM

PM
PM

PM
PM

PM
AM

AM
AM

AM
AM

AM
AM

AM
AM

AM
AM

AM
AM

12:00

10:00

11:00
1:00
2:00

3:00
4:00

5:00
6:00

7:00
8:00

9:00
12:00

10:00
11:00

12:00
1:00

2:00
3:00

4:00
5:00

6:00
7:00

8:00
9:00
2. Preliminary Energy Audit
Tujuan PEA adalah
Mengukur produktivitas dan efisiensi
penggunaan energi dan
mengidentifikasikan kemungkinan
penghematan energi.
Choose Your Facility Type: Hotel

Typical Electricity Cost Breakdown


Refrigeration Annual Electricity Cost Breakdown
Office Equip.
Miscellaneous Service Water 32% $32,000
Heat & Cool Ventilation Lighting 22% $22,000
Heat & Cool 19% $19,000
Ventilation 9% $9,000
Office Equip. 9% $9,000
Miscellaneous 6% $6,000
Refrigeration 3% $3,000

Lighting Service Water


Kegiatan Audit Energi Awal
a. Pengumpulan data yang tersedia dan tidak
memerlukan pengukuran, seperti :
a1. Dokumentasi bangunan yang dibutuhkan
adalah gambar teknik bangunan sesuai
pelaksanaan konstruksi (as built drawing),
terdiri dari :
 Tapak, denah dan potongan bangunan gedung
seluruh lantai.
 Denah instalasi pencahayaan bangunan
seluruh lantai.
 Diagram satu garis listrik, lengkap dengan
penjelasan penggunaan daya listriknya dan
besarnya penyambungan daya listrik PLN serta
besarnya daya listrik cadangan dari Diesel
Generating Set.
a2. Pembayaran rekening listrik
bulanan bangunan gedung selama
satu tahun terakhir.

a3. Tingkat hunian bangunan


(occupancy rate).
b) Mengamati kondisi peralatan, penggunaan,
penggunaan energi beserta alat-alat ukur yang
berhubungan dengan monitoring energi seperti:
• Memeriksa kondisi isolasi yang rusak atau
hilang.
• Meneliti adanya kebocoran
• Mengamati alat-alat ukur dan alat kendali yang
tidak bekerja.
• Mengamati gas pembuangan pembakaran.
• dan lain-lain
c) Mengamati prosedur operasi dan perawatan
yang biasa dilakukan dalam industri/pabrik atau
gedung tersebut.

d) Survei energi manajemen, yaitu untuk


mengetahui kegiatan manajemen energi dan
kriteria pengambilan keputusan dalam investasi
penghematan energi
Berdasarkan data di atas, selanjutnya dapat
ditentukan
a) Rincian luas bangunan gedung dan luas
total bangunan gedung (m2).
b) Konsumsi energi bangunan gedung per
tahun (kWh/tahun).
c) Intensitas Konsumsi Energi (IKE)
bangunan gedung per tahun
(kWh/m2/tahun).
d) Biaya energi bangunan gedung
(Rp/kWh).
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik
Istilah IKE : digunakan untuk mengetahui besarnya
pemakaian energi listrik pada suatu sistem
(bangunan).

• Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh ASEAN -


USIAD pada tahun 1987 yang laporannya baru dikeluarkan
tahun 1992, target besarnya Intensitas Konsumsi Energi
(IKE) listrik untuk Indonesia adalah sebagai berikut :
(PROMEEC, 2004)

a. IKE untuk perkantoran (komersil) : 240 kWh/m2/tahun


b. IKE untuk pusat belanja : 330 kWh/m2/tahun
c. IKE untuk hotel / apartemen : 300 kWh/m2/tahun
d. IKE untuk rumah sakit : 380 kWh/m2/tahun
Pembagian Indeks Konsumsi Energi IKE perkantoran
menurut ASEAN Data Base Officers 1990 [PPE ITB,
2005] adalah :

1. Energi Intensive
Bangunan gedung dengan intensitas konsumsi energi
elektrik sebesar 340 kWh/m2/tahun ±5%.
Artinya : Bangunan gedung tersebut sangat boros dalam
konsumsi energi listrik.

2. Base Case
Bangunan gedung dengan intensitas konsumsi energi
elektrik sebesar 240 kWh/m2/tahun ±5%.
Artinya : Bangunan gedung tersebut tidak mengelola
dengan baik konsumsi energi listrik, tetapi tidak
dikategorikan boros.
3. Energi Standard
Bangunan gedung dengan intensitas konsumsi
energi listrik sebesar 180 kWh/m2/tahun ±5%.
Artinya : bangunan gedung tersebut mengelola
dengan baik konsumsi energi listrik dan sudah
dapat melaksanakan program hemat energi.

4. Energi Efficient
Bangunan gedung dengan intensitas konsumsi
energi listrik sebesar 145 kWh/m2/tahun ±5%.
Artinya : bangunan gedung tersebut mengelola
secara optimal konsumsi energi elektrik
sehingga menjadi hemat dan efisien.
Hasil PEA (Preliminary Energy Audit) atau
Audit Energi Awal

laporan mengenai sumber-sumber


kebocoran / kehilangan energi seperti
adanya isolasi yang tidak sempurna,
kebocoran fluida atau alat ukur pengendali
yang tidak bekerja, rekomendasi
perbaikan ringan yang harus dilakukan.
TUGAS DISKUSI

Preliminary Detailed Energy


BANGUNAN Energy
Energy Energy Audit
GEDUNG Survey Audit Audit Process

Rekomendasi atau usulan rekomendasi perbaikan


bagian-bagian yang perlu ringan yang harus dilakukan.
dilakukan audit atau bagian-
bagian yang telah optimal
penggunaan energinya.
Detailed Energy Audit

Definisi :
Audit energi yang dilakukan menggunakan
alat-alat ukur yang sengaja dipasang pada
peralatan untuk mengetahui besarnya
konsumsi energi.
Kegiatan Detailed Energy Audit

menganalisis secara rinci


penggunaan energi beberapa
sistem.
Tujuan

untuk mengevaluasi
kemungkinan penghematan
energi.
Hasil
rekomendasi perubahan-perubahan
sistem atau komponen yang diperlukan
dengan didasari oleh bukti-bukti
perhitungan agar diperoleh penghematan
energi dan penghematan biaya energi
beserta cara-cara implementasinya.

Anda mungkin juga menyukai