PT IMPROVIA ENERGI
SEPTEMBER 2011
LATAR BELAKANG
Unit pembangkit PLTU Suralaya yang sudah beroperasi lebih dari 15 tahun akan mengalami penurunan efisiensi yang antara lain disebabkan adanya losses energy dari peralatan baik dari kondisi peralatan itu sendiri yang sudah tidak optimal, pola pengoperasian, atau losses akibat kebocoran isolasi kalor. Untuk mengetahui sumber terjadinya penurunan efisiensi diperlukan perhitungan efisiensi aktual dan pendataan losses pada sistem PLTU PLTU. Hal ini juga sebagai dasar mempertahankan atau bahkan meningkatkan efisiensi dalam proses pemeliharaan dan operasi operasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, namun perlu pe l penilaian seja h mana hasil da i penilaian yang telah dilak kan sejauh dari ang dilakukan tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan audit energi rinci yang dilaksanakan oleh konsultan yang mampu dan independen independen.
b. Superheater c. Economizer
d. Reheater e. f. f Heater ( (HP & LP) ) Turbine (HP, IP & LP) (HP
METODE PERHITUNGAN
Efisiensi pembangkit dihitung dengan dua metode yaitu:
Metode heat loss (energy balance) Metode input-output
TAHAP PERSIAPAN
Pada tahap persiapan, dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Mengumpulkan informasi spesifikasi dan diagram proses pembangkit Mengumpulkan informasi data komisioning pembangkit Menyusun rencana kerja yang terdiri dari:
o o o o o Jadwal Kerja Izin K3 Agenda Kegiatan Lembar Kerja Struktur Tim Pelaksana
PARAMETER PROSES
Fuel (Coal) Flow Rate HHV Fixed Carbon (%) H2 (%) O2 (%) SO2 (%) ( ) NOx (%) Moisture (%) Ash
Main Steam Flow rate Temperature Pressure Cold Reheat Steam Flow Rate Pressure T Temperature t Hot Reheat Steam Flow Rate Pressure Temperature
PERALATAN
Alat ukur yang digunakan:
Digital Thermometer IR Thermometer Flue Gas Analyser RH Meter Anemometer Digital Clamp Meter
TAHAP PELAPORAN
Output
Efisiensi pembangkit pada kondisi aktual Identifikasi losses, dan rekomendasi peningkatan efisiensi i k fi i i S ft Software perhitungan efisiensi pembangkit hit fi i i b kit